REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

142
Usul Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Yayasan Trisakti Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA TRISAKTI) REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana 2 September 2017

Transcript of REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

Page 1: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

Usul

Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Yayasan Trisakti

Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti

(STMA TRISAKTI)

REVISI

Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria

Program Sarjana

2 September 2017

Page 2: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

BAN-PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU PROGRAM SARJANA

INSTRUMEN AKREDITASI

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA 2017

Page 3: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

i Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya

sehingga kami dapat menyelesaikan revisi Proposal Pembukaan Program Studi Sarjana (S1)

Aktuaria Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti).

Proposal Pembukaan Program Studi S1 Aktuaria yang telah direvisi ini, berusaha untuk

meyakinkan regulator tentang pentingnya diselenggarakannya program studi ini serta

menjelaskan kondisi STMA Trisakti yang ada saat ini berikut perencanaan pengembangan

dimasa mendatang seiring dengan dibukanya Program S tudi S1 Aktuaria.

Penyusunan Proposal Pembukaan Program Studi S1 Aktuaria ini berlandaskan pada

panduan, peraturan yang berlaku dan sejumlah kebijakan yang ada di STMA Trisakti, serta

melaui proses yang panjang dengan berbagai tahapan yang dimulai dari diskusi, analisis

kebutuhan hingga rapat senat; guna penyempurnaannya. Untuk itu kami menyampaikan

penghargaan dan terima kasih atas peran serta aktif semua pihak.

Semoga Pembukaan Program Studi S1 Aktuaria i n i di masa mendatang akan

memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi STMA Trisakti, masyarakat, bangsa dan

negara Indonesia yang kami cintai.

Jakarta , Agustus 2017

Ketua,

ttd

Ir. Ariyanti Suliyanto,M.M.,CRMP.,QRGP

Page 4: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

ii Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

DAFTAR ISI

hal

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Identitas Program Studi yang Diusulkan vi

Identitas Pengisi Usulan Program Studi Baru vii

Daftar Lampiran viii

KRITERIA 1 VISI DAN MISI 1

1.1 Legalitas dan Rancangan 1

1.1.1 Dokumen-dokumen pendirian badan hukum pengusul 3

1.2 Kemanfaatan Program Studi 3

1.2.1 Manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, serta 3

bangsa dan negara

1.2.2 Analisis mengenai kemampuan dan potensi institusi dalam 5

mengelola program studi

1.3 Keunggulan Aspek Spesifikasi Program Studi yang diusulkan 11

1.3.1 Keunggulan posisi program studi yang diusulkan dalam 11

bidang ilmu

1.3.2 Hubungan program studi yang diusulkan dengan program 13

studi lain pada institusi pengusul

1.4 Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi 15 Pencapaian Sasaran

1.4.1 Proses penyusunan VMTS dan strategi pencapaian 15

sasaran program studi yang diusulkan

1.4.2 Kejelasan dan kerealistikan VMTS dan strategi pencapaian 18

sasaran program studi

1.4.3 Tahap-tahapan strategi pencapaian sasaran 22

KRITERIA 2 TATA KELOLA 24

2.1 Sistem Tata Kelola 24

2.1.1 Rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola di program 24

studi

2.1.2 Rencana sistem penjaminan mutu program studi 28

2.1.3 Upaya yang akan dilakukan oleh program studi untuk 37

menjamin keberlanjutan program studi

Page 5: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

iii Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KRITERIA 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 40

3.1 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa 40

3.1.1 Rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima 40

3.2 Proyeksi Calon Mahasiswa 41

3.2.1 Asumsi proyeksi calon mahasiswa 41

3.3 Proyeksi Serapan Lulusan di Dunia Kerja 44

3.3.1 Proyeksi serapan lulusan sesuai dengan capaian 44

pembelajaran

KRITERIA 4 SUMBER DAYA MANUSIA 47

4.1 Profil Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap 47

4.1.1 Data Dosen Tetap 47

4.1.2 Data dosen tidak tetap 50

4.2 Rencana Pengembangan Dosen Tetap 51

4.2.1 Kesesuaian dan kerealistikan rencana pengembangan 51

dosen tetap

4.3 Tenaga Kependidikan 53

KRITERIA 5 PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 55

5.1 Kurikulum 55

5.1.1 Profil lulusan 55

5.1.2 Capaian pembelajaran 57

5.1.3 Matriks bahan kajian 60

5.1.4 Mata Kuliah 61

5.1.5 Mata kuliah per semester 65

5.1.6 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 70

5.1.7 Mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group 81

5.1.8 Substansi praktikum/praktik/PKL 81

5.2 Sistem Pembelajaran 82

5.2.1 Metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah 83

5.2.2 Sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan 86

penilaian

5.2.3 Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, 88

serta dana

5.3 Suasana Akademik 91

5.3.1 Kebijakan tertulis tentang suasana akademik 91

Page 6: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

iv Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

5.4 Perilaku Kecendekiawanan 5.4.1 Rencana pengembangan perilaku kecendekiawanan 93

KRITERIA 6 PENELITIAN 96

6.1 Penelitian 96

6.1.1 Ketersediaan pedoman penelitian 96

6.1.2 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap 101

KRITERIA 7 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 103

7.1 Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat 103

7.1.1 Ketersediaan p edoman p engabdian kepada masyarakat 103

(PkM)

7.2 Pedoman Kerja Sama 106

7.2.1 Ketersediaan pedoman dan perencanaan kerjasama 106

KRITERIA 8 PRASARANA DAN SARANA 110

8.1 Prasarana 110

8.1.1 Data ruang kelas 110

8.1.2 Data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya

sesuai dengan program studi

110

8.1.3 Ketersediaan ruang perpustakaan 110

8.1.4 Ketersediaan ruang akademik khusus berupa laboratorium,

studio, bengkel kerja, lahan praktik atau tempat praktik

112

8.1.5 Ketersediaan ruang-ruang penunjang 112

8.1.6 Data ruang administrasi dan kantor 113

8.2 Sarana 114

8.2.1 Peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada

tahun pertama dan perencanaannya pada tahun-tahun

berikutnya

114

8.2.2 Ketersediaan media pembelajaran 115 8.2.3 Tuliskan bahan pustaka 116

8.3 Sistem Informasi Pembelajaran 121

8.3.1 Tuliskan ketersediaan sistem informasi dan fasilitas

program studi untuk mendukung proses pembelajaran

121

Page 7: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

vi Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KRITERIA 9 KEUANGAN 123

9.1 Perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban, keuangan

9.1.1 Jelaskan keterlibatan program studi dalam perencanaan, 123 Realisasi, dan pertanggung jawaban keuangan program

Studi

9.1.2 Perkiraan arus kas selama empat tahun pertama 127

penyelenggaraan program studi

Lampiran 132

v

Page 8: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

7 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

IDENTITAS PROGRAM STUDI YANG DIUSULKAN

Program Studi (PS) : Aktuaria S1

Nomenklatur : 615 04 02

Jurusan/Departemen : -

Fakultas : -

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti

Alamat PS : Kampus C Trisakti,

Jl. Jend. A. Yani Kav. 85, Jakarta 13210.

No. Telepon Unit Pengelola PS : 021- 4893931

No. Faksimili Unit Pengelola PS: 021-4701841

Homepage dan E-mail Unit Pengelola PS : www.stma-trisakti.ac.id,

[email protected]

vi

Page 9: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …
Page 10: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

9

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

DAFTAR LAMPIRAN:

No Lampiran Butir Dokumen

Lampiran 1 1.1.1 Akta notaris pendirian PTS

Lampiran 2 1.1.1 Rekomendasi dari Kopertis III, OJK dan PAI

Lampiran 3 1.1.1 Surat keputusan pejabat yang berwenang tentang pengesahan

badan penyelenggara sebagai badan hukum

Lampiran 4 1.1.1 Surat Keputusan Menteri tentang izin pendirian perguruan tinggi

Lampiran 5 1.1.1 Surat persetujuan Badan Penyelenggara atas pembukaan program

studi

Lampiran 6 1.1.1 Surat pertimbangan Senat perguruan tinggi atas pembukaan

program studi

Lampiran 7 1.1.2 Rencana Strategis

Lampiran 8 1.2.2 Sertifikat akreditasi PS lain

Lampiran 9 2.1 Statuta dan OTK

Lampiran 10 2.1.1 Dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan prosedur

mutu)

Lampiran 11 4.1 Salinan perjanjian kontrak mengajar/membina program studi untuk

masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap

ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup

serta pas photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm

Lampiran 12 4.1 NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen

Khusus dosen tetap

Lampiran 13 4.1 Salinan sertifikat pendidik dosen tetap

Lampiran 14 4.1 Salinan ijazah dan transkrip Dosen yang telah dilegalisasi

Lampiran 15 4.1 Riwayat hidup dosen tetap

Lampiran 16 4.1 Riwayat hidup dosen tidak tetap

Lampiran 17 4.1.2 Salinan surat kesediaan mengajar/membina program studi sebagai

dosen tidak tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai

dilengkapi riwayat hidup serta pas photo ukuran 6 (enam) bulan

terakhir 4 x 6 cm

Lampiran 18 4.3.1 Salinan ijazah tenaga kependidikan

Lampiran 19 5.1 Buku kurikulum

Lampiran 20 5.1.6 RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan silabus

Lampiran 21 5.1.7 Modul praktikum

Lampiran 22 6.1 Kebijakan dan pedoman penelitian

Lampiran 23 7.1 Kebijakan dan pedoman pengabdian kepada masyarakat

Lampiran 24 7.2 Kebijakan dan pedoman kerja sama

Lampiran 25 9.1.2 Salinan rekening Koran

viii

Page 11: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

1

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KRITERIA1. VISI DAN MISI

1.1 Legalitas dan Rancangan

Program studi diusulkan oleh pengusul yang memiliki status sebagai badan hukum dan

rancangan pembukaan program studi baru pada perguruan tinggi lama/studi kelayakan

program studi baru pada perguruan tinggi baru.

Legalitas

Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti), merupakan salah satu

dari 5 (lima) sekolah tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Trisakti.

Gagasan untuk mendirikan pendidikan tinggi asuransi pertama kali muncul dan

dibahas dalam rapat Badan Kerja Harian Yayasan Trisakti tanggal 16 Maret 1981

dan kemudian disetujui oleh Dewan Pengurus Yayasan Trisakti dalam rapatnya pada

tanggal 14 April 1981. Setelah melalui serangkaian proses yang panjang selama

lebih kurang 4 tahun, pada tanggal 6 Februari 1984 diperoleh ijin

operasional/pendirian sementara pendidikan tinggi asuransi pertama di Indonesia

dan satu-satunya. Yayasan Trisakti menamakan perguruan tinggi ini dengan nama

Akademi Asuransi Trisakti (AKASTRI) melalui Surat Keputusan Dewan Pengurus

Yayasan Trisakti Nomor 038/S/1984 pada tanggal 10 April 1984. Tanggal ini setiap

tahun diperingati sebagai tanggal berdirinya AKASTRI. Pada tanggal 1 Oktober 2002

dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 218/D/O/2002 diadakan

perubahan bentuk Akademi Asuransi Trisakti (AKASTRI) menjadi Sekolah Tinggi

Manajemen Asuransi Trisakti (STMATrisakti).

Program studi aktuaria diusulkan oleh Badan Penyelenggara yaitu Yayasan Trisakti

yang memiliki status sebagai badan hukum. Adapun rincian identitasnya adalah

sebagai berikut:

1. Yayasan adalah Badan Hukum Penyelenggara dari STMA Trisakti.

2. Yayasan didirikan pada tanggal 27 Januari 1966. Anggaran Dasar terakhir

sudah disesuaikan dengan Undang-undang Yayasan Nomor 16 Tahun

2001 jo Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 dengan akta Nomor 22

Tanggal 7 September 2005 dengan persetujuan Dirjen Administrasi Hukum

Umum Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor C.HT.01.09.275 Tanggal 16

Januari 2006 dan sudah dimuat dalam Berita Negara Nomor 21 Tahun 2006

dan Tambahan Berita Negara RI Nomor 2 Tanggal 6 Januari 2006.

3. Nama Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti,

disingkat STMA Trisakti.

4. STMA Trisakti berkedudukan di Jakarta.

5. STMA Trisakti adalah kelanjutan dan peningkatan dari Akademi Asuransi

Page 12: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

2

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Trisakti (AKASTRI) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Dewan

Pengurus Yayasan Trisakti Nomor : 038/S/84 tanggal 10 April 1984 yang

memeroleh izin operasional dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta

(KOPERTIS) Wilayah III Nomor 02/Kop.III/S.II/ 84 tanggal 6 Februari 1984;

sedangkan perubahan bentuk Akademi Asuransi Trisakti menjadi Sekolah

Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 218/D/O/2002 tanggal 1

Oktober 2002.

6. Lambang STMA Trisakti adalah sebuah trisula berwarna hitam yang

melambangkan Tridharma Perguruan Tinggi, berdiri di atas lima akar berwarna

hitam yang melambangkan asas Pancasila.

7. Bendera STMA Trisakti berbentuk persegi panjang, berukuran 110 cm X 165

cm berwarna coklat (code : C:0 M:50 Y:100 K:30), dengan lambang STMA

Trisakti.

8. Himne STMA Trisakti adalah Himne Trisakti ciptaan R.A.J. Soedjasmin.

9. Busana akademik STMA Trisakti adalah busana yang dipakai oleh Pimpinan,

Profesor, anggota Senat, dan wisudawan Sekolah Tinggi, terdiri atas topi, toga

dan kalung yang digunakan pada upacara akademik.

10. Pola Ilmiah Pokok STMA Trisakti bertitik berat pada disiplin ilmu yang berkaitan

dengan ilmu manajemen, perasuransian, dan keuangan sebagai landasan

utama.

Sebagai Perguruan Tinggi yang bernaung di bawah Yayasan Trisakti maka STMA

Trisakti mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kebijakan yang telah diputuskan

oleh Yayasan Trisakti. Oleh karena itu rencana pembukaan program studi sarjana

aktuaria di STMA Trisakti telah mendapat persetujuan dari pihak pihak yang terkait dengan

STMA Trisakti sebagai penyelenggara pendidikan tinggi asuransi di Indonesia. Pihak-

pihak terkait tersebut antara lain: Senat Sekolah Tinggi, Yayasan Trisakti dan pemerintah

khususnya Kemenkumham dan Kemenristekdikti seperti tertuang dalam dokumen

terlampir.

Rancangan Pembukaan program studi aktuaria di STMA Trisakti dirancang untuk memenuhi

kebutuhan aktuaris di Indonesia. Adapun alasan dan tahapan yang dilakukan STMA

Trisakti untuk membuka program studi sarjana aktuaria adalah sebagai berikut:

1. Adanya permintaan tenaga aktuaris oleh industri asuransi yang disampaikan oleh

bagian HRD ke STMA Trisakti pada saat kegiatan HRD Gathering yang

Page 13: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

3

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

diselenggarakan oleh STMA Trisakti secara rutin tiap tahun dengan melibatkan

bagian HRD setiap perusahaan asuransi.

2. Adanya program 1000 aktuaris yang digagas oleh OJK lihat

(http://aaui.or.id/index.php/news-event/news/133-program-1000-aktuaris)

3. Adanya rencana yayasan Trisakti untuk memberikan layanan yang lebih luas

dalam bidang pendidikan tinggi khususnya yang berkaitan dengan kekhususan

setiap sekolah tinggi yang bernaung di bawah yayasan Trisakti.

4. Adanya rencana pengembangan STMA Trisakti di masa mendatang sesuai

dengan tahapan pencapaian (milestone) seperti yang tertuangkan dalam Renstra

STMA Trisakti.

5. Adanya persetujuan senat sekolah tinggi tentang pengembangan STMA Trisakti

dimasa mendatang.

Program studi sarjana aktuaria akan diketua oleh seorang ketua program studi.

Tugas wewenang dan tanggungjawab program studi seperti telah dituangkan dalam

buku peraturan kepegawaian yang dikeluarkan oleh Yayasan Trisakti. Ketua program

studi akan bekerja dengan berkoordinasi dengan W aket I. Disamping itu STMA

Trisakti merancang pembukaan program studi sarjana aktuaria karena mempunyai

sumber daya yang mencukupi, adanya permintaan dari dunia kerja sebagai calon

pengguna lulusan serta adanya input (calon mahasiswa).

1.1.1 Tuliskan dokumen-dokumen pendirian badan hukum pengusul. Lampirkan dokumen-

dokumen tersebut.

1. Akta notaris pendirian STMA Trisakti

2. Surat badan hukum penyelenggara yayasan Trisakti dari DepKumHam RI

3. Surat Keputusan Menteri tentang ijin pendirian perguruan tinggi STMA Trisakti

4. Surat persetujuan pembukaan prodi Aktuaria dari Kopertis III

5. Surat persetujuan pembukaan prodi Aktuaria dari Asosiasi aktuaris Indonesia

6. Surat persetujuan Yayasan Trisakti untuk pembukaan program studi

7. Surat pertimbangan Senat STMA Trisakti untuk pembukaan program studi.

1.2 Kemanfaatan Program Studi

1.2.1 Jelaskan manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan

negara. Untuk pengusulan program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi lama, lampirkan dokumen Rencana Strategis yang memuat rencana pembukaan

Program Studi yang diusulkan.

Page 14: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

4

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Aktuaria merupakan bidang ilmu yang memiliki aplikasi sangat luas dalam berbagai bidang

kehidupan. Oleh karena itu, keberadaan Program Studi Aktuaria juga akan memberikan

manfaat bagi sekolah tinggi, masyarakat, maupun bangsa dan negara. Berikut ini adalah

beberapa manfaat yang dapat dirasakan jika Program Studi Aktuaria dibuka di

STMA Trisakti.

1. Manfaat Program Studi Aktuaria bagi STMA Trisakti

Mahasiswa STMA Trisakti yang berjumlah 506 orang pada semester ganjil

Tahun Akademik 2015/2016, terdiri dari mahasiswa reguler dan kelas Alih

Jenjang, dalam menulis skripsi atau tugas akhir sering menggunakan topik asuransi

jiwa dan kesehatan, asuransi kerugian, program kesejahteraan karyawan dan

pensiun (employee benefits). Bidang kajian tersebut dapat dikaji lebih dalam

menggunakan ilmu aktuaria sehingga dapat memfasilitasi pengembangan

penelitan mahasiswa agar lebih profesional. Demikian pula bagi 16 dosen STMA

Trisakti, diantaranya dapat melakukan penelitian tentang aktuaria. Program Studi

Aktuaria di STMA Trisakti akan dapat memberikan kontribusi untuk mengkaji lebih

dalam dan bermakna di bidang aktuaria sehingga kualitas penelitian di STMA

Trisakti semakin meningkat. Selain itu keberadaan Program Studi Aktuaria juga

dapat dimanfaatkan bagi unit-unit yang ada di STMA Trisakti karena setiap unit pasti

memerlukan hasil penelitian di bidang aktuaria

2. Seseorang yang memiliki keahlian dalam ilmu aktuaria disebut aktuaris. Industri

asuransi di Indonesia sangat membutuhkan tenaga aktuaris. Manfaat program

studi aktuaria bagi masyarakat, bangsa, dan negara telah ditetapkan melalui

regulasi bahwa setiap perusahaan asuransi jiwa dan asuransi kerugian serta

perusahaan reasuransi wajib memiliki minimal seorang Aktuaris Perusahaan.

Jumlah aktuaris yang dibutuhkan saat ini di Indonesia sekitar 800 aktuaris,

s edangkan jumlah yang ada baru sekitar 380 (Aktuaris dan Ajun Aktuaris),

itupun termasuk yang sudah tidak aktif karena meninggal atau pensiun,

dan tidak semuanya bekerja di perusahaan asuransi. Kebutuhan aktuaris

ini semakin mendesak seiring dengan diberlakukannya kewajiban pelaporan

akuntansi standar international financial reporting system (IFRS). Salah satu

bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan

mempersiapkan sumber daya insani yang kompeten yang dapat berperan dalam

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah dengan ikut serta membuka prodi

aktuaria. Ilmu aktuaria sangat diperlukan oleh perusahaan- perusahaan atau

industri yang sering menghadapi berbagai jenis risiko dalam operasionalnya

seperti Perusahaan Asuransi, Pengelola Dana Pensiun, Sekuritas, Manajemen

Investasi, Institusi Keuangan dan Perbankan lainnya. Selain itu, ilmu aktuaria

Page 15: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

5

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

juga bermanfaat bagi perusahaan umum yang menerapkan manajemen risiko

dalam menjalankan bisnisnya.

Program Studi Aktuaria meluluskan para sarjana yang memiliki kompetensi dalam

menerapkan metode-metode statistika maupun matematika di dalam menentukan

harga produk (pricing) dan tingkat risiko pada perusahaan-perusahaan

tersebut. Ilmu aktuaria merupakan gabungan dari beberapa cabang ilmu,

seperti ilmu peluang, matematika, statistika, keuangan dan ekonomi, serta

ilmu komputer. Sarjana dengan kompetensi ini layak memperoleh pengakuan

dari lembaga sertifikasi profesi terkait (Persatuan Aktuaris Indonesia) sebagai

Aktuaris yang sangat diperlukan bagi masyarakat dan bangsa.

Secara umum, aktuaris dapat bekerja di bidang: konsultan aktuaria, perusahaan

asuransi (asuransi jiwa dan asuransi kerugian), lembaga dana pensiun, dan investasi.

Aktuaris juga diperlukan di bidang-bidang lainnya, dimana kemampuan analitis

diperlukan. Sektor industri/jasa keuangan seperti perbankan, perusahaan asuransi,

bursa saham, BUMN, juga memerlukan ahli aktuaria. Bidang-bidang lain yang

memerlukan ahli aktuaria antara lain adalah bidang industri penerbitan dan

percetakan, industri telekomunikasi, industri pengolahan data dan informasi, bidang

riset dan pengembangan, serta bidang akademik.

1.2.2 Berikan analisis mengenai kemampuan dan potensi institusi dalam mengelola program studi yang diusulkan meliputi: 1) Sumber daya manusia (SDM), 2) Sarana dan

prasarana, 3) Organisasi dan tatakelola, 4) Manajemen (untuk penambahan program studi baru pada perguruan tinggi lama, dilengkapi dengan informasi akreditasi program studi yang telah ada), dan 5) Sistem informasi manajemen (SIM).

Kemampuan dan potensi STMA T risakti untuk mengelola program studi aktuaria

yang diusulkan dapat dilihat dari analisis terhadap:

1. Sumber Daya Manusia

Untuk mengelola Program Studi Aktuaria STMA Trisakti telah menyiapkan 1 3

orang dosen tetap dengan latar belakang pendidikan minimal S2. Adapun rincian

dosen tetap adalah: 4 orang diantaranya mempunyai keahlian yang berkaitan dengan

aktuaria seperti ditunjukkan adanya sertifikat keahlian/profesi. Dari jumlah tersebut,

5 orang memiliki jenjang jabatan akademik dan NIDN, 1 orang memiliki jenjang

akademik dan NIDK, dan 7 orang lainnya sedang dalam proses pengusulan untuk

memperoleh NIDN. 7 orang mempunyai latar belakang S1 Matematika, 3 orang

memiliki latar belakang S2 aktuaria, 3 orang memiliki latar belakang matematika,

Page 16: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

6

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

1 orang memiliki latar belakang S3 matematika dan 2 orang memiliki sertifikasi profesi

aktuaris. Program Studi Aktuaria juga akan didukung oleh 6 orang tenaga

kependidikan dan 2 orang pustakawan.

Secara keseluruhan STMA memiliki 53 tenaga kependidikan, termasuk di

dalamnya tenaga administrasi akademik dan keuangan, pustakawan, laboran,

analis, dan lain-lain. Dengan demikian dari sisi sumberdaya manusia, STMA

memiliki potensi untuk mengelola Program Studi Aktuaria dengan baik.

2. Sarana dan Prasarana

STMA memiliki sarana dan prasarana yang memadai:

a. Ruang kuliah yang dilengkapi dengan AC, LCD, komputer, screen, wireless,

jaringan internet, dan jam dinding;

b. Laboratorium dengan fasilitas yang lengkap;

c. Perpustakaan memiliki buku teks sebanyak 1.645 judul, modul 3 judul, jurnal nasional

terakreditasi 4 judul, jurnal international 16 judul, majalah ilmiah 2 judul, dan

skripsi/tugas akhir 456 judul;

d. Fasilitas ruang kegiatan mahasiswa;

e. Jaringan internet;

f. Sistem informasi berbasis TIK;

g. Fasilitas tempat olahraga;

h. Fasilitas ibadah;

i. Auditorium;

j. Lift;

k. Taman;

l. Pusat Medis;

m. Tempat parkir; dan

n. ATM.

Rasio antara sarana dan prasarana serta penggunaannya masih di atas ketentuan

pemerintah yang disampaikan dalam Standar Nasional Perguruan Tinggi.

Dengan demikian dari sisi sarana dan prasarana kiranya tidak ada kendala yang besar

untuk dibukanya Program Studi Aktuaria.

3. Organisasi dan Tata kelola

Adapun struktur organisasi STMA Trisakti selengkapnya sebagai berikut.

a. Organisasi STMA Trisakti paling sedikit terdiri atas unsur:

1) Penyusun kebijakan;

2) Pelaksana akademik;

3) Pengawas dan Penjaminan Mutu;

4) Penunjang akademik atau sumber belajar; dan

Page 17: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

7

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

5) Pelaksana administrasi atau tata usaha.

b. Susunan Organisasi dan tata kerja STMA Trisakti didasarkan pada Manual

Kepegawaian dan peraturan lain yang ditetapkan oleh Yayasan.

c. Struktur Organisasi STMA Trisakti dan perubahannya ditetapkan oleh Ketua

dengan pertimbangan Senat dan persetujuan oleh Yayasan, dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Organisasi STMA Trisakti terdiri atas :

1) Dewan Penyantun;

2) Senat;

3) Unsur Pimpinan STMA Trisakti : Ketua dan para Wakil Ketua;

4) Unsur Pelaksana Akademik : Jurusan, Program Studi, Program Profesi,

Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kelompok

Dosen;

5) Tenaga Penunjang, meliputi: Tenaga Penunjang Akademik, dan Pelaksana

Administrasi.

6) Penunjang Akademik : Perpustakaan, Laboratorium , serta Teknologi

Informasi dan Komputer;

7) Unsur Pelaksana Administrasi : Bagian Administrasi Akademik, Bagian

Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni, Bagian Administrasi Umum

dan Kepegawaian, Bagian Administrasi Keuangan dan Akuntansi, dan

Bagian Sekretariat;

8) Pusat Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi;

9) Pusat Kerja Sama dan Pemasaran;

10) Lembaga Pengembangan Manajemen Asuransi ;

11) Satuan Pengawasan Internal;

Struktur organisasi penyelenggaraan Program Studi S1 Aktuaria akan berada di bawah

Kepala Program Studi Aktuaria yang ada di STMA Trisakti. Saat ini STMA Trisakti

memiliki 3 program Studi, yakni: Asuransi Jiwa dan Asuransi Kerugian, keduanya

berada pada jenjang diploma tiga, sedangkan Program Studi Manajemen berada

pada jenjang sarjana. Sedangkan prodi aktuaria yang baru saat ini sedang

diusulkan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Bagan struktur organisasi STMA Trisakti, termasuk di dalamnya Program Studi

Aktuaria yang sedang diusulkan, adalah sebagai berikut:

Page 18: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

8

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Gambar 1.1 Struktur Organisasi STMA Trisakti

Sedangkan tata kelola STMA Trisakti secara ringkas dapat disampaikan sebagai

berikut:

Pimpinan STMA Trisakti mempunyai tugas dan wewenang:

a. Menyusun rancangan statuta dan perubahannya untuk diusulkan kepada

Yayasan, setelah mendapat pertimbangan Senat;

b. Menyusun dan menetapkan kebijakan akademik;

c. Menyusun dan menetapkan norma akademik;

d. Menyusun dan menetapkan kode etik sivitas akademika setelah mendapat

pertimbangan Senat;

e. Menyusun rencana pengembangan jangka panjang 20 (dua puluh) tahun;

f. Menyusun Rencana Stratejik 4 (empat) tahunan;

g. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan STMA Trisakti;

h. Mengelola pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai

dengan rencana kerja dan anggaran;

i. Menjatuhkan sanksi kepada sivitas akademika yang melakukan pelanggaran

terhadap norma, etika dan atau peraturan akademik berdasarkan pertimbangan

Senat;

j. Menjatuhkan sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran sesuai

dengan peraturan perundang-undangan setelah mendapat pertimbangan Komite

Disiplin dan Etika;

k. Melakukan pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga penunjang;

l. Melakukan pembinaan dan pengembangan peserta didik;

m. Menyusun pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan;

n. Mengusulkan pengangkatan Profesor kepada Menteri setelah mendapat

pertimbangan Senat; dan

Page 19: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

9

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

o. Membina dan mengembangkan hubungan dengan alumni, pemerintah, lembaga

lain, dan masyarakat.

Program studi dipimpin oleh seorang ketua program studi, yang bertanggung

jawab kepada Ketua melalui W akil Ketua I dan Kepala Jurusan, dan dapat

dibantu oleh Sekretaris Prodi.Ketua Program Studi bertugas:

a. Melaksanakan kebijakan akademik yang ditetapkan oleh Ketua;

b. Menyelenggarakan penelitian, seminar, dan pengabdian kepada masyarakat,

khusus yang bersangkutan dengan pendalaman materi mata kuliah peminatan

studi;

c. Mengembangkan dosen dalam melaksanakan tugas pendidikan dan

pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat;

d. Melakukan pengaturan dan pengarahan bimbingan skripsi/tugas akhir dalam

bidang peminatan studi;dan

e. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan profesi dalam satu atau

seperangkat cabang ilmu dan teknologi dalam bidang ilmu manajemen,

perasuransian, dan keuangan.

Ketentuan-ketentuan lain mengenai Program studi akan diatur lebih lanjut oleh Ketua

Program Studi atas pertimbangan Senat dan ditetapkan oleh Ketua. Pada Program

studi dapat dibentuk Majelis Dosen yang merupakan Badan Normatif dan Perwakilan

Dosen dalam lingkup program studi yang menjadi pusat perkembangan keilmuan dan

teknologi, juga sebagai wadah berhimpunnya para pakar dari prodi tersebut. Majelis

Program studi terdiri atas Kepala Prodi, Sekretaris (jika ada), Kepala Laboratorium,

dan Wakil Dosen. Majelis Prodi dibentuk oleh Ketua atas usul Ketua Program Studi.

Majelis Prodi dipimpin oleh Ketua Program Studisecara ex-officio. Tugas Majelis

Prodi adalah:

a. Merumuskan arah pengembangan Prodi sesuai dengan Rencana Stratejik

STMA Trisakti, meliputi: kurikulum, silabus, dan acuan bahan ajar;

b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Ketua mengenai calon yang

diusulkan untuk menjadi Ketua Program Studi maupun diusulkan untuk

diberhentikan sebagai Ketua Program Studi;

c. Memberikan pertimbangan kepada Ketua mengenai calon anggota Senat

yang berasal dari W akil Dosen.

Ketentuan-ketentuan lain mengenai Majelis prodi akan diatur lebih lanjut oleh

Ketua Program Studi atas pertimbangan Majelis prodi dan ditetapkan oleh Ketua.

Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di STMA Trisakti dipimpin oleh seorang

Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua.Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan

Page 20: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

10

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Tinggi STMA Trisakti, mempunyai tugas pokok:

a. Menetapkan standar penjaminan mutu pendidikan tinggi yang akan

diselenggarakan setiap Program Studi;

b. Menetapkan dan menjalankan mekanisme kerja penjaminan mutu pendidikan

tinggi;

c. Melakukan benchmarking mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan baik

ke dalam maupun ke luar negeri;

d. Melakukan koordinasi dengan unit lain dalam menyusun evaluasi diri dan

akreditasi dari Program Studi; dan

e. Melaksanakan audit mutu bidang akademik.

4. Manajemen

Manajemen program studi Aktuaria direncanakan akan sama dengan manajemen

pengelolaan program studi yang sudah ada yaitu: program studi diketuai oleh

seorang ketua program studi dan ketua program studi bertanggung jawab untuk

masalah akademik ke Waket 1 dan Kepala Jurusan sedang untuk masalah non

akademik bertanggung jawab ke W aket 2. Penyelenggaraan prodi Aktuaria juga

akan menggunakan seluruh fasilitas yang ada di STMA Trisakti. Tenaga

kependidikan juga secara khusus dipersiapkan untuk melayani program studi ini.

Dengan demikian dari sisi manajemen penambahan prodi Aktuaria tidak akan

menambah permasalahan, karena manajemen yang ada sudah sangat siap.

5. Sistem Informasi Manajemen

STMA Trisakti telah memanfaatkan sistem informasi untuk mendukung manajemen.

Sistem informasi yang ada antara lain yang dipergunakan untuk kegiatan administrasi

yang dikenal dengan nama best education, yang digunakan untuk akademik adalah

Sistem Administrasi Akademik (SIA), terdapat juga Sistem Penerimaan

Mahasiswa Baru,dan Sistem W isuda dan Alumni yang terintegrasi. Dalam sistem

Penerimaan mahasiswa baru, peserta dapat melakukan pendaftaran secara online,

serta dapat melakukan pembayaran melalui bank yang telah terintegrasi dengan

sistem PMB. Pada sistem administrasi akademik, mahasiswa dapat melakukan

transaksi akademik secara online. Sistem informasi akademik merupakan sistem

informasi untuk mengelola kalender akademik, info kurikulum, jadwal kuliah, jadwal

dosen, jadwal ujian, data mahasiswa, nilai hasil belajar mahasiswa, presensi

kehadiran mahasiswa, Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS),

monitor kapasitas kelas, pembayaran biaya pendidikan oleh mahasiswa dan

lainnya. Sistem informasi yang ada dirasakan siap untuk melayani penambahan

prodi aktuaria. Sistem informasi yang ada tersebut digunakan juga oleh pimpinan

Page 21: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

11

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

untuk merencanakan program dan kebijakan serta menjadi slah satu pasokan

data bagi pimpinan untuk mengambil suatu keputusan yang penting.

1.3 Keunggulan Aspek Spesifikasi Program Studi yang Diusulkan

1.3.1 Jelaskan keunggulan posisi program studi yang diusulkan dalam bidang ilmu

Ilmu aktuaria merupakan bidang ilmu yang menggunakan matematika, teori peluang,

statistika, keuangan, dan ekonomi dalam menganalisis atau mengukur

(besar) kerugian finansial yang mungkin dialami di masa yang akan datang.

Secara garis besar aktuaria berkaitan dengan pengukuran resiko finansial yang

dapat diterjemahkan menjadi penilai risiko, penaksir risiko, penerjemah risiko,

serta pengkalkulasi probabilitas risiko. Selanjutnya untuk mengukur risiko

yang terkait dengan financial tersebut, diperlukan alat pengukur risiko yang biasa

digunakan oleh para perusahaan asuransi diantaranya adalah Annuity Table,

Mortality Table, Mordibity Table, and Other Statistic.

Mereka yang berkecimpung dalam dunia aktuaria disebut aktuaris. Di Indonesia, para

aktuaris bekerja di perusahan-perusahan asuransi, dana pensiunan, investasi hingga

mendirikan perusahaan konsultan aktuaria sendiri.

