TUGAS PAPERPEMETAAN SEBARAN SPASIAL LARVA CUMI-CUMI MENGGUNAKAN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS
DISUSUN OLEH:MULKAN NUZAPRIL
C552140031
SEKOLAH PASCASARJANAINSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR2016
Pendahuluan Cumi-cumi merupakan target spesies penting
untuk perikanan di seluruh dunia Degradasi habitat dan penangkapan yang
berlebihan menyebabkan penurunan stok cumi-cumi
Survei larva dapat digunakan untuk mengestimasi status stok cumi-cumi
Kemajuan teknologi penginderaan jauh dapat meningkatkan akurasi dan kualitas data, serta memberikan kajian spesifik oseanografi.
Tujuan dari paper ini adalah pemetaan persebaran larva cumi-cumi secara spasial dan temporal dengan menggunakan sistem informasi geografis yang berguna untuk pemodelan habitat larva cumi-cumi.
Metodologi dari paper ini adalah studi literatur dengan penggabungan data dan informasi dari beberapa paper dan jurnal ilmiah terkait dengan topik paper ini.
Tujuan dan Metodologi
Siklus Hidup dan Habitat Cumi-Cumi
Data Citra Satelit
Representasi Skema Anomali dan Rata-Rata nilai SST dan klorofil-a dari Januari 1998 sampai Maret 2012 di Teluk California Menggunakan Citra
Satelit NOAA AVHRR dan MODIS
Pengaruh Suhu terhadap Pola Pertumbuhan
Konsentrasi Klorofil-a
Kedalaman dan Jenis Substrat
Kedalaman dan Jenis Substrat
•Sandy Bottom = 72,3 %•Rocky Bottom = 23 %•Phanerograms=4,2 %
Peta Distribusi Larva Cumi-cumi
Distribusi Larva Berdasarkan Suhu dan Klorofil-a
Distribusi dan Rata-Rata Kelimpahan Larva pada Kelompok Ukuran
1.0 mm Spesies Todarodes pacificus
KesimpulanKesimpulan yang dapat diambil dari paper ini adalah sistem informasi geografis memberikan gambaran prediksi model habitat untuk persebaran larva cumi-cumi. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh dalam persebaran larva cumi-cumi yaitu suhu permukaan laut dan klorofil-a sedangkan kedalaman dan tipe sedimen merupakan faktor yang dominan mempengaruhi peletakkan telur.
TERIMA KASIH