Presentasi KasusDemam Berdarah Dengue
Diabetes tipe 2Disusun oleh:Riani Loretta
07120100016
Pembimbing:dr. Sinarta Natasamudra, Sp. PD
Infeksi dengue dapat disebabkan oleh salah satu dari keempat serotipe virus yang dikenal (DEN-1,DEN-2,DEN-3 dan DEN-4).
Pendahuluan - DBD
Manifestasi klinis :demam, nyeri otot, nyeri
sendi yang disertai leukopenia, ruam,
limfadenopati, trombositopenia dan
diathesis hemorragik.
Diabetes mellitus menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2012, merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karateristik hiperglikemik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin, ataupun keduanya.
Pendahuluan – DM
Nama : Ny. WU Usia : 56 tahun
Masuk RS : Melalui UGD RSMC 30 November 2015 pukul 22.30 WIB
Keluhan Utama : Demam sejak 2 hari SMRS
Kasus
Demam sejak 2 hari◦ Karakteristik naik turun suhu tertinggi saat
malam hari◦ Menggigil pada malam◦ Telah minum obat paracetamol tidak membaik ◦ Tidak ada yang memperberat maupun
memperingan Mual sejak 4 hari Muntah sejak 2 hari berisi makanan Kedua telapak kaki terasa ditusuk-tusuk
sejak 7 hari
Anamnesa - RPS
Terdapat pusing berputar hilang timbul terutama ketika pasien demam.
Nyeri dibelakang bola mata sejak 2 hari SMRS. 4 hari SMRS pasien berpergian ke Pangandaran
selama 3 hari untuk kegiatan kantor
Buang air besar dan kecil pasien normal. Pasien menyangkal adanya batuk, pilek, sakit
menelan, diare, nyeri perut, dan riwayat tekanan darah tinggi.
Pasien menyangkal riwayat alergi obat ataupun riwayat penyakit hingga dirawat di rumah sakit.
Diabetes Mellitus tipe 2 sekitar 10 tahun. ◦ Glucophage 500mg 3 x 1◦ Tidak rutin kontrol
Riwayat keluarga Riwayat kebiasaan
◦ Rokok ×◦ Alkohol ×
Riwayat pekerjaan Riwayat konsumsi makanan
RPD
Pemeriksaan Fisik Kesadaran: compos mentis (GCS15) Tekanan darah: 140/80 mmHg Nadi: 118 x/menit Suhu: 38 celcius RR : 36 x/menit BB/TB : 63kg/155cm BMI = 26,25 Kg/m2 (Over weight)
Kepala dan Leher : Kepala : Tidak ada deformitas- Mata : Konjungtiva pucat (-/-), Sclera ikterik
(-/-), Pupil bulat isokor 3mm/3mm Hidung : Sekret (), Darah (-) Telinga : Sekret (), Darah (-) Mulut : mukosa merah, tidak terdapat
perdarahan Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
dan tiroid
ThoraksInspeksi : • Pergerakan nafas simetris, bentuk dada rata,
retraksi interkosta (-), orthopnea (-)Palpasi : • Nyeri tekan (-), ekspansi dada baik• Perkusi : Nyeri ketok (-), Sonor (+/+)Auskultasi : • Paru: Bunyi nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)• Jantung : Bunyi jantung I,II regular, murmur (-),
gallop (-)
AbdomenInspeksi : datar, tidak ada distensi, jejas
(-)Auskultasi : Bising usus (+), SupelPerkusi : Nyeri ketok (-), Ascites (-)Palpasi : Nyeri tekan (-), Tidak teraba
pembesaran hepar dan lien.
Hb 12,5 gr/dl, Hematokrit 37%, Leukosit 5,4 ribu/ul, Trombosit 100 ribu/ul. Gula darah sewaktu (gds) 559 mg/dl. Pemeriksaan widal pasien dengan hasil negatif
Diagnosis sementara Trombositopenia e.c Demam Berdarah Dengue dan Diabetes Mellitus tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer
Lab darah
IVFD Ringer Lactat 500cc per 6 jam, Ranitidine 2x 1 ampul IV, Odansetron 3 x 8 mg IV, Novorapid 3 x 20 unit secara subkutan, Paracetamol oral 500mg apabila suhu <
38˚C Paracetamol drip 1 gr >38˚C. Pasien dirawat inap dengan rencana
pemeriksaan GDS per 8 jam, pemeriksaan fungsi hati yakni SGOT, SGPT, pengawasan kecukupan cairan pada pasien.
Tatalaksana di IGD
Pukul 06.30 lemas, demam (h3), menggigil, keluhan rasa ditusuk-
tusuk pada telapak kaki dirasakan minimal, rasa mual +, pusing berkurang.
KU/SS, K/CM Bp110/70 N:113 x/menit, RR:20 x/menit, S : 37,4OC (S pukul 02.00 = 37,9˚C).