Gambar 1.2 Ilmu-ilmu yang terkait dengan ilmu aktuaria Dengan demikian seorang aktuaris harus menguasai materi Matematika, teori peluang,

statistika, ekonomi dan keuangan serta ilmu hukum dengan baik sehingga

dapat memetik manfaat langsung ilmu tersebut dalam bidang pekerjaannya. Oleh

karena itu penguasaan materi yang tercakup dalam matematika, teori peluang,

dan statistika menjadi mata kuliah wajib, seperti matematika asuransi jiwa, asuransi

umum, matematika keuangan aktuaria, dan mata kuliah wajib terarah, seperti teori risiko

dan survival model.

Page 22: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

12

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Program Studi Aktuaria yang diusulkan memiliki karakteristik dan keunggulan bahwa

lulusannya akan memiliki keahlian aktuaria dengan ciri asuransi jiwa dan

aktuaria asuransi kerugian. Hal ini sangat relevan mengingat STMA adalah sebuah

sekolah tinggi yang peduli pada bidang asuransi. Tentu saja untuk mahasiswa Program

Studi Aktuaria juga akan mendapatkan pengetahuan yang terkait dengan bidang-

bidang aktuaria yang standar sesuai dengan rumusan kompetensi Program Studi

Aktuaria yang mengacu pada KKNI level 6 dan rekomendasi kurikulum minimum

mengacu pada kompetensi utama (core competencies) yang dimiliki oleh STMA

Trisakti.

Secara garis besar kompetensi lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti

akan memiliki kemampuan ahli dibidang matematika dan statistika untuk menaksir

risiko dalam industri asuransi dan keuangan yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja

dan kehidupan sehari-hari. Penciri asuransi jiwa dan aktuaria asuransi kerugian

yang dikuasai oleh setiap lulusan Program Studi Aktuaria STMA Trisakti

merupakan nilai lebih yang dimiliki lulusan untuk berkiprah di dunia kerja. Keunggulan

lain yang akan diperoleh lulusan adalah dapat mendesain sendiri keahlian yang sesuai

dengan minat lulusan itu sendiri. Program Studi Aktuaria STMA Trisakti akan

menyiapkan pola yang memungkinkan lulusan dapat memperoleh keahlian aktuaria

asuransi jiwa dan aktuaria asuransi kerugian sesuai dengan minatnya masing-

masing melalui kebebasan meramu sendiri mata kuliah yang dapat diambil di

seluruh STMA Trisakti.

Salah satu perguruan tinggi di luar negeri yang menyelenggarakan prodi aktuaria dan

terakreditasi oleh The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB)

adalah St. John’s University pada The Peter J. Tobin College of Business – New York.

Kurikulum yang terdapat pada program studi Actuarial Science, pada jenjang Sarjana

(Bachelor of Science) di The Peter J. Tobin College of Business, terdiri dari subjek : 1)

Advanced Calculus and Introduction to Statistics, 2) Probability Theory, 3) Theory of

Interest, 4) Life Contingences I, 5) Life Contingences II, 6) Construction and Evaluation

of Actuarial Models I, 7) Construction and Evaluation of Actuarial Models II, 8) Applied

Statistics. Kurikulum yang disusun pada prodi aktuaria yang diusulkan ini memiliki

cakupan yang lebih luas karena seluruh subjek dari kurikulum The Peter J. Tobin College

of Business ada di dalamnya.

Metode pembelajaran prodi aktuaria terdiri dari tatap muka, diskusi, praktik, memiliki

kesamaan dengan methods of instruction pada The Peter J. Tobin College of Business,

yaitu lectures, discussions, and exercises. Sedangkan sistem penilaian yang akan

dilakukan pada prodi aktuaria yang diusulkan terdiri dari: tugas mandiri, tugas

terstruktur, kuis, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester memiliki kesamaan

Page 23: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

13

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

dengan suggested student performance evaluation assessment yang dilaksanakan

pada The Peter J. Tobin College of Business yaitu: homework, quizzes, midterm exams

and final cumulative exam.

1.3.2 Jelaskan hubungan program studi yang diusulkan dengan program studi lain pada

institusi pengusul ditinjau dari aspek kurikulum (minimum terdapat perbedaan 60%). Lengkapi penjelasan dengan diagram relasi antara program studi yang diusulkan

dengan program studi yang ada di dalam perguruan tinggi pengusul

Perusahaan asuransi di I ndonesia diwajibkan memiliki aktuaris yang memiliki

kualifikasi dari PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia) atau asosiasi sejenis yang berasal

dari luar negeri dan telah mendapatkan pengakuan oleh pemerintah. Kewajiban

perusahaan asuransi memiliki aktuaris adalah berdasarkan Keputusan Menteri

Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003 BAB III Pasal 16. Mereka

yang telah kompeten dalam bidang ilmu aktuaria biasanya bergelar FSAI (Fellow

Society of Actuaries of Indonesia) yang bisa diperoleh setelah lulus menempuh sepuluh

mata ujian. Sedangkan untuk menjadi Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAIJ)

harus lulus 7 mata ujian. Tugas yang dilakukan oleh seorang aktuaris antara lain :

1. Aktuaris harus memastikan bahwa premi yang telah ditentukan dapat bersaing

dengan perusahaan asuransi lainnya.

2. Aktuaris harus menentukan bayaran suatu premi yang sesuai dengan risikonya.

3. Aktuaris harus menentukan dan memastikan bahwa premi yang terkumpul cukup

untuk membayar klaim serta memperhitungkan juga biaya operasional perusahaan.

4. Seorang aktuaris biasanya menggunakan beberapa metode dalam melakukan

perhitungan misalnya : Tingkat Mortalita, Morbidita, investasi, skala penjualan,

skala biaya, klasifikasi risiko

5. Membuat estimasi atas risiko yang akan/telah dijamin, memastikan kecukupan

kewajiban, menjaga kesehatan keuangan perusahaan, membuat proyeksi dan

analisis teknis perkembangan perusahaan.

Tugas seorang aktuaris tersebut dituangkan dalam standar kompetensi aktuaris

dalam SKKNI bidang asuransi. Standar kompetensi tersebut oleh STMA Trisakti

diterjemahkan menjadi bidang kajian serta bidang ilmu yang diperlukan kemudian

bidang kajian ini diterjemahkan menjadi mata kuliah. STMA Trisakti dalam

menyususun kurikulum prodi S1 aktuaria menggunakan berbagai macam rujukan

antara lain: KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) Kemeristekdikti, SKKNI

(Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang asuransi dari Kemenaker dan

buku pedoman yang dikeluarkan PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia) maupun

kurikulum yang ditawarkan oleh LOMA (international trade association for the

Page 24: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

14

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

insurance and financial services industry).

Aktuaria sebagai bidang ilmu yang merupakan gabungan, kombinasi maupun

irisan dari bidang ilmu lain yaitu: matematika, statistika, probabilitas, ekonomi,

keuangan dan hukum mempunyai penerapan paling besar di bidang asuransi. STMA

Trisakti sebagai salah satu perguruan tinggi yang secara khusus mendidik

mahasiswa yang akan bekerja menjadi tenaga professional dan terampil dalam

bidang asuransi merasa perlu untuk mengembangkan dirinya dengan

menyelenggarakan pendidikan program S1 aktuaria.

Saat ini STMA Trisakti termasuk dalam kategori perguruan tinggi sehat dan memiliki

3 (tiga) program studi yang telah memperoleh perpanjangan ijin dari regulator

pendidikan tinggi dan juga telah memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Ketiga program studi itu adalah: Asuransi

Jiwa dan Asuransi Kerugian, keduanya berada pada jenjang diploma tiga,

sedangkan Program Studi Manajemen dengan konsentrasi pada asuransi berada

pada jenjang sarjana. Relasi yang terjadi antara ketiga program studi yang sudah

ada dengan prodi aktuaria diarahkan untuk saling memperkuat dan saling

melengkapi sesuai dengan karakteristik khusus STMA Trisakti sebagai pergurauan

tinggi yang mendidik calon-calon tenaga asuransi dan keuangan yang handal dan

professional.

Program Studi Aktuaria yang diusulkan dirancang untuk menghasilkan lulusan

yang memang memiliki keahlian di bidang aktuaria dengan ciri utama bidang

aktuaria asuransi jiwa dan aktuaria asuransi kerugian. Dalam kurikulum yang

dirancang sebesar 60% berbeda dengan kurikulum program studi serumpun yang

telah ada yaitu Asuransi Jiwa dan Asuransi Kerugian.

Program Studi Aktuaria juga akan mendukung program studi lainnya yang ada

di STMA Trisakti. Hal ini karena hampir semua program studi yang lain di STMA

Trisakti baik jenjang D3 maupun S1, tidak terlepas dari dunia pendidikan

Page 25: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

15

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

asuransi dan keuangan. Hal tersebut menyebabkan kajian di bidang aktuaria

sering digunakan dalam penelitian maupun dalam penulisan tugas akhir maupun

skripsi.Oleh karena itu, untuk menaungi bidang aktuaria secara formal perlu

dibentuk program studi aktuaria.

Adapun relasi mata kuliah pada tiga prodi yang sudah ada dan prodi aktuaria

dapat dilihat pada gambar 1.3 di bawah:

1. Mata kuliah yang terdapat pada 3 prodi dan prodi aktuaria adalah mata kuliah

umum, pengantar reasuransi, underwriting, hukum asuransi serta mata kuliah

ekonomi dan akuntansi

2. Mata kuliah yang terdapat pada prodi asuransi jiwa dan asuransi kerugian

adalah mata kuliah asuransi dasar

3. Mata kuliah yang terdapat pada prodi asuransi jiwa dengan Manajemen adalah

mata kuliah asuransi jiwa

4. Mata kuliah yang terdapat pada prodi asuransi kerugian dan Manajemen

adalah mata kuliah asuransi kerugian

5. Mata kuliah yang terdapat pada prodi manajemen dan prodi aktuaria adalah

metode penelitian, metode statistika, pengantar aktuaria, serta maematika

keuangan.

Tuliskan daftar dan komposisi program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi baru dengan mengisi tabel sebagai berikut:

Daftar Program Studi Baru yang Diusulkan yang diusulkan oleh Perguruan Tinggi

(Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/Akademi *)

Tabel 1.1 Program Studi Baru yang Diusulkan yang diusulkan oleh Perguruan Tinggi

No

Nama Program Studi Program

(D3/D4/S1) Kelompok Bidang Ilmu

(IPA/IPS)

1 Aktuaria S1 IPA

*) Coret yang tidak perlu

1.4 Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi Pencapaian Sasaran

1.4.1 Jelaskan proses penyusunan VMTS (pengembangan bidang ilmu dan bidang kajian

dalam 10 tahun yang akan datang) dan strategi pencapaian sasaran program studi

yang diusulkan berikut pihak-pihak yang terlibat.

Sebagai langkah awal STMA Trisakti membuat perencanaan untuk membuka

Program Studi Aktuaria. Beberapa hal yang telah dilakukan dalam perencanaan

awal ini adalah:

Page 26: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

16

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

1. Membentuk tim kecil untuk menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD)

antara dosen tetap dan tidak tetap tentang perkembangan ilmu asuransi dan

kebutuhan tenaga kerjanya. Salah satu hasil FGD adalah Indonesia memerlukan

banyak aktuaris.

2. Tim kecil menyerap informasi dari organisasi profesi dan perusahaan asuransi

tentang kebutuhan aktuaris di Indonesia

3. Tim kecil mencari informasi tentang kebutuhan aktuaris di Indonesia ke OJK

4. Hasil pengumpulan informasi tim kecil disampaikan ke W aket 1 dan oleh

pimpinan STMA Trisakti dibawa ke rapat senat.

5. Atas persetujuan senat rencana pembukaan prodi Aktuaria dimasukkan dalam

Renstra.

Setelah kegiatan awal ini dilakukan maka kegiatan selanjutnya adalah memasukkan

rencana pembukaan Program Studi Aktuaria dalam dokumen Renstra STMA Trisakti

Tahun Akademik 2014/2015 – 2017/2018.

Pada tahun 2015 Pimpinan STMA Trisakti mulai mempersiapkan pembukaan Program

Studi Aktuaria dengan membentuk tim kecil yang akan mengurusi pembukaan

prodi aktuaria. Pada bulan Desember 2015 STMA Trisakti lebih intensif

mempersiapkan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk pembukaan program

studi baru dengan mengacu pada Prosedur Penyelenggaraan Program Studi

Perguruan Tinggi Negeri yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi. Langkah-langkah yang telah dilakukan adalah: Langkah pertama

yang dilakukan adalah menyelenggrakan pertemuan ilmiah sehari pada tanggal

12 Desember 2015 tentang industri perasuransian dan perangkat pendukungnya

dengan mengundang bebagai pihak yang mempunyai perhatian terhadap aktuaria

seperti industry asuransi, organisasi profesi perasuranian, individu- individu yang

selama ini bekerja dalam bidang aktuaria baik untuk asuransi asing maupun

asuransi nasional, dosen yang mengajar aktuaria baik dari dalam STMA Trisakti

sendiri maupun dari PT lain serta mahasiswa dan perwakilan orang tua mahasiswa.

Dalam pertemuan tersebut STMA Trisakti berusaha menangkap keinginan

dan ebutuhan dunia asuransi di Indonesia serta masyarakat umum terhadap

aktuaria. Hasil yang diperoleh didiskusikan oleh tim kecil yang dibentuk untuk

dirumuskan menjadi visi, misi, tujuan dan sasaran program studi S1 aktuaria yang

akan dibuka.

Langkah selanjutnya adalah meminta tanggapan, masukan maupun penyempurnaan

rumusan visi misi, tujuan dan sasaran prodi aktuaria kepada yayasan, dosen tetap,

Page 27: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

17

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

dosen tidak tetap yang berasal dari kalangan professional, pengurus ikatan alumni

maupun perwakilan mahasiswa yang ada di BEM dengan cara mengirimkannya

ke surat elektonik masing-masing. Sambil menunggu masukan dari pihak-pihak terkait

tersebut dilakukan pula kegiatan pada langkah selanjutnya yaitu pemilihan calon

Ketua Prodi Aktuaria sekaligus sebagai ketua tim penyusunan proposal pembukaan

prodi S1 aktuaria. Selanjutnya calon Ketua Prodi Aktuaria melakukan audiensi

dengan Pimpinan STMA Trisakti tentang rencana pembukaan Program Studi

Aktuaria untuk mendapat saran dan masukan dan persetujuan pembukaan Program

Studi Aktuaria dari Pimpinan STMA Trisakti. Dalam pertemuan tersebut Pimpinan

menyetujui STMA Trisakti mengusulkan pembukaan Program Studi Aktuaria kepada

senat Sekolah Tinggi karena memang telah termuat dalam Rencana Strategis STMA

Trisakti Tahun Akademik 2014/2015 – 2017/2018.

Rapat senat menyetujui untuk dibuka prodi Aktuaria calon ketua prodi aktuaria yang

diusulkan. Kemudian dilakukan pembentukan panitia persiapan pembukaan prodi

Aktuaria dengan membuat kepanitiaan penyusunan proposal pembukaan Program

Studi Aktuaria dengan Wakil Ketua I sebagai Penanggung Jawab. Komisi Akademik

Senat STMA Trisakti selanjutnya mengeluarkan surat rekomendasi dengan format

sesuai dengan Prosedur Penyelenggaraan Program Studi Sekolah Tinggi. Wakil

Ketua I STMA menulis surat ke pimpinan STMA untuk membuat surat pengusulan

Program Studi Aktuaria ke DIKTI. Setelah terbentuk panitia diadakan rapat untuk

menyusun proposal pembukaan Prodi Aktuaria tugas pertama merumuskan visi, misi,

tujuan, dan strategi pencapaian sasaran program studi Prodi Aktuaria yang sudah

memperoleh saran, perbaikan serta penyempurnaan dari pemangku kepentingan

seperti tersebut di atas.

Tuliskan visi keilmuan, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian (VMTS)

Visi Keilmuan program studi

Visi Keilmuan Program Studi Aktuaria:

Pada tahun 2030 menjadi Program Studi Aktuaria yang bermutu, memiliki budaya

akademik yang tinggi, profesional dalam bidang aktuaria, menghasilkan sarjana

aktuaria yang bertaqwa kepada Tuhan YME, dan mampu bersaing di tingkat Asia

berasaskan Pancasila.

Page 28: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

18

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Misi

Misi Program Studi Aktuaria:

1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran yang religius dan

bermutu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

menghasilkan sarjana Aktuaria yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder dan

mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

2. Menciptakan budaya akademik yang tinggi, menumbuhkan kemampuan

berwirausaha, dan menciptakan suasana religius dalam setiap kegiatan akademik

dan non akademik.

3. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan bidang aktuaria

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat.

5. Menjalin dan mengembangkan kerja sama dengan berbagai institusi keuangan

dan asuransi baik di dalam maupun di luar negeri.

Tujuan

Tujuan Program Studi Aktuaria:

1. Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan

bangsa;

2. Karya-karya ilmiah yang bermutu berdasarkan hasil penelitian dalam bidang

aktuaria sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Memberikan layanan kepada masyarakat dengan cara mengaplikasikan bidang

aktuaria sesuai dengan yang mereka butuhkan.

4. Memiliki dan menjalankan kerjasama yang saling menguntungkan dengan

institusi-institusi mitra baik dari dalam maupun luar negeri khususnya yang

terkait dengan pengembangan Program Studi aktuaria.

1.4.2 Uraikan kejelasan dan kerealistikan VMTS dan strategi pencapaian sasaran program

studi mencakup aspek Tridharma Perguruan Tinggi dan tahapan pencapaian. Untuk pengusulan program studi baru pada perguruan tinggi lama, lampirkan Renstra

mengenai rancangan program studi.

Kejelasan dan Kerealistikan VMTS

Visi untuk menjadi Program Studi Aktuaria yang bermutu dan menghasilkan

sarjana aktuaria yang bertaqwa kepada Tuhan YME sangat berkaitan erat dengan

Page 29: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

19

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

kondisi Bangsa Indonesia serta industri perasuransian di Indonesia sekarang dan masa

mendatang yang mana hanya sumberdaya manusia yang berkualitas tinggi akan mampu

bersaing dalam dunia industri yang sangat ketat tingkat perasingannya. Target

pemerintah untuk mengejar tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tingggi tetapi tetap

harus mengedepankan nilai-nilai manusia yang beriman, sehingga resiko yang

muncul dari target tersebut dapat diantisapasi dengan baik. Dengan demikian

prodi aktuaria berusaha mewujudkan karakter manusia yang profesional dan berbudi

luhur. Sedangkan visi menjadikan lulusan prodi S1 aktuaria mampu bersaing di Asia akan

terwujud dengan langkah-langkah yang dilakukan STMA Trisakti yang menggandeng

asosiasi profesi aktuaris dari Malaysia, Cina, Australia maupun Singapura. Lulusan prodi

S1 aktuaria STMA Trisakti akan dilengkapi dengan sertifikasi keahlian dari

lembaga sertifikasi nasional dan internasional yang diakui kualitasnya.

Visi, misi, tujuan dan strategi pencapaian tujuan program studi aktuaria merupakan

turunan dari Visi, misi, tujuan dan strategi pencapaian tujuan STMA Trisakti dan

Yayasan Trisakti. Dengan demikian VMTS yang disusun selaras dengan kondisi

STMA Trisakti dan Yayasan Trisakti. Selanjutnya VMTS juga disusun berdasarkan

masukan berbagai pihak baik internal maupun eksternel STMA Trisakti. Masukan dari

internal seperti dari dosen tetap, tenaga kependidikan maupun mahasiswa mampu

mencerminkan kondisi riel STMA Trisakti saat ini serta keinginan dimasa mendatang.

Masukan dari eksternal seperti dari asosiasi profesi, yayasan, perwakilan orang tua

mahasiswa maupun perusahaan asuransi mampu menggambarkan harapan dan

keinginan dimasa mendatang terhadap lulusan STMA Trisakti. Dengan demikian

kombinasi masukan dari internal dan eksternal tersebut mampu menjadikan VMTS

prodi aktuaria yang mampu mewujudkan VMTSnya karena berangkat dari kekuatan

yang ada saat untuk menghadapi peluang dan tantangan di masa datang sehingga

rumusan yang tercipta terasa realistik dan jauh dari mimpi yang sulit terwujud. Untuk

itu segala daya upaya perlu digerakkan seoptima lmungkin untuk mewujudkan

VMTS tersebut.

Strategi pencapaian sasaran program studi

Visi, misi dan tujuan program studi aktuaria STMA Trisakti yang disusun serealistik

mungkin memerlukan strategi pencapaian yang mampu mengakomodir seluruh kekuatan

dan kelemahan yang ada, dengan memanfaatkannya untuk menghadapai peluang dan

tantangan di masa mendatang. Strategi pencapaian sasaran prodi di wujudkan dengan

melakukan kombinasi yang selaras antara starategi ke dalam dan strategi ke luar STMA

Trisakti.

Page 30: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

20

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

1. Kualitas pendidikan dan pengajaran di STMA Trisakti ditingkatkan secara

berkelanjutan sehingga mampu menghasilkan lulusan yang profesional dan

tangguh menghadapi tantangan masa kini maupun masa mendatang.

2. Penelitan dan pengembangan ilmu ditingkatkan intensitas dan kualitasnya sehingga

STMA Trisakti menjadi Perguruan Tinggi yang disegani dalam bidang ilmu asuransi

dan keuangan.

3. Pengabdian kepada Masyarakat ditingkatkan kualitasnya dengan menggandeng

civitas akademika dan pihak lain seperti pemerintah daerah maupun perusahaan

melalui mekanisme CSR sehingga STMA Trisakti senantiasa menjalin komunikasi

dua arah dan kerjasama dengan masyarakat pengguna lulusan maupun

masyarakat luas.

4. Manajemen internal STMA Trisakti ditingkatkan kualitasnya melalui pemanfaatan

teknologi informasi sehingga efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan perguruan

tinggi meningkat dengan cara:

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya STMA Trisakti merupakan

suatu langkah penting bagi keberadaan dan keberlanjutan STMA Trisakti

ditengah ketatnya persaingan.

b. Intensitas dan kualitas pembinaan kemahasiswaan dan hubungan alumni

ditingkatkan sehingga STMA Trisakti mampu menjalin jejaring kerja yang efesien

dengan alumni dan memberikan peluang kepada mahasiswa untuk

berkomunikasi dengan alumni terkait dengan bidang ilmu dan bidang kerja

asuransi dan keuangan.

Tahapan pencapaian

Pencapaian visi misi dan tujuan yang telah ditetapkan akan dicapai melalui tahapan

yang telah ditetapkan dalam renstra maupun rencana pengembangan jangka panjang

STMA Trisakti sampai 2030. Adapun tahapan tersebut adalah:

1. Jangka pendek tahunan : Tahapan pencapaian VMTS dalam jangka pendek ini

dituangkan dalam bentuk program kerja (Proja) prodi yang disusun berdasar

capaian tahun sebelumnya dengan menggunakan instrument Evaluasi Mutu Internal

Dikti (EMI) serta target pada tahun mendatang berdasarkan indikator keberhasilan

yang sudah ditentukan. Apabila ada suatu program tidak mencapai indikator yang

ditentukan maka program tsb akan dianalisis secara mendalam penyebab dan

alasan ketidak tercapaian indikator yang sudah ditentukan.

2. angka menengah 5 tahun (sampai tahun 2021) : Tahapan pencapaian VMTS

Page 31: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

21

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

dalam jangka menengah ini mengacu kepada indikator ketercapaian program

seperti yang dituangkan dalam renstra Sekolah Tinggi. Evaluasi ketercapaian

program dilakukan untuk menyusun renstra dimasa mendatang. Renstra STMA

Trisakti disusun untuk jangka waktu 5 tahun. Adapun Indikator Capaian jangka

menengah adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Kegiatan Kondisi Awal

Target Capaian

(2016) 2018 2019 2020 2021 2022

Persentase penerapan kurikulum berbasis KKNI dan SKKNI

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Mahasiswa yang menyelesaikan

0% 0% 0% 0% 40% 60%

studi tepat waktu Persentase lulusan dengan IPK >

0% 0% 0% 0% 18% 25%

3,5 Skor TOEFL-like lulusan 0 0 400 425 450 475

Bandwidt internet (Mbps) 8 12 16 20 30 40

Persentase mahasiswa yang

0% 0% 5% 8% 10% 15%

mendapatkan beasiswa Masa tunggu lulusan kurang dari 4 bulan

0% 0% 0% 0% 40% 30%

Monev Perkuliahan Sudah 100% 100% 100% 100% 100%

Monev Dosen Sudah 100% 100% 100% 100% 100%

Keikutsertaan pada program

0 0 1 1 1 2

penalaran/keahlian/keprofesian yang dilombakan di Dikti Partisipasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional

0 0 0 1 1 1

Usulan Proposal Program

Kreativitas Mahasiswa (PKM)

0 0 2 5 8 10

Keikutsertaan mahasiswa

dalam seminar nasional

0 0 0 1 3 5

Persentase dosen bergelar 0 0 0 0 12,5% 25%

doktor Persentase mata kuliah yang

memiliki RPS

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase penelitian dosen

0% 10% 25% 40% 50% 70%

yang sesuai dengan keahlian

Persentase proposal yang

0% 0% 10% 20% 30% 40%

didanai terhadap yang diusulkan

dari berbagai skim penelitian

bermutu Jumlah penelitian bersama 0 0 0 1 1 2

Persentase pengabdian dosen

0% 10% 25% 40% 50% 70%

yang sesuai dengan keahlian Persentase jumlah pengabdian 0% 0% 15% 20% 30% 40%

dosen yang melibatkan mahasiswa Jumah kerjasama dengan

instansi lainnya (dalam negeri)

0 1 2 4 5 9

Page 32: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

22

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Jumah kerjasama dengan

instansi lainnya (luar negeri)

0 0 0 1 1 2

3. Jangka panjang 15 tahun (sampai tahun 2030): Tahapan pencapaian jangka

panjang ini mengacu kepada indikator-indikator rencana pengembangan jangka

panjang STMA Trisakti serta rencana pengembangan jangka panjang Yayasan

Trisakti.

1.4.3 Jelaskan tahap-tahapan strategi pencapaian sasaran disertai dengan capaian yang terukur. Lampirkan dokumen pendukung.

Tahapan-tahapan strategi pencapaian sasaran terdiri dari dua tahap yaitu

jangka pendek dan jangka panjang.

1. Tahap jangka pendek (sampai tahun 2020) diarahkan agar dapat menghasilkan

lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional. Pada akhir tahun ke empat

atau pada tahun ke lima diharapkan telah dapat dihasilkan lulusan yang memiliki

kompetensi atau capaian pembelajaran sebagaimana tertuang pada level 6

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk Program Studi Aktuaria. Ini

merupakan sesuatu yang menjadi keharusan bagi Program Studi Aktuaria STMA

Trisakti untuk dapat mencapainya. Apabila hal ini dapat dicapai, dan memang

harus tercapai, maka lulusan yang dihasilkan akan mampu bersaing minimal di

tingkat nasional.

Untuk dapat mencapai kompetensi lulusan level 6 KKNI STMA Trisakti telah

memiliki Standar Mutu Akademik. Dalam jangka pendek Program Studi Aktuaria

akan diusahakan agar penyelenggaraannya dapat memenuhi Standar Mutu

Akademik (dan juga standar mutu lainnya) yang ditetapkan oleh STMA Trisakti

sebagaimana tertuang dalam dokumen Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

di STMA Trisakti. Karena Standar Mutu yang dikeluarkan oleh Pusat Penjaminan

Mutu Pendidikan Tinggi di STMA Trisakti adalah standar minimal, maka tentu saja

Program Studi Aktuaria akan berusaha dalam beberapa aspek untuk dapat

melebihi kriteria yang ada dalam dokumen Standar Mutu tersebut. Hal ini

memungkinkan karena terdapat potensi ke arah sana sangat besar. Berikut antara

lain beberapa hal yang akan dikembangkan sejak awal penyelenggaraan Program

Studi Aktuaria dalam meningkatkan mutu akademik. Strategi pencapaian sasaran

jangka pendek (sampai 2020)

a. Peningkatan profesionalisme dosen dalam kegiatan tridharma sekolah tinggi.

Sebagian besar dosen Program Studi Aktuaria telah memilki sertifikat

Page 33: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

23

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

pendidik profesional. Yang akan diusahakan adalah agar setiap dosen

memiliki sertifikat pendidik profesional karena ini merupakan pengakuan atas

profesionalisme dosen yang untuk memperolehnya memang melalui suatu

proses yang sangat ketat.

b. Mengikutsertakan dosen dalam pelatihan-pelatihan yang dapat mendukung

profesionalisme dosen.

c. Menciptakan suasana akademik yang memungkinkan terjadinya interaksi

akademik antara dosen dengan dosen, antara dosen dan mahasiswa,

maupun antara mahasiswa dengan mahasiswa.

d. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional

e. Memperoleh akreditasi B

f. Kurikulum mengacu pada KKNI dan SKKNI

g. Berperan aktif dalam berbagai organisasi/asosiasi profesi/program studi

seperti Persatuan Aktuaris Indonesia.

h. Menjalin kerjasama dengan institusi-institusi yang relevan, khususnya

dengan institusi di dalam negeri.

2. Adapun tahapan-tahapan strategi pencapaian sasaran jangka menengah (sampai

tahun 2025) meliputi rencana pengembangan dan peningkatan mutu akademik

yang diarahkan agar dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat

regional (ASEAN). Untuk pengembangan dalam jangka menengah, beberapa hal yang

akan dilakukan adalah:

a. Mengupayakan agar dapat memperoleh status akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)

b. Memperoleh standar ISO untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi.

c. Memperluas kerjasama dengan institusi di luar negeri, khususnya universitas

di tingkat ASEAN.

d. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing ditingkat regional (ASEAN).

3. Strategi pencapaian sasaran jangka panjang (sampai tahun 2030) meliputi

rencana pengembangan dan peningkatan mutu akademik yang diarahkan agar

dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat Asia. beberapa hal

yang akan dilakukan adalah:

a. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat Asia dan global.

b. Memperluas kerjasama dengan institusi di luar negeri baik perguruan tinggi,

lembaga profesi maupun lembaga sertifikasi.

c. Memperoleh minimal satu akreditasi internasional.

Page 34: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

24

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KRITERIA 2.TATA KELOLA

2.1 Sistem Tata Kelola

Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,

serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam

programstudi. Tata kelola didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan

dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika

mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta

pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan

studio). Sistem tata kelola (input, proses, output dan outcome serta lingkungan

eksternal yang menjamin terlaksananya tata kelola yang baik) harus diformulasikan,

disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi melalui peraturan dan prosedur

yang jelas.

2.1.1 Uraikan secara ringkas rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola di program studi

yang diusulkan mampu menjamin terwujudnya visi keilmuan, terlaksananya misi,

tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel,

transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Jelaskan bahwa program studi

yang diusulkan dikelola oleh unit pengelola program studi yang disusun dan ditetapkan

oleh Badan Penyelenggara.

Sistem tata kelola STMA Trisakti terangkum dalam Statuta STMA Trisakti tahun

2014 yang disusun oleh Tim yang diketuai langsung oleh Ketua STMA

Trisakti, dan merupakan revisi dari Statuta STMA Trisakti tahun 2007. Statuta STMA

Trisakti tahun 2014 ini telah disahkan oleh Yayasan Trisakti melalui Putusan

Pengurus Yayasan Trisakti nomor : 012/YT-III/SK/V/2014 tertanggal 8 Mei 2014.

Semua fungsi dan peran unit kerja, termasuk Program Studi (Prodi) diatur secara rinci

dalam Statuta STMA Trisakti tahun 2014, yang dijadikan acuan oleh Prodi dalam

pengelolaan tata pamongnya. Struktur organisasi yang disusun dan melengkapi

Statuta STMA Trisakti memberikan gambaran yang jelas tentang adanya unity of

command (kesatuan perintah) yang diperlihatkan dari struktur organisasi garis dan

staf.

Secara rinci, dalam menjalankan tata pamong, Prodi Aktuaria di STMA

Trisakti mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku, Kebijakan

Akademik dan Peraturan yang ditetapkan oleh Program Studi antara lain :

1. Undang-Undang RI no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

2. Undang-Undang RI no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

3. Undang-Undang RI no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

4. Peraturan Pemerintah no. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah no. 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan

no. 17 tahun 2010;

6. Kebijakan Akademik yang terdiri dari : Rencana Stratejik (Renstra) dan Statuta;

7. Standar Akademik;

Page 35: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

25

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

8. Peraturan Akademik: Panduan Akademik; Panduan Dosen, Panduan PA, Panduan

Penulisan Tugas Akhir, Kode Etik Mahasiswa, Peraturan Kepegawaian, dsb;

9. Manual Mutu;

10.Manual Prosedur

Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mencapai visi dan misi Prodi yang

telah ditetapkan, serta dalam upaya menjamin terlaksananya tata pamong yang kredibel,

transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Adapun penjelasannya adalah :

1. Kredibel : Sebagai lembaga pendidikan formal bidang aktuaria yang ada di

Indonesia, STMA Trisakti berupaya untuk memperoleh kepercayaan dari pihak-

pihak yang bergerak di bidang aktuaria sebagai pengguna lulusan. Industri

perasuransian diharapkan dapat menyampaikan permintaan tenaga kerja langsung

ke STMA Trisakti untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya.

2. Transparan : Dalam menjalankan operasionalnya, Prodi Aktuaria mengacu pada

aturan dan SOP yang ditetapkan oleh STMA Trisakti sebagai suatu sistem yang

harus dipatuhi oleh setiap mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Tata

kelola Prodi didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan

tegaknya aturan dan landasan kerja, antara lain : Panduan Akademik yang

disusun sebagai acuan penyelenggara Prodi untuk menyelenggarakan Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM) yang disosialisasikan kepada mahasiswa melalui

kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB) dan

optimalisasi tugas Penasihat Akademik (PA). Penyimpangan/ketidaksesuaian

penyelenggaraan operasional Prodi yang ditemukan melalui kegiatan monitoring akan

disampaikan berupa Temuan Ketidaksesuaian dengan Permintaan Tindakan Koreksi,

sebagai tindak lanjutnya. Dosen menjalankan tugasnya sebagai pendidik

berdasarkan Panduan Dosen yang berisi ketentuan-ketentuan dan etika dosen,

yang sebelumnya telah disosialisasikan melalui rapat dosen. Laporan kinerja

Prodi disampaikan secara bulanan pada rapat evaluasi pelaksanaan program

kerja bulanan, per semester yang disampaikan akhir semester pada rapat dosen,

dan tahunan pada acara wisuda. Laporan Keuangan tahunan disampaikan

kepada Yayasan untuk dilakukan audit oleh akuntan publik. Transparansi

pengelolaan STMA Trisakti juga ditunjukkan melalui keterbukaannya dalam

menerima kritik dan masukan dari stakeholders dengan memfasilitasi melalui

kuesioner dan kotak saran.

3. Akuntabel : Prodi Aktuaria STMA Trisakti akan berupaya untuk mempertanggung-

jawabkan semua kegiatan yang menuju pada pencapaian tujuan secara efektif

dan efisien. Kegiatan yang dilakukan adalah memastikan bahwa pelaksanaan

program tahunan Prodi yang merupakan turunan dari Renstra dapat berjalan

Page 36: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

26

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

sesuai rencana. Hal ini dilakukan dengan mekanisme pengawasan, antara lain:

1. Pengawasan intensif oleh Ka. Prodi, 2. Melalui jalur struktural berjenjang; 3.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Internal (Monevin) oleh Pusat Penjaminan Mutu,

dan 4. Melalui intensifikasi rapat koordinasi antar Unit Kerja yang dilakukan sebulan

sekali (terjadwal) dan insidental, jika diperlukan.

4. Bertanggungjawab : Di dalam menjalankan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi,

Prodi Aktuaria di STMA Trisakti mengacu pada ketentuan perundangan yang

berlaku, baik dalam bentuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan

Menteri, Peraturan yang diterbitkan oleh Yayasan Trisakti, Ketua STMA Trisakti

dan peraturan-peraturan lainnya yang telah disepakati sebagai komitmen

bersama.

5. Adil: STMA Trisakti akan senantiasa menjalankan keadilan dalam menjalankan

operasional kegiatannya, dengan membangun suatu sistem yang dijadikan

landasan yang berlaku untuk seluruh pemangku kepentingan tanpa

mempermasalahkan perbedaan apapun. Hal ini dilakukan untuk mencapai

keadilan dan objektifitas, bahwa tindakan yang dikenakan kepada mahasiswa,

dosen atau tenaga kependidikan berdasarkan pada sistem yang sudah dibangun,

bukan berdasar “suka atau tidak suka”.

Berdasarkan pasal 12 Statuta STMA Trisakti disebutkan bahwa Program Studi

Aktuaria yang diusulkan dikelola oleh unit pengelola program studi yang disusun dan

ditetapkan oleh Badan Penyelenggara. Adapun rincian dari pasal 12 adalah sebagai

berikut,

1. Pendidikan tinggi di STMA Trisakti diselenggarakan dengan prinsip:

a. pencarian kebenaran ilmiah oleh Sivitas Akademika;

b. demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi

hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan, dan

kesatuan bangsa;

c. pengembangan budaya akademik dan pembudayaan kegiatan baca tulis bagi

Sivitas Akademika;

d. pembudayaan dan pemberdayaan bangsa yang berlangsung sepanjang

hayat;

e. keteladanan, kemauan, dan pengembangan kreativitas mahasiswa dalam

pembelajaran;

f. pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dengan memperhatikan

lingkungan secara selaras dan dan seimbang;

g. kebebasan dalam memilih Program Studi berdasarkan minat, bakat, dan

kemampuan mahasiswa;

Page 37: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

27

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

h. satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna;

i. keberpihakan pada kelompok masyarakat kurang mampu secara ekonomi;

dan

j. pemberdayaan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam

penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan Pendidikan Tinggi.

2. STMA Trisakti diselenggarakan oleh Yayasan sebagai Pembina. Pembinaan yang

dilakukan oleh Yayasan meliputi kebijakan dasar dan pengarahan dalam

penyelenggaraan pendidikan.

3. Pengelolaan STMA Trisakti diserahkan kepada Ketua atas dasar Surat Kuasa

Yayasan selaku Badan Hukum Penyelenggara.

4. Penyelenggaran STMA Trisakti oleh Ketua sebagai pemegang Kuasa Yayasan

dilaksanakan berdasarkan Surat Kuasa Yayasan.

5. Pembina, Pengurus, Pengawas dan Badan Pelaksana Harian Yayasan tidak

boleh merangkap jabatan Pimpinan STMA Trisakti.

6. Pengelolaan dan pembinaan STMA Trisakti di bidang akademik dilakukan oleh

Ketua berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

Rencana Stratejik STMA Trisakti yang meliputi :

a. Pendidikan Tinggi, yang merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan

manusia terdidik serta bersikap mental Pancasila;

b. Penelitian, yang merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan

empirik, teori, konsep, metodologi, model atau informasi baru yang

memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi;

c. Pengabdian kepada masyarakat, yang merupakan kegiatan memanfaatkan

ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya memberikan sumbangan demi

kemajuan masyarakat;

d. Pembinaan Sivitas Akademika, tenaga penunjang, dan alumni STMA Trisakti;

dan

e. Pembinaan hubungan dengan masyarakat.

7. Rencana Stratejik STMA Trisakti tersebut pada butir (6) disusun untuk 4 (empat)

tahun oleh Ketua dengan mendapatkan saran-saran serta pertimbangan Senat dan

kemudian disahkan oleh Yayasan.

Tuliskan organ-organ dalam institusi pengusul dalam tabel di bawah ini, minimal terdiri

atas unsur-unsur penyusun kebijakan, pelaksana akademik, pengawas dan

penjaminan mutu, penunjang akademik atau sumber belajar, dan pelaksana

administrasi atau tata usaha. Lampirkan statute dan Tata Kerja (OTK) untuk

pengusulan program studi baru pada perguruan tinggi lama.

Page 38: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

28

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Tabel 2.1 Organisasi dan Tata Kerja STMA Trisakti

No Nama Organ Fungsi

1

Dewan Penyantun;Senat;Unsur

Pimpinan STMA Trisakti : Ketua dan

para Wakil Ketua;

penyusun kebijakan

2

Jurusan, Program Studi, Program

Profesi, Pusat Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat, dan Kelompok

Dosen;

pelaksana akademik

3 Pusat Penjaminan Mutu Perguruan

Tinggi

pengawas dan penjaminan mutu

4

Perpustakaan, Laboratorium, serta

Pusat Komputer dan Teknologi

Informasi;

penunjang akademik atau sumber

belajar

5 Tenaga Penunjang Akademik, dan

Pelaksana Administrasi;

pelaksana administrasi atau tata

usaha

6

Bagian Administrasi Akademik, Bagian

Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni,

Bagian Administrasi Umum dan

Kepegawaian, Bagian Administrasi

Keuangan dan Akuntansi, dan Bagian

Sekretariat;

Unsur Pelaksana Administrasi

7

Pusat Kerja Sama dan Pemasaran pelaksana non akademik bidang

kerjasama, pemasaran dan

kehumasan

8 Lembaga Pengembangan Manajemen

Asuransi

pengelolaan usaha, kegiatan

dengan pihak luar

9 Satuan Pengawasan Internal pengawasan dan audit non

akademik

2.1.2 Jelaskan rencana sistem penjaminan mutu program studi mencakup aspek pelaksana

fungsi penjaminan mutu, dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan

prosedur mutu), dan tim mutu di tingkat institusi/fakultas/jurusan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Sistem Penjaminan Mutu Internal di STMA Trisakti mengacu pada Undang-

undang No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah

No 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaran Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi dimana penjaminan mutu internal dikembangkan dan

dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Selain itu sistem penjaminan mutu di STMA

Trisakti juga dilakukan dengan memperhatikan sejumlah peraturan perundang-

undangan, yaitu Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Page 39: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

29

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Nasional pasal 51 ayat 2 dimana pengelolaan satuan pendidikan tinggi

dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan

evaluasi yangtransparan, Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 32 tahun

2013, dan Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi.

Penjaminan mutu di STMA Trisakti dilakukan baik di tingkat Sekolah Tinggi, maupun

program studi. Di tingkat Sekolah Tinggi telah dibentuk Pusat Penjaminan Mutu

Perguruan Tinggi (PPM-PT STMA Trisakti). Dengan adanya PPM-PT diharapkan upaya

penjaminan mutu (quality assurance) di STMA Trisakti dapat berjalan lebih terarah,

komprehensif, dan terintegrasidalam sistem perguruan tinggi. Sebagai kepanjangan

tangan PPM-PT STMA Trisakti di tingkat program studi maka dibentuk Unit

Penjaminan Mutu.

PPM-PT STMA Trisakti dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu internalnya

menggunakan model yang telah dipakai oleh beberapa perguruan tinggi yang

telah terlebih dahulu menjalankan sistem penjaminan mutu seperti tampak pada

Gambar 2.1. Berdasar kajian terhadap pengalaman dan praktik penyelenggaraan

perguruan tinggi dalam melaksanakan penjaminan mutu, maka ditemukan beberapa

kata kunci seperti standar, pemenuhan standar, evaluasi, audit, dan peningkatan

mutu. Pemilihan dan penetapan standar dilakukan dengan memperhatikan secara

menyeluruh semua aspek yang mempengaruhi mutu seperti kurikulum program

studi, sumber daya manusia, mahasiswa, proses pembelajaran, prasarana dan sarana,

suasana akademik,keuangan, penelitian dan publikasi, pengabdian kepada

masyarakat, tata pamong, manajemen lembaga,sistem informasi, dan kerjasama dalam

dan luar negeri.

Page 40: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

30

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Gambar 2.1 Model Siklus Penjaminan Mutu STMA Trisakti

Fungsi Penjaminan Mutu

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STMA Trisakti dibangun agar terjamin mutu Penyelenggaraan pendidikan tinggi baik pada masukan, proses, maupun keluaran

berdasarkan peraturan perundang-undangan, nilai dasar, visi, dan misi perguruan

tinggi. Kegiatan penjaminan mutu ini merupakan perwujudan akuntabilitas dan

transparansi perguruan tinggi. PPM-PT STMA Trisakti sejak tahun 2012 telah

melaksanakan penjaminan mutu melalui berbagai program yang bertujuan

mengupayakan perbaikan secara berkelanjutan dalam berbagai bidang antara lain;

mendorong terciptanya atmosfir akademik, tertib administratif, administrasi umum,

sistem kepegawaian dan keuangan. Selain itu untuk mendukung peningkatan

pelaksanaan penjaminan mutu, PPM-PT STMA Trisakti telah membuat berbagai

pedoman dalam bidang akademik, seperti standar seleksi calon mahasiswa baru,

standar proses perkuliahan, standar kompetensi lulusan, dsb. Juga perbaikan pada

pelayanan administrasi akademik dengan menerapkan layanan prima bagi

mahasiswa dan dosen dengan mengupayakan ketepatan dan ketaatan pada

kalender akademik STMA Trisakti.

Dokumen Mutu

Terkait dengan manual mutu, standar mutu sangat dibutuhkan sebagai acuan

dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi perguruan tinggi dengan standar

tertentu dalam kurun waktu tertentu. Dalam merumuskan standar yang spesifik

dan terukur STMA Trisakti mempertimbangkan antara lain peraturan perundangan

yang berlaku (seperti PP 19 tahun 2005), rencana pengembangan Sekolah Tinggi, visi

dan misi serta kondisi pencapaian saat ini dan rencana peningkatan dan

Page 41: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

31

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

benchmarking. Lingkup standar yang dirujuk antara lain adalah Standar Nasional

Pendidikan (SNP), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), Sistem Penjaminan

Mutu Perguruan Tinggi (SPM PT), Badan Akreditasi Nasional (BAN), maupun standar

perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Standar yang ditetapkan didorong untuk selalu

dipenuhi, dievaluasi, direvisi, dan ditingkatkan melalui benchmarking secara

berkelanjutan oleh unit-unit di STMA Trisakti.

Dokumen-dokumen yang telah dikembangkan oleh PPM-PT STMA Trisakti untuk

penjaminan mutu internal di STMA Trisakti adalah standar kurikulum, standar proses

pembelajaran, standar dosen, standarsarana dan prasarana, standar

pengelolaan, standar kemahasiswaan, standar suasana akademik, standar sistem

informasi, dan standar kerjasama. Dalam setiap standar memuat ruang lingkup,

landasan penyusunan standar (termasuk kebijakan), penetapan standar, mekanisme

pemenuhan standar, mekanisme pengendalian, dan mekanisme peningkatan standar.

Selain standar-standar, juga telah dikembangkan sejumlah SOP baik dalam bidang

akademik maupun non akademik.

Implementasi Penjamin Mutu

Berdasarkan pengertian dan model penjaminan mutu, serta prinsip dan azas

pelaksanaan sistem penjaminan mutu, maka disusunlah implementasi sistem

penjaminan mutu di STMA Trisakti. Dalam menyusun implementasi ini yang dijadikan

dasar adalah rencana pengembangan strategis STMA Trisakti dan kondisi riel yang

ada. Pelaksanaan penjaminan mutu secara substansi didasarkan atas dokumen

akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik berisi arah/kebijakan, visi dan

misi, standar pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta

peraturan akademik. Dokumen mutu terdiri atas manual mutu, manual prosedur,

spesifikasi program studi, instruksi kerja, dan dokumen pendukung.Dalam

melaksanakan seluruh rangkaian program kegiatan, suatu siklus penjaminan mutu

STMA Trisakti didasarkan pada kondisi riel yang telah dicapai dalam bidang

pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan fungsi layanan akademik.

Pendekatan dalam menjalankan seluruh rangkaian penjaminan mutu adalah:

1. Mulai dari sekarang, seluruh komponen yang terkait diajak untuk mulai dari

sekarang tanpa menunggu kelengkapan dan kesiapan komponen lainnya. Kondisi

yang ada perlu diidentifikasi dan dipetakan baik melalui studi dokumen yang ada

atau informasi lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penyusunan

program secara menyeluruh.

2. Sinergi dengan semua komponen, pencapaian mutu merupakan proses yang

saling terkait antara satu komponen dengan yang lainnya. Oleh sebab itu sinergi

Page 42: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

32

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

seluruh komponen, sosialisasi danmembangun apresiasi serta kepedulian akan

mempercepat pencapaian tujuan.

3. Terencana, artinya semua rangkaian siklus penjaminan mutu dilaksanakan

berdasarkan perencanaan menyeluruh. Semua kegiatan yang dilaksanakan harus

didasarkan pada perencanaan yang matang sehingga dapat mencapai tujuan yang

diharapkan.

4. Komitmen, diperlukan komitmen yang kuat mulai dari pimpinan sampai dengan

pelaksana untuk melaksanakan peningkatan mutu pada setiap level unit kerja.

5. Berkelanjutan, apabila suatu siklus penjaminan mutu telah selesai maka harus

dilanjutkandengan siklus berikutnya untuk mencapai standar yang lebih tinggi, dan

begitu seterusnya tanpa henti, sesuai dengan prinsip continuous quality improvement.

Implementasi penjaminan mutu internal telah dijalankan mulai dari tingkat program studi

sampai tingkat Sekolah Tinggi. Dalam bidang akademik PPM-PT bersama

UPM melakukan monev perkuliahan, lalu menganalisis, dan hasilnya dilaporkan

ke ketua PPM-PT. Selanjutnya ketua PPM-PT melaporkan hasil analisis ke Ketua

STMA Trisakti.

Di setiap akhir semester melalui sistem informasi akademik STMA Trisakti

mahasiswa diminta untuk mengisi kuesioner kinerja dosen yang selanjutnya dianalisis

oleh PPM-PT. Implementasi penjaminan mutu di tingkat Sekolah Tinggi dalam

bidang penelitian dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (Pulitdimas). Di tingkat program studi, ketua prodi juga melakukan

monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Monev penelitian dilakukan diawal dengan melibatkan reviewer, monev pertengahan

dilakukan untuk melihat kemajuan penelitian, dan monev akhir dilakukan dengan

mengevaluasi laporan hasil penelitian. Program studi S1 aktuaria yang akan dibuka juga

akan melaksanakan semua kebijakan tentang system penjaminan mutu Perguruan tinggi

yang sudah ditetapkan oleh PPM-PT dengan membentuk suatu Unit Penjaminan Mutu

di tingkat Program Studi. Unit ini akan segera bekerja begitu Program studi S1

aktuaria mulai menerima mahasiswa baru.

Sistem monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi

Realisasi tercapainya standar yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai visi dan

kebutuhan stakeholders, langkah yang dilaksanakan oleh STMA Trisakti dalam hal

ini PPM-PT, adalah melaksanakan kegiatan pengendalian standar dilakukan pada tingkat

Sekolah Tinggi hingga program studi. Pengendalian standar dilakukan sesuai

dengan siklus penjaminan mutu di STMA Trisakti. Bentuk pengendalian dapat

berupa pemantauan dan evaluasi internal (Monevin) dan evaluasi hasil kegiatan.

Page 43: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

33

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Kegiatan yang dilaksanakan pelaksana penjaminan mutu STMA Trisakti sebagai berikut:

1. Monitoring dan Evaluasi Bidang Pendidikan

Monitoring dan evaluasi bidang pendidikan adalah dengan melaksanakan monev

perkuliahan tiap semester. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan di awal dan

di akhir perkuliahan. Siklus Monev diawali dengan pendataan mata kuliah

yang datanya berasal dari KOMPTI sebagai unit yang mengelola komputerisasi data

perkuliahan hingga penjaringan evaluasi perkuliahan melalui instrumen evaluasi

perkuliahan dalam bentuk opscan dengan responden mahasiswa.

a. Monitoring awal perkuliahan

Monitoring awal perkuliahan dilaksanakan untuk mengetahui keterlaksanaan

perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam Kalender

Akademik. Perkuliahan tepat waktu merupakan sasaran yang hendak diperoleh

dalam monitoring ini. Di samping itu juga untuk mengetahui kesiapan perangkat

perkuliahan yang harus disiapkan secara terencana oleh dosen. Perkuliahan

semester yang masing-masing semester dimulai pada minggu pertama bulan

Maret untuk semester genap dan September untuk semester ganjil, akan

berakhir pada bulan Juli untuk semester genap dan Februari untuk semester

ganjil, maka setiap semesternya terdiri atas 20 minggu. Hal ini sesuai dengan

masa perkulihan ditetapkan dalam peraturan sistem kredit semester (sks). Di

samping itu juga ada penambahan 2 minggu untuk masa persiapan ujian atau

digunakan untuk memenuhi jumlah tatap muka dan 2 minggu untuk masa ujian,

maka pelaksanaan setiap semester mengalokasikan waktu sebanyak 20

minggu. Hal ini menjadi sangat ideal untuk melaksanakan perkuliahan dengan

sebaik-baiknya. Monitoring ini dilakukan ditingkat prodi dan dilakukan oleh UPM

sehingga prodi S1 aktuaria juga akan melaksanakan hal ini semenjak semester

satu.

b. Monitoring dan evaluasi akhir perkuliahan (EDOM)

Monitoring dan evaluasi akhir perkuliahan dilakukan oleh UPM ditingkat prodi

untuk mengukur kinerja dosen dalam pelaksanaan pembelajaran pada tiap

mata kuliah dengan responden mahasiswa.

c. Hasil monitoring ini menjadi data yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi

perkuliahan diakhir masa perkuliahan semester.

Hasil evaluasi perkuliahan (HEP) ini selanjutnya dianalisis dan dibuatkan

laporan hasil evaluasi per mata kuliah dan per prodi dan diserahkan kepada

PPM-PT. Berdasarkan hasil monev maka dapat menghasilkan informasi yang

dapat digunakan sebagai landasan pengambilan kebijakan pimpinan dalam

Page 44: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

34

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

meningkatkan mutu perkuliahan dan proses akademik. Rencana yang tersistem

tersebut adalah dalam suatu siklus pelaksanaan monev perkuliahan.Pimpinan

(W aket 1) sebagai atasan langsung dosen, harus bijaksana dalam melihat

adanya data HEP untuk mengambil suatu tindakan dalam meningkatkan proses

perkuliahan, sehingga dapat diperoleh formula-formula yang dapat dijadikan

program kerja pada masa yang akan datang. HEP dimanfaatkan oleh pimpinan

untuk membuat terobosan kebijakan yang dikemudian hari dapat menjadi

lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan sesuai dengan visi dan misi

STMA Trisakti yang menjadi kesepakatan bersama.

2. Hasil Monitoring dan Evaluasi Bidang Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat

Standar mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat

mencakup standar arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, input,

process, dan ouput, dan outcome.

a. Standar arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sangat diperlukan

agar kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

dilaksanakan searah dengan visi dan misi serta kebijakan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan Pusat Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (Pulitdimas) STMA Trisakti.

b. Standar input penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat mencakup,

di antaranya, sumberdaya peneliti (kuantitas SDM, kompetensi/ kualifikasi

akademik, perilaku), program,maupun proposal dan dana.

c. Standar proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dapat mencakup, di antaranya, perencanaan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat, pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, evaluasi dan pemantauan, maupun pelaporan hasil penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat.

d. Standar output dan outcome penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dapat mencakup, diantaranya: publikasi ilmiah, teknologi, penerbitan, dan

lainnya.

Monev bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan

di tingkat Sekolah Tinggi.

3. Audit Mutu Akademik Internal Program Studi

Sistem audit internal dibangun sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu. Audit

internal yang baik dapat mendeteksi perkembangan Strengths, Limitation,

Opportunities and Threats (SLOT) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

STMA Trisakti secara berkesinambungan dan memberikan umpan balik

dalam siklus penyempurnaan system penjaminan mutu. PPM-PT STMA Trisakti

Page 45: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

35

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

melaksanakan Analisis Mutu Akademik Internal (AMAI) program studi bekerjasama

dengan UPM masing-masing prodi untuk seluruh program studi di lingkungan

STMA Trisakti mulai 2014.

4. Audit Mutu Akademik Internal Program Studi dalam Rangka Akreditasi

Sistem pengendalian mutu dalam rangka mencapai standar mutu dengan

menggunakan instrument BAN-PT dilaksanakan pada tahun 2014. Kegiatan ini

dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan standar mutu program studi yang

sesuai dengan butir-butir borang akreditasi BAN-PT.

5. Evaluasi Mutu Internal

Evaluasi Mutu Internal (EMI) merupakan program dari Badan Pengembangan SDM

Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan DIKTI yang digulirkan tahun 2012.

Program ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi-kondisi internal Perguruan

Tinggi, praktek baik yang berlaku di Indonesia, tuntutan nasional, serta

perkembangan di dunia internasional. Instrumen EMI disusun berdasarkan butir-

butir pada Standar BAN-PT (AIPT maupun Program Studi), Butir Standar

Penjaminan Mutu Internal STMA Trisakti dan dengan sistem rubrik yang

berpedoman pada Akreditasi Asian University Network (AUN).

Tim Mutu

STMA Trisakti sebagai salah satu perguruan tinggi swasta, melekat pada dirinya

kualitas yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat termasuk di dalamnya

adalah stakeholder. Sebagai wujud komitmen terhadap peningkatan mutu yang

berkelanjutan dan merespon harapan pemerintah terhadap mutu perguruan tinggi, STMA

Trisakti telah membentuk PPMPT STMA Trisakti yang telah ditetapkan juga dalam

Statuta STMA Trisakti.

Kebijakan Mutu merupakan payung semua aktivitas tridarma perguruan tinggi,

peningkatan kualitas SDM, pengembangan pencitraan publik dan pelaksanaan

tatakelola yang berkualitas. Sebagai tindak lanjut adanya PPM-PT di Tingkat

Sekolah Tinggi maka dilanjutkan dengan pembentukan Unit Penjaminan Mutu program

studi. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal sistem penjaminan mutu STMA

Trisakti dapat berjalan dengan lebih terarah, komprehensif dan terintegrasi.

Page 46: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

36

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Ketua

PPM-PT

Ketua STMA

TRISAKTI

Unit Mutu

Prodi

Sekretaris

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Unit Pengawasan dan Penjaminan Mutu Internal

Penjaminan

PPM-PT STMA Trisakti mempunyai ruang lingkup tugas melakukan Analisis

Mutu Akademik Internal (AMAI), Analisis Mutu Internal (AMI) yang juga berkaitan

dengan urusan non-akademik, Evaluasi Mutu Internal (EMI), dan melakukan audit

internal baik akademik maupun non-akademik. PPM-PT mempunyai ruang lingkup

tugas mengkoordinir, menjadi fasilitator/ pendamping, melakukan monev

perkuliahan, membuat SOP untuk tingkat Sekolah Tinggi. PPM-PT berkolaborasi

dengan Unit Penjaminan Mutu (UPM) Prodi dalam melakukan peningkatan mutu

perkuliahan di tingkat prodi, seperti melakukan monev awal, tengah dan akhir

perkuliahan. Prosedur kerja dalam sistem penjaminan mutu internal di STMA Trisakti,

khususnya dalam bidang akademik, adalah sebagai berikut. PPM-PT dan UPM Prodi

termasuk rencana UPM prodi Aktuaria membuat rencana kerja tahunan pada bulan

Juli setiap tahunnya dalam satu bentuk program kerja tahunan. Sesuai dengan

jadwal dan job desk maka PPM-PT dan UPM saling berkoordinasi untuk melakukan

monev. UPM prodi akan melakukan Monev awal perkuliahan maupun akhir

perkuliahan, lalu menganalisis, dan hasilnya dilaporkan kepada PPM-PT, Selanjutnya

PPM-PT akan membuat analisis yang mendalam tentang hasil Monev UPM untuk

selanjutnya hasil nya akan dilaporkan kepada Ketua STMA Trisakti untuk ditindak

lanjuti. Prodi S1 aktuaria juga akan melakukan seluruh prosedur dan mekanisme kerja

yang sudah dijalankan selama ini.

Page 47: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

37

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

2.1.3 Jelaskan upaya yang akan dilakukan oleh program studi untuk menjamin keberlanjutan

program studi (sustainability) antara lain meliputi peningkatan animo calon mahasiswa

peningkatan mutu manajemen, peningkatan mutu lulusan, pelaksanaan dan hasil

kerjasama kemitraan, dan perolehan dana hibah kompetitif

Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:

Strategi yang dikembangkan untuk mempertahankan dan mengembangkan

pasar utama (animo calon mahasiswa) STMA Trisakti adalah:

1. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy).

STMA Trisakti harus semakin gencar mempromosikan diri kepada masyarakat

agar lebih dikenal. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan :

a. Sosialisasi karir lulusan STMA Trisakti oleh alumni dan pengguna lulusan;

b. Memperluas kerja sama dengan SLTA dan industri perasuransian;

c. Membuka program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

2. Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy).

STMA Trisakti mengembangkan produk-produk akademik yang implementatif di

masyarakat, misalnya melakukan penelitian ilmiah yang hasilnya langsung dapat

dimanfaatkan oleh industri asuransi dan keuangan, mengembangkan model

layanan asuransi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri,

mengembangkan dan menerbitkan buku manajemen, asuransi dan keuangan

yang sesuai dengan perkembangan ilmu terbaru;

3. Strategi Pengembangan Pelayanan (Services Development Strategy).

STMA Trisakti mengembangkan pelayanan kepada stakeholders, baik mahasiswa,

dosen, industri maupun pengguna lulusan lainnya yang berorientasi pada kepuasan.

Kepuasan yang diperoleh oleh stakeholders, akan berujung pada loyalitas dan

kemitraan.

Upaya peningkatan mutu manajemen:

1. Mengupayakan terjaminnya pelaksanaan sistem tata kelola, pengelolaan, dan

kepemimpinan yang kredibel, transparan, akuntabel, adil, dan berrtanggung

jawab. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan

penyimpangan atas tugas pokok dan fungsi masing-masing komponen

penyelenggara program studi.

2. Menyebarkan form evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik kepada mahasiswa pada

setiap akhir semester, yang di dalamnya termasuk isian tentang tingkat kepuasan

mahasiswa atas pelayanan akademik serta ketersediaan sarana dan prasarana

pembelajaran. Hasil evaluasi ini selanjutnya dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

upaya peningkatan mutu manajemen lebih lanjut.

3. Mengupayakan terciptanya nuansa akademik yang kondusif dan bersahabat pada

Page 48: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

38

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

semua komponen penyelenggaraan program studi, termasuk pada sistem pelayanan

akademik.

4. Mengupayakan pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran serta fasilitas

lain yang mendukung kelancaran pelaksanaan tridharma perguruan tinggi,

termasuk ketersediaan peralatan laboratorium yang diperlukan untuk praktikum

mahasiswa serta kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa.

Pengembangan profesionalisme dosen juga akan dilakukan dengan cara melibatkan

dosen dalam pelatihan-pelatihan yang mendukung peningkatan profesionalitas dosen

seperti pelatihan di bidang aktuaria, komputasi, pelatihan bahasa Inggris, dll. Untuk

memperluas wawasannya dosen Program Studi Aktuaria juga akan dikirim untuk

berpartisipasi dalam forum ilmiah seperti seminar atau konferensi nasional maupun

internasional, mengikuti stadium general, workshop, atau short course yang relevan.

Upaya menyiapkan kualitas lulusan

Dalam rangka menyiapkan kualitas para lulusan mahasiswa agar dapat berperan aktif

dan bermanfaat masyarakat maka dalam proses pembelajaran diupayakan agar

mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat menjadi bekal untuk

terlibat dalam kegiatan di lingkungan masyarakat. Beberapa hal yang akan dilakukan

antara lain adalah:

1. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan aktuaria terapan yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat.

2. Memberi tugas perkuliahan kepada mahasiswa untuk menganalisis dan memecahkan

masalah yang muncul di masyarakat.

3. Menyelenggarakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (magang) bagi mahasiswa.

4. Membekali mahasiswa dengan soft skill dan keterampilan lain yang berguna

untuk terjun dalam kehidupan bermasyarakat melalui berbagai kegiatan

kemahasiswaan.

5. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian pada

masyarakat yang dilakukan oleh dosen.

6. Membina kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Mahasiswa

Wirausaha (PMW ).

Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan.

Upaya yang akan dilakukan agar pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraanberkelanjutan

salah satunya melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat. Dosen prodi S1 Aktuaria

akan bekerja sama dengan perusahaan asuransi. Adapun dana yang akan digunakan

dalam kegiatan tersebut berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR)

Page 49: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

39

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

perusahaan asuransi. Harapannya terjadi simbiosis mutualisme antara perusahaan,

kampus dan masyarakat. Prodi memiliki kebijakan bahwa setiap kegiatan pengabdian

hendaknya melibatkan mahasiswa. Kebijakan ini bertujuan agar mahasiswa memiliki

kemampuan komunikasi dan pengaplikasian ilmu yang dipelajari di bangku kuliah ke

dunia nyata.

Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:.

1. Pengembangan kompetensi dosen dalam bidang penelitian STMA Trisakti

menyediakan anggaran penelitian yang cukup besar. Dana ini dapat dimanfaatkan

oleh para dosen untuk mendukung kegiatan penelitian. Dosen juga akan didorong

untuk berkompetisi dalam mendapatkan hibah penelitian dari DP2M Dikti. Dana

penelitian dari DP2M Dikti yang didesentralisasi ke STMA Trisakti lewat

Puslitdimas STMA Trisakti saat ini cukup besar dan dapat dimanfaatkan

oleh para dosen, termasuk para dosen Program Studi Aktuaria, untuk ikut

berkompetisi mendapatkan dana hibah penelitian tersebut. Dana penelitian

juga akan diupayakan melalui kerjasama dengan institusi lain baik di dalam

maupun di luar negeri.

2. Untuk meningkatkan peluang dosen dapat memperoleh dana hibah penelitian

Sekolah Tinggi akan terus membekali dosen dengan pelatihan-pelatihan

penulisan proposal dan artikel ilmiah. Kegiatan ini dilakukan dengan

menghadirkan nara sumber yang kompeten baik dari luar Sekolah Tinggi maupun

bekerja sama dengan Puslitdimas di STMA Trisakti. Yang selama ini telah

dilakukan adalah diselenggarakannya klinik pembuatan proposal oleh

STMA Trisakti dengan mengundang nara sumber yang kompeten dari luar lembaga.

3. Untuk pengembangan kompetensi dosen dalam bidang pengabdian kepada

masyarakat STMA Trisakti menyediakan anggaran yang cukup besar. Selain itu

para dosen, termasuk dosen Program Studi Aktuaria, juga dapat mengajukan

untuk memperoleh dana pengabdian kepada masyarakat kepada Puslitdimas

STMA Trisakti, yang tentunya dapat diperoleh melalui kompetisi. Para dosen juga

dapat mengajukan dana pengabdian kepada DP2M Dikti.

4. Selain itu, dalam kebijakan penelitian dosen, prodi S1 Aktuaria akan

merekomendasikan kepada dosen prodi untuk melakukan penelitian dengan

melibatkan mahasiswa. Dengan penelitian dosen sebagai payung penelitian dan

penelitian mahasiswa (skripsi) merupakan bagian dari penelitian dosen, diharapkan

mahasiswa tidak akan kesulitan melakukan penelitian.

Page 50: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

40

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

.

KRITERIA 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa

Program studi harus memiliki perencanaan yang baik tentang jumlah mahasiswa baru yang

akan diterima dalam 4 (empat) tahun pertama yang menjamin keberlanjutan, terpenuhinya

kualitas layanan minimum, dan ketercapaian pembelajaran (harap memperhatikan

kebijakan buka/tutup program studi jika jumlah mahasiswa baru tidak cukup). Perencanaan

tersebut harus didukung oleh rencana pengembangan kapasitas SDM dan sarana/prasarana

dan analisis proyeksi calon mahasiswa serta target penyerapan lulusan. Dalam

perencanaan ini, program studi perlu memperhatikan keadaan atau kebutuhan di tingkat

nasional, regional, dan internasional.

3.1.1 Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4 (empat) tahun pertama

STMA Trisakti termasuk dalam kategori perguruan tinggi yang sehat dan berusaha untuk

tetap mempertahankan kondisi tersebut, oleh karena itu segala peraturan perundangan tentang

pengelolaan perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh pemerintah akan dilaksanakan.

Program Studi Aktuaria STMA Trisakti yang akan dibuka direncanakan akan menerima

mahasiswa baru setiap tahunnya maksimal 40 orang. Hal ini didasarkan atas:

1. Analisa cash flow menunjukkan bahwa dengan penerimaan mahasiswa baru sebanyak

40 orang dengan prediksi yang nantinya lulus kurang dari 9 semester sebanyak 50% dan

sisanya yang akan lulus dalam 10 semester 50%, pembiayaan sudah akan

memenuhi break event point pada tahun ke empat, karena pada tahun ketiga

pendapatan yang diperoleh sudah akan lebih besar dari pada pengeluaran. Dengan

demikian prodi Aktuaria akan mampu membiayai dirinya sediri dan tidak akan menjadi

beban bagi prodi lain, STMA Trisakti maupun Yayasan Trisakti. Dengan adanya prodi

aktuaria STMA Trisakti juga kan memperoleh tambahan dana dari hasil kerjasama dengan

pihak lain serta hibah.

2. Rasio dosen program studi : 8 orang dosen untuk 40 orang mahasiswa pada tahun

pertama, akan menjadi 8 orang dosen berbanding 160 orang pada tahun ke-empat.

Rasio dosen mahasiwa yang demikian akan terus dipertahankan sedemikian sehingga

prodi aktuaria tetap dalam kondisi yang sehat dan baik sesuai dengan peraturan

yang berlaku. Kondisi ini akan menyebabkan beban kerja dosen yang tidak terlalu besar,

sehingga akan mendorong dosen mampu melakukan kegiatan tridarma dengan kualitas dan

kuantitas yang baik.

3. Rasio penggunaan ruang perkuliahan dan ruang laboratorium. Jumlah

mahasiswa seperti yang direncanakan tersebut akan menjadikan layanan kepada

mahasiswa berlangsung secara opimal dengan kualitas yang baik dan setiap

Page 51: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

41

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

permasalahan yang muncul akan dapat segera diselesaikan.

4. Rasio tenaga kependidikan (pendukung) terhadap jumlah mahasiswa yang akan

dilayani. STMA Trisakti yang menerapkan prinsip layanan prima kepada mahasiswa

tidak akan mengalami kerepotan baru apabila jumlah mahasiswa yang ada masih

sesuai dengan beban kerja setiap tenaga kependidikan yang ada.

Berdasarkan alasan tersebut maka penerimaan mahasiswa baru paling banyak 40

orang akan menjadikan rasio dosen, ruang kuliah, laboratorium, tenaga penunjang

dengan mahasiswa masih memenuhi syarat seperti yang diamanatkan oleh pemerintah

melalui standar nasional pendidikan tetap terpenuhi.