Lab:• Hb 13,0 gr/dl, hematokrit 39%, leukosit 5,6 ribu/ul,
trombosit 100 ribu/ul, SGOT : 181 u/l, SGPT : 172 U/L. GDS (08.00) 363 mg/dl. GDS (11.00) 224 mg/dl dan (17.00) 275 mg/dl
Perawatan h-2 1/12/2015
IVFD Ringer Lactat 500cc 28tpm, Ranitidine Omepraxole 1x40mg, Odansetron 3 x 8 mg IV, Novorapid 3 x 20 unit sc, + Glimepirid 1x1mg Paracetamol oral + Curcuma 3x 1 tab Diet lunak 1500kkal
Dx = DBD gr II dan Diabetes Mellitus tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer
Tatalaksana
Perawatan h-3 2/12/2015 Pukul 07.00
lemas, demam (h4) malam, keluhan rasa ditusuk-tusuk pada telapak kaki tidak ada, rasa mual dan nyeri ulu hati.
KU/SS, K/CM Bp120/70 N:82 x/menit, RR:20 x/menit, S : 36,8OC (S pukul 02.00 = 37,7˚C).
Lab:• Hb 12,6 gr/dl, hematokrit 38%, leukosit 6,1 ribu/ul,
trombosit 98 ribu/ul. GDS (08.00) 270 mg/dl. GDS (11.00) 289 mg/dl
IVFD Ringer Lactat 500cc 30 tpm, Omepraxole 1x40mg, Odansetron 3 x 8 mg IV, Novorapid 3 x 20 unit sc, Glimepirid 1x1mg 1x2mg Paracetamol oral 3x1 Curcuma 3x 1 tab Diet lunak 1500kkal
Dx = DBD gr II dan Diabetes Mellitus tipe 2
Tatalaksana
Perawatan h-4 3/12/2015 Pukul 06.35
lemas, demam (h5) malam + menggigil (suhu pkl 02.00 38,3), rasa mual dan nyeri ulu hati, nafsu makan , belum dapat BAB 4 hari.
KU/SS, K/CM Bp110/70 N:98 x/menit, RR:21 x/menit, S : 36,0OC (S pukul 02.00 = 38,2˚C).
PF : ◦ mata terlihat injeksi siliar, abdomen nyeri tekan
pada daerah epigastrik. Lab:
• Hb 12,6 gr/dl, ht 37%, leu 5,5 ribu/ul, trom 92 ribu/ul. GDS= 267 mg/dl, Trigliserida: 2210 mg/dl dan Kolesterol total 280
IVFD Ringer Lactat 500cc 30 tpm, Omepraxole 1x40mg, Odansetron 3 x 8 mg IV, Novorapid 3 x 20 unit sc, Glimepirid 1x2mg Curcuma oral 3x1 Paracetamol 3x 1 tab + Gemfibrosil 1x 600mg Diet lunak 1500kkal
Dx = DBD gr II, Diabetes Mellitus tipe 2, dan Dislipidemia
Tatalaksana
Perawatan h-5 4/12/2015 Pukul 06.25
lemas, demam (h6) malam + menggigil (suhu pkl 02.00 38,3), rasa mual dan nyeri ulu hati , belum dapat BAB belum bisa.
KU/SS, K/CM Bp100/70 N:84 x/menit, RR:18 x/menit, S : 36,2OC (S pukul 02.00 = 37,5˚C).
PF : ◦ mata terlihat injeksi siliar
Lab:• kadar Hb 12,8 gr/dl, hematokrit 38%, leukosit 7,6
ribu/ul, trombosit 100 ribu/ul. GDS = 263 mg/dl
IVFD Ringer Lactat 500cc 30 tpm, Omepraxole 1x40mg, Odansetron 3 x 8 mg IV, Novorapid 3 x 20 unit sc, Glimepirid 1x2mg 1x4mg Paracetamol oral 3x1 Curcuma 3x 1 tab + Gemfibrosil 1x 600mg Laxadin sirup 2 x CI Diet lunak 1500kkal
Dx = DBD gr II, Diabetes Mellitus tipe 2, dan Dislipidemia
Tatalaksana
Perawatan h-6 5/12/2015 Pukul 06.30
lemas, demam (h7), rasa mual (-) , BAB sedikit. KU/SS, K/CM Bp100/70 N:82 x/menit, RR:20
x/menit, S : 36,7OC (S pukul 02.00 = 37,0˚C).
PF : ◦ mata terlihat injeksi siliar
Lab:• Hb 12,1 gr/dl, ht 38%, leu 9,7 ribu/ul, trom 114 ribu/ul
GDS = 196 mg/dl, Trig681 mg/dl, Kolesterol total 199mg/ dl, HDL 20 mg/dl, LDL 149, Ur 19 mg/dl dan Cr 0,82 mg/dl. HbA1C 12,9%
• IgG anti DHF negatif dan IGM anti DHF positif.