Tabel 3.1 Rencana Daya Tampung Prodi Aktuaria

Tahun

Akademik

Rencana

Daya

Tampung

Rencana

Jumlah

Mahasiswa

Baru

Rencana

Jumlah

Dosen

Tetap

Rencana rasio

Jml Mahasiswa/

Jml dosen Tetap

Penjelasan Ringkas

dukungan sarana

dan prasarana

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

TS 40 40 8 5 1 RK

TS+1 80 40 8 10 2 RK, 1 Lab

TS+2 120 40 8 15 3 RK, 1 Lab

TS+3 160 40 8 20 4 RK, 1 Lab, 3 TP*

Keterangan: * RK :ruang kelas, Lab: Laboratorium, TP: tempat praktek

Jumlah mahasiswa yang direncanakan 40 orang pertahun tersebut disamping untuk

mempertahankan rasio dan kondisi ideal sesuai dengan pertauran yang berlaku juga

bertujuan untuk:

1. meningkatkan kualitas pembelajaran

2. mengoptimalkan seluruh potensi mahasiswa sehingga lulusan prodi aktuaria

akan mempunyai ketrampilan yang tinggi, professional dan mempunyai daya

saing sesuai dengan visi dan misi prodi

3. memberikan layanan secara efektif kepada mahasiswa untuk memperoleh

berbagai sertifikat keahlian.

4. Memberikan layanan akademik yang baik sehingga mahasiswa mampu lulus

tepat waktu.

3.2 Proyeksi Calon Mahasiswa

3.2.1 Jelaskan asumsi proyeksi calon mahasiswa didasarkan pada sumber peserta didik,

jumlah daya tampung program studi sejenis, dan informasi peminatan. Lengkapi

penjelasan tersebut dengan data dan analisis tingkat lokal dan nasional.

Page 52: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

42

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Sumber Peserta Didik

Berdasarkan data Proyeksi Siswa Tingkat Nasional Tahun 2012/2013–2020/2021

(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Data Statistik Pendidikan, 2013)

menunjukkan bahwa jumlah lulusan SLTA sederajat pada tingkat nasional akan terus

mengalami peningkatan dari 3.074.164 orang pada tahun 2016 menjadi 3.798.823

orang pada tahun 2020. Berdasarkan kondisi tersebut, dapat diperkirakan bahwa jumlah

lulusan SLTA sederajat yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan

mengalami peningkatan baik pada tingkat lokal maupun nasional.

Sumber peserta didik potensial prodi Aktuaria STMA Trisakti adalah lulusan SMA/MA

IPA pada sekolah-sekolah yang ada di Jabodetabek. Hal ini didasarkan pada beberapa

alasan:

1. Mahasiswa STMA Trisakti saat ini 95% berasal dari Jabodetabek.

2. Lokasi STMA Trisakti yang ada di DKI

3. Mayoritas perusahaan asuransi di Indonesia berkantor pusat di Jabodetabek yang

berimbas pada pemahaman masyarakat terhadap asuransi dan profesi bidang asuransi

belum meluas.

4. Biaya hidup yang tinggi di DKI akan menyulitkan mahasiswa yang berasal dari

daerah.

Berdasarkan data lulusan UN pada tahun 2015 terlihat pada data berikut ini:

Tabel 3.2 Jumlah lulusan SMA/MA IPA JABODETABEK tahun 2015

Kabupaten/ Kotamadya MA IPA SMA IPA Jml siswa

Jakarta Pusat 95 2,560 2,655

Jakarta Utara 144 2,733 2,877

Jakarta Barat 297 3,960 4,257

Jakarta Selatan 651 5,943 6,594

Jakarta Timur 604 7,490 8,094

Kota Bogor 374 4,123 4,497

Kabupaten Bogor 1,176 6,637 7,813

Kota Depok 130 2,617 2,747

Kota Tangerang 240 4,488 4,728

Kabupaten Tangerang 1,086 5,180 6,266

Kota Tangerang Selatan 208 3,371 3,579

Kota Bekasi 300 6,753 7,053

Kabupaten Bekasi 587 6,736 7,323

Total 5,892 62,591 68,483

Sumber Balitbang Depdiknas 2015

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa di Jabodetabek terdapat lulusan SMA/MA IPA sebanyak

68.483 orang. Disamping dari Jabodetabek calon mahasiswa Program Studi Aktuaria akan

berasal dari Sukabumi, Karawang maupun Lampung. Potensi lain adalah calon mahasiswa

Page 53: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

43

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

yang berasal dari daerah lainnya di Indonesia dan negara-negara ASEAN.

Berdasarkan data tersebut di atas, misalkan 1% dari mereka tertarik untuk melanjutkan kuliah

di bidang aktuaria maka terdapat sekitar 1.300 orang siswa lulusan SMA/MA IPA yang

berpotensi untuk menjadi calon mahasiswa Program Studi Aktuaria STMA Trisakti.

Potensi yang sangat besar tersebut memerlukan wadah yang memadai untuk

menampungnya. Dengan melihat potensi calon mahasiswa di atas maka Program Studi

Aktuaria STMA Trisakti optimis tidak akan mengalami kekurangan calon mahasiswa.

Jumlah daya tampung prodi sejenis dan informasi kepeminatan

Seperti diketahui bahwa sampai saat ini belum ada perguruan tinggi di Indonesia yang

mempunyai program studi S1 Aktuaria, adapun program studi aktuaria D3 ada di UI dan

Program studi S2 aktuaria ada di ITB. Dengan demikian program studi aktuaria yang

diusulkan oleh STMA Trisakti akan menjadi program studi aktuaria S1 satu-satunya di

Indonesia.

Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan untuk menjalin kerjasama dengan lima perguruan

tinggi UI, IPB, ITB, UGM dan ITS dalam rangka menghasilkan 1000 orang aktuaris

dalam lima tahun mendatang tentu akan sangat berat jika melihat data mahasiswa prodi

matematika dan statistika dari kelima perguruan tinggi tersebut.

Tabel 3.3 Jumlah mahasiswa PTN yang menjalin kerjasama dengan OJK untuk

menghasilkan Aktuaris

No Nama Prodi Jenjang Nama PT Jumlah

Mahasiswa

1 Matematika S1 UI 463

2 Matematika S1 ITB 377

3 Statistika S1 IPB 265

4 Matematika S1 UGM 399

5 Statistika S1 ITS 247

Jumlah 1.751

6 Aktuaria D3 UI 188

7 Aktuaria S2 ITB 50

Sumber: PDPT tahun 2015

Jika diasumsikan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi tersebut 437 orang

pertahun dan 25% atau 110 diantaranya tertarik untuk bekerja dalam bidang aktuaria

maka kebutuhan 1000 orang aktuaris akan dipenuhi dalam waktu 8 sampai 10 tahun. Di

sisi lain lulusan D3 Aktuaria yang rata-rata 60 orang pertahun juga membutuhkan

Page 54: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

44

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

program studi S1 Aktuaria untuk melanjutkan pendidikannya. Melihat data di atas

maka potensi lapangan kerja bagi lulusan prodi S1 Aktuaria STMA Trisakti masih sangat

terbuka luas.

3.3 Proyeksi Serapan Lulusan di Dunia Kerja

3.3.1 Jelaskan proyeksi serapan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran yang

dimiliki yang didasarkan pada pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja 4 (empat) tahun mendatang sesuai dengan profil lulusan di tingkat lokal, nasional, dan/atau internasional

Kebutuhan pasar akan lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti diprediksikan akan

semakin meningkat didasarkan pada: diberlakukannya MEA mulai tahun ini sehingga

perusahaan asing dari wilayah ASEAN akan membutuhkan tenaga profesional dari

Indonesia, semakin bertambahnya perusahaan baru yang bekerja pada bidang asuransi

dan keuangan baik lokal maupun internasional, serta membaiknya kondisi perekonomian

negara. Lulusan Program Studi Aktuaria STMA Trisakti juga punya peluang untuk bekerja

dalam lingkup nasional maupun internasional mengingat standar kompetensi yang

disusun dalam kurikulum juga mengacu kepada kurikulum yang direkomendasikan oleh

organisasi profesi baik nasional maupun internasional.

Lulusan Program Studi S1 Aktuaria diharapkan dapat mengisi lapangan kerja antara

lain: perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, lembaga pembiayaan, bank, pengelola

dana pensiun serta lembaga jasa keuangan khusus. Atas dasar hal tersebut di atas,

profil calon pengguna lulusan Program Studi S1 Aktuaria dapat dikelompokkan menjadi

2 yaitu: praktisi dalam arti lulusan Program Studi S1 Aktuaria akan bekerja sebagai tenaga

profesional pada perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, lembaga pembiayaan,

bank, pengelola dana pensiun serta lembaga jasa keuangan khusus; dan akademisi.

Hasil penelusuran mengenai pangsa pasar dapat disampaikan sebagai berikut:

Tabel 3.4 Perusahaan yang berpotensi membutuhkan lulusan Program Studi Aktuaria

No Jenis Perusahaan Jumlah

1 Bank Nasional/asing 70

2 Asuransi jiwa 53

3 Asuransi umum 80

4 Asuransi social 5

5 Reasuransi 5

6 Pialang asuransi 163

7 Pialang reasuransi 36

8 Penilai kerugian 28

9 Pembiayaan 204

10 Modal ventura 61

Page 55: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

45

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

11 Pengelola dana pension 239

12 Lembaga keuangan non bank 25

13 Pegadaian 3

14 Penjaminan kredit 22

Total 994

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) 2015

Jika diasumsikan setiap perusahaan tersebut membutuhkan minimal 1 orang sarjana

aktuaria dalam waktu lima tahun mendatang maka diperlukan lulusan prodi aktuaria

paling sedikit 4.970 orang, sementara OJK mempunyai program untuk mencetak 1.000

orang aktuaris kurang dari lima tahun.

Lapangan kerja pada tingkat nasional di masa mendatang dapat dilihat dari target

pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan oleh pemerintah di atas 6% per tahun. Dari

target pemerintah tersebut maka akan tercipta banyak lapangan kerja baru. Lapangan kerja

baru ini akan didasarkan pada sistem manajemen modern. Salah satu ciri manajemen

modern adalah digunakanya analisis risiko untuk mendukung keputusan bisnis. Sifat

manajemen modern yang demikian itu memerlukan sumber daya profesional khususnya

dalam bidang analisis risiko dan aktuaria. Dengan semakin bervariasinya jenis usaha

dan industri yang bakal tercipta maka semakin banyak pula jenis dan macam profesi yang

akan lahir.

Lulusan Program Studi S1 Aktuaria nantinya disamping bekerja pada bidang- bidang

yang telah disebutkan di atas juga tidak menutup kemungkinan mereka juga akan

membuat lapangan kerja baru yang tidak terlalu jauh dari bidang ilmunya.

Akhir tahun 2015 diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), total jumlah penduduk

ASEAN sebanyak 600 juta jiwa dapat menjadi salah satu wilayah penunjang ekonomi

dunia. Salah satu keputusan menuju ASEAN Community adalah ditandatanganinya

CAFTA (China ASEAN Free Trade Area) pada tahun

2009 dan mulai diimplemetasikan pada Januari 2010. Setelah hampir dua tahun implementasi

CAFTA, data bea cukai China menunjukkan bahwa perdagangan bilateral naik 26,4% dalam

sembilan bulan pertama tahun 2011 sebesar USD267 miliar, dengan surplus USD18,9

miliar untuk ASEAN. Medio Januari- September 2011, impor China dari ASEAN telah

mengalami peningkatan sebesar 27,9% menjadi USD 143 miliar. Dari data tersebut,

nampak jika CAFTA meningkatkan daya saing internasional ASEAN dengan volume ekspor

ke China.

Uraian singkat ini menggambarkan bahwa mulai tahun 2015 akan banyak tercipta lapangan

kerja baru yang siap diisi oleh tenaga-tenaga terampil lulusan perguruan tinggi

Indonesia karena peningkatan arus barang dan modal di Negara-negara ASEAN.

Page 56: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

46

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Di tingkat global, Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan

pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat

menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan

kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara. Pada tahun mendatang, ILO

merinci bahwa pada tataran global permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau

sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik

22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.

Secara global pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik akan berpengaruh terhadap

kebutuhan tenaga profesional di bidang aktuaria. Kebutuhan tenaga kerja bidang

asuransi global dapat dilihat dari laporan Global Insurance Review 2014 and Outlook

2015/2016 yang dipublikasikan oleh Swiss Re pada 18 Februari 2015, pertumbuhan

total premi perusahaan asuransi jiwa global akan berada di level 4,3% dan 4,2% pada

2015 dan 2016. Sebaliknya, asuransi umum bakal mencatatkan pertumbuhan premi

hingga 2,8% dan 3,2% pada 2015 dan 2016. Disisi lain menurut buku statistik

perasuransian yang dikeluarkan OJK pada tahun 2013 mencatat bahwa pertumbuhan

rata-rata premi bruto di Indonesia sekitar 16,3% dan kontribusi sektor asuransi terhadap

Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami kenaikan sebesar 2,13% dari tahun sebelumnya.

Gambaran ini menunjukkan bahwa di masa mendatang dunia perasuransian akan banyak

membutuhkan tenaga professional bidang asuransi dan aktuaria.

Page 57: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

47

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KRITERIA 4. SUMBER DAYA MANUSIA

Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap pada Program Studi

Dosen tetap dalam instrumen akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan

ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan

kopertis, dosen yayasan pada PTS dan dosen kontrak dengan masa kontrak sekurang-

kurangnya 5 (lima) tahun, dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya.

Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi yang bekerja

penuh waktu setara dengan minimal 40 (empat puluh) jam per minggu.

Dosen tetap memiliki kualifikasi sebagai berikut:

1. Berijazah paling rendah Magister yang sebidang (PTN/PTS)

2. Berusia paling tinggi 58 tahun dalam hal berstatus PNS, atau belum berusia 35 tahun

alam hal belum berstatus PNS, pada saat diterima sebagai dosen pada PTN yang akan

membuka program studi (PTN) 3. Berusia paling tinggi 58 tahun pada saat diterima sebagai dosen PTS

4. Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK pada program studi laindi

PTN/PTS yang rasio dosen dan mahasiswanya 1:30 untuk ilmu pengetahuan sosial,

1:20 untuk ilmu pengetahuan alam.

5. Bukan guru yang telah memiliki NUP dan tenaga kependidikan dan/atau bukan pegawai

tetap pada satuan administrasi pangkal instansi lain (PTN/PTS). 6. Bukan PNS/Aparatur sipil Negara bagi dosen program studi yang akan dibuka PTS.

4.1 Profil Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap

4.1.1 Data Dosen Tetap

Tabel 4.1 Dosen Tetap

No Nama Dosen

Tetap1

NIDN/

NIDK² Tgl Lahir

Tahun Rekrut-

men

Jabatan Akademi

Pendidikan Diploma, S-1,

Magister, Doktor,

Profesi, Sp-1, Sp-2 dan Asal

PT4

Bidang keahlian untuk setiap program

pendidikan

Mata kuliah/blok

yang diajarkan

1 Mulawarman Awaloedin,S.Si., M.M.

303096503

03/09/1965 1998 Lektor S2 Manajemen STIE IPWI Jakarta

Manajemen Keuangan

Statistika dan Matematika

S1 Statistik Unisba

Statistik

2 Ir. Ariyanti Suliyanto, M.M., CRMP.

331015303

31/01/1953 2010 Asisten Ahli

S2 Manajemen ST PPM

Manajemen Manajemen Risiko

S1 Teknik Kimia Undip

Teknik Kimia

CRMP Manajemen Risiko

3 Suci Fratama Sari, M.Si

NIDN Dalam proses

19/10/1991 2015 - S1 Matematika Universitas Andalas

Matematika Matematika dan Aktuaria

Page 58: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

48

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

S2 Aktuaria ITB

Aktuaria

4 Novi Permata Indah, M.Si

NIDN Dalam proses

03/08/1990 2015 - S1 Matematika Universtas Riau

Matematika Matematika dan Aktuaria

S2 Aktuaria ITB

Aktuaria

5 Shynde Linar Kinanti, M.Si

NIDN Dalam proses

22/12/1989 2016 - S1 Statistika Univ. Brawijaya

Statistika Statistika

S2 Statistika IPB

Statistika

6 Yusuf Hidayat Kalla, S.Pd, M.Si

NIDN Dalam proses

16/09/1989 2016 - S1 Pend. Matemarika UN Makasar

Pendidikan Matematika

Matematika

S2 Aktuaria ITB

Aktuaria

7 Agung Jatmika N., MM FSAI

NIDN Dalam proses

23/01/1972 2015 - S1 Statistika UNPAD

Statistika Statistika dan Aktuaria S2 Manajemen

UI Manajemen

FSAI Aktuaria

8 Dedi Kusdani, MM, FSAI, FLMI

NIDN Dalam proses

15/09/1966 2014 - S2 Manajemen UT

Manajemen Manajemen dan Aktuaria

S1 Matematika UI

Matematika

FSAI Aktuaria

FLMI Asuransi

9 Dr. Syamsul Bahri, S.E., M.Si

328047604

28/04/1976 2017 Asisten Ahli

S3 Ilmu Administrasi UI

Ilmu Administrasi

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro

S2 Ilmu Administrasi UI

Ilmu Administrasi

S1 Ilmu Ekonomi Akuntansi Universitas Gunadarma

Akuntansi

10 Dr. Lukita Ambarwati, S.Pd

26107203

26/10/1972 2015 Lektor S3 Matematika ITB

Matematika Matematika

S2 Matematika ITB

Matematika

S1 Pendidikan Matematika IKIP Malang

Pendidikan Matematika

11 Drs. Sudarwanto, M.Si. DEA.

25036512

25/03/1965 2015 Lektor S2 Mat. ITB Statistik, Matematika dan Finance

Matematika dan Probabilitas

S2 Univ. De Rouen France

Matematika Stokastik

S1 Pend. Mat. IKIP Yogyakarta

Pendidikan Matematika

Page 59: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

49

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

12 Prof. Dr. Rukaesih Achmad, M.Si

8896750017

05/06/1944 2016 Profesor S3 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Manajemen Risiko I dan Metodologi Penelitian

S2 Ilmu Lingkungan

Ilmu Lingkungan

S1 Ilmu Kimia Ilmu Kimia

13 Wahyu Hidayat, M.Si

NIDN dalam proses

11/06/1990 2017 - S2 Matematika Matematika Aktuaria dalam Dana Pensiun

S1 Pendidikan Matematika Univ. Pendidikan Indonesia

Matematika

Catatan: 1 Lampirkan perjanjian kontrak mengajar/ membina program studi untuk

masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta pas photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm.

2 NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus. Lampirkan surat pernyataan pemimpin PT asal tentang pindah home

base bagi dosen yang sudah memiliki NIDN/NIDK.

3 Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang

telah memperoleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*) dan fotokopi

sertifikatnya agar dilampirkan.

4 Lampirkan fotokopi ijazah dan transkrip semua jenjang yang telah

dilegalisasi.

Dosen tetap yang direncanakan pada prodi aktuaria 3 orang mempunyai latar belakang S2

aktuaria, 3 orang berlatar belakang pendidikan S2 matematika, 1 orang berlatar belakang

pendidikan S2 statistika, dan 2 orang mempunyai sertifikat keahlian (Profesi) Aktuaris yang

juga berlatar belakang praktisi bidang aktuaria, 1 orang mempunyai sertifikat keahlian

(profesi) bidang risiko dari lembaga sertifikasi internasional. Adapun penjelasan

tentang sertifikat keahlian atau profesi adalah sebagai berikut:

CRMP (Certified Risk Management Professional) merupakan lulusan program sertifikasi

profesi Ahli Manajemen Risiko dari International Accreditation Organization (IAO). Gelar

CRMP memperoleh pengakuan profesi di bidang manajemen risiko korporasi.

Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) merupakan gelar untuk Aktuaris yang

diperoleh dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). Gelar tersebut diperoleh setelah

lulus 8 modul ujian PAI tingkat ajun dan 6 modul ujian PAI pada tingkat fellow. Gelar FSAI

dapat ditempatkan pada konsultan Aktuaria, perusahaan asuransi jiwa, dana pensiun,

dan investasi.

FLMI (Fellow, Life Management Institute) merupakan gelar profesi bagi ahli manajemen

bidang asuransi. Di Indonesia gelar ini dapat diperoleh dari AAMAI (Asosiasi Ahli

Manajemen Asuransi Indonesia).

Page 60: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

50

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

4.1.2 Data dosen tidak tetap

Tabel 4.2 Dosen tidak tetap

No Nama dosen tidak

tetap1

NIDN/

NIDK2

Tgl Lahir Tahun

Rekrutmen

Jabatan

Akademik3

Pendidikan

Diploma

, S-1,

Magiste

r,

Doktor,

Profesi,

Sp-1, Sp-2

dan Asal

PT4

Bidang

keahlian

untuk

setiap

program

pendidik

an

Mata

kuliah/

blok yang

diajarkan

1 - - - - - - - -

2 - - - - - - - -

Catatan: 1 Lampirkan perjanjian kontrak mengajar/membina program studi untuk masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta pas

photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm.

2 NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus.

3 Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang

telah memperoleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar dilampirkan.

4 Lampirkan fotokopi ijazah dan transkrip semua jenjang yang telah

dilegalisasi.

Page 61: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

51

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

4.2 Rencana Pengembangan Dosen Tetap

4.2.1 Jelaskan kesesuaian dan kerealistikan rencana pengembangan dosen tetap 5 (lima) tahun

ke depan sesuai dengan empat aspek, yaitu (1) visi keilmuan program studi, (2) tata kelola,

(3) kebijakan pengelolaan sumber daya manusia, dan (4) kemampuan keuangan. Penjelasan

tersebut disertai analisis yang mengaitkan dengan perencanaan mahasiswa dan lulusan,

perencanaan keuangan, dan ketersediaan sarana dan prasarana.

Berdasarkan Standar Akademik pada Pusat Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

(PPM-PT) STMA Trisakti menyebutkan bahwa: (1) Rekruitmen dan promosi dosen harus

dilakukan berdasarkan azas kemanfaatan dan kepatutan yang meliputi aspek pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (2) Struktur dan kualifikasi dosen

harus sesuai dengan kebutuhan operasional lembaga yaitu kecukupan akan

kebutuhan kurikulum, pengalaman, bakat, umur, status dan sebagainya. (3) Jumlah dan

kualifikasi dosen dan tenaga penunjang akademik harus memadai untuk memberikan

layanan kepada mahasiswa. Selanjutnya berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 dapat

dilihat bahwa keseluruhan dosen yang akan dilibatkan dalam pengelolaan Program Studi

Sarjana Aktuaria sebagai dosen penuh waktu memiliki kualifikasi minimum S2 serta 3

orang diantaranya memiliki sertifikat keahlian/profesi yang sesuai dengan bidang

keahliannya dibidang aktuaria. Selain itu, 1 orang dosen tersebut juga telah memiliki

kompetensi/ sertifikasi pendidik/ profesi, sejalan dengan Permen No. 49 Pasal 26

ayat 1-3 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi

pendidik dan kompetensi pendidik yang dinyatakan oleh sertifikasi pendidik/ profesi.

Namun demikian prodi aktuaria STMA Trisakti juga merencanakan pengembangan dosen

tetap di masa mendatang sebagai konsekuensi atas perubahan yang terjadi, sehingga dosen

tetap tersebut tetap aktual dengan perkembangan ilmu, perkembangan profesi maupun

perkembangan jaman.

1. Pengembangan dosen berdasar pada visi keilmuan bidang studi

Aktuaria sebagai ilmu tentu akan berkembang semakin kompleks dan semakin mampu

melayani kebutuhan hidup manusia, untuk itu dosen akturia STMA Trisakti juga

dituntut untuk selalu menyesuaikan diri terhadap perubahan bidang ilmu aktuaria.

Agar visi program studi terwujud maka pengembangan dosen program studi akan

dilakukan dengan dua cara yaitu studi lanjut/sertifikasi profesional ataupundengan

pelatihan. Studi lanjut akan dilakukan bagi dosen Program Studi Aktuaria yang masih

bergelar magister. Bidang ilmu yang diambil untuk studi lanjut diharapkan yang masih

sesuai dengan bidang ilmu dan visi program studi aktuaria. Sedangkan studi profesional

ditujukan bagi dosen yang ingin memiliki sertifikat keahlian/ profesi yang masih

sesuai dengan bidang aktuaria.

Page 62: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

52

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Pengembangan profesionalisme dosen dalam bentuk short program akan

dilakukan dengan cara melibatkan dosen dalam pelatihan-pelatihan yang mendukung

peningkatan profesionalitas dosen seperti pelatihan di bidang aktuaria,

komputasi, pelatihan bahasa Inggris, dll. Untuk memperluas wawasannya dosen

Program Studi Aktuaria juga akan dikirim untuk berpartisipasi dalam forum

ilmiah seperti seminar atau konferensi nasional maupun internasional, mengikuti

stadium general, workshop, atau short course yang relevan.

2. Pengembangan dosen sesuai tata kelola,

Program studi aktuaria yang akan dibuka merupakan bagian terintegrasi dari

STMA Trisakti sehingga segala macam bentuk pengembangan dosen harus

sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang ditentukan oleh STMA Trisakti.

Segala peraturan dan kebijakan yang ada dan dilaksanakan oleh STMA Trisakti telah

disetujui oleh Yayasan Trisakti. Mekanisme yang ditempuh STMA Trisakti dalam

pengembangan dosen yang dilakukan selama ini selalu didasarkan pada analisis

kebutuhan. Salah satu strategi yang ditempuh adalah pengiriman dosen untuk studi

lanjut akan diatur sedemikian hingga beban pekerjaan di program studi dapat

ditangani oleh dosen yang ada. Pengiriman dosen untuk studi lanjut S3 dapat

dilakukan dengan mengirim satu dosen per tahun atau per dua tahun dengan

mempertimbangkan penambahan dosen. Strategi yang dipilih oleh STMA

Trisakti ini mampu meningkatkan angka layanan pendidikan dan menekan

pemborosan waktu dan biaya yang terjadi apabila terjadi kekurangan tenaga dosen

karena menjalankan studi lanjut. Pengiriman tenaga dosen untuk studi lanjut harus

memperoleh persetujuan ketua program studi, pimpinan STMA Trisakti dan Yayasan

Trisakti.

3. Pengembangan dosen sesuai dengan kebijakan pengelolaan sumber daya

manusia

Peraturan kepegawaian Trisakti nomor 002/YT-III/SK/VI/2015 oleh Yayasan

Trisakti, secara rinci mengatur rencana pengembangan pegawai termasuk

didalamnya dosen. Salah satu tujuan pengembangan pegawai adalah untuk

meningkatkan pengetahuan, keahlian dan/ atau ketrampilan (pasal 38 ayat 5).

Atas dasar hal tersebut maka setiap Sekolah Tinggi/ Universitas yang bernaung

di bawah Yayasan Trisakti mempunyai kewajiban untuk melakukan perencanaan

karir bagi setiap pegawainya. Perencanaan karir seorang pegawai termasuk dosen

termuat dalam kebijakan pengembangan sumberdaya manusia.

Page 63: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

53

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

STMA Trisakti sebagai sekolah tinggi yang bernaung di bawah Yayasan Trisakti

membuat perencanaan dan mengimplementasikan pengembangan sumber

daya manusia dalam bentuk Rencana strategis (4 tahunan) dan program kerja

tahunan. Pada renstra 2014/2015-2017/2018 direncanakan bahwa STMA

Trisakti akan mengirimkan minimal 2 orang dosen studi lanjut serta mengirimkan

beberapa dosen untuk mengikuti berbagai program pendidikan singkat ataupun

ujian sertifikasi keahlian. Dengan demikian pengembangan dosen akan dapat

dilakukan secara terencana dan berkesinambungan sesuai dengan apa yang

digariskan dalam pengelolaan sumberdaya manusia STMA trisakti.

4. Pengembangan dosen sesuai dengan kemampuan keuangan.

Pengembangan dosen secara berkualitas dan berkelanjutan selalu terkait

dengan masalah pembiayaan, untuk itu STMA Trisakti selalu mengalokasikan

anggaran sekitar 8% dari anggaran belanja untuk pengembangan sumber daya

manusia, Namun demikian anggaran tersebut dirasa masih sangat kurang.

Disamping itu pada rancangan pembiayaan Program Studi S1 Aktuaria juga

didisain untuk mengalokasikan anggaran sekitar 8% dari rencana pengeluaran

untuk pengembangan sumber daya manusia. Minimnya anggaran pengembangan

dosen ini perlu dicarikan jalan keluarnya dengan cara mencari sumber dana dari

luar institusi seperti dari pemerintah, swasta ataupun masyarakat. Dana

dari luar ini ditujukan bagi pengembangan dosen dalam bidang penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam bidang penelitian, dosen termasuk para dosen Program Studi S1 Aktuaria

didorong untuk berkompetisi dalam mendapatkan hibah penelitian dari DP2M Dikti.

Dana penelitian juga akan diupayakan melalui kerjasaman dengan institusi lain baik

di dalam maupun di luar negeri. Untuk pengembangan kompetensi dosen dalam

bidang pengabdian kepada masyarakat STMA Trisakti selain menyediakan anggaran

juga mendorong para dosen untuk memperoleh pembiayaan melalui mekanisme

hibah maupun dana CSR dari perusahaan.

4.3 Tenaga Kependidikan

Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di program studi yang melayani mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut:

Tabel 4.3 Tenaga kependidikan

No Jenis Tenaga Kependidikan1

Nama Unit/ Laboratorium

2

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Tertinggi3

S-3 S-2 Profesi S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SMA/ SMK

Page 64: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

54

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tenaga

Perpustakaan Sekolah Tinggi - - - 2 - - - - -

2 Laboran Sekolah Tinggi - 1 - - - - -

3 Analis - - - - 1 - - - - -

4 Teknisi Sekolah Tinggi - - - - - 1 - - -

5 Operator & Programer

- - - 1 - - - -

6 Tenaga administrasi/ Arsiparis

Sekolah Tinggi - - - 1 - 1 - - -

Total 0 1 0 5 0 2 0 0 0

Catatan:1 Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi minimal berijazah D3, berusia

maksimum 58 tahun, dan bekerja penuh waktu 40 (empat puluh) jam/minggu.

2 Harap dirinci berdasarkan unit kerja/laboratorium (misalnya Perpustakaan

Pusat, Laboratorium Mikrobiologi). 3

S-3 = doktor; S-2 = magister; S-1 = sarjana; D-4 = diploma empat; D-3 = diploma tiga; D-2 = diploma dua; dan D-1 = diploma satu

Page 65: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

55

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KRITERIA 5. PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi,

bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.

Kurikulum harus memuat capaian pembelajaran mengacu pada deskripsi level 6 (enam)

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012 dan

Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang SN-Dikti, yang terstruktur untuk tercapainya

tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi keilmuan program studi.

Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi

lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan

dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan

deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.

Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan

kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan

keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam

berbagai situasi dan kondisi 5.1.1 Profil lulusan

Uraikan profil lulusan program studi yang berupa profesi atau jenis pekerjaan atau

bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari program studi sejenis

tingkat lokal, nasional, regional ASEAN, dan/atau internasional.

Secara umum terdapat dua kelompok besar profil lulusan Program Studi S1

Aktuaria STMA Trisakti yaitu:

1. Akademisi, adalah orang yang berpendidikan tinggi dan bekerja sebagai

pengajar atau peneliti di lembaga/institusi pendidikan. Lulusan Program Studi

S1 Aktuaria STMA Trisakti juga dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

2. Aktuaris, adalah orang yang bekerja dalam bidang aktuaria di perusahaan

asuransi. Karena untuk menjadi seorang aktuaris di Indonesia harus memenuhi

standar kualifikasi yang ditetapkan oleh PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia), maka

lulusan Aktuaria STMA Trisakti dipersiapkan untuk memenuhi kompetensi yang

ditetapkan oleh PAI. Selain itu lulusan Akturia STMA Trisakti juga dipersiapkan

untuk dapat memenuhi kualifikasi sebagai aktuaris internasional.

Profil lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti adalah lulusan yang

memiliki keahlian yang siap menjadi seorang aktuaris baik asuransi jiwa maupun

asuransi kerugian. Fleksibilitas ini merupakan penciri dari program studi

S1 Aktuaria STMA Trisakti. Mata kuliah yang berkaitan dengan aktuaria asuransi

jiwa dan asuransi kerugian menjadi mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh

semua mahasiswa.

Page 66: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

56

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Profil lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti adalah lulusan yang

memiliki keahlian seorang aktuaris yang mumpuni baik untuk asuransijiwa maupun

asuransi kerugian, memiliki kemampuan:

1. Menetapkan tarif premi produk asuransi

2. Menganalisis keuntungan produk asuransi

3. Menetapkan cadangan premi produk asuransi yang berjangka waktu lebih

dari 1 tahun

4. Menetapkan cadangan klaim perusahaan asuransi

5. Menguji kecukupan kewajiban aktuaria dari perusahaan asuransi

6. Menganalisis pengalaman klaim perusahaan asuransi

7. Menganalisis pengalaman mutasi peserta asuransi

8. Menganalisis pengalaman biaya perusahaan asuransi

9. Menganalisis pengalaman biaya perusahaan asuransi

10. Membuat laporan operasional perusahaan asuransi

11. Membuat laporan aktuaris

12. Melaporakan produk asuransi

13. Membuat laporan solvabilitas perusahaan asuransi

14. Memproyeksikan kesehatan dan keuangan perusahaan asuransi

15. Memberikan arahan dan masukan mengenai kesehatan keuangan

perusahaan dari sisi aktuaria kepada manajemen

Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan untuk menjalin kerjasama dengan lima perguruan

tinggi UI, IPB, ITB, UGM dan ITS dalam rangka menghasilkan 1000 orang aktuaris

dalam lima tahun mendatang tentu akan sangat berat jika melihat data mahasiswa

prodi matematika dan statistika dari kelima perguruan tinggi tersebut.

Tabel 3.3 Jumlah mahasiswa PTN yang menjalin kerjasama dengan OJK

untuk menghasilkan Aktuaris

No Nama Prodi Jenjang Nama PT Jumlah

Mahasiswa

1 Matematika S1 UI 463

2 Matematika S1 ITB 377

3 Statistika S1 IPB 265

4 Matematika S1 UGM 399

5 Statistika S1 ITS 247

6 Aktuaria D3 UI 188

7 Aktuaria S2 ITB 50

Sumber: PDPT tahun 2015

Page 67: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

57

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Jika diasumsikan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi tersebut

437 orang pertahun dan 25% atau 110 diantaranya tertarik untuk bekerja dalam

bidang aktuaria maka kebutuhan 1000 orang aktuaris akan dipenuhi dalam waktu 8

sampai 10 tahun. Di sisi lain lulusan D3 Aktuaria yang rata rata 60 orang pertahun

juga membutuhkan program studi S1 Aktuaria untuk melanjutkan pendidikannya.

Melihat data di atas maka potensi lapangan kerja bagi lulusan prodi S1 Aktuaria

STMA Trisakti masih sangat terbuka luas.

Di sisi lain nomeklatur Prodi S1 aktuaria baru muncul tahun 2015 sehingga secara

formal belum ada lulusan prodi S1 aktuaria di Indonesia, sehingga profesi aktuaris

selama ini diisi oleh alumni prodi non aktuaria.

5.1.2 Capaian pembelajaran

Jelaskan mekanisme penyusunan capaian pembelajaran program studi sesuai dengan

Level 6 (enam) KKNI dan SN-Dikti beserta pihak-pihak yang terlibat. Lengkapi

penjelasan dengan hasil studi banding dan studi pelacakan (jika ada).

Rumusan Capaian Pembelajaran/Learning Outcome(LO) Program Studi S1 Aktuaria

STMA Trisakti didesain untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi

aktuaria yang sesuai dengan SKKNI industri perasuransian serta dirancang pada

level 6 sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Penyusunan capaian pembelajaran program studi S1 Aktuaria STMA Trisakti melibatkan:

1. Pemangku kepentingan internal yang meliputi Yayasan, pimpinan Sekolah

Tinggi, dosen tetap dan tidak tetap, mahasiswa, dan alumni.