IVFD Ringer Lactat 500cc 30 tpm, Omepraxole 1x40mg, Odansetron 3 x 8 mg IV, Novorapid 3 x 20 unit sc, Glimepirid 1x4mg Paracetamol oral 3x1 Curcuma 3x 1 tab Gemfibrosil 1x 600mg Laxadin sirup 2 x CI Diet lunak 1500kkal
Dx = DBD gr II, Diabetes Mellitus tipe 2, dan Dislipidemia
Tatalaksana
Perawatan h-7 6/12/2015 Pukul 06.30
lemas, demam saat subuh (h8), rasa mual (-) , BAB +, rasa nyeri dibelakang bola mata.
KU/SS, K/CM Bp120/70 N:91 x/menit, RR:24 x/menit, S : 37,8OC (S pukul 02.00 = 37,7˚C).
Lab:• Hb 11,2 gr/dl, hematokrit 34%, leukosit 13,0 ribu/ul,
trombosit 151 ribu/ul GDS = 223 mg/dl.
IVFD Ringer Lactat 500cc 30 tpm, Omepraxole 1x40mg, Odansetron 3 x 8 mg IV, Novorapid 3 x 20 unit sc, Glimepirid 1x4mg Paracetamol oral 3x1 Curcuma 3x 1 tab Gemfibrosil 1x 600mg Laxadin sirup 2 x CI Diet lunak 1500kkal
Dx = DBD gr II, Diabetes Mellitus tipe 2, dan Dislipidemia
Tatalaksana
Perawatan h-8 7/12/2015 Pukul 07.00
Pasien merasa perbaikan, nafsu makan baik, demam sudah tidak ada sejak kemarin, bab normal.
KU/SS, K/CM Bp120/70 N:80 x/menit, RR:19 x/menit, S : 36,2OC (S pukul 02.00 = 36,3˚C).
Lab:◦ Hb 11,2 gr/dl, hematokrit 34%, leukosit 10,1
ribu/ul, trombosit 235 ribu/ul GDS = 164 mg/dl. USG abdomen DBN
Gliquidon 1-0-1/2, Omeprazole 1 x 1 tablet, Curcuma 3 x 1 tablet Gemfibrosil 1 x 600 mg. Kontrol ke poli penyakit dalam pada hari
Kamis 10 Desember 2015
RESEP PULANG
PEMBAHASAN
1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik
2. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut :
a) Uji bending positifb) Ptekie, ekimosis, atau purpurac) Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi),
atau perdarahan dari tempat lain.d) Hematemesis atau melena.
3. Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000/ul)4. Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage
(kebocoran plasma) sebagai berikut :a) Peningkatan hematokrit > 20 % setelah mendapat terapi cairan,
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.b) Tanda kebocoran plasma seperti : efusi pleura, asites atau
hipoproteinemia.
Kriteria DBD WHO 1997
Tabel 1. Diagnosis demam berdarah dengue menurut WHO 2011, berdasar derajatnya:
Dikutip dari World Health Organization. Dengue Guidelines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. New edition. Geneva. 2009
GDS 559 mg/dl Riwayat DM tipe 2 tidak terkontrol Obesitas HbA1C 12,9 %
DM tipe 2
Total kolesterol 280 mg/dl Trigliserida 2210 mg/dl 681 mg/dl (obat) Diabetic dislipidemia
Dislipidemia
IVFD RL 30 tpm, Omeprazole dan Odansentron mual, Paracetamol dan Antalgin oral demam & nyeri Curcuma sebagai kesehatan liver.
Kemudian untuk terapi DM tipe 2 pasien diberikan Novorapid 3 x 20 unit yakni insulin short-acting dikombinasikan dengan Glimepirid 1 x 2 mg yang kemudian dinaikan menjadi 1x 4 mg untuk mengkontrol gula darah pasien.
Untuk mengontrol hipertrigliserida pada pasien, diberikan Gemfibrozil 600 mg 1x 1.
Pada pasien seharusnya diberikan obat-obatan untuk mengontrol kolesterol.
Tatalaksana
HbA1c 12,9% Terapi Insulin Intensif
1. Bebas demam minimal 24 jam tanpa menggunakan antipiretik
2. Nafsu makan telah kembali 3. Perbaikan klinis, tidak ada demam, tidak ada
distres pernafasan, dan nadi teratur 4. Diuresis baik 5. Minimum 2-3 hari setelah sembuh dari syok 6. Tidak ada kegawatan napas karena efusi
pleura, tidak ada asites 7. Trombosit>50.000 /mm3. Pada kasus DBD
tanpa komplikasi.
Indikasi pulang dbd
Obat pulang Gliquidon 1-0-1, Omeprazole 1 x 1 tablet, Curcuma 3 x 1 tablet Gemfibrosil 1 x 600 mg. Kontrol ke poli penyakit dalam pada hari
Kamis 10 Desember 2015
Menurut penelitian pada 644 pasien dengan infeksi dengue pada rumah sakit universitas di Taiwan, ditemukan bahwa penderita diabetes mellitus yang terinfeksi dengue cenderung memiliki nilai trombosit yang lebih rendah (trombositopenia berat) disbanding dengan golongan tanpa diabetes.
DBD & DM tipe2
Kesimpulan