2. Pemangku kepentingan eksternal yang meliputi asosiasi profesi (aktuaris),

Praktisi serta perwakilan orang tua Mahasiswa.

3. Studi Pustaka online website: LOMA (An international trade association for the

insurance and financial services industry), SOA (Society Of Actuaries), CIA

(Canadian Institute Of Actuaries) studi banding dalam negeri tidak dapat

dilakukan karena belum ada prodi aktuaria di Indonesia.

4. Studi pelacakan, yaitu melakukan pelacakan terhadap lulusan STMA Trisakti

yang bekerja dalam bidang akturia.

Tahapan penyusunan capaian pembelajaran Prodi S1 aktuaria adalah sebagai

berikut:

1. Penetapan profil lulusan yaitu menetapkan peran yang dapat dilakukan oleh

lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu antara 1-3 tahun setelah

menyelesaikan program studi. Profil ditetapkan berdasarkan hasil kajian

Page 68: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

58

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

terhadap kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah dan dunia usaha

maupun industri, serta kebutuhan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Untuk dapat menjalankan peran yang dinyatakan dalam profil

tersebut diperlukan “kemampuan” yang harus dimiliki oleh lulusannya dan

mengacu pada tujuan program studi Aktuaria.

2. Perumusan kemampuan lulusan, untuk melakukan perumusan kemampuan

lulusan harus mencakup empat unsur untuk menjadikannya sebagai capaian

pembelajaran, yakni unsur sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan

keterampilan khusus seperti yang dinyatakan dalam SNPT Dirjen Dikti.

3. Penentuan capaian pembelajaran (CP) merujuk kepada jenjang kualifikasi KKNI,

terutama yang berkaitan dengan unsur kemampuan kerja dan penguasaan

pengetahuan, sikap dan keterampilan umum mengacu pada rumusan yang

telah ditetapkan dalam SNPT DIKTI. sedang keterampilan khusus pada SKKNI

Depnaker.

4. Membangun kekhasan program studi dilakukan dengan cara mengidentifikasi

keunggulan dan karakteristik khusus STMA Trisakti.

5. Melakukan penyusunan “keterampilan khusus”, dengan cara melakukan

Analisis terhadap:

a. SKKNI dari Depnaker khususnya bidang asuransi dan akturia

b. kompetensi kerja yang relevan yang telah ditetapkan oleh badan sertifikasi

yang relevan baik pada tingkat nasional maupun internasional.

c. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perkembangan sistem

pembelajaran baru

Setelah merumuskan capaian pembelajaran, dijabarkan dalam Program Learning

Outcome (PLO). Dari PLO baru dijabarkan ke dalam materi perkuliahan, yang

selanjutnya dikumpulkan ke dalam mata kuliah-mata kuliah. Penentuan sks

berdasarkan capaian dan jabaran materi yang termuat di dalam mata kuliah.

Tuliskan rumusan capaian pembelajaran program studi sesuai dengan level 6 (enam)

KKNI dan SN-Dikti

Sesuai dengan ketetapan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,

lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti akan memiliki standar kompetensi

sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dinyatakan sebagai rumusan capaian

pembelajaran sebagai berikut:

1. Lulusan Program Studi S1 Akturaria STMA Trisakti akan memiliki kompetensi

sikap:

Page 69: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

59

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius.

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama, moral dan etika.

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.

d. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa.

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan.

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri.

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.

2. Lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti akan memiliki kompetensi

keterampilan umum:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan

bidang keahliannya.

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora

sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah

dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni,

menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan

tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam

bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman

perguruan tinggi.

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan

data.

Page 70: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

60

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya

g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang

berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran

secara mandiri.

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan

kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

3. Lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti akan memiliki kompetensi

pengetahuan dan ketrampilan khusus:

a. Kemampuan di Bidang Kerja (KK)

1) Mampu menetapkan tarif dan analisis keuntungan (KK1)

2) Mampu menetapkan kewajiban aktuaria (KK2)

3) Mampu melakukan studi lapangan (KK3)

4) Mampu membuat laporan ke regulator (KK4)

5) Mampu membuat proyeksi rencana kerja (KK5)

b. Penguasaan Pengetahuan (PP)

1) Menguasai konsep dasar keilmuan aktuaria dan mampu

mengaplikasikan pada berbagai kondisi yang ada di lapangan (PP1)

2) Mengausai perangkat lunak yang terkait dengan perhituangan aktuaria,

termasuk perangkat lunak yang open source (PP2)

c. Kemampuan Manajerial (KM)

1) Mampu bekerjasama dan berkomunikasi dalam tim serta

bertanggungjawab terhadap pekerjaan (KM1)

2) Memiliki etika profesi dalam aktuaria

5.1.3 Matriks bahan kajian

Tuliskan bahan kajian yang diturunkan dari dan relevan dengan capaian pembelajaran

dan mendukung visi keilmuan dan keunikan program studi pada tabel berikut:

Tabel 5.1 Bahan Kajian Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti

No Bahan Kajian Capaian Pembelajaran

Sikap Ketram-

pilan

umum

Pengetahuan dan

ketrampilan khusus*)

KK PP KM

Page 71: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

61

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

1 Pendidikan Kewarganegaraan N 2 Bahasa N N 3 Filsafat Ilmu N N 4 Pendidikan Agama N 5 Kewirausahaan N 6 Dasar Keahlian Aktuaria

- Matematika

- Probabilitas dan statistika

- Ekonomi

- Akuntansi

- Komputer

- Hukum

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

7 Keahlian Khusus Aktuaria - Komputasi

- Pemodelan dan Teori Risiko

- Asuransi

- Statistik Terurut

- Tabel Mortalita

- Tabel Anuitas

- Matematika Aktuaria

- Tugas Akhir

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

8 Keahlian Khusus Penciri Program Studi

- Aktuaria Asuransi Jiwa

- Aktuaria Asuransi Umum dan

Kesehatan

- Dana Pensiun

N

N

N

N

N

N

N

N

9 Keahlian Penunjang N N N *)

KK=Keahlian Bidang Kerja

PP = Penguasaan Pengetahuan

KM=Kemampuan Manajerial

Catatan : 1. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari,

yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan

bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula

merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang

sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang.

2. Tuliskan nama bahan kajian pada kolom yang tersedia.

3. Beri tanda N pada kolom bahan kajian yang terkait dengan capaian

pembelajaran.

5.1.4 Mata Kuliah

Tuliskan nama mata kuliah yang mengait dengan bahan kajian yang membangun 4

(empat) domain capaian pembelajaran, yaitu (1) sikap, (2) keterampilan umum, (3)

pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus pada tabel berikut:

a. Kelompok Mata Kuliah pada Kompetensi Sikap

Mata Kuliah yang mendukung kompetensi sikap ditunjukkan pada Tabel 5.2 berikut:

Page 72: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

62

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Tabel 5.2 Kelompok Mata Kuliah pada Kompetensi Sikap

No Mata Kuliah Bahan Kajian

Kewarga-

negaraan

Bahasa Filsafat

Ilmu

Pendi- dikan

Agama

Kewira-

usahaan

1 Pancasila dan kewarganegaraan

N

2 Bahasa Indonesia N 3 Bahasa Inggris I N 4 Bahasa Inggris II N 5 Bahasa Inggris

Aktuaria

N

6 Filsafat Science N 7 Pendidikan Agama N 8 Kewirausahaan N

b. Kelompok Mata Kuliah pada Kompetensi Ketrampilan Umum serta

Pengetahuan Ketrampilan Khusus

Mata Kuliah yang mendukung kompetensi ketrampilan umum serta

pengetahuan umum dan ketrampilan khusus Program Studi S1 Aktuaria STMA

Trisakti disajikan pada Tabel 5.3

Tabel 5.3 Kelompok Mata Kuliah pada Kompetensi Ketrampilan Umum serta

Pengetahuan dan Ketrampilan Khusus

No Nama Mata Kuliah

Bahan Kajian

Dasar Keahlian Aktuaria (DKA)

Keahlian Khusus Aktuaria (KKA)

Keahlian Khusus Penciri (KKP)

Keahlian Penunjang*)(KP)

1 Kalkulus I N

2 Kalkulus II N

3 Kalkulus III N

4 Metode Numerik N

5 Analisis Matematika N

6 Matematika Keuangan N

7 Aljabar Linear N

8 Pengantar Asuransi Jiwa dan Umum

N

9 Akuntansi I N

10 Akuntansi II N

11 Teori Peluang N

12 Pengantar Aljabar Abstrak

N

13 Pengantar Klaim dan Reasuransi

N

14 Proses Stokastik untuk Asuransi dan Keuangan

N

Page 73: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

63

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

15 Ekonomi Mikro N

16 Ekonomi Makro N

17 Statistika Matematika I N

18 Statistika Matematika II N

19 Analisis Regresi N

20 Analisis Data N

21 Matematika Aktuaria I N

22 Matematika Aktuaria II N

23 Model Time Series dan Simulasi

N

24 Survival Model N

25 Pembentukan Tabel Mortalita

N

26 Manajemen Risiko I N

27 Manajemen Risiko II N

28 Pemrograman dan Komputasi Aktuaria

N

29 Pengantar Ilmu Hukum N

30 Financial Services Laws N

31 Report Laporan Aktuaria

N

32 Aktuaria Asuransi jiwa N

33 Aktuaria Asuransi Umum

N

34 Pengantar Perpajakan N

35 Perencanaan Keuangan

N

36 Aktuaria dalam Dana Pensiun

N

37 Aktuaria dalam Asuransi kesehatan

N

38 Etika Profesi N

39 Praktek Kerja Lapangan N

40 Seminar Proposal Tugas Akhir

N

41 Skripsi N

42 Manajemen Perusahaan Asuransi

N

43 Asuransi Takaful N

44 Investasi dan Manajemen Aset

N

45 Manajemen Aktuaria N

46 Teknik Presentasi N

47 Etika Bisnis N

48 Finansial Report N

*) Mata Kuliah Penunjang Merupakan Mata Kuliah Pilihan yang bisa diambil

oleh Mahasiswa

Page 74: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

64

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

c. Matriks Capaian Pembelajaran untuk Mata Kuliah Keahlian Khusus Aktuaria

dan Keahlian Khusus Penciri Program Studi

Matriks capaian pembelajaran untuk mata kuliah keahlian khusus Aktuaria dan

keahlian khusus penciri Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti diperlihatkan

pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Matriks Capaian Pembelajaran dan Mata Kuliah

No Mata Kuliah Capaian Pembelajaran*)

KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 PP1 PP2 KM1 KM2

1 Kalkulus I N 2 Kalkulus II N 3 Kalkulus III N 4 Metode Numerik N 5 Analisis Matematika N 6 Matematika Keuangan N 7 Aljabar Linear N 8 Pengantar Asuransi Jiwa

dan Umum N N

9 Akuntansi I N N 10 Akuntansi II N N 11 Teori Peluang N 12 Pengantar Aljabar Abstrak N 13 Pengantar Klaim dan

Reasuransi N N N N

14 Proses Stokastik untuk

asuransi dan keuangan N N N N N N

15 Ekonomi Mikro N N 16 Ekonomi Makro N N 17 Statistika Matematika I N N 18 Statistika Matematika II N N 19 Analisis Regresi N N 20 Analisis Data N N 21 Matematika Aktuaria I N 22 Matematika Aktuaria II N 23 Model Time Series dan

Simulasi N N

24 Survival Model N N 25 Pembentukan Tabel

Mortalita N N

26 Manajemen Risiko I N N 27 Manajemen Risiko II N N 28 Pemrograman dan

Komputasi Aktuaria N

29 Pengantar Ilmu Hukum N 30 Financial Services Laws N 31 Report Laporan Aktuaria N N N N N 32 Aktuaria Asuransi Jiwa N N N N N 33 Aktuaria Asuransi Umum N N N N N 34 Pengantar Perpajakan N 35 Perencanaan Keuangan N N 36 Aktuaria dalam Dana

Pensiun

N N

Page 75: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

65

Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

37 Aktuaria dalam Asuransi

Kesehatan

N N

38 Etika Profesi N

39 Praktek Kerja Lapangan N N N N N N N N 40 Seminar Proposal Tugas

Akhir

N N N N N N N N

41 Skripsi N N N N N N N N *)

KK1 = Mampu menetapkan tarif dan analisis keuntungan

KK2 = Mampu menetapkan kewajiban aktuaria

KK3 = Mampu melakukan studi lapangan KK4 =

Mampu membuat laporan ke regulator KK5 =

Mampu membuat proyeksi rencana kerja

PP1 = Menguasai konsep Dasar keilmuan aktuaria dan mampu mengaplikasikan pada

berbagai kondisi yang ada di lapangan

PP2 = Menguasa perangkat lunak yang terkait dengan perhituangan aktuaria, termasuk

Perangkat lunak yang open source

KM1 = Mampu bekerjasama dan berkomunikasi dalam tim serta bertanggungjawab

terhadap pekerjaan

KM2 = memiliki etika profesi dan aktuaria

5.1.5 Mata kuliah per semester

Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) per semester dengan

mengikuti format tabel berikut:

Page 76: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

66 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Tabel 5.5 Struktur Kurikulum Berdasarkan Urutan Mata Kuliah

Sem Kode Mk/

Blok

Nama Mk/ Blok1 Bobot

sks2

Bahan Kajian3 Dosen Pengampu

4

Deskri

Kelengkapan5

psi Silabus RPS

Departemen/

Bagian/ Fak.

Penyelenggara

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 OIMI132 Bahasa Inggris I 3 Bahasa Drs. Syakir, M.M. N N N Institusi

MJLI1217 Pengantar Asuransi Jiwa

dan Umum 2 DKA Drs. Heppy Julianto,

M.M. ASAI, AAIJ, QIP

N N N Prodi Aktuaria

SHMI1210 Pengantar Ilmu Hukum 2 KKA M. Ihsan, M.H N N N Institusi

SEMI1219 Pengantar Ilmu Ekonomi

Mikro 2 KKA Bayu Agus Susanto,

S.E.,M.M/

Dr. Syamsul Bahri,

S.E., M.Si

N N N Institusi

OFMS123 Filsafat Science 2 Filsafat Ilmu Dr. Agustinus

Kunawoko

N N N Prodi Aktuaria

OAMP121 Pendidikan Agama 2 Pendidikan Agama Ahmad Sudrajat, Lc.,

M.Ag

N N N Institusi

SAMI129 Akuntansi I 2 KKA I Nyoman W inata, S.E.,

M.M.

N N N Prodi Aktuaria

MKMI1320 Kalkulus I 3 DKK Shynde Linar Kinanti,

M.Si

N N N Prodi Aktuaria

2 OBMI2282 Bahasa Inggris II 3 Bahasa Bagus Suhendar,

M.Hum

N N N Institusi

SAMI229 Akuntansi II 2 KKA Bayu Agus Susanto,

S.E.,M.M

N N N Prodi Aktuaria

OPMP222 Pancasila dan

Kewarganegaraan

2 Kewarganegaraan M. Ihsan, M.H N N N Institusi

SEMI2319 Pengantar Ilmu Ekonomi

Makro

3 KKA Bayu Agus Susanto,

S.E.,M.M/

Dr. Syamsul Bahri,

S.E., M.Si

N N N Institusi

MKMI2321 Metode Numerik 3 DKA Shynde Linar Kinanti,

M.Si

N N N Prodi Aktuaria

MKMI2320 Kalkulus II 3 DKA Dr. Lukita Ambarwati N N N Prodi Aktuaria

SKMI2211 Matematika Keuangan 3 DKA Mulawarman

Awaloedin, S.Si, M.M.

N

N N Institusi

Page 77: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

67 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

MKMI2322 Aljabar Linear 3 DKA Shynde Linar Kinanti,

M.Si

N N N Prodi Aktuaria

3

MKMI3320 Kalkulus III 3 DKA Shynde Linar Kinanti,

M.Si

N N N Prodi Aktuaria

MKMI3323 Analisis Matematika 3 DKA Drs. Mohammad Bar’I,

M.A.

N N N Prodi Aktuaria

OBMK337 Bahasa Inggris Asuransi 3 Bahasa Bagus Suhendar,

M.Hum

N N N Institusi

MRMI32 Manajemen Risiko I 2 KKA Ir. Ariyanti Suliyanto,

M.M.CRMP/Prof. Dr. Rukaesih Achmad, M.Si

N N N Prodi Aktuaria

SRAK637 Teori Peluang 3 KKA Agung Jatmika, M.M.

FSAI

N N N Prodi Aktuaria

SPMS324 Pengantar Perpajakan 3 KKA Nazmel Nazir, S.E. Ak,

MBA

N N N Prodi Aktuaria

MKMI3325 Pengantar Aljabar Abstrak 3 KKA Drs. Sudarwanto, M.Si N N N Prodi Aktuaria

4

SHHS421

2

Financial Services Laws 2 KKA M. Ihsan, M.H. N N N Prodi Aktuaria

MW MK42

4

Kewirausahaan 2 Kewirausahaan Oties Tejamirah, S.E.,

M.M.

N N N Institusi

OBMI421 Bahasa Indonesia 2 Bahasa Hari Sulastri,S.Pd.

M.M.

N N N Institusi

ODMI439 Analisis Data 3 KKA Shynde Linar Kinanti,

M.Si

N N N Institusi

MKMI4326 Statistika Matematika I 3 KKA Mulawarman

Awaloedin, S.Si, M.M.

N N N Prodi Aktuaria

MKMI4327 Matematika Aktuaria I 3 KKA Suci Fratama Sari, M.Si N N N Prodi Aktuaria

MKMI4328 Pembentukan Tabel Mortalita

3 KKA Dedi Kusdani, M.M.,

FLMI, FSAI, N N N Prodi Aktuaria

MKMI4329 Proses Stokastik untuk

asuransi dan keuangan

3 KKA Drs. Sudarwanto, M.Si N N N Prodi Aktuaria

5

MKMI5330 Model Time Series dan

Simulasi

3 KKA Agung Jatmika, M.M.

FSAI

N N N Prodi Aktuaria

MKMI5326 Statistika Matematika II 3 KKA Mulawarman

Awaloedin, S.Si., M.M.

N N N Prodi Aktuaria

MKMI5331 Analisis Regresi 3 KKA Agung Jatmika, M.M.

FSAI

N N N Prodi Aktuaria

MKMI5327 Matematika Aktuaria II 3 KKA Suci Fratama Sari, M.Si N N N Prodi Aktuaria

MPLK531

1

Perencanaan Keuangan 3 KKP Dedi Kusdani, M.M.,

FLMI, FSAI,

N N N Prodi Aktuaria

Page 78: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

68 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

MRM522 Manajemen Risiko II 3 KKA Ir. Ariyanti Suliyanto, M.M.CRMP

N N N Prodi Aktuaria

SMKI5332 Pemrograman dan

Komputasi Aktuaria

3 KKA Novi Permata Indah,

M.Si

N N N Prodi Aktuaria

MKAS534 Aktuaria dalam Asuransi Kesehatan

3 KKA Dedi Kusdani, M.M.,

FLMI, FSAI, N N N Prodi Aktuaria

6

MPAS635 Aktuaria dalam Dana Pensiun

3 KKP Novi Permata Indah,

M.Si/ Wahyu Hidayat,

M.Si

N N N Prodi Aktuaria

SMKI6333 Laporan Aktuaria 3 KKA Agung Jatmika, M.M.

FSAI

N N N Prodi Aktuaria

MJAS632 Aktuaria Asuransi Jiwa 3 KKP Suci Fratama Sari, M.Si N N N Prodi Aktuaria

MKAS633 Aktuaria Asuransi Umum 3 KKP Novi Permata Indah,

S.Si

N N N Prodi Aktuaria

SKJM631

3

Survival Model 3 KKA Agung Jatmika, M.M.

FSAI

N N N Prodi Aktuaria

SPGK639 Metodologi Penelitian 3 KKA Mulawarman Awaloedin,

S.Si., M.M./Prof. Dr. Rukaesih Achmad, M.Si

N N N Prodi Aktuaria

7

MTMM743 Praktek Kerja Lapangan 4 KKP Tim N N N Prodi Aktuaria

MSMS729 Seminar Proposal Tugas

Akhir

2 KKP Tim N N N Prodi Aktuaria

SEMM721 Etika Profesi 2 KKP M. Ihsan, M.H N N N Prodi Aktuaria

SRAK732 Permodelan dan Teori Risiko* 3 KP Suci Fratama Sari, M.Si N N N Prodi Aktuaria

SKAK734 Pengantar Teori Kredibilitas* 3 KP Drs. Mohammad Bar’I, M.A.

N N N Prodi Aktuaria

8

SEAK735 Ekonomi Keuangan* 3 KP Mulawarman Awaloedin, S.Si., M.M.

N N N Prodi Aktuaria

MTMM742 Skripsi 4 KKP Tim Prodi Aktuaria

Total 144

Catatan: 1 Tuliskan mata kuliah/blok pilihan sebagai mata kuliah/blok pilihan I, mata kuliah/ blok pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah/blok pilihan yang dilaksanakan. 2

Tuliskan bobot sks untuk setiap mata kuliah/blok pilihan. 3

Tuliskan bahan kajian yang membentuk setiap mata kuliah/blok pilihan. 4

Tuliskan nama dosen pengampu setiap mata kuliah/blok pilihan. 5 Beri tanda N pada mata kuliah/blok yang dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/blok, silabus, dan RPS.

* Mata Kuliah Pilihan

Page 79: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

70 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

5.1.6 RPS (Rencana Pembelajaran Semester). Lampirkan RPS dan silabus mata kuliah program studi.

Contoh RPS satu mata kuliah sedang RPS

RPS1

(RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER)

1. Nama Matakuliah : Matematika Keuangan

2. KodeISKS : …………I 3 SKS

3. Prasyarat :

4. Status Matakuliah : W ajib

5. Program Studi : S1 Aktuaria

6. Deskripsi singkat matakuliah

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar bagi ilmu asuransi dan keuangan. Isi

mata kuliah ini meliputi: pengukuran bunga, pemecahan masalah suku bunga, annuitas

dasar, annuitas umum, hasil suku bunga (yield rates), amortisasi, obligasi dan sekuritas lainnya,

aplikasi keuangan, dan analisis keuangan.

Metode Perkuliahan yang digunakan merupakan kombinasi antar teori yang berupa

diskusi, penugasan serta presentasi yang membahas kasus-kasus actual yang terjadi,

sedangkan evaluasinya menggunakan pengamatan kinerja yang berupa presentasi dan

penugasan dengan bobot 20%, tes teori dan praktek untuk UTS dengan bobot 30% dan

UAS dengan bobot 50%.

7. Tujuan pembelajaran

Tujuan umum mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu menguasai konsep pengukuran

bunga, pemecahan masalah suku bunga, annuitas dasar, annuitas umum, hasil suku

bunga (yield rates), amortisasi, obligasi dan sekuritas lainnya, aplikasi keuangan, dan

analisis keuangan.

8. Kompetensi Lulusan (Program Learning Outcome-PLO)

1. Mampu mengembangkan pemikiran matematis, yang diawali dari pemahaman

prosedural/komputasi hingga pemahaman yang luas meliputi eksplorasi, penalaran

logis, generalisasi , abstraksi , dan bukti formal.

2. Mampu merekonstruksi, memodifikasi, menganalisis/berpikir secara terstruktur

terhadap permasalahan matematis dari suatu sistem/masalah, mengkaji keakuratan

dan mengintepretasikannya

9. Capaian pembelajaran perkuliahan (Course Learning outcomes - CLO)

1. Memahami konsep pengukuran bunga

2. Memahami konsep pemecahan masalah suku bunga

3. Memahami konsep annuitas dasar

4. Memahami konsep annuitas umum

5. Memahami konsep hasil suku bunga

6. Memahami konsep amortisasi

7. Memahami konsep obligasi dan sekuritas lainnya

8. Memahami konsep aplikasi keuangan

Page 80: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

71 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

1 RPS ini dapat digunakan sebagai acuan minimal, dosen diharapkan menambahkan hal-hal yang dirasa perlu

untuk memperkaya pembelajaran.

9. Memahami konsep analisis keuangan

10. Materi Pembelajaran atau Pokok Bahasan atau Topik (bisa dipilih

terminologi yang sesuai)

1. Pengukuran Bunga

a. Fungsi akumulasi dan jumlah

b. Suku bunga efektif

c. Bunga sederhana dan manjemuk

d. Nilai Tunai

e. Diskonto efektif,

f. Suku bunga nominal dan Konversi bulanan (Laju bunga dan diskonto)

g. Suku bunga berubah-ubah

2. Pemecahan Masalah Suku Bunga

a. Hasil-hasil numerik

b. Penentuan periode waktu

c. Persamaan Nilai

d. Waktu tak diketahui

. 3. Annuitas Dasar

a. Annuity-Immediate

b. Annuity-Due

c. Annuity Values On Any Date

d. Perpetuitas

e. Non standard Terms and Interest Rates

f. Waktu yang tidak diketahui

g. Suku bunga yang tidak diketahui

h. Varying Interest Annuities Not Involving Compound Interest.

4. Annuitas Umum

a. Annuities Payable at A Diơerent Frequency Than Interest Is Convertible

b. Further Alaysis of Annuities Payable Less Frequency Than Interest is Covertible

c. Further Analysis of Annuities Payable More Frequency Than Interest Is

Convertible

d. Continuous Annuities

e. Basic Varying Annuities

f. More General Varying Annuities

g. Continuous Varying Annuities.

5. Hasil Suku Bunga (Yield Rates)

a. Discounted Cash Flow Analysis

b. Uniqueness Of The Yield Rate

c. Reinvestment Rates

d. Interest Measurement Of A Fund

e. Time-W eighted Rates Of Interest

f. Portfolio Methods and Investment Year Methods

g. CapitalBudgeting

Page 81: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

72 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

h. More General Borrowing/Lending Models.

6. Amotisasi

a. Finding The Outstanding Loan

b. Amortization Schedules

c. Sinking Funds

d. Dinering Payment Periods and Interest Conversion Periods

e. Varying Series of Payments

f. Amortization W ith Continuous Payments

g. Step-Rate Amounts Of Principal.

7. Obligasi dan Sekuritas lainnya

a. Types Of Securities

b. Price of A Bond

c. Premium And Discount Pricing Of A Bond

d. Valuation Between Coupon Payment Dates

e. Determination Of Yield Rates

f. Callable Bonds

g. Serial Bonds

h. Some Generalizations

i. Other Securities

j. Valuation Of Securities

8. Aplikasi Keuangan

a. Truth In Lending

b. Real Estate Mortgages

c. Approximate Methods

d. Depreciation Methods

e. Capitalized Cost

f. Short Sales

g. Modern Financial Instruments.

9. Analisis Keuangan

a. An Economic Rationale for Interest

b. Determinants of the Level of Interest Rates

c. Recognition of Inflation

d. Reflecting Risk and Uncertainty

e. Yield Curves

f. Interest Rate Assumptions

g. Duration

h. Immunization

i. Matching Assets and Liabilities.

11. Evaluasi dan Assesment yang direncanakan

Tes kinerja : diskusi, penugasan dan presentasi (bobot 20%)

Ujian Tengah Semester : Tes tertulis dan praktek di lab. Computer (30%)

Ujian Akhir Semester : Tes tertulis dan praktek di lab. Computer (50%)

Page 82: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

73 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

12. Strategi Pembelajaran

Pembelajaran akan dilakukan dengan strategi student active learning. Dosen akan

mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk aktif mencari dan menemukan berbagai

konsep yang harus dikuasai. Untuk memenuhi kondisi tersebut, ada 3 kegiatan utama

yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan:

a. Presentasi (penyajian) materi oleh dosen. Dosen mempresentasikan materi di 2-3

kali pertemuan pertama. Materi yang dipresentasikan adalah garis besar keseluruhan

konsep/materi yang akan dipelajari dalam satu semester. Pembagian tugas

(individu dan kelompok). Pada setiap diskusi kelas dosen juga mempunyai kewajiban

untuk menyajikan paparan sebagai klarifikasi atas materi yang dibahas dalam diskusi

kelas.

b. Penugasan. Mencakup penugasan membuat paper kelompok, membuat resume

perkuliahan dan tugas studi kasus.

c. Diskusi kelas. Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk presentasi

paper kelompok dalam diskusi kelas. Pada setiap akhir diskusi kelas, dosen

harus memberikan presentasi untuk mengklarifikasi materi yang dibahas dalam

diskusi.

13. Bahan, sumber informasi, dan referensi

1. Stephen G. Kellison. (2009). Theory of Interest, third Edition, McGraw-Hill, NY.

2. Petr Zima dan Robert Brown. (1996). Schaum's Outline of Mathematics of Finance,

McGraw-Hill.

3. Rober Cissell. Helen Cissell. David C. Flaspohler. (1985). Mathematics of Finance,

Sixth Edition, Houghton, Mifflin Company, Boston, USA

Page 83: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

74 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

14. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

Minggu

ke

Capaian

Pembelajaran

Pokok

Bahasan

Sub Pokok

bahasan

Metode

Pembelajaran

Aktifitas

mahasiswa

Media

ajar

Rumusan dan

Metode assessment

Pustaka

1 Mampu

mengevaluasi nilai uang

mengacu ke konsep bunga

sederhana dan diskonto

tunggal

Pengukuran

Bunga

1. Fungsi

akumulasi

dan jumlah.

2. Suku bunga

efektif.

3. Bunga

sederhana dan

manjemuk.

4. Nilai Tunai.

5. Diskonto

efektif.

6. Suku bunga

nominal dan

Konversi

bulanan.

(Laju bunga

dan diskonto

7. Suku bunga

berubah-ubah.

Problem

based

learning dan

diskusi

Mengukur nilai

uang yang mengacu

ke konsep bunga

sederhana dan

diskonto tunggal

Handout,

PPT dan

MCL

C2,C4,

C3

Observasi

dan kinerja

1-3

Page 84: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

75 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

2 Mampu

mengevalusai solusi

permasalahan suku bunga

mengacu ke periodesasi

waktu

Pemecahan

suku bunga 1. Hasil-hasil

numerik

2. Penentuan

periode

waktu.

3. Persamaan

Nilai

4. Waktu tak

diketahui

Problem

based

learning dan

diskusi

Menemukan

solusi

permasalahan suku

bunga yang

mengacu ke

periodesasi

waktu

Handout,

PPT dan

MCL

C3,C4,

C2

Observasi

dan kinerja

1-3

Page 85: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

76 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

3 Mampu

menganalisis nilai

annuitas mengacu ke

waktu, periode, dan suku

bunga.

Annuitas

dasar 1.Annuity-

Immediate

2.Annuity-Due

3.Annuity

Values On

Any Date

4.Perpetuitas

5.Non standard

Terms and

Interest Rates

6.Waktu yang

tidak

diketahui

7.Suku bunga

yang tidak

diketahui

8. Varying Interest

Annuities Not

Involving

Compound

Interest.

Cooperatif

learning

Membedakan

perhitungan

dalam

menghitung nilai

annuitas yang

mengacu ke waktu,

periode, dan suku

bunga

Handout,

PPT dan

MCL

C2,C3,

C4

kinerja 1-3

4 Mampu

menganalisis nilai suatu

annuitas mengacu ke

waktu, periode, dan suku

bunga

Annuitas

Umum 1. Annuities

Payable At A

Diơ erent

Frequency

Than Interest

Is Convertible

2. Further

Analysis of

Annuities

Payable Less

Frequency

Cooperatif

learning

Membedakan

perhitungan

dalam

menghitung nilai

annuitas yang

mengacu ke waktu,

periode, dan suku

bunga

Handout,

PPT dan

MCL

C2,C3,

C4

kinerja 1-3

Page 86: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

77 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Than Interest

Is Convertible

3. Further Analysis

of Annuities

Payable More

Frequency Than

Interest Is

Convertible

4. Continuous

Annuities

5. Basic Varying

Annuities

6. More General

Varying

Annuities

7. Continuous

Varying

Annuities

5 Mampu

menganalisis nilai suatu

annuitas mengacu ke

waktu, periode, dan suku

bunga

Hasil Suku

Bunga

(Yield

Rates)

1. Discounted

Cash Flow

Analysis

2. Uniqueness Of

The Yield Rate

3. Reinvestment

Rates

4. Interest

Measurement

of A Fund

5. Time-

Weighted

Rates of

Small group

discusion dan

penugasan

Membedakan

perhitungan

dalam

menghitung nilai

annuitas yang

mengacu ke

waktu, periode,

dan suku bunga

Handout,

PPT dan

MCL

C2,C3,

C5

Kinerja dan

penugasan

1-3

Page 87: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

78 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Interest

6. Portfolio

Methods and

Investment

Year Methods

7. Capital

Budgeting

8. More General

Borrowing /

Lending

Models.

6 Mampu

menganalisis nilai

amortisasi hutang

mengacu ke periodesasi

waktu, dan suku bunga.

Amortisasi 1. Finding The

Outstanding

Loan

2. Amortization

Schedules

3. Sinking

Funds

4. Diơ ering

Payment Periods and

Interest

Conversion

Periods

5. Varying

Series of

Payments

6. Amortization

With

Continuous

Payments

7. Step-Rate

Amounts Of

Small group

discusion

Membedakan

perhitungan

dalam

menghitung

amortisasi

hutang yang

mengacu ke

periodesasi

waktu dan suku

bunga

Handout,

PPT dan

MCL

C3, C5 kinerja 1-3

Page 88: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

79 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Principal

7 UTS

8 Mampu menilai

obligasi dan sekuritas

lainnya yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia

(BEI).

Obligasi

dan

sekuritas

lainnya

1. Types Of

Securities

2. Price of A

Bond

3. Premium and

Discount Pricing

of A Bond

4. Valuation

Between

Coupon

Payment

Dates

5. Determination

of Yield Rates

6. Callable

Bonds

7. Serial Bonds

8. Some

Generalizatio

ns

9. Other

Securities

10.

Valuation Of

Securities.

Diskusi, kerja

kelompok dan

penugasan

Melakukan

valuasi terhadap

obligasi dan sekuritas

lainnya yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI)

Handout,

PPT dan

MCL

C3,C4,

C5

Observasi

dan kinerja

1-3

9,10,11 Mampu mengevaluasi

instrumen keuangan

masa kini dan

Aplikasi

Keuangan 1. Truth In

Lending

2. Real Estate

Mortgages

Problem

based

learning dan

diskusi

Menilai instrumen

keuangan masa

kini

Handout,

PPT dan

MCL

C4, C5 Observasi

dan kinerja

1-3

Page 89: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

80 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

merekomendasikan

ke investor atau

menjadi investor

sendiri.

3. Approximate

Methods

4. Depreciation

Methods

5. Capitalized

Cost

6. Short Sales

7. Modern

Financial

Instruments.

12,13 Mampu

mengevaluasi aspek

ekonomi dari suku bunga

terkini

Analisis

Keuangan 1. An Economic

Rationale for

Interest

2. Determinants

of the Level

of Interest

Rates

3. Recognition

of Inflation

4. Reflecting

Risk and

Uncertainty

5. Yield Curves

6. Interest Rate

Assumptions

7. Duration.

8. Immunizatio

9. Matching

Assets and

Liabilities

Cooperatif

learning

Menilai aspek

ekonomi dari suku

bunga terkini

Handout,

PPT dan

MCL

C3,C4,

C5

Observasi

dan kinerja

1-3

14 UAS

Page 90: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

81 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

5.1.7 Jelaskan mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group beserta syarat minimal dan syarat mutu yang lebih baik.

Modul praktikum disusun oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut. Jika pengampu

mata kuliah tersebut lebih dari satu orang, maka penyusunan dilakukan secara

kelompok. Format penulisan modul praktikum terdapat pada panduan penulisan buku

ajar/modul praktikum yang dikeluarkan oleh Wakil ketua bidang akademik STMA

Trisakti. Penulisan modul praktikum dibiayai melalui mekanisme grand penulisan buku

ajar/modul praktikum.

5.1.8 Tuliskan substansi praktikum/praktik/PKL dan jam pelaksanaannya dengan mengikuti format tabel berikut

Tabel 5.6 Mata Kuliah dengan Pratikum

No Nama

Praktikum Judul/ Modul

Praktikum Substansi

Modul Peralatan Penunjang

P

Rencana elaksanaan

Praktikum Praktikum Jam Tempat/

lokasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Bahasa Listening, Praktikum Komputer, 24 Lab

Inggris I Reading TOIC Sound Multimedia

Comprehention Sistem 2 Bahasa Writing paper Praktikum Komputer 24 Lab

Inggris II TOIC Multimedia

3 Bahasa Speaking Praktikum Komputer 24 Lab

Inggris Aktuaria

TOIC Multimedia

4 Metode Metode Komputer, 24 Lab

Numerik Numerik software Multimedia

Maple 5 Analisis Data Analisis Data Komputer, 24 Lab

software Multimedia

SPSS 6 Pemrograman Pemrograman Komputer, 24 Lab

dan dan Komputasi software Multimedia

Komputasi Aktuaria SPSS dan Aktuaria Maple 7 Proses Proses Komputer, 24 Lab

Stokastik Stokastik software Multimedia

untuk untuk asuransi matlab asuransi dan dan keuangan keuangan 8 Analisis Analisis Komputer, 24 Lab

Regresi Regresi software SPSS

Multimedia

9 Model Time Model Time Komputer, 24 Lab

Series dan Series dan software R Multimedia

Simulasi Simulasi 10 Report Report Komputer, 24 Lab

Laporan Laporan excel Multimedia

Aktuaria

Aktuaria 11 Akuntansi II Akuntansi II

Komputer, 24 Lab

Page 91: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

82 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

software Zahir, excel

Multimedia

12 Matematika Aktuaria II

Matematika Aktuaria II

Komputer, excel

Lab Multimedia

13 Aktuaria Asuransi Umum

Skenario Motor Vehicle

Komputer, excel

Lab Multimedia

14 Praktek Kerja Lapangan

Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan

160 Perusahaan Asuransi

Praktikum dilakukan di laboratorium multimedia sebanyak 12 matakuliah dan satu

matakuliah praktek kerja lapangan dilakukan di perusahaan asuransi. Kurang lebih

terdapat 30-40% matakuliah yang dilaksanakan dalam laboratorium dan lapang, sisanya

70-60% dilakukan dikelas. Praktikum pada laboratorium akan dilengkapi dengan modul

yang sesuai.

5.2 Sistem Pembelajaran

Sistem pembelajaran adalah mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada program studi

untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan yang mencakup: 1) metode dan bentuk

pembelajaran per mata kuliah, 2) sistem penilaian pembelajaran, 3) ketersediaan dan

kelengkapan prasarana, sarana dan dana yang memungkinan terciptanya interaksi

akademik antara sivitas akademika.

Karakteristik pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan sifat interaktif, holistik,

integratif, saintifik, kontektual, tematik, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Interaktif

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses

interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen. Holistik mencerminkan bahwa proses

pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan

menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional. Integratif menunjukkan

bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi

untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan

program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin. Saintifik menyatakan bahwa

capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan

pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,

norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan

kebangsaan. Kontekstual menjelaskan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui

proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan

Page 92: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

83 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

masalah dalam ranah keahliannya. Tematik berarti capaian pembelajaran lulusan diraih

melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program

studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin. Efektif

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan

mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang

optimum. Kolaboratif adalah proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi

antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan dalam upaya meraih capaian pembelajaran. Berpusat pada mahasiswa

menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran

yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan

mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan

pengetahuan.

5.2.1 Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan capaian

pembelajaran dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per kelas, ketercukupan

sumber belajar, dan ketercukupan sarana pembelajaran.

Metode dan Bentuk Pembelajaran

Pada Permen No. 49 tahun 2014 disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses

interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Proses pembelajaran harus memenuhi sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,

kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Sistem

pembelajaran prodi aktuaria dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan

tujuan, ranah belajar dan hirarkinya. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan

berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir

kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka

sumber.

Proses pembelajaran pada Program Studi Aktuaria akan menggunakan metode Student

Centered Learning (SCL) yaitu sistem pembelajaran yang terpusat pada mahasiswa.

Metode pembelajaran SCL yang digunakan juga berbasis teknologi, informasi dan

komunikasi (TIK). Pemanfaatan TIK ini dilakukan untuk mengaplikasikan pengetahuan

dan pengembangan ilmu, melalui pemberian tugas mandiri maupun kelompok yang

dikerjakan di laboratorium multimedia dengan menggunakan perangkat lunak baik

yang berlisensi maupun open source.

Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan

memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),

penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar. Pelaksanaan

Page 93: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

84 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

pembelajaran di kelas diberikan oleh dosen dengan kualifikasi S2 dan S3, yang dibatasi

maksimal 40 mahasiswa per kelas. Sebelum melakukan pembelajaran ditetapkan

terlebih dahulu Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang dikembangkan oleh

dosen secara mandiri atau kelompok keahlian. RPS ini ditinjau secara berkala setahun

sekali untuk disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Secara umum, dengan merujuk kepada Pasal 12 Permen No. 49 tahun 2014, dalam

RPS memuat: capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah,

kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi

capaian pembelajaran lulusan sub pokok bahasan, bahan kajian, metode pembelajaran,

deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, media ajar, metode penilaian,

dan pustaka yang digunakan.

Dalam pelaksanaannya bentuk pembelajaran di kelas, selain diberikan landasan teori,

mahasiswa Program Studi S1 Aktuaria juga ditugaskan untuk menyelesaikan suatu

kasus yang berkaitan dengan teori yang telah dipelajari. Hal ini dimaksudkan untuk

menumbuhkan budaya/minat mahasiswa dalam melakukan penelitian. Mahasiswa juga

diminta untuk mempresentasikan hasil penelitiannya mengenai kasus yang diberikan

oleh dosen pengampu mata kuliah. Dengan demikian mahasiswa diharapkan dapat

lebih memahami dan lebih trampil dalam mengaplikasikan teori-teori pada kasus nyata.

Untuk beberapa mata kuliah, proses pembelajaran tidak hanya diselenggarakan dalam

bentuk perkuliahan yang diberikan oleh dosen, namun akan diperkuat pula dengan

pemberian responsi/tutorial maupun praktikum. Pelaksanaan responsi/tutorial maupun

praktikum ini melibatkan asisten (mahasiswa tingkat atas) di bawah pengawasan dosen

pengampu mata kuliah. Penentuan asisten ini diseleksi oleh dosen pengampu mata

kuliah. Sementara itu materi/bahan yang disampaikan pada responsi/tutorial maupun

praktikum didiskusikan secara bersama antara dosen dengan asisten.

Sumber Belajar

Sumber belajar yang dapat digunakan oleh civitas akademika prodi S1 aktuaria

disediakan di Perpustakaan serta laboratorium : Mini House of Insurance.

Perpustakaan STMAA Trisakti secara bertahap dikembangkan menjadi cyber library.

Pada saat ini sebagian besar hasil karya ilmiah dosen dan mahasiswa telah

terdokumentasi sistem repositori e-lib dan dapat terakses secara elektronik lewat

jaringan intranet. Di samping itu, perpustakaan STMA Trisakti telah terkoneksi ke

jaringan perpustakaan lain sehingga akses ke jurnal elektronik seperti jurnal EBSCO,

Science Direct, dan Pro Quest dapat dilakukan dari kampus. Prodi aktuaria juga akan

Page 94: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

85 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

menerapkan kebijakan sejenis yang telah diterapkan pada 3 prodi lain yang sudah ada

bahwa referensi yang digunakan untuk mata kuliah minimal 3 buku dan merupakan

penerbitan paling lama 5 tahun terakhir. Kebijakan yang diterapkan ini mendorong

STMA Trisakti untuk selalu memperbarui koleksi pustakanya baik yang berupa hard

copy maupun e-book. Jumlah koleksi perpustakaan saat ini dirasakan masih sangat

mencukupi. Disamping perpustakaan sendiri STMA Trisakti selama ini juga sudah

menjalin kerjasama dengan industry, praktisi maupun asosiasi profesi untuk saling

melengkapi dan meninformasikan koleksi pustakanya, sehingga masing-masing dapat

memanfaatkan koleksi tersebut melalui mekanisme pinjam baca. Dosen yang berasal

dari praktisi juga akan melengkapi sumber belajar dengan kasus nyata yang terjadi di

lapangan serta alternative penyelesaiannya.

Sarana dan prasarana Pembelajaran

Sarana pembelajaran sebagai salah satu komponen pokok bagi terselenggaranya

proses belajar mengajar yang berkualitas juga memperoleh perhatian yang besar.

Sarana prasarana pembelajaran yang sudah ada saat ini antara lain:

1. Berupa Ruangan yang dilengkapi dengan papan tulis, meja dan kursi serta AC

a. Ruang Kelas

b. Ruang Tutorial

c. Laboratorium praktikum

d. Perpustakaan

e. Poliklinik

f. Ruang UKM

2. Berupa Perangkat TIK

a. Komputer

b. LCD Proyektor

c. Printer

d. Mesin foto copy

e. Jaringan internet dan W IFI

f. Sound system

3. Berupa buku panduan

a. Panduan Akademik.

b. Rencana Pembelajaran Semester.

c. Pedoman Kerja Mahasiswa

d. Pedoman Praktik Laboratorium.

e. Modul pembelajaran.

Sarana dan prasaran yang sudah ada tersebut juga akan disesuaikan dengan

Page 95: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

86 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

kebutuhan serta perkembangan dan tuntutan di masa mendatang.

Sumber belajar serta kelengkapan sarana dan prasarana yang sudah ada masih sangat

memadai dengan rencana penerimaan mahasiswa prodi aktuaria yang 40 orang

pertahun. Hal ini dapat dilihat dari rasio jumlah peralatan dengan jumlah mahasiswa

serta utilitas penggunaan peralatan yang ada. Disamping itu prodi aktuaria juga

merencanakan untuk selalu memperbarui sumber belajar sesuai dengan

perkembangan ilmu, kurikulum dan tuntutan dunia kerja.

5.2.2 Jelaskan sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang

transparan dan akuntabel diindikasikan dengan adanya metode yang sistematis untuk

mengukur capaian pembelajaran, standar penilaian yang dikomunikasikan kepada

mahasiswa di awal perkuliahan, dan tata cara pelaporan hasil evaluasi yang dapat

diakses secara mudah oleh mahasiswa, serta sistem sekuritas otoritas akses.

Metode Evaluasi dan standar penilaian

Penilaian pembelajaran di STMA Trisakti meliputi beberapa komponen yaitu Tugas

Mandiri, Tugas Terstruktur, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.

Persentase tiap komponen untuk perkuliahan beragam, namun komponen tugas

memiliki persentase minimal 20%, persentase penilaian dicantumkan di dalam Silabus

Mata Kuliah. Persentase penilaian tersebut dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal

perkuliahan. Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik digunakan

ketentuan sebagai berikut:

1. Penilaian hasil ujian suatu mata kuliah dilakukan oleh masing-masing dosen (atau

tim dosen) dengan menggunakan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) sebagai

berikut (lihat tabel di bawah)

2. Nilai akhir bagi mata kuliah yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan

nilai gabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya.

3. Nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan nilai tugas dan atau tugas mandiri,

nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir.

Kegiatan pada tahap evaluasi pembelajaran terfokus pada pembuktian bahwa

mahasiswa telah memiliki kompetensi yang ditetapkan. Adapun evaluasi yang dilakukan

meliputi:

1. Pengamatan langsung

2. Uji Kasus

3. Pemecahan Masalah

4. Kasus Lengkap

5. Presentasi

6. Portfolio

Page 96: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

87 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Sistem pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiwa dalam

menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran nilai akhir suatu

matakuliah diwujudkan dalam huruf A, A-, B+, B, B-, C, D dan E, dengan perhitungan

angka kredit dapat dilihat di bawah

Tata cara pelaporan hasil evaluasi

Dosen memberikan penilaian perkuliahan secara on line. Nilai UTS diinput sekitar dua

minggu setelah pelaksanaan UTS. Demikian juga dengan UAS yang diinput dua

minggu setelah pelaksanaan UAS berbarengan dengan input nilai tugas mandiri dan

terstruktur. W alaupun penilaian dilakukan secara on line, namun berkas nilai dalam

bentuk hard copy juga disampaikan kepada lembaga. Pembagian hasil koreksi ujian /

penilaian kepada mahasiswa dilakukan paling lama 3 minggu setelah pelaksanaan

ujian. Hasil penilaian ini bersifat transparan dan akuntabel.

Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus dalam penyelesaian studinya untuk

pendidikan akademik (tahap program sarjana) dengan IPK minimal 2,00. Kelulusan

Mahasiswa program sarjana dinyatakan dengan predikat memuaskan sangat memuaskan,

atau pujian dengan kriteria:

1. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai

indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 sampai dengan 3,00.

2. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila

mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 sampai dengan 3,50

3. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks

prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50

4. Mahasiswa dinyatakan dikeluarkan (DO) apabila tidak memenuhi persyaratan dan

ketentuan akademik yang mengacu pada Peraturan Akademik STMA Trisakti.

5. Mahasiswa dinyatakan putus studi apabila dalam keadaan sesuatu dan lain hal

tidak dapat melanjutkan kegiatan akademik disebabkan oleh masalah administrasi

dan/atau evaluasi akademik.

6. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijasah, gelar atau sebutan

dan surat keterangan pendamping ijasah sesuai dengan peraturan perundangan.

Page 97: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

88 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Nilai Huruf Nilai Angka

A 4

A- 3,75

B+ 3,5

B 3

B- 2,75

C+ 2,5

C 2

D 1

E 0

5.2.3 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, serta dana yang

memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

Lahan

STMA Trisakti menempati lahan seluas kurang lebih 5000m2 yang merupakan aset dari

yayasan Trisakti yang terletak di lokasi strategis Jl Jend. A. Yani Kav 85 Jakarta Timur.

Lahan ini digunakan sebagai kampus utama untuk bangunan yang dipakai untuk

kegiatan pendidikan tinggi, lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan

pertamanan, serta berada dalam lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat

untuk menunjang proses belajar mengajar yang baik. Di atas lahan ini disediakan pula

taman, tempat parkir dan masjid kampus.

Bangunan Gedung:

STMA Trisakti memiliki 2 buah bangunan gedung bertingkat 4 dengan total luas

bangunan 4300 m2. Bangunan tsb digunakan untuk ruang kelas, ruang manajemen,

perpustakaan, laboratorium, auditorium, ruang untuk berkesenian, ruang unit kegiatan

mahasiswa, ruang dosen, ruang tata usaha, kantin dan fasilitas umum seperti jaringan

komunikasi suara dan data. Bangunan-bangunan tersebut, memiliki standar kualitas

minimal kelas A atau setara; memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan,

kenyamanan dan keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya

memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus,

apabila diperlukan.

Ruang kelas

STMA Trisakti mempunyai 9 ruang kelas besar dengan kapasitas rata-rata diatas

40 (empat puluh) orang dan luas rata-rata per kelas 50 m2 dan 18 ruang kecil

dengan kapasitas kurang dari 40 orang dengan luas rata-rata 30 m2. Ruang-ruang

kelas tersebut seluruhnya dilengkapi dengan fasilitas: AC, LCD projector, LCD Screen,

papan tulis, PC, Wireless, dan koneksi internet. Dengan adanya ruang kelas seperti itu,

interaksi antara dosen dan mahasiswa akan semakin baik, dan mahasiswa akan

Page 98: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

89 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

lebih mudah memahami materi pembelajaran. Beberapa dari ruang kelas tersebut,

sudah didesain sedemikian rupa, sehingga dilakukannya strategi pembelajaran aktif.

Ruang Perpustakaan

Perpustakaan STMA Trisakti dapat diakses oleh mahasiswa, para dosen dan staf. Di

samping buku-buku penunjang teori, STMA Trisakti juga memiliki jurnal, surat kabar terbaru,

internet online, dan dokumen riset untuk mendukung aktivitas akademis. Jam pelayanan

perpustakaan: Senin – Jum’at : PK. 08:00 – 16:30 WIB, Sabtu : PK. 07:30 – 18:00 W IB

Ruang Laboratorium

STMA Trisakti mempunyai laboratorium yang didalamnya terdapat 30 PC, jaringan antar

komputer, fasilitas internet, LCD proyektor serta ruangan yang dilengkapi AC. Laboratorium

ini dapat digunakan sebagai Laboratorium Bahasa Inggris, Laboratorium Asuransi,

Laboratorium Statistika, Laboratorium Akuntansi, dan Laboratorium Komputer.

Laboratorium Komputer digunakan untuk praktik perangkat lunak yang menunjang

matakuliah. Pemberian praktik ini merupakan bagian dari materi kuliah.

Hotspot area

Di seluruh bagian dari gedung STMA Trisakti sudah dilengkapi dengan hotspot area

dengan kapasitas dan akses yang sangat memadai. Ini akan menjadikan berbagai

kegiatan akademik menjadi semakin mudah untuk dilakukan dan tidak memiliki

keterbatasan dari aspek ruang dan waktu.

Ruangan lain

Auditorium STMA Trisakti dapat digunakan untuk kegiatan seminar atau workshop. Sarana

olahraga terdiri dari lapangan basket, futsal, tenis meja, dll. Terdapat taman yang dapat

dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar dan istirahat. Mushola sebagai tempat

menunaikan ibadah sholat dan pusat kegiatan-kegiatan kerohanian. Selain sarana dan

prasarana yang dimiliki STMA Trisakti, terdapat sarana dan prasarana yang digunakan

secara bersama-sama dengan Yayasan Trisakti yaitu ATM dan poliklinik. Segala

kekurangan sarana dan prasana STMA Trisakti akan disediakan oleh Yayasan Trisakti.

Sarana dan Prasarana yang ada di STMA Trisakti sampai dengan saat ini dikelola

dengan mengutamakan prinsip efektif dan efisien dimana dalam pengelolahannya

memanfaatkan teknologi informasi, mencakup system inventarisasi yang lengkap.

Sistem pengelolaan tersebut mencakup pula pola pelaporan secara berkala dari unit

pelaksana kepada pihak pimpinan dan unit lain dalam bentuk laporan akuntabilitas

tahunan. Pengelolaan sarana dan prasarana meliputi : perencanaan, pengadaan,

pemeliharaan, pemutakhiran, penghapusan dan Resource Sharing.

Page 99: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

90 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Sistem perencanaan sarana dan prasarana di lingkungan STMA Trisakti di bawah

koordinasi bagian umum dan keuangan. Perencanaan sarana dan prasarana (sarpras)

dimulai dari usulan unit terkait; pengumpulan data; penyusunan data; penyusunan

rencana pekerjaan; rencana pengadaan; sampai dengan penyusunan laporan

pelaksanaan pekerjaan. Perencanaan sarana dan prasarana meliputi dua hal yaitu

perencanaan fisik dan perencanaan pengadaan barang dan jasa. Penyusunan

perencanaan fisik dimaksud adalah merencanakan pekerjaan fisik baik membangun

gedung baru maupun pemelihara/memperbaiki fasilitas fisik (sarana dan prasarana)

sesuai dengan kebutuhan dan prioritas, sedangkan Penyusunan Rencana Pengadaan

Barang/Jasa, yang dimaksud dengan penyusunan rencana pekerjaan pengadaan

barang dan jasa, adalah penyusunan perencanaan kegiatan/pekerjaan pengadaan

barang dan jasa baik pada anggaran tahun berjalan yang akan dilakukan baik melalui

penunjukan langsung, pemilihan langsung. Mekanisme pengadaan barang dan jasa di

STMA Trisakti telah dituangkan dalam bentuk Standar Prosedur Operasional.

Mekanisme pemeliharaan sarana dan prasarana di STMA Trisakti telah dituangkan

dalam Standar Prosedur Operasional yang berlaku dan dialkasanakan oleh semua

pihak yang ada di lingkungan kampus. Pemeliharaan sarana dan prasarana menjadi hal

yang krusial untuk tetap dilaksanakan sesuai dengan SOP yang ada karena

keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di kampus mempunyai

tingkat ketergantungan yang sangat tinggi terhadap ketersediaan dan kesiapan sarana

dan prasarana.

Pemutakhiran prasarana dan sarana

Pemutakhiran prasarana dan sarana adalah upaya untuk melakukan penyesuaian

spesifikasi dan persyaratan prasarana dan sarana yang ada di kampus STMA Trisakti

dengan perkembangan luar (industri) sehingga STMA Trisakti tetap mampu melayani

kebutuhan masyarakat/ mahasiswa dalam bidang pendidikan dan pengajaran dan

didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang mutakhir. Mekanisme

pemutakhiran prasarana dan sarana yang menjadi bagian pekerjaan bagian umum dan

keuangan juga telah dituangkan dalam bentuk Standar Prosedur Operasional

pemutakhiran sarana dan prasarana

Resource Sharing terhadap sarana dan prasarana dilakukan terhadadap seluruh

sumberdaya yang ada yang dapat dipakai bersama-sama. Resource Sharing ini

diberlakukan dengan tujuan efesiensi penyediaan dan pemanfaatan sarana dan

prasara. Mekanisme pelaksanaan Resource Sharing dituangkan dalam bentuk

Prosedur standar untuk penggunaan sumber daya bersama.

Page 100: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

91 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Ketersediaan Dana

Pengelolaan sumber daya dan sarana di STMA Trisakti menganut Sistem Sentralisasi

Administrasi dan Desentralisasi Akademik (SADA), artinya semua kegiatan administrasi

akademik, pengaturan jadwal pembelajaran, ruang kelas/laboratorium dan pelaksanaan

ujian dipusatkan di Bagian Administrasi Akademik (ADAK), Pengaturan dukungan sistem

pembelajaran berupa modul pembelajaran, website, blended learning dikelola oleh Bagian

computer dan teknologi informasi (KOMPTI). Perekrutan dan pendaftaran mahasiswa baru

dikelola oleh Bagian Humas dan Pemasaran (PKP). Sedangkan hal - hal yang terkait

dengan kurikulum, materi pembelajaran, penetapan Dosen, pengendalian kualitas

pembelajaran dilaksanakan oleh Program Studi secara desentralisasi. Sedangkan

Pengelolaan Anggaran dipusatkan (sentralisasi) di bagian Keuangan di bawah Tanggung

jawab W aket II. Rata-rata anggaran STMA Trisakti 3 tahun terakhir adalah 11 milyar.

Dana tersebut bersumber dari mahasiswa, kerjasama, hibah serta unit bisnis. Adapun

persentase penggunaan di STMA Trisakti adalah sebagai berikut : Dana operasional

tridarma sekitar 40%, Dana pengeluaran tetap (Gaji, listrik, air, telpon internet dsb)

sekitar 40%, Investasi sekitar 15% dan sisanya untuk biaya lain-lain sekitar 5%. Yayasan

Trisakti sebagai STMA Trisakti dan sekolah tinggi lain juga mempunyai tanggungjawab

dan kewajiban untuk membantu pendanaan apabila dibutuhkan. Penggunaan dana

diatur melaui standar baku yang dituangkan dalam SOP. Setiap rencana penggunaan

anggaran harus dimasukkan dalam Program kerja STMA Trisakti yang disusun pada

bulan Juli-Agustus setiap tahunnya. Program kerja yang disusun setelah dibahas

oleh pimpinan STMA dan seluruh unit terkait diserahkan ke Yayasan untuk dibahas

lagi ditingkat Yayasan. Program kerja dan anggaran hanya bias dikerjakan apabila

telah memperoleh persetujuan Yayasan dan Senat Sekolah Tinggi. Penggunaan

anggaran akan diaudit oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh Yayasan. Kondisi

keuangan yang ada saat ini memungkinkan STMA Trisakti untuk mengembangkan

diri.

5.3 Suasana Akademik

5.3.1 Uraikan kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan,

kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa)

Kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada

Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti dan pelaksanaannya diatur dalam Statuta

STMA Trisakti tahun 2014. Statuta tersebut diturunkan menjadi menjadi beberapa

pedoman yang berupa kebijakan maupun pedoman operasional. Dokumen tersebut

antara alain: Pedoman Kebijakan akademik, Buku pedoman akademik, Standar baku

Page 101: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

92 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

mutu pelaksanaan Tridarma, SOP, Jobdesk serta indicator kinerja pegawai. Dokumen-

dokumen tersebut menjadi rujukan maupun patokan bagi terselenggaranya suasana

akademik yang aktif dan dinamis.

Suasana akademik di STMA Trisakti dibangun atas dasar nilai-nilai akademik dan

keilmuan. Otonomi keilmuan merupakan kemandirian dan kebebasan sivitas akademika

dalam satu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang melekat pada kekhususan

dan keunikan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menemukan,

mengembangkan, mengungkapkan dan mempertahankan kebenaran menurut kaidah

keilmuannya, untuk menjamin keberlanjutan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Dalam rangka menumbuhkan suasana akademik (academic atmosphere)

yang mendukung penciptaan suasana kondusif maka segala usaha yang diamanahkan

dari Statuta STMA Trisakti dan diturunkan dalam kebijakan akademik terkait dengan

Tridarma Perguruan Tinggi yang meliputi jalur pendidikan dan pengajaran, penelitian

serta pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dalam

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Pendidikan dan Pengajaran

a. mengikutsertakan dosen-dosen pada pelatihan pembuatan Silabus, RPS, dan

kontrak kuliah bahan ajar, atau hand-out (melalui pelatihan PEKERTI yang

dilaksanakan oleh Kopertis W ilayah 3 Jakarta). Kegiatan ini dapat

meningkatkan keterampilan dan wawasan dosen dalam proses pembelajaran

sesuai dengan mata kuliah yang diampunya.

b. Mengikut sertakan dosen-dosen dalam kegiatan seminar-seminar atau

kegiatan ilmiah lainnya baik tingkat lokal, dan nasional. Usaha ini diharapkan dapat

menambah wawasan intelektual dosen terhadap persoalan-persoalan yang

berkaitan dengan dunia akademik.

c. Mewajibkan para dosen untuk membuat Silabus dan RPS yang dapat

menciptakan suasana dinamis dalam proses pembelajaran di kelas pada

setiap tatap muka. Manfaatnya bagi mahasiswa yaitu memudahkan dalam

penerimaan materi perkuliahan dan lebih mengarahkan pada tujuan

pembelajaran. Adapun bagi dosen, akan berfungsi sebagai pedoman dalam

mempersiapkan materi pembelajaran.

d. Melibatkan dosen-dosen sebagai Penasihat Akademik yang diharapkan dapat

membimbing dan mengontrol perkembangan akademik mahasiswa serta

terjalinnya komunikasi yang harmonis antara dosen & mahasiswa. Kegiatan

pembimbingan dilakukan melalui tatap muka secara langsung dan pemanfaatan

media komunikasi seperti telpon, HP, internet dan lain-lain yang dapat mendukung

ketercapaian pembimbingan tersebut.

Page 102: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

93 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

e. Melibatkan dosen-dosen dalam pembimbingan skripsi mahasiswa.

f. Memberikan kesempatan kepada dosen-dosen untuk melakukan studi lanjut

ke jenjang yang lebih tinggi (S3). Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan profesional dan wawasan keilmuan khususnya terkait dengan

mata kuliah yang diampunya.

g. Mengikut sertakan dosen-dosen dalam workshop penjaminan mutu dan

workshop yang diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI)yang

bertujuan agar supaya kompetensi dosen menjadi meningkat berdasarkan

standar mutu yang ditetapkan.

2. Penelitian

a. Mengikutsertakan dosen-dosen dalam pelatihan metodologi penelitian. Usaha

ini dapat merangsang pengembangan keilmuan para dosen sesuai bidang

keilmuan yang dimilikinya.

b. Memberikan kesempatan dan penghargaan kepada dosen-dosen untuk

melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah untuk dipublikasikan dalam

Jurnal Ilmiah terakreditasi.

3. Pengabdian pada Masyarakat

a. Memberikan kesempatan kepada para dosen menjadi Dosen pembimbing

Praktik Kerja di industri perasuransian.

b. Memberikan kesempatan, dukungan, dan dorongan kepada mahasiswa untuk

melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk bakti sosial

melalui unit-unit kegiatan mahasiswa.

5.4 Perilaku Kecendekiawanan

5.4.1 Rencana pengembangan perilaku kecendekiawanan

Jelaskan aspek pengembangan perilaku kecendekiawanan berupa penanggulangan

kemiskinan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

Penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan lainnya

Dosen STMA Trisakti pada dasarnya harus menguasai tiga kemampuan dasar

yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, yaitu :

1. Kemampuan subyek, yaitu penguasaan atas materi atau substansi mata kuliah.

2. Kemampuan kurikuler yaitu pemahaman atas posisi strategis mata kuliah yang

diberikan terhadap seluruh mata kuliah yang relevan dengan kurikulum yang

diacu.

3. Kemampuan pedagogik yaitu kemampuan dalam teknik pembelajaran

Page 103: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

94 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Ketiga hal tersebut menjadi dasar untuk melakukan berbagai macam

bentuk pendidikan dan pengajaran bagi mahasiswa.

Sebagai masyarakat akademik, dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Aktuaria tidak

hanya akan fokus pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya akademik, tetapi juga akan

diusahakan agar mempunyai kepekaan terhadap masalah-masalah sosial di

masyarakat maupun lingkungan sekitar. Kurikulum yang disusun Program Studi S1

Aktuaria sangat mendukung hal tersebut karena di dalamnya juga menyentuh ranah

afektif.

Perilaku kecendekiawanan merupakan sikap dan perilaku ideal yang diharapkan dari

hasil pembelajaran, untuk mencapai hal tersebut upaya yang dikembangkan adalah

dengan merancang perkuliahan yang memuat tugas-tugas bagi mahasiswa untuk

menyusun makalah dari hasil analisis masalah serta menginterpretasikan berdasarkan

teori dan fakta yang ada, dan mempresentasikannya di kelas, untuk mendapatkan

tanggapan dan masukan dari berbagai pihak. Pengembangan kepribadian ilmiah

dimaksudkan untuk mendukung suasana akademik yang kondusif dan demokratis.

Upaya pengembangan ini tidak hanya berlaku bagi mahasiswa, melainkan juga para

dosen. Mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan penyelenggaraan seminar

baik sebagai panitia maupun sebagai pembicara. Demikian juga mahasiswa dilibatkan

dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen.

Pengembangan perilakuk kecendekiawanan mahasiswa program studi S1 Aktuaria

yang meliputi integritas, kejujuran, obyektivitas, keingintahuan yang tinggi, tanggung

jawab, dan sebagainya dirancang melalui berbagai cara yaitu:

1. Menanamkan dan Menjaga sifat kejujuran mahasiswa pada saat ujian maupun

penulisasan karya ilmiah melalui pemberian sanksi tegas.

2. Objektivitas, penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keingintahuan yang

tinggi, serta tanggung jawab diterapkan selama perkuliahan dan dilingkungan

kampus.

3. Program pengabdian kepada masyarakat dirancang melalui rangkaian kegiatan

penyuluhan pada masyarakat, pemberdayaan, bakti sosial, aksi kemanusiaan, maupun

pendampingan.

Berbagai kegiatan ilmiah sebagai bentuk pengembangan perilaku kecendekiawanan

yang sudah dan akan dikembangkan, antara lain:

1. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, melalui kegiatan baik

yang diselenggarakan secara mandiri maupun yang diselenggarakan oleh Pusat

penelitian dan pengabdian masyarakat (PUSLITDIMAS).

2. Terlibat dalam diskusi ilmiah baik di program studi S1 aktuaria maupun kajian

ilmiah pada forum ilmiah yang lain.

3. Mengikuti seminar internasional maupun nasional.

Page 104: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

95 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

4. Mengikuti pelatihan dan workshop yang terkait dengan bidang ilmu

5. Menulis paper dan jurnal ilmiah.

6. Mahasiswa di dorong untuk memberi empati kepada masyarakat yang kurang

mampu melalui kegiatan bakti sosial dan kepedulian terhadap masalah sosial di

lingkungannnya.

Kesemuanya itu diharapkan pada masa yang akan datang dengan bekal pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang dimiliki dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Aktuaria

tentunya juga akan terlibat dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan lingkungan

di sekitarnya.

Page 105: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

96 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KRITERIA 6. PENELITIAN

6.1 Penelitian

6.1.1. Jelaskan ketersediaan pedoman penelitian yang meliputi standar hasil, standar isi

(didukung oleh kebijakan untuk mendiseminasikan karya ilmiah/seni dosen dan

mahasiswa), standar proses, standar penilaian, standar peneliti, standar sarana dan

prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan dan pembiayaan.

Pedoman penelitian yang meliputi standar hasil, standar isi (didukung oleh kebijakan untuk

mendiseminasikan karya ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar

penilaian, standar peneliti, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pendanaan dan pembiayaan.

Pedoman Penelitian

Pelaksanaan penelitian dosen-dosen Program Studi S1 Aktuaria harus mengikuti Pedoman

Penelitian STMA Trisakti yang disusun oleh Puslitdimas STMA Trisakti. Kriteria dan

persyaratan umum pengusulan/proposal penelitian adalah:

1. Pengusul adalah dosen aktif STMA Trisakti

2. Pengusul berperan sebagai ketua peneliti.

3. Setiap pengusul hanya boleh mengusulkan satu usulan.

4. Jangka waktu penelitian adalah satu tahun

Pedoman penelitian yang ada di STMA Trisakti juga memuat berbagai standar yaitu:

Standar Hasil Penelitian

1. Standar hasil penelitian merupakan kriteria minimal tentang mutu penelitian.

2. Hasil penelitian di STMA Trisakti diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan

dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa

3. Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 1) merupakan semua luaran yang

dihasilkan melalui kegiatan penelitian yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah yang

dilakukan secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya serta kaidah

akademik

4. Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah.

Standar Isi Penelitian

1. Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan

materi penelitian.

2. Kedalaman dan keluasan materi penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 1)

meliputi materi dan metodologi penelitian.

Page 106: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

97 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

3. Materi dan metodologi penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 2) berorientasi

pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi

suatu gejala, fenomena, kaidah, model, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri serta bangsa.

4. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas

akhir, skripsi, tesis harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada nomor 2)

dan nomor 3), capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan yang berlaku di

STMA Trisakti.

5. Penelitian mahasiswa mengikuti kaidah dan aturan yang ditetapkan.

Standar Proses Penelitian

1. Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang

terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.

2. Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 1) merupakan kegiatan yang

memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan

dan budaya akademik.

3. Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja,

kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

4. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan penelitian

Standar Penilaian Penelitian

1. Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan

hasil penelitian.

2. Penilaian proses dan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 1) dilakukan

secara terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur:

a. Objektif: penilaian penelitian berdasarkan kriteria yang bebas dari pengaruh

subjektivitas;

b. Akuntabel: penilaian penelitian dilakukan dengan kriteria dan prosedur yang jelas

dan dipahami oleh peneliti;

c. Transparan: prosedur dan hasil penilaian penelitian dapat diakses oleh semua

pemangku kepentingan.

3. Penilaian penelitian harus memenuhi prinsip penilaian sebagaimana dimaksud pada

nomor 2) dan memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar

proses penelitian.

4. Penilaian penelitian dilakukan dengan menggunakan metode dan instrument yang relevan

dan akuntabel, dan dapat mengukur ketercapaian kinerja penelitian

5. Penilaian penelitian mempertimbangkan kesesuaian antara pelaksana, isi, waktu dan

anggaran dengan proposal penelitian.

Page 107: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

98 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Standar Peneliti

1. Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan

penelitian.

2. Peneliti sebagaimana dimaksud pada nomor 1) harus memiliki kemampuan metodologi

penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, tingkat kerumitan dan

tingkat kedalaman penelitian.

3. Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada nomor 1) ditentukan berdasarkan:

a. kualifikasi akademik;

b. Hasil penelitian sebelumnya

4. Kewenangan melaksanakan penelitian ditentukan oleh Kemampuan peneliti sebagaimana

dimaksud pada nomor 2)

5. Penelitian dapat dilakukan dengan melibatkan peneliti dari institusi lain.

Standar Sarana dan Prasarana Penelitian

1. Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan

prasarana yang diperlukan untuk menunjang pemenuhan isi dan proses penelitian dalam

rangka menghasilkan penelitian.

2. Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang dimaksud pada nomor 1)

merupakan fasilitas yang digunakan untuk memfasilitasi:

a. penelitian yang paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi;

b. proses belajar mengajar

c. pengabdian kepada masyarakat.

3. Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang dimaksud pada nomor 2) harus

memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan

peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

Standar Pengelolaan Penelitian

1. Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan penelitian.

2. Pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 1) dilaksanakan oleh unit

kerja yang bertugas untuk mengelola penelitian.

3. Unit kerja sebagaimana dimaksud pada nomor 2) adalah Pusat Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (PUSLITDIMAS), atau bentuk lain yang sejenis sesuai

dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku di STMA Trisakti

4. PUSLITDIMAS mempunyai kewajiban:

a. menyusun dan mengembangkan rencana program penelitian sesuai dengan rencana

Page 108: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

99 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

strategis penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi;

b. menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan system penjaminan mutu

internal kegiatan penelitian;

c. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penelitian;

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian;

e. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi

sarana dan prasarana penelitian;

f. menyusun laporan kegiatan penelitian yang dikelolanya.

Standar Pendanaan dan Pembiayaan

1. Standar Pendanaan dan Pembiayaan merupakan kriteria minimal tentang pendanaan

dan pembiayaan penelitian

2. Sumber Pendanaan dan Pembiayaan penelitian sebagaimana dimaksud nomor 1)

dapat berasal dari Biaya Operasional Rutin tridharma (BORT) STMA Trisakti,

Lembaga Pengembangan Manajemen Asuransi (LPMA) STMA Trisakti, sumbangan

dan hibah dari perorangan, lembaga Pemerintah atau lembaga non-pemerintah atau

pihak lain sesuai dengan perautran yang berlaku di STMA Trisakti

3. Pendanaan penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 2) digunakan untuk

membiayai:

a. perencanaan penelitian;

b. pelaksanaan penelitian;

c. pengendalian penelitian;

d. pemantauan dan evaluasi penelitian;

e. pelaporan hasil penelitian;

f. diseminasi hasil penelitian.

Standar Penelitian bagi Mahasiswa STMA Trisakti

Menyikapi surat edaran dari Dikti bahwa tugas akhir mahasiswa harus dimuat dalam jurnal

ilmiah, maka STMA Trisakti telah berusaha mengupayakan hal tersebut. Berdasarkan

ketentuan tersebut, setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhir juga harus

membuat ringkasan dalam bentuk artikel ilmiah yang nantinya akan dimuat dalam jurnal ilmiah

asuransi premium.

Berikut ini ketentuan-ketentuan terkait dengan tugas akhir mahasiswa di STMA Trisakti:

1. Tugas Akhir (TA) adalah karya tulis ilmiah dari hasil penelitian yang disusun oleh

seorang mahasiswa Program Studi S1 Aktuaria sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Page 109: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

100 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

pendidikan di tingkat Sarjana (S1) STMA Trisakti.

2. Keluaran suatu Tugas Akhir dapat berupa hasil penelitian serta pemecahan masalah

yang dihadapi yang dilakukan secara sistematis melalui kegiatan analisis, teoritis, serta

dapat diimplementasikan secara praktis, yang dilaporkan dalam Karya Tulis Ilmiah.

3. Jumlah sks tugas akhir adalah sebesar 6 sks yang terdiri dari:

a. Seminar proposal tugas akhir dengan bobot 2 sks;

b. Skripsi dengan bobot 4 sks.

4. Tugas Akhir (TA) terdiri atas 4 (empat) macam:

a. Melalui penelitian dengan pendekatan rancangan penelitian kuantitatif;

b. Melalui penelitian dengan pendekatan rancangan penelitian kualitatif;

5. TA ini sudah dapat diajukan apabila mahasiswa telah menyelesaikan jumlah sks

minimum untuk pengajuan TA yakni sebanyak 140 sks.

6. Dalam melaksanakan TA, mahasiswa mendapat bimbingan akademik dari dosen

pembimbing. Pembimbing adalah dosen tetap dan/atau dosen tidak tetap atau pakar

yang diberi tugas oleh Kepala Program Studi. Pembimbing TA sebanyak dua orang yaitu

Pembimbing Satu dan Pembimbing Dua. Salah satu dosen pembimbing merupakan

dosen tetap.

7. Persyaratan mengajukan TA adalah:

a. Telah lulus Seminar Proposal.

b. Telah menyelesaikan sks sebanyak minimum 140 sks tanpa nilai E, dan nilai D

maksimum 6 sks;

c. Telah melunasi kewajiban keuangan sampai dengan semester terakhir pada saat

pengajuan TA;

d. Mengajukan Proposal TA ke Kepala Program Studi untuk ditentukan pembimbingnya;

e. Lama penyusunan TA adalah 1(satu) semester, sudah termasuk seminar proposal.

Pada akhir semeter, kedua pembimbing telah menyetujui TA untuk diuji. Bukti

persetujuan pembimbing harus dilampirkan pada saat pengajuan Ujian TA;

f. Apabila TA belum selesai dalam satu semester, maka kepada mahasiswa harus

mengajukan KRS perpanjangan penyusunan TA;

Page 110: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

101 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

6.1.2 Jelaskan jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang

keahliannya sama dengan program studi selama tiga tahun terakhir dengan

mengikuti format tabel berikut:

Tabel 6.1 Artikel Ilmiah yang Dihasilkan oleh Dosen Tetap yang Bidang

Keahliannya Sama dengan Program Studi Selama Tiga Tahun Terakhir

No Judul Nama calon

dosen tetap

Dihasilkan/

Dipublikasik

an

pada

Tahun

Peny

aji an

Tingkat*

Lokal Nasional Interna-

sional

(1) (2) (3) (4) (5)

(6) (7) (8)

1 Persepsi Terhadap Sikap

dan Minat

Pengguna

Layanan

Internet pada

Perusahaan

Jasa Asuransi

Dedi Kusdani Dipublikasi kan pada

Jurnal

Organisasi & Manajemen Vol. 10, No. 2

2014 N

2 Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu terhadap Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan PT Asabri (Persero)

Iis Sugiyarti, Mulawarman Awaloedin

Premium Insurance Bisnis Journal Vol.5 No.2, Oktober 2014

2014 N

3 Model Kompetensi Asuransi Berdasarkan Asuransi Hasil Survei Elektronik

Ariyanti Suliyanto, Bagus Suhendar

Proceeding STMA Trisakti Vol. 1 No. 1 Maret 2015

2015 N

4 Asuransi Mikro: Inovasi Asuransi untuk Melindungi Masyarakat Miskin dab Usaha Kecil Menengah (UMKM)

Mulawarman Awaloedin

Proceeding STMA Trisakti Vol. 1 No. 1 Maret 2015

2015 N

Page 111: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

102 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

5 Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Asuransi Terhadap Underwriting, Klaim, Pengetahuan Hukum, Pengetahuan Produk dan Operasional Perusahaan Asuransi di Indonesia

Mulawarman Awaloedin

http://unmuhbengkulu.net/ojs/index.php/Ekobis/article/view/412

2017 N

6 The insurer factors and the determination of retention to improve the performance of insurance companies in Indonesian insurance industry

Syamsul Bahri https://www.scopus.com/record/display.uri?eid=2-s2.0-85019634337&origin=resultslist&sort=plf-f&src=s&st1=The+insurer+factors+and+the+determination&st2=&sid=5a9352ed3ac43b1b5f76610d4ea7c98d&sot=b&sdt=b&sl=56&s=TITLE-ABS-KEY%28The+insurer+factors+and+the+determination%29&relpos=1&citeCnt=0&searchTerm=

2017 N

7 Survei Loss Profile Budidaya Udang Akibat Bahan Kimia pada Petambak Tradisional di Kabupaten Serang, Provinsi Banten

Rukaesih A. Maolani

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jrskt/article/view/4873

2017 N

8 Insurance Development Function Mapping in Indonesia

Ariyanti Suliyanto

15th ASEAN Insurance Education Committee Meeting Vientiene, 21st November 2017

2017 N

Page 112: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

103 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

9 Wirausaha Budidaya Udang dan Kendalanya

Rukaesih A. Maolani

Proceeding STMA Trisakti Vol. 2 No. 1 April 2017

2017 N

10 Studi Literatur: Asuransi Mikro untuk Nelayan Indonesia

Mulawarman Awaloedin

Proceeding STMA Trisakti Vol. 2 No. 1 April 2017

2017 N

Jumlah 1 7 2

Catatan : * Tuliskan banyaknya dosen pada sel yang sesuai

Page 113: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

103 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KRITERIA 7. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

7.1 Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat

7.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang meliputi

standar hasil, standar isi (didukung oleh kebijakan untuk mendiseminaskan karya

ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar penilaian, standar

pelaksana, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan

dan pembiayaan, dan kesesuaiannya dengan visi keilmuan, misi, tujuan serta sasaran

program studi. Lampirkan dokumen terkait.

Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat STMA Trisakti memuat berbagai standar

sebagai kriteria pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yaitu:

Standar Hasil

1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil

pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan

membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kualitas

hidup masyarakat

2. Hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada nomor 1)

adalah:

a. upaya-upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dengan

menggunakan keahlian akademik yang relevan

b. pemanfaatan teknologi tepat guna, metode, dan produk/barang.

Standar Isi

1. Standar isi merupakan kriteria minimum tentang kedalaman dan keluasan materi

pengabdian masyarakat

2. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat sebagaimana

dimaksud pada nomor 1) mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat.

3. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat sebagaimana

dimaksud pada nomor 1) bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

4. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

sebagaimana dimaksud pada nomor 3) meliputi:

a. diseminasi hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan

oleh masyarakat pengguna.

b. model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan

yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri,

dan/atau Pemerintah;

Page 114: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

104 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Standar Proses

1. Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal

tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.

2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada nomor 1)

wajib mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,

kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.

3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus diselenggarakan secara terarah,

terukur, terprogram dan dipertanggungjawabkan.

4. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen dengan

melibatkan mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran diarahkan

untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan ketentuan yang berlaku di

STMA Trisakti.

Standar Penilaian

1. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal

tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

2. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud

pada nomor 1) meliputi:

a. terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat

sesuai dengan sasaran program;

b. dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat.

c. terciptanya pengayaan sumber belajar sebagai hasil pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi;

d. teratasinya masalah sosial di masyarakat

e. diterbitkannya rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku

kepentingan.

3. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud

pada nomor 1) dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur:

a. Objektif: penilaian dilakukan berdasarkan kriteria yang bebas dari pengaruh

subjektivitas;

b. Akuntabel: penilaian yang dilaksanakan mempunyai kriteria dan prosedur

yang jelas dan dipahami;

c. Transparan: prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua

pemangku kepentingan.

4. Penilaian pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi prinsip penilaian

sebagaimana dimaksud pada nomor 2) dan memperhatikan kesesuaian dengan

standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat.

Page 115: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

105 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

5. Penilaian pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode dan

instrument yang relevan dan akuntabel, dan dapat mengukur ketercapaian kinerja

pengabdian kepada masyarakat.

Standar Pelaksana

1. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal

kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

2. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat dimaksud pada nomor

1), adalah kemampuan pada bidang keahlian yang sesuai dengan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan.

3. Kesesuaian ini dimaksudkan pada nomor 2) agar tujuan pelaksanaan pengabdian

kepada masyarakat dapat tercapai dan tidak merugikan masyarakat.

4. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud

5. pada nomor 1) ditentukan berdasarkan:

a. kualifikasi akademik; dan

b. hasil pengabdian kepada masyarakat sebelumnya

6. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat melibatkan pihak lain selain civitas

akademika STMA Trisakti

Standar Sarana dan Prasarana

1. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan

kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang

proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil

pengabdian kepada masyarakat.

2. Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang dimaksud pada nomor 1)

merupakan fasilitas yang digunakan untuk memfasilitasi:

a. penelitian yang paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi;

b. proses belajar mengajar

c. pengabdian kepada masyarakat.

3. Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada nomor 2) harus memenuhi

standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.

4. Sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pelaksanaan PkM dapat

menggunakan fasilitas STMA Trisakti yang diatur sesuai dengan peraturan pihak

kampus ataupun penggunaan fasilitas di luar kampus.

Standar pengelolaan

1. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal

tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi,

serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Page 116: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

106 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

2. Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat ini ditangani oleh PUSLITDIMAS

yang bertujuan agar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen-

dosen STMA Trisakti dapat berjalan terarah dan sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

3. PUSLITDIMAS mempunyai kewajiban:

a. menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan rencana strategis penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat perguruan tinggi;

b. menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan system

penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

c. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat;

e. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan

spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; dan

f. menyusun laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya.

Standar Pendanaan dan Pembiayaan

1. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat

merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan

pengabdian kepada masyarakat.

2. Pendanaan dan pembiayaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat

bersumber dari dana internal STMA Trisakti, menggunakan dana CSR dari perusahaan

Asuransi, atau pihak lain yang mempunyai kepedulian terhadap dunia asuransi.

3. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada nomor 2)

digunakan untuk membiayai:

a. perencanaan pengabdian kepada

b. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

c. pengendalian pengabdian kepada masyarakat;

d. pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat;

e. pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan

f. diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.

7.2 Pedoman Kerja Sama

7.2.1 Jelaskan ketersediaan pedoman dan perencanaan kerjasama yang memuat aspek-

aspek arah/misi, tujuan, sasaran dan asas kerjasama; proses perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian; bentuk dan kemanfaatan kerjasama;

sumber dana dan upaya pengadaan dana; serta dukungan sarana dan prasarana.

Page 117: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

107 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Bidang kerja sama secara khusus dan profesional yang dikoordinasikan oleh bagian

kerjasama dan alumni. Berdasarkan pada buku pedoman pembuatan dan pelaksanaan

kerjasama STMA Trisakti tahun 2014 maka dapat disampaikan hal-hal berikut ini:

Kerjasama yang dilakukan dan direncanakan oleh STMA Trisakti mengemban misi

untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan asuransi kepada masyarakat sebagai

perwujudan salah satu misi STMA Trisakti.

Tujuan kerjasama adalah untuk:

1. Meningkatkan kinerja dan mutu STMA Trisakti

2. Menjalin hubungan baik dengan pihak lain berdasarkan pada prinsip

keselarasan, saling menghormti dan saling menguntungkan.

Sasaran kerjasama adalah individu, organisasi, lembaga pendidikan ataupun

perusahaan yang tertarik dan dan berminat dalam bidang asuransi dan risiko.

Asasyang diterapkan sebagai kebijakan dasar programkerjasama adalah diantaranya

saling percaya, saling memerlukan, dan saling memberikan nilai tambah dalam nilai-

nilai dasarkeselarasan, kesetaraan, tanggung jawab, dan akuntabilitas.

Proses perencanaan kerjasama: Pada dasarnya perencanaan kerjasama dapat

dirintis dan dilakukan oleh semua unit yang ada di STMA Trisakti. Pada tahap

penjajagan kerjasama dirumuskan ruang lingkup dan kemanfaatan kerjasama yang

akan dilakukan. Hasil perumusan rencana kerjasama ini dibahas secara komprehensif

dengan melibatkan unit-unit lain yang juga terkait dengan kerjasama tersebut, untuk

memastikan kesiapan pelaksanaan kerjasama. Rumusan yang diperoleh dituangkan

dalah rancangan naskah kerjasama yang akan disampaikan kepada pimpinanSTMA

Trisakti untuk memperoleh perbaikan dan persetujuan.

Pelaksanaan kerjasama: Berdasarkan naskah kerjasama yang telah disetujui oleh

pimpinan STMA Trisakti maka pihak terkait dengan kerjasama segera melaksanakan

semua kesepakatan yang tertuang dalam kerjasama. Pihak terkait menjadi

penanggungjawab pelaksanaan kerjasama sekaligus koordinator apabila melibatkan

pihak lain yang ada di STMA Trisakti. Penangungjawab mempunyai wewenang untuk

mengontrol jalannya kerjasama.

Page 118: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

108 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Evaluasi dan pengendalian kerjasama :

Proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kerja sama di tingkat

implementasi dilakukan oleh pimpinan secara berkala selama program kerja sama

berlangsung. Monitoring perkembangan pemasukan dana hasil kerja sama dicatat

melalui sebuah akun kerjasama. Dokumen terkait proses dan hasil monitoring dan

evaluasi kerja sama yang memiliki kekuatan hukum melalui sebuah surat keputusan

ketua dapat diakses oleh para pemangku kepentingan.

Bentuk kerjasama:

1. Kerjasama dalam bidang Tridarma Perguruan Tinggi yaitu: Pendidikan, Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

2. Penyelenggaraan konferensi, seminar, pelatihan, lokakarya, in-house training.

3. Program Manajement Trainee

4. Program intensifikasi asuransi

5. Program mahasiswa magang

6. Program sertifikasi

7. Program penerbitan karya ilmiah

8. Program pengelolaan bisnis.

Manfaat kerja sama:

1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat/mitra baik dalam lingkup lokal, regional,

nasional maupun internasional.

2. Meningkatkan partisipasi aktif STMA Trisakti dalam berbagai forum baik dalam

lingkup lokal, regional, nasional, maupun internasional dalam bidsang pendidikan

asuransi sebagai usaha mengembangkan diri yang lebih kompetitif.

3. Meningkatkan kapasitas, kualitas dan kapabilitas STMA Trisakti dalam bidang

pembelajaran asuransi.

4. Meningkatkan kualitas sistem pengelolaan kelembagaan.

5. Memutakhirkan secara berkala dan berkesinambungan berbagai materi promosi

dan pencitraan baik materi cetak digital maupun online.

Sumber dana dan upaya pengadaan dana yang diperlukan untuk melaksanakan kerjasama

disiapkan pada awal tahun anggaran dan dimasukkan dalam rencana program

kerja di masa mendatang. Kerjasama yang dilaksanakan sebisa mungkin tidak

membebankan pembiayaan sepenuhnya pada lembaga, oleh karena itu unit yang akan

melakukan kerjasama diharapkan mampu menemukan sumber pembiayaan kerjasama dari

luar lembaga baik melalui mekanisme pembiayaan patungan maupun hibah.

Page 119: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

109 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Dukungan sarana dan prasarana :Seluruh sarana dan prasaran yang ada di STMA

Trisakti dapat dan siap digunakan untuk mendukung pelaksanaan kerjasama dengan

catatan bahwa sarana dan prasarana tersebut tidak sedang digunakan dalam

perkuliahan rutin.

Sebagai gambaran kerjasama yang telah dilakukan STMA Trisakti dalam lima tahun

terakhir maka dapat disampaikan data sbb:

Tabel 5.9 Kerjasama STMA Trisakti dengan pihak lain dalam lima tahun terakhir

No Jenis Kerja Sama Jumlah

Kerjasama dalam Negeri

1 a. Lembaga pendidikan 2

b. Perusahaan Asuransi 68

Kerjasama luar negeri 2

a. Lembaga pendidikan 2

b. Bukan lembaga pendidikan 3

Sumber: Bagian kerjasama dan alumni

Page 120: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

110 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KRITERIA 8. PRASARANA DAN SARANA

8.1 Prasarana

8.1.1 Tuliskan data ruang kelas dengan mengikuti format tabel berikut:

Tabel 8.1 Data Ruang Kelas

No Jenis ruang kelas Jumlah Jumlah Kepemilikan Sistem Utilisasi

unit luas (m2) SD SW Perawatan (jam/minggu)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Ruang Kelas 18 810 V Rutin dan 30 jam

untuk < 40 mhs Diserahkan ke pihak ketiga 2 Ruang kelas 4 300 V Rutin dan 16 jam

untuk > 40 mhs Diserahkan ke pihak ketiga 3 Aula 1 390.96 V Rutin dan

Diserahkan

3 jam

ke pihak ketiga 4 Ruang seminar/ 1 64 V Rutin dan 8 jam

sidang skripsi Diserahkan ke pihak

ketiga

Total 24 1.758 Keterangan:

SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

8.1.2 Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan

program studi dengan mengikuti format tabel berikut:

Tabel 8.2 Data Ruang Kerja Dosen

Ruang Kerja Dosen Jumlah Ruang Jumlah luas (m2)

(1) (2) (3)

Satu ruang untuk lebih dari 2 dosen 1 26.4

Satu ruang untuk 2 dosen Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat

struktural) 2 24

Total 3 50.4

8.1.3 Jelaskan ketersediaan ruang perpustakaan (dapat berada di tingkat perguruan tinggi,

fakultas, atau program studi) mencakup luas (m2), daya tampung, perabot kerja,

peralatan multimedia, dan perlengkapan pendukung pengelolaan perpustakaan,

kondisi perpustakaan mencakup suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan kebersihan.

STMA Trisakti memiliki 3 (t iga) program studi dengan ruang perpustakaan seluas

315m2, dan dilayani oleh 2 (dua) orang pustakawan yang mempunyai latar belakang

pendidikan perpustakaan S1. Perpustakaan STMA Trisakti terletak di lantai tiga

bangunan utama dengan kondisi yang tenang, bersih dengan tingkat pencahayaan yang

Page 121: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

111 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

baik dan dilengkapi dengan jaringan ventilasi yang sangat baik. Perpustakaan dilengkapi

AC, 8 buah meja, 50 buah kursi, PC untuk searching koleksi dan membaca e-book

sebanyak 5 buah, layanan fotocopy, d a n akses internet lewat jaringan Wifi. Koleksi

perpustakaan yang ada dapat dikategorikan menjadi dua macam bentuk berupa hard

copy yang dapat dipinjam oleh sivitas akademika apabila jumlah copy-nya mencukupi

sedangkan koleksi soft copy hak aksesnya dibatasi hanya untuk sivi tas akademika

STMA Trisakti. Jumlah koleksi perpustakaan dapat dil ihat pada tabel 8.3

sebagai berikut:

Tabel 8.3 Koleksi Perpustakaan STMA Trisakti

Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy

(1) (2) (3)

Buku teks 1.645 4.503

Modul praktikum/praktek 3 3

Jurnal nasional yang terakreditasi

oleh lembaga resmi (Dikti.

LIPI, dll)

4 43

Jurnal internasional* 16 177

Majalah ilmiah 2 18

Prosiding 17 17

Skripsi dan Tugas Akhir 456 456

TOTAL 2.143 5.153

Dari koleksi yang ada, terdapat 70 judul textbook yang berkaitan dengan aktuaria

dengan jumlah 97 eksemplar. Dengan penambahan prodi baru direncanakan untuk

menambah koleksi textbook baru yang berkaitan dengan aktuaria sebanyak 15 judul

dengan masing-masing judul minimal 3 eksempalr dan berlangganan jurnal majalah

ilmiah asuransi dan aktuaria sebanyak 6 jenis. Sedangkan koleksi softcopy (e-book)

yang berkaitan dengan aktuaria ada 125 judul. Saat ini STMA Trisakti juga sedang

menjajagi kerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi dan Asosiasi Profesi

asuransi dan aktuaria untuk saling bertukar informasi dan koleksi perpustakaan masing-

masing yang pada saatnya diharapkan untuk bisa saling memanfaatkan koleksi

perpustakaan yang ada untuk kepentingan peningkatan ilmu pengetahuan dan

ketrampilan tenaga asuransi dan aktuaria di Indonesia.

Page 122: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

112 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

8.1.4 Tuliskan ketersediaan ruang akademik khusus berupa laboratorium, studio, bengkel

kerja, lahan praktik atau tempat praktik yang disediakan dengan mengikuti format tabel

berikut:

Tabel 8.4 Ketersediaan Ruang Akademik

No Nama Ruang

akademik

Jumlah

luas (m2)

Jumlah

unit

Kepemilikan Sistem

Perawatan

Rata-rata

waktu

penggunaan

(jam/minggu)

SD SW

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1

Ruang Laboratorium

Bahasa Inggris

68.4 1 V

Rutin dan

kerja sama

dengan

pihak ketiga

ITC

5 jam

2 Ruang

Laboratorium Asuransi

68.4 1 V

Rutin dan kerja sama dengan pihak ketiga

7 jam

3 Ruang

Laboratorium Statistik

68.4 1 V

Rutin dan kerja sama dengan pihak ketiga

5 jam

4 Ruang

Laboratorium Aktuaria

68.4 1 V

Rutin dan kerja sama dengan pihak ketiga

20 jam

5 Ruang

Laboratorium Akuntansi

68.4 1 V

Rutin dan kerja sama dengan pihak ketiga

3 jam

6 Ruang

Laboratorium Komputer

68.4 1 V

Rutin dan kerja sama dengan pihak ketiga

5 jam

Total 45 jam

Keterangan:

SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

8.1.5 Tuliskan ketersediaan ruang-ruang penunjang yang meliputi tempat beribadah, ruang

kesehatan, ruang organisasi kemahasiswaan, jamban, gudang, bengkel pemeliharaan,

dan tempat parkir, dengan jumlah dan luas yang sesuai dengan jumlah penggunanya

(dapat berada di tingkat perguruan tinggi, fakultas, atau program studi) dengan

mengikuti format tabel berikut:

Tabel 8.5 Ketersediaan Ruang Penunjang

No Jenis Prasarana Jumlah Total Kepemilikan Sistem Unit

Penunjang Unit Luas (m2) SD SW Perawatan Pengelola

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Ruang Ormawa 1 68.54 V

Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga

STMA Trisakti

Page 123: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

113 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

2 Ruang BEM dan

BPM 1 32 V

Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga

STMA Trisakti

3 Ruang Diskusi

Ormawa 1 7.2 V

Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga

STMA Trisakti

4 Tempat Parkir 2 V

Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga

STMA Trisakti

5 Ruang Aula 1 390.96 V

Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga

STMA Trisakti

6 Lapangan Futsal 1 540 V

Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga

STMA Trisakti

7 Pos Keamanan 1 6.48 V

Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga

STMA Trisakti

8 Mushola 1 176.25 V

Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga

STMA Trisakti

9 Area Taman 1 340 V

Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga

STMA Trisakti

10 Poliklinik 1 V

Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga

STMA Trisakti

Total

Keterangan:

SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

8.1.6 Tuliskan data ruang administrasi dan kantor (dapat berada di tingkat perguruan tinggi,

fakultas, atau program studi) mencakup luas (m2), daya tampung, perabot kerja,

peralatan multimedia, kondisi ruang administrasi dan kantor mencakup suhu, cahaya,

tingkat kebisingan, kebersihan, jaringan komunikasi, dan jaringan internet.

Ruang administrasi dan kantor yang ada di STMA Trisakti dikelola oleh bagian

umum, sedangkan perawatan dan pemeliharaan diserahkan pada pihak ketiga melalui

mekanisme kontrak untuk menjalankan efesiensi tenaga dan biaya pemeliharaan.

Ruang administrasi dan kantor telah dilengkapi dengan berbagai sarana dan

prasarana penunjang seperti layaknya sebuah kantor perguruan tinggi modern. Aspek

kenyamanan, keselamatan dan kesehatan kerja juga menjadi perhatian.

Adapun data mengenai ruang administrasi dan kantor dapat disampaikan

sebagai berikut:

Page 124: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

114 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Tabel 8.6 Ketersediaan Ruang Adminitrasi dan Kantor

No Nama Ruang Jenis Prasarana

penunjang

Jml

unit

Total

luas (m2)

Kepemilikan Unit

Pengelola SD SW

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Ruang Pimpinan AC, Komputer

Multimedia,

printer, telp,

White board,

internet,mini

compo, meja

dan kursi rapat

3 50 V STMA

Trisakti

2 Ruang Humas

dan PKP

AC, Komputer

Multimedia,

printer, telp,

White board,

internet,

m eja dan

kursi rapat

2 20 V STMA

Trisakti

3 Ruang

administrasi

AC, Komputer

Multimedia,

printer, telp,

White board,

internet, mesin

fotocopy,

monitoring CCTV

3 80 V STMA

Trisakti

4 Ruang seminar

dengan

multimedia

Ruang

AC, Komputer

Multimedia,

printer, telp,

White board,

internet, meja

dan kursi rapat,

LCD dan layar

proyektor, Sound

system

1 132.4 V STMA

Trisakti

5 Ruang rapat AC, Komputer

Multimedia,

printer, telp,

White board,

internet, meja

dan kursi rapat,

LCD dan layar

proyektor

1 53.46 V STMA

Trisakti

8.2 Sarana

8.2.1 Tuliskan peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada tahun pertama dan

perencanaannya pada tahun-tahun berikutnya. Peralatan praktikum/praktik dinilai dari

ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab/tempat praktikum/

bengkel/ studio/ ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan/green house/

lahan untuk percobaan, dan sejenisnya dengan mengikuti format tabel berikut:

STMA Trisakti saat ini memiliki ruang laboratorium: Bahasa Inggris, Asuransi, Statistik,

Aktuaria, Akuntansi serta lab Komputer dengan luas masing- masing 64.8 m2 dengan

Page 125: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

115 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

30 komputer yang dapat digunakan rata-rata 45 jam/minggu. Setiap komputer sudah

diinstal beberapa software yang terkait dengan mata kuliah tertentu seperti SPSS,

Lisrel, dan caretech. Pada komputer tersebut juga sudah terpasang internet bebas

akses. Ke depannya STMA Trisakti akan menambah ruang laboratorium untuk

meningkatkan daya tampung sehingga lebih banyak mahasiswa yang dapat

memanfaatkan.

Tabel 8.2.1 peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik

No Nama Laboratorium

Jenis Peralatan & tahun produksi

Jumlah Unit

Kepemilikan Sistem Perawatan

Rata-rata W aktu

Penggunaan

(jam/minggu) SD SW

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Lab PC dgProsesor

Intel Core i5, RAM 4

GB, HDD 500GB,

30 N rutin 24

Monitor 17” Kursi, meja 35 N rutin 24

LCD Projector 1 N rutin 24

Panabord 1 N rutin 24

Sound system 1 N rutin 24

Software : MS Office,

GIMP, W inner Tech,

SLIMS, SPSS, Lisrel,

Care Tech

N rutin 24

Keterangan:

SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.

8.2.2 Jelaskan ketersediaan media pembelajaran (misalnya papan tulis, proyektor; audio,

video, dan sebagainya), aksesibilitas, kualitas, dan sistem perawatannya dapat

diakses oleh program studi dengan sangat mudah, memiliki kualitas dan sistem

perawatan yang sangat baik.

Media pembelajaran yang akan digunakan oleh program studi S1 Aktuaria merupakan

sarana yang disediakan oleh STMA Trisakti. Media tersebut disediakan untuk mendukung

proses kegiatan belajar mengajar, sehingga media tersebut dapat diakses secara

mudah oleh program studi. Kualitas dan sistem perawatan media pembelajaran sangat

baik karena dilakukan perawatan secara rutin dan selalu diperbarui sesuai dengan

perkembangan jaman. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

Tabel 8.2.2 Ketersediaan media pembelajaran

No.

Jenis Prasarana

Jumlah

Unit

Total

Luas (m

2)

Kepemilikan

Kondisi Utilisasi

(Jam/Minggu) SD SW Terawat Tidak Terawat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9)

1 OHP 9 N N 36 jam

Page 126: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

116 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

2 Proyektor 16 N N 36 jam

3 Layar Proyektor 7 N N 36 jam

4 Pengeras Suara 9 N N 36 jam

5 W hiteboard 30 N N 36 jam

6 Headset Siswa 30 N N 12 jam

7

Master Control

Multimedia

1

N

N

12 jam

8 Educational recoder 1 N N 12 jam

9 Headset Dosen 1 N N 12 jam

10 Room Speaker 2 N N 12 jam

11 Scaner 2 N N 12 jam

12 Printer 20 N N 36 jam

13 Modem 2 N N 36 jam

14 Software ZAHIR 1 N N 36 jam

15

Software W inner

Tech

1

N

N

36 jam

16 Software Microsoft 1 N N 36 jam

17 Software SLIMS 1 N N 36 jam

8.2.3 Tuliskan bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan bidang program studi dengan mengikuti format tabel berikut

Jenis Pustaka

Jumlah Judul

Tingkat aksesibilitas

(1) (2) (3)

Buku teks 1.645 4.503

E-books 759 759

e-book dari Cornel

University Library

(http://xxx.lanl.gov)

e-book dari http://www.intechopen.com

e-book dari http://www.free-ebook-

download.net

e-book dari gen.lib.rus.ec

Jurnal Internasional Jurnal on-line http://xxx.lanl.gov

http://arxiv.org

Catatan: pengisian tingkat aksesibilitas untuk buku teks diisi dengan menuliskan

jumlah salinan untuk setiap judul sedangkan tingkat aksesibilitas jurnal diisi dengan

menjelaskan apakah jurnal tersebut diakses melalui internet atau tersedia dalam

bentuk fisik

D isamping koleksi yang ada di STMA Trisakti mahasiswa juga mempunyai akses

untuk membaca dan meminjam pada perpustakaan yang sudah menjalin kerjasama

dengan STMA Trisakti.

1. Perpustakaan AAUI (Asosiasi Asuransi Umum Indonesia)

2. Perpustakaan AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia)

Page 127: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

117 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Tuliskan jurnal/prosiding seminar yang tersedia/yang diterima secara teratur (lengkap) selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, dengan mengikuti format tabel berikut:

Jenis Nama Jurnal Rincian Tahun dan

Nomor

Tingkat

Aksesibilitas

(2) (3) (4)

Jurnal Terakreditasi DIKTI

ASEAN Marketing Journal Vol. 6, No.1, 2014 1

Vol. 6, No.2, 2014 1

Vol. 7, No.1, 2015 1

Vol. 7, No.2, 2015 1

Vol. 8, No.1, 2016 1

Vol. 8, No.2, 2016 1

Gadjah Mada International Journal of Business

Vol. 16, No. 1, 2014 1

Vol. 16, No. 2, 2014 1

Vol. 16, No. 3, 2014 1

Vol. 17, No. 1, 2015 1

Vol. 17, No. 2, 2015 1

Vol. 17, No. 3, 2015 1

Vol. 18, No. 1, 2016 1

Vol. 18, No. 2, 2016 1

Vol. 18, No. 3, 2016 1

Vol. 19, No. 1, 2017 1

Vol. 19, No. 2, 2017 1

International Research Journal of Business Studies

Vol. 6, No. 2, 2013 1

Vol. 6, No. 3, 2014 1

Vol. 7, No. 1, 2014 1

Vol. 7, No. 2, 2014 1

Vol. 7, No. 3, 2015 1

Vol. 8, No. 1, 2015 1

Vol. 8, No. 2, 2015 1

Vol. 8, No. 3, 2016 1

Vol. 9, No. 1, 2016 1

Vol. 9, No. 2, 2016 1

Vol. 9, No. 3, 2017 1

Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 12, No. 1, 2014 1

Vol. 12, No. 2, 2014 1

Vol. 12, No. 3, 2014 1

Vol. 12, No. 4, 2014 1

Vol. 13, No. 1, 2015 1

Vol. 13, No. 2, 2015 1

Vol. 13, No. 3, 2015 1

Vol. 13, No. 4, 2015 1

Vol. 14, No. 1, 2016 1

Vol. 14, No. 2, 2016 1

Vol. 14, No. 3, 2016 1

Vol. 14, No. 4, 2016 1

Vol. 15, No. 1, 2017 1

Vol. 15, No. 2, 2017 1

Vol. 15, No. 3, 2017 1

Jurnal Internasional Annals of Actuarial Science

Vol. 8, Issue 1, 2014 1

Vol. 8, Issue 2, 2014 1

Vol. 9, Issue 1, 2015 1

Vol. 9, Issue 2, 2015 1

Vol. 10, Issue 1, 2016 1

Page 128: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

118 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Vol. 10, Issue 2, 2016 1

Vol. 11, Issue 1, 2017 1

Vol. 11, Issue 2, 2017 1

Australasian Journal of Acturial Practice

Vol. 1, 2014 1

Vol. 2, 2014 1

Vol. 3, 2015 1

Vol. 4, 2016 1

British Actuarial Journal Vol. 19, No. 1, 2014 1

Vol. 19, No. 2, 2014 1

Vol. 19, No. 3, 2014 1

Vol. 20, Issue 1, 2015 1

Vol. 20, Issue 2, 2015 1

Vol. 20, Issue 3, 2015 1

Vol. 21, Issue 1, 2016 1

Vol. 21, Issue 2, 2016 1

Vol. 21, Issue 3, 2016 1

Vol. 22, Issue 1, 2017 1

Vol. 22, Issue 2, 2017 1

Connecticut Insurance Law Journal

Vol. 21, No. 1, 2014 1

Vol. 21, No. 2, 2015 1

Vol. 22, No. 1, 2016 1

European Actuatial Journal

Vol. 4, Issue 1, 2014 1

Vol. 4, Issue 2, 2014 1

Vol. 5, Issue 1, 2015 1

Vol. 5, Issue 2, 2015 1

Vol. 6, Issue 1, 2016 1

Vol. 6, Issue 2, 2016 1

Vol. 7, Issue 1, 2017 1

Insurance Mathematics and Economics

Vol. 54, 2014 1

Vol. 55, 2014 1

Vol. 56, 2014 1

Vol. 57, 2014 1

Vol. 58, 2014 1

Vol. 59, 2014 1

Vol. 60, 2015 1

Vol. 61, 2015 1

Vol. 62, 2015 1

Vol. 63, 2015 1

Vol. 64, 2015 1

Vol. 65, 2015 1

Vol. 66, 2016 1

Vol. 67, 2016 1

Vol. 68, 2016 1

Vol. 69, 2016 1

Vol. 70, 2016 1

Vol. 71, 2016 1

Vol. 72, 2017 1

Vol. 73, 2017 1

Vol. 74, 2017 1

Vol. 75, 2017 1

Vol. 76, 2017 1

International Journal of Advanced Statistics and Probability

Vol. 2, No. 1, 2014 1

Vol. 2, No. 2, 2014 1

Vol. 3, No. 1, 2015 1

Vol. 3, No. 2, 2015 1

Vol. 4, No. 1, 2016 1

Page 129: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

119 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Vol. 4, No. 2, 2016 1

International Journal of Banking, Risk and Insurance

Vol. 2, No. 1, 2014 1

Vol. 2, No. 1, 2014 1

Vol. 3, No. 1, 2015 1

Vol. 3, No. 2, 2015 1

Vol. 4, No. 1, 2016 1

Vol. 4, No. 2, 2016 1

Journal Climate Risk Management

Vol. 1, 2014 1

Vol. 2, 2014 1

Vol. 3, 2014 1

Vol. 4-5, 2014 1

Vol. 6, 2014 1

Vol. 7, 2015 1

Vol. 8, 2015 1

Vol. 9, 2015 1

Vol. 10, 2015 1

Vol. 11, 2016 1

Vol. 12, 2016 1

Vol. 13, 2016 1

Vol. 14, 2016 1

Vol. 15, 2017 1

Vol. 16, 2017 1

Vol. 17, 2017 1

Journal of Insurance Issues

Vol. 37, No. 1, 2014 1

Vol. 37, No. 2, 2014 1

Vol. 38, No. 1, 2015 1

Vol. 38, No. 2, 2015 1

Vol. 39, No. 1, 2016 1

Vol. 39, No. 2, 2016 1

Journal of Insurance Regulation

Vol. 33, 2014 1

Vol. 34, 2015 1

Vol. 35, 2016 1

Journal of Risk and Insurance

Vol. 81, Issue. 1, 2014 1

Vol. 81, Issue. 2, 2014 1

Vol. 81, Issue. 3, 2014 1

Vol. 81, Issue. 4, 2014 1

Vol. 82, Issue. 1, 2015 1

Vol. 82, Issue. 2, 2015 1

Vol. 82, Issue. 3, 2015 1

Vol. 82, Issue. 4, 2015 1

Vol. 83, Issue. 1, 2016 1

Vol. 83, Issue. 2, 2016 1

Vol. 83, Issue. 3, 2016 1

Vol. 83, Issue. 4, 2016 1

Vol. 84, Issue. 1, 2017 1

Vol. 84, Issue. 2, 2017 1

Vol. 84, Issue. 3, 2017 1

Vol. 84, Issue. 4, 2017 1

North America Actuarial Journal

Vol. 18, Issue 1, 2014 1

Vol. 18, Issue 2, 2014 1

Vol. 18, Issue 3, 2014 1

Vol. 18, Issue 4, 2014 1

Vol. 19, Issue 1, 2015 1

Vol. 19, Issue 2, 2015 1

Vol. 19, Issue 3, 2015 1

Vol. 19, Issue 4, 2015 1

Page 130: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

120 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Vol. 20, Issue 1, 2016 1

Vol. 20, Issue 2, 2016 1

Vol. 20, Issue 3, 2016 1

Vol. 20, Issue 4, 2016 1

Vol. 21, Issue 1, 2017 1

Vol. 21, Issue 2, 2017 1

Vol. 21, Issue 3, 2017 1

Risks Vol. 2, No. 1, 2014 1

Vol. 2, No. 2, 2014 1

Vol. 2, No. 3, 2014 1

Vol. 2, No. 4, 2014 1

Vol. 3, No. 1, 2015 1

Vol. 3, No. 2, 2015 1

Vol. 3, No. 3, 2015 1

Vol. 3, No. 4, 2015 1

Vol. 4, No. 1, 2016 1

Vol. 4, No. 2, 2016 1

Vol. 4, No. 3, 2016 1

Vol. 4, No. 4, 2016 1

Vol. 5, No. 1, 2017 1

Vol. 5, No. 2, 2017 1

Vol. 5, No. 3, 2017 1

Scandinavian Actuarial Journal

Issue 1, 2014 1

Issue 2, 2014 1

Issue 3, 2014 1

Issue 4, 2014 1

Issue 5, 2014 1

Issue 6, 2014 1

Issue 7, 2014 1

Issue 8, 2014 1

Issue 1, 2015 1

Issue 2, 2015 1

Issue 3, 2015 1

Issue 4, 2015 1

Issue 5, 2015 1

Issue 6, 2015 1

Issue 7, 2015 1

Issue 8, 2015 1

Issue 1, 2016 1

Issue 2, 2016 1

Issue 3, 2016 1

Issue 4, 2016 1

Issue 5, 2016 1

Issue 6, 2016 1

Issue 7, 2016 1

Issue 8, 2016 1

Issue 9, 2016 1

Issue 10, 2016 1

Issue 1, 2017 1

Issue 2, 2017 1

Issue 3, 2017 1

Issue 4, 2017 1

Issue 5, 2017 1

Issue 6, 2017 1

Issue 7, 2017 1

Issue 8, 2017 1

Page 131: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

121 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Issue 9, 2017 1

South Africa Actuarial Journal

Vol. 14, 2014 1

Vol. 15, 2015 1

Vol. 16, 2016 1

8.3 Sistem Informasi Pembelajaran

8.3.1 Tuliskan ketersediaan sistem informasi dan fasilitas program studi untuk mendukung

proses pembelajaran (e-learning,sumber belajar,dan sebagainya)

Ketersediaan sistem informasi dan fasilitas program studi untuk mendukung proses Belajar

mengajar di Program Studi S1 aktuaria didukung oleh sistem informasi dan fasilitas

yang sangat memadai, dimana semua komputer telah terhubung dengan jaringan

luas / internet (W AN).Disamping itu berbagai software berlisensi tersedia dalam

jumlah yang memadai guna mendukung sistem informasi yang dimiliki STMA Trisakti.

Disamping itu disediakan pula fasilitas E-learning dan akses online (LAN) ke koleksi

perpustakaan. Adapun sistem Informasi pembelajaran yang akan digunakan oleh

program studi aktuaria adalah:

1. Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik di STMA Trisakti disebut sebagai portal akademik.

Sistem ini dibedakan atas login dosen dan login mahasiswa. Bila masuk dengan

login dosen, terdapat fasilitas untuk mengisikan presensi dosen dan mahasiswa,

nilai, melihat jadwal mengajar,mencakup presensi dosen, presensi mahasiswa,

mengisikan nilai semester. Bila masuk dengan login mahasiswa hanya bisa

registrasi studi, melihat jadwal, dan daftar nilai. Adapun alamat portal akademik STMA

Trisakti adalah: http://ap.stma-trisakti.ac.id/

2. E-Learning

Untuk mendukung proses pembelajaran, dosen diberikan fasilitas untuk

mengunggah bahan ajar, menyediakan forum diskusi, chatting dan

memberikantugas kepada mahasiswa dalam aplikasi blended learning.

3. Perpustakaan

Untuk mengakses koleksi perpustakaan kampus, disediakan fasiltas online digital

library. Disini dosen dan mahasiswa dapat mencari buku dan jurnal internasional

diantaranya INFOTRAC, EBSCO dan ProQuest.

4. Software

Perangkat lunak disediakan untuk praktikum mahasiswa merupakan perangkat

lunak legal dan berlisensi dan berkaitan dengan akturia dan asuransi. Perangkat

lunak tersebut dikelola oleh STMA Trisakti. Adapun perangkat lunak tersebut

adalah:

Page 132: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

122 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

a. Software ZAHIR

b. Software W inner Tech

c. Software SLIMS

Di samping perangkat lunak khusus tersebut juga terdapat perangkat lunak lain

yang bersifat umum seperti Microsoft office, Scilab, Program R, GIMP dsb.

.

Page 133: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

123 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

KRITERIA 9. KEUANGAN

9.1 Perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban keuangan

9.1.1 Jelaskan keterlibatan program studi dalam perencanaan, realisasi, dan pertanggung

jawaban keuangan program studi.

Perencanaan

STMA Trisakti sebagai sebuah perguruan tinggi mempunyai tugas pokok untuk

menyelenggarakan Program layanan Tridharma Perguruan Tinggi. Program tersebut

dapat terlaksana dengan baik apabila didukung oleh ketersediaan dana yang memadai

sesuai standar pembiayaan yang telah ditetapkan baik oleh STMA Trisakti sendiri

maupun Yayasan Trisakti. Pendanaan operasional STMA Trisakti secara umum

bersumber dari: a) Penerimaaan yang berasal dari mahasiswa; b) Penerimaan yang

bersumber masyarakat maupun hibah; dan c) Kerjasama dan Income Generating

Unit/Ventura. Usaha-usaha penggalangan dana yang dilakukan STMA Trisakti mengacu

kepada visi dan misi serta berlandaskan peraturan dan perundangan yang berlaku sesuai

karakteristik lembaga pendidikan tinggi.

Secara umum, ada 6 prinsip dasar yang menjadi titik tolak pengembangan kebijakan

pembiayaan institusi. Prinsip dasar tersebut adalah:

1. Efisiensi dan Terpadu : Prinsip ini ditempuh mengingat sumber utama

pembiayaan STMA Trisakti berasal dari masyarakat dikaitkan dengan tingginya

tuntutan layanan pendidikan berkualitas dari para pengampu kepentingan.

2. Sentralisasi Manajemen Keuangan : Prinsip sentralisasi diterapkan agar unit

kerja hingga level terendah (program studi) merencanakan, menggunakan, dan

mengelola dana se-efesien mungkin dengan memperhatikan prinsip akuntabilitas

dan transparansi.

3. Diversifikasi Sumber Pembiayaan : Keterbatasan dana yang dimiliki harus diatasi

dengan cara memberikan kemudahan dan kelonggaran kepada setiap unit kerja untuk

melakukan diversifikasi atau penganekaragaman sumber-sumber pembiayaan,

tetapi masih dalam batas aturan yang disepakati.

4. Multiplying Effect dalam membuat program kerja : Unit kerja harus menetapkan

prioritas yang benar, yaitu dengan mendahulukan program yang mempunyai

dampak ganda (multiplying effect) kepada pencapaian target unit kerja tersebut.

5. Good Governance:STMA Trisakti mengembangkan sistem tata kelola keuangan

yang efektif, transparan, akuntabel, didasarkan pada standar, serta jelas

keberlanjutannya sehingga dana yang dikelola dapat memberikan manfaat dan

hasil yang otpimal.

Page 134: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

124 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

6. Monitoring dan Evaluasi Berkala :Pengelolaan dana dikontrol (dimonitor) dan dievaluasi

secara berkala, baik oleh tim auditor internal (SPI) maupun eksternal (KAP). Semua ini

dimaksudkan agar setiap dana yang dikelola selama ini dapat dipertanggungjawabkan

secara hukum.

Regulasi dan panduan penganggaran yang dilaksanakan oleh STMA Trisakti mengacu

pada peraturan penyusunan dan penggunaan anggaran Sekolah Tinggi di bawah

Yayasan Trisakti yang secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Sekolah Tinggi menyusun rencana strategis (renstra) untuk jangka waktu empat

tahun termasuk di dalamnya Rencana Program Kerja (Proja).

2. Proja Tahunan disusun dengan mengacu pada indikator-indikator capaian yang telah

disusun dalam Renstra.

3. Proja yang telah disusun dan disetujui pimpinan dan senat STMA Trisakti

diusulkan ke Yayasan Trisakti untuk memperoleh saran perbaikan maupun persetujuan.

4. Proja disetujui oleh Yayasan Trisakti menjadi dasar seluruh program dan aktifitas kerja

STMA Trisakti pada tahun anggaran yang berjalan.

Berdasarkan regulasi penganggaran tersebut di atas maka telah disusun pula

mekanisme (SOP) penganggaran sebagai berikut:

1. Penyerapan aspirasi pengguna anggaran dan usulan program melalui rapat unit

kerja.

2. Program, kegiatan, dan anggaran unit kerja diusulkan ke W aket 2.

3. Pembahasan dan penyusunan program, kegiatan dan anggaran unit kerja menghasilkan

dokumen:

a. Rincian Program Kerja dan Anggaran.

b. Rencana Penggunaan Dana .

c. Rincian pihak-pihak terkait dan penanggung jawab kegiatan.

4. Pengusulan Program Kerja ke Ketua STMA Trisakti.

5. Pembahasan Program kerja dipimpin Ketua dengan melibatkan penanggung jawab unit

kerja, bagian keuangan dan SPI.

6. Proja yang disetujui Ketua STMA Trisakti dikirim ke Yayasan Trisakti untuk memperoleh

saran perbaikan.

7. Unit kerja dan pihak terkait memperbaiki proja sesuai dengan saran Yayasan Trisakti.

8. Proja yang sudah diperbaiki STMA Trisakti disetujui dan disahkan Yayasan

Trisakti untuk menjadi dasar pelaksanaan kegiatan selama tahun akademik

berjalan.

9. Monev pelaksanaan Proja dilakukan setiap bulan dengan melibatkan pimpinan, unit

Page 135: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

125 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

10. kerja serta SPI.

Pada tahap perencanaan anggaran setiap program studi melakukan dua hal:

1). Menyerap aspirasi dari para dosen tentang berbagai program yang memungkinkan

untuk dilaksanakan pada tahun mendatang, 2). Melakukan evaluasi secara menyeluruh

program yang sudah dan sedang dijadwalkan kemudian menentukan kelayakan apakah

program-program tersebut layak dilanjutkan pada tahun mendatang atau dihentikan.

Kedua mekanisme perencanaan program yang dilakukan program studi tersebut diikuti

dengan penentuan skala prioritas program dengan pertimbangan utama output, kemanfaatan

serta biaya yang tersedia. Program studi mempunyai otonomi untuk membuat

perencanaan program dan anggaran dalam arti perencanaan program berorentasi pada

peningkatan kualitas layanan kepada mahasiswa dengan anggaran tidak melewati pagu

yang telah ditetapkan secara proporsional oleh pimpinan melalui mekanisme

musyawarah dan mufakat. Perencanaan tersebut dituangkan dalam rencana program

kerja program studi yang selanjutnya akan dibahas bersama Waket 1.

Realisasi dan Pengelolaan

Dana yang diperoleh STMA Trisakti meningkat seiring dengan jumlah kebutuhan yang

juga semakin meningkat. Dana yang diperoleh STMA Trisakti dapat dikelompokkan menjadi:

1. Dana yang berasal dari mahasiswa berupa dana Sumbangan Pembinaan

Pendidikan (SPP), Biaya Pengembangan Pendidikan (BPP).

2. Dana bersumber dari usaha sendiri berupa biaya penyelenggaraan seminar,

workshop, kursus dan pelatihan serta layanan dari Lembaga Pengembangan

Manajemen Asuransi (LPMA) – STMA Trisakti.

3. Dana yang bersumber dari hasil investasi

4. Dana yang berasal dari penerimaan lainnya: misalnya hibah, dana dari

perusahaan (CSR) dsb.

Pengelolaan keuangan STMA Trisakti mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh

Yayasan Trisakti Nomor: 010/YT-III/SK/IV/2008, dimana pejabat pengelola keuangan di

Sekolah Tinggi di bawah Yayasan Trisakti terdiri atas:

1. Ketua STMA Trisakti bertugas sebagai penanggung jawab umum operasional dan

keuangan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tersebut Ketua

mengacu kepada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014

Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pe ngelolaan Perguruan Tinggi

serta statuta STMA Trisakti.

2. Wakil Ketua II berfungsi sebagai penanggung jawab keuangan. Di samping

fungsi utama tersebut Waket II juga merangkap sebagai pejabat verifikator.

3. Kabag keuangan berfungsi sebagai penanggungjawab administratif dan teknis di

bidang keuangan.

Page 136: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

126 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Dana yang diperoleh oleh STMA Trisakti dari bebagai sumber digunakan untuk

membiayai seluruh program dan kegiatan yang ada dengan titik fokus pada penyelenggaraan

Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta

pengabdian masyarakat. Alokasi anggaran investasi termasuk di dalamnya adalah

investasi sarana dan prasarana serta kebijakan untuk mendorong peningkatan kualitas

sumber daya manusia melalui studi lanjut disesuaikan dengan kondisi keuangan dengan

melihat dana untuk pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi sudah mencukupi.

Pengelolaan keuangan STMA Trisakti telah mengacu kepada standar pengelolaan

perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk patuh dan taat pada

ketentuan aturan pengawasan baik yang dilakukan oleh pengawas internal maupun

pengawas eksternal. Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas sebagai institusi

pendidikan tinggi, hasil temuan, rekomendasi dan tindak lanjut dari auditor terdokumentasi

dan dipublikasikan sesuai kewenangan dan peraturan yang berlaku. Kebijakan efektivitas

dan efisiensi Manajemen Keuangan antara lain : 1) diterapkannya seluruh mekanisme

manajemen keuangan dari tahap perencanaan sampai penggunaan didasarkan pada

analisis kebutuhan yang kemudian dituangkan dalam bentuk Term Of Reference (TOR)

untuk setiap kegiatan. Dengan adanya TOR maka dapat diketahui tingkat kesesuaian

antara perencanaan program serta keluaran yang dihasilkan.2)Target daya serap

anggaran minimal 90% akan mendorong seluruh pihak yang terkait dengan perencanaan

dan penggunaan anggaran akan merancang program-program yang realistis dan memiliki

skala prioritas tinggi dengan keluaran yang jelas dan terukur.

Realisasi dan Pengelolaan pada tingkat Program Studi

Program studi hanya dapat melakukan kegiatan yang sudah tertulis dalam program

kerja program studi. Pada tahap Realisasi program studi berperan sebagai pelaksana

program melibatkan dosen sebagai penanggungjawab program. Program dilaksanakan

sesuai dengan TOR yang telah dibuat pada awal/perencanaan program.

Penanggungjawab program ini berkewajiban untuk mengkoordinir pelaksanaan program

yang melibatkan pihak lain baik dalam lingkup program studi maupun lembaga.

Dalam kondisi tertentu penanggung jawab dibantu oleh tenaga administrasi yang

mempunyai kemampuan dalam pengelolaan anggaran. Secara garis besar besarnya

anggaran yang dapat dicairkan untuk pelaksanaan program adalah sebesar 70% dari total

anggaran, sedang sisanya 30% baru dapat dicairkan apabila pertanggungjawaban

penggunaan dana telah selesai dilakukan. Penanggungjawab program bertanggungjawab

kepada ketua program studi dan atau atasan langsungnya.

Page 137: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

127 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Pertanggungjawaban

Kinerja keuangan dan program yang dilaksanakan oleh STMA Trisakti diaudit oleh

auditor ekternal yang berasal dari Kantor Akuntan Publik (KAP). Hasil audit KAP baik

yang berupa temuan maupun rekomendasi disampaikan kepada Ketua yang selanjutnya

dilakukan klarifikasi terhadap unit kerja terkait. Hasil temuan dalam pemeriksanaan

tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait sesuai rekomendasi,

koreksi/perbaikan yang diharapkan oleh auditor. Dokumen hasil audit akhir, selanjutnya

disampaikan kepada Yayasan Trisakti. Hasil pemeriksaan yang telah final untuk

selanjutnya dipublikasikan oleh Yayasan Trisakti melalui Laporan Tahunan Yayasan.

STMA Trisakti juga telah memiliki mekanisme monitoring dan evaluasi yang melekat

secara fungsional pada Satuan Pengawas Internal (SPI). Mekanisme monev disusun

dalam sebuah Standard Operating Prosedur (SOP) yang memuat langkah-langkah/alur

kegiatan monev dari penerimaan keuangan, penggunaan anggaran hingga

penggunaan anggaran.

Peningkatan akuntabilitas administrasi STMA Trisakti juga dilakukan melalui

penyusunan perangkat pendukung administrasi, seperti pembuatan Program Kerja

(Proja) yang terukur dan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan dengan

memperhatikan indikator keberhasilan (performance indicator) setiap program. Pada

akhir tahun anggaran, setiap unit kerja harus melakukan evaluasi kesesuaian rencana

dengan indikator keberhasilan.

Program studi sebagai unit pengguna anggaran juga mempunyai kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran sesuai dengan peraturan yang

ditetapkan dan dilaksanakan di STMA Trisakti. Pertanggungjawaban tersebut

membawa konsekuensi kepada pemenuhan selurus azas pengelolaan keuangan.

Setiap pelaksana kegiatan di tingkat prodi yang telah menyelesaikan programnya,

membuat dua macam pertanggung jawaban: yang pertama berupa laporan

pelaksanaan kegiatan yang dilaporkan kepada ketua program studi, sedangkan yang

kedua laporan penggunaan keuangan yang dilaporkan kepada kepala bagian

keuangan.

9.1.2 Jelaskan dokumen perkiraan arus kas selama empat tahun pertama penyelenggaraan

program studi secara komprehensif yang antara lain meliputi dana operasional,

sumber dana investasi, sumber dana yang berkelanjutan bukan SPP, kontribusi

peserta didik (dapat berupa SPP), dan sumber dana lainnya dengan mengikuti format

tabel berikut:

Page 138: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

128 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Mati hidupnya perguruan tinggi swasta sangat tergantung pada jumlah mahasiswa,

untuk itu penerimaan mahasiswa baru diusahakan seoptimal mungkin sehingga dana

yang dihimpun dari mahasiswa mampu menggerakkan program kerja yang sudah

direncanakan. Dana yang berasal dari mahasiswa meliputi SPP, BPP pokok, BPP sks,

dan biaya lain-lain. Kebijakan tentang besaran atau nilai SPP untuk setiap mahasiswa

baru ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua STMA Trisakti yang yang

menyebutkan bahwa besaran SPP bagi mahasiswa baru adalah Rp. 4.500.000,-.

Biaya untuk mengembangkan program studi di bagi menjadi dua yaitu Biaya

Penyelenggaraan Pendidikan Pokok (BPP Pokok) yang dibayar oleh mahasiswa

sebesar Rp 3.250.000,- sedangkan Biaya Pengembangan Program Studi sks

(BPP sks ) yang dibayar oleh mahasiswa sebesar Rp. 130.000,- per sks.

Besaran lainnya adalah Rp 880.000,- digunakan untuk pengadaan jas almamater,

pelayanan kesehatan (klinik), asuransi kecelakaan maupun kegiatan kemahasiswaan.

Proyeksi cash flow penyelenggaraan program studi Aktuaria STMA Trisakti dilakukan

dengan asumsi sebagai berikut:

1. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan sekali dalam setahun dengan jumlah

pendaftar yang diterima sebanyak 40 orang untuk satu kelas.

2. Proyeksi cash flow dilakukan dengan lama studi mahasiswa adalah delapan

semester.

3. Pemasukan per mahasiswa rata-rata setiap semester sebesar Rp 6.525.000,-

4. Pengeluaran untuk investasi sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung

perkuliahan prodi Aktuaria STMA Trisakti untuk tahun pertama ditetapkan

sebesar Rp 300.000.000,-

5. Biaya operasional penyelenggaraan program studi Aktuaria STMA Trisakti untuk

satu tahun pada tahun pertama sebesar Rp449.200.000,- dengan rincian:

a. Biaya pengembangan sumber daya manusia dan penelitian sebesar

Rp. 100.000.000,- yang digunakan untuk menyelenggarakan seminar,

workshop, pelatihan ataupun lokakarya yang berorentasi pada peningkatan

kualitas dosen dan mahasiswa prodi Aktuaria STMA Trisakti.

b. Biaya pemeliharaan sebesar Rp 80.000.000,- digunakan untuk

pemeliharaan ruang, peralatan laboratorium multimedia, komputer dan lain-

lain.

c. Biaya operasional bulanan sebesar Rp 5.000.000,- yang digunakan untuk

mendukung pelaksanaan proses pembelajaran misalnya ATK ataupun

bahan habis pakai yang lain.

d. Biaya operasional laboratorium sebesar Rp10.000.000,- perbulan digunakan

untuk membayar listrik, perbaikan alat laboratorium maupun

Page 139: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

129 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

membeli/ membayar lisensi software.

e. Honor untuk dosen luar biasa bagi mata kuliah sebanyak 14 sks x12 kali

pertemuan x Rp 100.000,- sebesar Rp 18.000.000,-

6. Biaya operasional pada tahun kedua dan seterusnya sama seperti pada

pembiayaan tahun pertama dengan tambahan:

a. Pembiayaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebesar 20%

dari pendapatan.

b. Mata kuliah yang memerlukan dosen luar biasa bertambah 6 sks tiap

semester

c. Pada tahun ke tiga mahasiswa mulai melaksanakan PKL dengan biaya Rp

500.000,- per orang.

7. Biaya investasi pada tahun pertama sebesar Rp 300.000.000,- yang digunakan

untuk :

a. Penyediaan buku sumber belajar bagi mahasiswa Program Studi S1Aktuaria

STMA Trisakti serta langganan Jurnal ilmiah sebesar Rp 40.000.000,- per

tahun.

b. Biaya pemeliharaan ditetapkan sebesar 12,5% dari pendapatan.

c. Biaya investasi pada tahun kedua dan seterusnya ditetapkan sebesar 37,5%

dari pendapatan yang digunakan untuk melengkapi dan menyempurnakan

sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.

8. Sumber pembiayaan bagi penyelenggaraan Program Studi Aktuaria STMA

Trisakti berasal dari:

a. Mahasiswa) yaitu SPP/BPP: sebesar Rp 6 .525.000,- per semester.

b. Hibah yaitu dana yang diperoleh dari hibah penelitian ataupun hibah dari

pihak lain yang bersifat tidak mengikat.

c. Produk penelitian ataupun layanan manajemen, yaitu dana yang dihasilkan

dari produk penelitian baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka penelitian mahasiswa diarahkan untuk

mampu menghasilkan suatu produk sehingga mempunyai nilai jual dan akademik

tinggi.

d. Sumber lain yaitu dana yang diperoleh dari kerjasama dengan pihak lain,

penyelenggaraan pelatihan bagi instansi lain, ataupun pekerjaan lain yang

bersifat tidak mengikat dan tetap mempunyai nilai akademik.

9. Sumber pembiayaan yang berasal dari bukan mahasiswa dari tahun ke tahun

diusahakan untuk terus meningkat prosentasenya sesuai dengan tuntutan

pengelolaan keuangan.

10. Prakiraan arus kas selama empat tahun, dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 140: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

130 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Tabel 9.1 Rencana Pendapatan Dana

Sumber dana Jenis dana Jumlah dana (juta rupiah)

TS TS+1 TS+2 TS+3

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Institusi pengusul

(Yayasan, Pemerintah, dsb) Hasil

investasi 170 179

Perguruan Tinggi (hasil usaha

PT, penelitian, pengabdian

kepada masyarakat,

kerjasama, sewa, dsb)

Penelitian 20 40

Kerjasama 35 40

Pengabdian

mas yarakat 15 20

Peserta didik (SPP, uang ujian,

uang wisuda, dsb)

SPP 180 320 540 867

BPP pokok 260 520 780 1.170

BPP sks 229 478 686 978

Lain-lain 96 116 137 162

Sumber dana lainnya (peme-

rintah, hibah, pinjaman, dsb.)

Hibah 50

Total 765 1.434 2.383 3.506

Tabel 9.2 Rencana Penggunaan dana:

No Jenis Penggunaan Persentase dana

TS TS+1 TS+2 TS+3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pendidikan 810 894 973 1.046

2 Penelitian 45 45 45 45

3 Pengabdian kepada

mas yarakat 45 45 45 45

4 Investasi prasarana 90 264 355 340

5 Investasi sarana 250 262 354 400

6 Investasi SDM 110 100 150 120

Lain-lain 60 60 72 72

Total 1.410 1.669 1.994 2.068

Proyeksi Cash flow Program Sarjana Program Studi Aktuaria 5 (lima) tahun kedepan

Tabel 9.3 Rincian dana (dalam ribuan) yang akan dikeluarkan seorang mahasiswa Program

studi aktuaria dari semester 1 sampai semester 8

No Nama Semester Total

Rata- rata

1 2 3 4 5 6 7 8 20 sks 24 sks 24 sks 24 sks 20 sks 20 sks 8 sks 4 sks 144 sks

1 Formulir 250

2 SPP 2,850 1,650

3

BPPp

3,250

3,250

3,250

3,250

3,250

3,250

3,250

3,250

26,000

3,250

4

BPPs

2,600

3,120

3,120

3,120

2,600

2,600

1,040

520

18,720

2,340

5 Jas almamater 520

6 Datar ulang 130 130 130 130 130 130 130 130 1,040 130

7 Kegiatan Mahasiswa 65 65 65 65 65 65 65 65 520 65

8 Kesehatan Mahasiswa 65 65 65 65 65 65 65 65 520 65

9 Tes kesehatan 100

Jumlah 9,830 8,280 6,630 6,630 6,110 6,110 4,550 4,030 52,170 6,521

Page 141: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

131 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana

Tabel 9.4 Proyeksi Cash Flow Prodi Aktuaria STMA Trisakti

No

Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

Pemasukan dari Mahasiswa

1

Pendaftaran

50,000

50,000

50,000

50,000

50,000

2

SPP

114,000

66,000

114,000

66,000

114,000

66,000

114,000

66,000

114,000

66,000

3

BPP Pokok

130,000

130,000

260,000

260,000

390,000

390,000

520,000

520,000

585,000

552,500

4

BPP sks

104,000

124,800

228,800

249,600

332,800

353,600

374,400

374,400

384,800

379,600

5

Lain-lain

35,200

10,400

45,600

20,800

56,000

31,200

66,400

41,600

71,600

44,200

Sub Total

433,200

331,200

698,400

596,400

942,800

840,800

1,124,800

1,002,000

1,205,400

1,042,300

Pemasukan bukan dari mahasiswa

1

Penelitian

20,000

40,000

40,000

2

Kerjasama

15,000

20,000

15,000

25,000

15,000

25,000

3

Hibah dll

50,000

50,000

Sub Total

-

-

-

-

35,000.00

20,000.00

105,000.00

25,000.00

105,000

25,000.00

Total

433,200

331,200

698,400

596,400

977,800

860,800

1,229,800

1,027,000

1,310,400

1,067,300

Rincian Pendapatan dari Mahasiswa Per angkatan

1

Angkatan I

433,200

331,200

265,200

265,200

244,400

244,400

182,000

161,200

80,600

40,300

2

Angkatan II

433,200

331,200

265,200

265,200

244,400

244,400

182,000

161,200

3

Angkatan III

433,200

331,200

265,200

265,200

244,400

244,400

4

Angkatan IV

433,200

331,200

265,200

265,200

5

Angkatan V

433,200

331,200

Total

433,200

331,200

698,400

596,400

942,800

840,800

1,124,800

1,002,000

1,205,400

1,042,300

Pengeluaran

1

Honor Dosen tidak tetap

7,200

10,800

14,400

21,600

21,600

32,400

21,600

32,400

21,600

32,400

Gaji Dosen tetap (6 orang)

288,000

288,000

288,000

288,000

288,000

288,000

288,000

288,000

288,000

288,000

2

Honor Pembimbing Skripsi

10,000

10,000

10,000

10,000

3

Honor Penguji Skripsi

6,000

6,000

6,000

4

Buku Teks dan

Jurnal

15,000

25,000

15,000

25,000

15,000

25,000

15,000

25,000

15,000

25,000

5

Operasional lab

60,000

60,000

60,000

60,000

60,000

60,000

60,000

60,000

60,000

60,000

6

Investasi

250,000

50,000

261,900

223,650

353,550

315,300

400,000

300,000

400,000

300,000

7

PKL

10,000

10,000

10,000

10,000

8

Pemeliharaan

55,000

41,000

87,300

74,550

117,850

105,100

130,000

120,000

140,600

125,250

9

P2M

45,000

45,000

45,000

75,000

45,000

45,000

45,000

45,000

45,000

45,000

10

Pengembangan SDM

50,000

60,000

50,000

50,000

80,000

70,000

50,000

70,000

50,000

50,000

11

Operasional

30,000

30,000

30,000

30,000

36,000

36,000

36,000

36,000

40,000

40,000

Total

800,200

609,800

851,600

847,800

1,017,000

976,800

1,065,600

1,002,400

1,086,200

991,650

Surplus/ defisit

(367,000)

(278,600)

(153,200)

(251,400)

(74,200)

(136,000)

59,200

(400)

119,200

50,650

Page 142: REVISI Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program …

132 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana