1
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Industri pariwisata yang semakin berkembang membuat berbagai negara di
dunia bersaing untuk menarik minat wisatawan mengunjungi negaranya.
Setiap negara berusaha dengan keras dalam mengelola berbagai sumber daya
yang dimiliki dan mengembangkan berbagai fasilitas pendukung yang
dibutuhkan selama berlangsungnya kegiatan wisata. Indonesia juga terus
mengembangkan sektor pariwisata, karena dengan melimpahnya sumber daya
alam dan budaya yang dimiliki haruslah dikelola dengan baik agar dapat
bersaing dengan negara lainnya.
Pesatnya perkembangan pada industri pariwisata, pesatnya pertumbuhan
dan perkembangan sektor perjalanan dan pariwisata baik itu domestik maupun
internasional memberikandampak yang bersifat global dan mempengaruhi
kehidupan di bumi pada saat ini dan di masa yang akan datang. Dampak
tersebut diantaranya kehilangan keanekaragaman hayati, menipisnya lapisan
ozon dan perubahan iklim global. Untuk bisa meminimalkan dampak buruk
dari kegiatan pariwisata maka perlu dibangun pariwisata yang berkelanjutan
dan pariwisata yang peduli lingkungan.
Pariwisata yang berkelanjutan semakin berkembangdi Indonesia.Indonesia
memiliki banyak keunggulan bila dibandingkan dengan negara pesaing.
Indonesia tidak hanya memiliki sumber daya alam yang melimpah dan indah,
Indonesia juga memiliki kebudayaan yang unik dan beragam serta sumber
daya manusia yang kreatif, Indonesia memiliki lebih dari 600 kelompok etnik
dengan beragam budaya, tradisi dan karakter masing - masing. Kekayaan dan
keindahan alam serta keberagaman etnik tersebut dapat dijadikan sumber
kekuatan untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Indonesia. Maka tak
2
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berlebihan jika Indonesia disebut memiliki peluang besar menjadi negara yang
unggul dalam pengembangan industri kreatif. Dengan keberagaman serta
keunikan yang dimiliki, Indonesia mengalami perkembangan industri
pariwisata yang cukup pesat. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya
wisatawan mancanegara (wisman) yang datang untuk melakukan berbagai
kegiatan aktivitas wisata. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 1.1.
Tabel 1.1
Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke Indonesia
Tahun 2010 – 2014
Tahun Jumlah Wisman Pertumbuhan (%) Devisa Wisman (Juta
US$)
2010 7.002.944 - 7.603,45
2011 7.649.731 9,24 8.554,39
2012 8.044.462 5,16 9.120,89
2013 8.802.129 9,42 10.054,15
2014 9.435.411 7,19 11.166,13
Sumber: Hasil olah data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
terus mengalami peningkatan pada lima tahun terakhir begitupun dengan jumlah
devisa nya yang terus mengalami peningkatan. Namun bila dilihat dari persentase
pertumbuhannya terjadi fluktuasi. Pada tahun 2012 terjadi penurunan sebesar
4,08% kemudian pada tahun 2013 terjadi kenaikan sebesar 4,26% dan pada tahun
2014 terjadi penurunan kembali menjadi 2,23%. Dapat disimpulkan dari tabel 1.1
bahwa respon wisman terhadap pariwisata Indonesia menunjuk respon yang
positif dilihat dari peningkatan jumlah kunjungan tiap tahunnya. Meningkatnya
jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tentunya akan meningkatkan pula devisa
yang diterima Indonesia dari sektor pariwisata. Indonesia merupakan negara
kepulauan yang memiliki berbagai macam daya tarik serta potensi pariwisata yang
beraneka ragam, mulai dari alam, budaya serta beragamnya suku bangsa asli
indonesia menjadikan daya tarik utama bagi wisman untuk berkunjung ke
Indonesia.
3
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tidak hanya wisman, wisatawan nusantara (wisnus) pun menunjukkan
perkembangan yang cukup signifikan. Dengan berbagai kemudahan untuk
mendapatkan informasi dan akses untuk melakukan kegiatan wisata, membuat
wisnus menjai semakin sering untuk melakukan kegiatan wisata. Hal tersebut juga
diorong dengan berkembangnya perekonomian masyarakat Indonesia dan
semakin terjangkaunya berbagai macam fasilitas wisata. Hal tersebut dapat dilihat
dalam tabel 1.2.
Tabel 1.2
Data Kunjungan Wisatawan individu Ke Indonesia
Tahun 2009 – 2013
Tahun Jumlah Wisatawan individu Pertumbuhan (%)
2009 229.731 -
2010 234.377 2,02
2011 236.752 1,01
2012 245.290 3,6
2013 250.036 1,93
Sumber: Hasil olah data Pusdatin Kemenparekraf & BPS 2014
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan individu
sama seperti jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yaituterus mengalami
peningkatan pada lima tahun terakhir namun bila dilihat dari segi pertumbuhannya
mengalami fluktuasi. Peningkatan pertumbuhan terbesar terdapat pada tahun 2012
yaitu sebesar 2,59% dan penurunan terbesar terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar
1,63%. Dari tabel 1.2 dapat disimpulkan bahwa wisnus memiliki kemampuan
yang cukup baik untuk melakukan kegiatan wisata. Orang – orang Indonesia
sudah mulai menyadari tentang pentingnya kegiatan wisata untuk meluapkan
beban sehari – harinya sejenak dan mengembalikan seangat untuk menjalani hari
– hari selanjutnya.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai 17.000 pulau yang
menyebar luas dan tentunya akan memberikan manfaat dan potensi yang dapat
dikembangkan bagi masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki pesona alam yang
memukau dan memanjakan mata wisatawan. Pantai di Indonesia sangat tidak
asing didengar keunikannya dan keindahan yang dimiliki sanga berpotensi untuk
4
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikembangkan. Salah satu daerah di Indonesia yang meiliki potensi wisata pantai
yang cukup diminati oleh para wisatawan saat ini adalah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Indonesia mempunyai banyak daerah tujuan wisata yang berpotensi untuk
di kembangkan. Dengan keindahan alam dan budaya yang kita miliki menjadi
keunggulan tersendiri yang dapat dijadikan sebagai daya saing dengan Negara
lain. Salah satu daerah di Indonesia yang berpotensi untuk mengembangkan
potensi pariwisata yaitu Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung termasuk ke dalam 10 besar destinasi pariwisata di Indonesia.
Peringkat daya saing destinasi pariwisata di Indonesia pada tabel berikut ini:
TABEL 1.3
PERINGKAT DAN DAYA SAING DESTINASI PARIWISATA
INDONESIA
Provinsi Peringkat Skor Daya Saing Destinasi
(Total)
Kepulauan Riau 1 444,63
Sulawesi Utara 2 378,77
Sumatera Utara 3 377,58
Sulawesi Selatan 4 323,71
Sumatera Barat 5 321,71
NTT, Maluku 6 295,15
Bangka Belitung 7 288,70
Papua 8 275,15
Papua Barat 9 252,98
Sumber : Cetak Biru Pengembangan Destinasi Pariwisata Indonesia (2007-2014),
Budpar.
Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa Kepulauan Riau menempati
peringkat pertama dalam daya saing destinasi pariwisata yang sedang di
kembangkan oleh pemerintah di luar skor daya saing DKI dan Bali dikarenakan
kedua desstinasi tersebut sudah berkembang.
Provinsi kepulauan Bangka Belitung menempati peringkat ke-7 dengan
skor 288,70. Hal ini menggambarkan bahwa Provinsi Bangka Belitung berupaya
meningkatkan daya saingnya supaya bisa bersaing dengan provinsi lainnya di
5
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indonesia dan memperoleh peringkat teratas dalam daya saing destinasi pariwisata
Indonesia.
Provinsi Bangka Belitung merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang
menjanjikan di Indonesia. Selain itu Provinsi Bangka Belitung ini memiliki daya
tarik wisata alam, wisata budaya yang mampu menarik minat berkunjung
wisatawan. Provinsi Bangka Belitung terdiri dari dua pulau yaitu Pulau Belitung
dan Pulau Bangka dan terbagi menjadi 1 Kota Madya dan 6 Kabupaten. Pulau
Belitung sendiri terdiri dari 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Belitung dan Kabupaten
Belitung .
Kabupaten Belitung merupakan wilayah kepulauan yang terdirik dari 98
buah pulau besar dan kecil yang memiliki keindahan alam seperti pantai dan
pemandangan bawah lautnya. Kabupaten Belitung merupakan daerah yang
potensial untuk pengembangan wisata bahari yang kegiatan wisatanya lebih
banyak di lakukan di air salah satunya yaitu pantai. Pantai- pantai di Kabupaten
Belitung terkenal memiliki panorama yang indah dengan hamparan pasir putih
dan berbagai formasi batuan beraneka ragam di sepanjang pesisir pantainya.
Tidak hanya wisata alam, Kabupaten Belitung juga memiliki atraksi wisata lain
yang tidak kalah menariknya. Berikut berbagai potensi wisata yang dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
TABEL 1.4
POTENSI WISATA KABUPATEN BELITUNG
No. Jenis Produk dan
Jasa
Produk dan Jasa yang di tawarkan
1 Wisata Alam/ Wisata
Bahari
Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang,
Pulau Lengkuas, Pulau Burung, Pantai Tanjung
Pendam, Pulau Leebong, Pulau Kepayang, Pantai ,
Tanjung Pendam, Pantai Penyabung, Batu Mentas,
Air Terjun Gurok Beraye.
2 Wisata Agama Islam, Hindu, Budha, Kristen
2 Wisata Budaya Maras Taun, Beripat Beregong, Berinai, Betiong,
Mauludan,Tari Sembah, Campak, Tari Tulak Balak,
Dul Mulok, Buang Jong.
3 Kerajinan Batu Satam (Batu Meteor), Terindak, Kerajinan
Tangan, Penyu, Kerajinan Kerang, Kerajinan
6
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tangan Satam.
4 Wisata Heritage Museum Tanjung Pandan, Museum Badau
5 Wisata Kuliner Gangan, Mie rebus Belitong, Sambal lingkong,
Kericu, Sea Food, Kopi Belitong
Sumber :Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung.
Berdasarkan Tabel 1.4 dapat dilihat bahwa Kabupaten Belitung
mempunyai Potensi dan Daya tarik wisata yang cukup baik sehingga membuat
sektor pariwisata di Kabupaten Belitung dapat di kembangkan dan menjadi
destinasi andalan di Indonesia. Salah satu destinasi wisata di Kabupaten Belitung
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah destinasi wisata alam. Adapun
detinasi wisata alam yang banyak dikunjungi di Kabupaten Belitung yaitu Pantai
Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, dan Pulau Lengkuas. Keadaan ini
menuntut Pemerintah Kabupaten Belitung yaitu Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan insfrastruktur di objek
wisata alam yang merupakan unsur terpenting dalam pengembangan objek wisata
alam. Pemerintah daerah harus dapat memaksimalkan potensi wisata yang ada
dalam upaya meningkatkan jumlah wisatawan. Selain itu pemerintah daerah juga
melakukan penyampaian informasi mengenai pariwisata daerah kepada khalayak
banyak khususnya destinasi wisata alam melalui media bauran promosi seperti
Website, Peta wisata, buku panduan wisata, dan mengadakan event-event
pariwisata.
Wisata alam merupakan bentuk rekreasi dan pariwisata yang
memanfaatkan potensi sumber daya alam dan ekosistem nya baik dalam bentuk
asli maupun adanya perpaduan campur tangan manusia. Destinasi wisata alam di
Kabupaten Belitung pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang belum
tercemar polusi, terhindar dari kesibukan kota dan kesibukan lalu lintas, akibatnya
destinasi wisata alam di Kabupaten Belitung dapat memberikan kenyaman bagi
wisatawan yang berkunjung. Jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan
nusantara yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Belitung dapat dilihat dari
Tabel 1.5 berikut ini :
TABEL 1.5
7
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DATA ARUS KUNJUNGAN WISATAWAN KE KABUPATEN BELITUNG
TAHUN 2010-2016
TAHUN WISNUS WISMAN TOTAL PERTUMBUHAN (%)
2010 49.118 1383 50.501 -
2011 82.584 1309 83.893 66,12
2012 110.638 975 111.613 33
2013 131.091 451 131.542 17,8
2014 196.617 3206 199.823 51,9
2015 247.053 4387 251.440 25,8
2016 285.773 7.112 292.885 16,4
Sumber : Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung, 2016
Berdasarkan data tersebut jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten
Belitung dari tahun 2010 hingga 2016 terus mengalami peningkatan dari tahun
ketahun. Hal ini di karenakan semakin dikenalnya Kabupaten Belitung dari tahun
tahun. Membludaknya kunjungan wisatawan tahun 2016 merupakan pencapaian
yang luar biasa, mengingat fenomena alam gerhana matahari total merupakan
momentum kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara di Kabupaten
Belitung. Jika dilihat dari presentasi pertumbuhan wisatawan, kenaikan
pertumbuhan wisatawan nusantara pada tahun 2015 adalah 25 % sedangkan pada
tahun 2016 dari 2015 adalah 25 %. Jika dilihat dari pertumbuhan wisatawan
nusantara, terjadi penurunan sebesar 9,4 %.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten
Belitung Ir Hermanto menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung
menggelar table top. Ajang ini sekaligus menjadi ajang promosi potensi wisata
yang dimiliki Belitung secara keseluruhan mulai dari wisata alam, budaya dan
kesenian juga ditampilkan. Selain itu juga dalam kegiatan table top ini akan
terjalin kemitraan antara travel agent di Belitung dengan travel agent di
Yogyakarta demi peningkatan kunjungan wisatawan di kedua daerah, tandasnya.
( sumber: Belitongekspres.co.id, diakses pada 12/02/2017, 14:25).
Rencana induk pengembangan pariwisata daerah Kabupaten Belitung
tahun 2013-2018, tujuan pengembangan pariwisata Kabupaten Belitung, yaitu
8
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“sebagai pendorong pertutumbuhan ekonomi daerah, menciptakan pendapatan asli
daerah (PAD), dengan basis wisata alam dan budaya lokal serta memperhatikan
kelestarian lingkungan”. Rumusan tersebut mengandung arti mendorong
pertumbuhan perekonomian rakyat, mendukung untuk melestarikan kebudayaan
daerah yang menjadi daya tarik wisata, memberdayakan sumber daya manusia
untuk berkreasi, berprestasi di bidang pariwisata, memberdayakan wisata alam
dan situs sejarah atraksi wisata, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai,
mengadakan kerja sama dengan organisasi dan pihak lain untuk kelestarian alam
dan budaya, sosialisasi tentang pengembangan kebudayaan, nilai-nilai agama
yang berhubungan dengan kegiatan kepariwisataan.
Visi pengembangan pariwisata Kabupaten Belitung adalah “Menjadikan
Kabupaten Belitung Pada Tahun 2018 Sebagai Tujuan Wisata Andalan Berbasis
Alam Pantai, Dan Aktivitas Kebudayaan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat”
Adanya Visi tersebut , maka pengembangan pariwisata di Kabupaten
Belitung harus dikembangkan. Salah satu langkah awalnya yaitu berupaya
mengatasi penurunan pada persentase kunjungan wisatawan yang dilakukan oleh
pemerintah khususnya Disparekraf Kabupaten Belitung perlu melakukan
pendekatan mengenai preferensi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten
Belitung.
Permintaan masyarakat terhadap industri pariwisata semakin meningkat,
masing-masing daerah berlomba-lomba untuk mendatangkan wisatawan ke
daerahnya. Dalam rangka lebih mengetahui tingkat kepuasan wisatawan di
Kabupaten Belitung maka diadakan pra penelitian. Kegiatan tersebut dilaksanakan
pada tanggal 9-18 Maret 2017, dengan mengadakan survey kepada 100 wisatawan
nusantara. Dari 100 responden terdiri dari 40% pria dan 60% wanita. Selain itu
responden dalam penelitian ini 90% berusia antara 18-25 tahun. Berikut
merupakan Tabel yang memperlihatkan kepuasan wisatawan nusantara yang
pernah berkunjung ke daya Tarik wisata alam di Kabupaten Belitung yaitu
sebagai berikut:
9
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
GAMBAR 1.1
KEPUASAN WISATAWAN NUSANTARA DI DAYA TARIK WISATA DI
KABUPATEN BELITUNG
Dari Gambar 1.1 di atas menjelaskan wisatawan kurang puas dengan
produk wisata di Kabupaten Belitung. Namun pada aspek kebersihan, transportasi
dan restoran, pengunjung merasa tidak puas. Selain itu juga skor masih berada
jauh di bawah skor ideal. kepuasan wisatawan yang pernah berkunjung ke
Kabupaten Belitung banyak yang belum puas jika dilihat dari delapan indikator
kepuasan wisatawan. Ketidakpuasan wisatawan terlihat pada indicator kualitas
akomodasi, kualitas restoran, transportasi darat dan laut dan kebersihan.
Ketidakpuasan wisatawan didukung dengan adanya factor yang belum terpenuhi
harapan dari pengunjung setelah mengunjungi Kabupaten Belitung.
Salah satu unsur yang membuat wisatawan puas adalah kualitas jasa/
kualitas produk. Kualitas produk yang tidak baik dapat berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan dalam penelitian ini disebut wisatawan. Hal ini dikarenakan
86,20%
60,20% 61,40% 66,40%
72% 73% 69% 60,60%
68,60%
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%80,00%90,00%
100,00%
Indeks Kepuasan
10
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
factor penentu dari kepuasan adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa dan
kualitas produk. Kualitas produk adalah bagian terpenting dalam strategi
pemasaran, karena pada hakikatnya produk yang baik akan diminati konsumen
atau wisatawan (Kotler dan Amstrong, 2015, hlm. 38). Adapun produk wisata
yang dikembangkan di Kabupaten Belitung yaitu wisata bahari. Berikut
merupakan data objek wisata bahari di Kabupaten Belitung:
TABEL 1.6
DATA DAYA TARIK WISATA BAHARI DI KABUPATEN BELITUNG
NO DAYA TARIK WISATA LOKASI
1 Pulau Lengkuas Kec Sijuk
2 Pulau Batu Berlayar Kec Sijuk
3 Pulau Kepayang Kec Sijuk
4 Pantai Tanjung Tinggi Kec Sijuk
5 Pantai Tanjung Kelayang Kec Sijuk
6 Pulau Leebong Kec Badau
7 Pulau Pasir Kec Sijuk
8 Pulau Burung Kec Sijuk
9 Pesona Indomarine Kec Sijuk
10 Pantai Bukit Berahu Kec Sijuk
11 Pantai Tanjung Pendam Kec Tanjung Pandan
12 Desa Nelayan Tj Binga Kec Sijuk
Sumber : Disparekraf Kabupaten Belitung 2017
Kabupaten Belitung memiliki daya tarik wisata bahari yang banyak
diminati wisatawan. Seperti yang disajikan pada tabel 1.6 diatas, dapat dilihat
bahwa terdapat 12 daya tarik wisata bahari yang menjadi unggulan di Kabupaten
Belitung. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Ir Hermanto
wisata bahari jadi primadona wisatawan ke negeri laskar pelangi, objek wisata
bahari masih dominan, seperti Lengkuas dan menjadi wisata favorit yang di
kunjungi wisatawan. ( sumber: bangka.tribunnews.com, diakses pada 6/04/2017).
Wisata bahari di Kabupaten Belitung menawarkan beberapa aktivitas
wisata seperti snorkeling, diving, island hopping, memancing, renang dan juga
bersepeda. Island hopping yaitu mengunjungi dari satu pulau ke pulau lainnya
seperti Pulau Lengkuas, Pulau Batu berlayar, Pulau Pasir dan Pulau Kepayang.
11
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain itu juga wisatawan dapat melakukan snorkling dan diving untuk menikmati
keindahan biota laut dan terumbu karang yang cantik.
Aktivitas wisata diatas merupakan bagian dari produk wisata bahari yang
ada di Kabupaten Belitung. Selain Aktivitas wisata, wisata bahari Kabupaten
Belitung juga menawarkan keindahan alam, pantai dan juga Island Hopping.
Kualitas Produk wisata ditentukan oleh sejauh mana komponen objek tersebut
mampu memuaskan pengunjungnya sesuai dengan janji yang di tawarkan oleh
daya Tarik wisata
Selanjutnya adalah apabila mengingat aktivitas Pariwisata sangatlah
kompleks, maka untuk menyederhanakannya perlu adanya tolak ukur mengenai
atribut produk wisata bahari di Kabupaten Belitung. Pada penelitian ini dimensi
kualitas atribut produk wisata berdasarkan Mill (2009, hlm. 22) menyatakan”
there are four major dimensions to tourisms: attractions, facilities, transportation,
and hospitality”. Terdapat empat dimensi pariwisata yaitu attractions, facilities,
transportation, and hospitality.
Dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan Kabupaten Belitung tidak
terlepas dari adanya kepuasan selama berkunjung di daya Tarik wisata. Giese &
Cote dalam Fandy Tjiptono (2015:204) mengidentifikasikan 20 definisi yang
diacu dalam riset. Kepuasan pelanggan selama periode waktu 30 tahun. Meski
pun definisi-definisi bervariasi akan tetapi memiliki kesamaan dalam hal 3
komponen utama yaitu: (1) kepuasan pelanggan merupakan respon (emotional
atau kognitif); (2) respon tersebut menyangkut fokus tertentu (ekspektasi , produk,
pengalaman konsumsi, dan seterusnya); dan (3) respon terjadi pada waktu tertentu
(setelah konsumsi, setelah pemilihan produk atau jasa, berdasarkan pengalaman
akumulatif, dan lain-lain) secara singkat, kepuasan pelanggan terdiri atas 3
komponen: respon menyangkut fokus tertentu yang ditentukan pada waktu
tertentu.
Zeithaml, Bitner, Gremler (2013:80) mengemukakan bahwa kepuasan
dipengaruhi oleh persepsi dari kualitas jasa, produk, dan faktor situasional dan
faktor persona, jila faktor-faktor tersebut dapat terpenuhi maka pengunjung akan
12
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
puas. Dalam menentukan tingkat kepuasan pelanggan Menurut Hawkins &
Lonney (2001:101) indikator dari kepuasan terdiri dari: Kesesuaian harapan,
minat berkunjung kembali, dan kesediaan merekomendasikan kepada orang lain.
Produk, jasa dan fasilitas yang diperoleh sesuai atau melebihi dengan yang
diharapkan maka akan adanya minat untuk berkunjung kembali karena pelayanan
yang diberikan oleh karyawan, nilai dan manfaat yang diperoleh setelah
mengkonsumsi produk memuaskan dan dengan fasilitas penunjang yang
disediakan memadai.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai pengaruh kuallitas produk wisata terhadap
kepuasan wisatawan di Kabupaten Belitung. Oleh sebab itu perlu dilakukan
penelitian dengan topik:
“PENGARUH KUALITAS ATRIBUT PRODUK WISATA BAHARI
TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KABUPATEN BELITUNG ”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana kualitas atribut produk wisata bahari di Kabupaten Belitung .
2. Bagaimana kepuasan wisatawan di Kabupaten Belitung.
3. Bagaimana pengaruh kualitas produk wisata bahari terhadap kepuasan
wisatawan di Kabupaten Belitung .
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk memperoleh hasil temuan mengenai:
1. Kualitas atribut produk wisata bahari di Kabupaten Belitung
2. Kepuasan wisatawan di Kabupaten Belitung
13
Ibnu Purwantama, 2017 Pengaruh Kualitas Atribut Produk Wisata Bahari Terhadap Kepuasan Wisatawan Dikabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Kengaruh kualitas atribut produk wisata bahari terhadap kepuasan
wisatawan di Kabupaten Belitung
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu pemasaran
destinasi khususnya kualitas produk wisata bahari, serta dapat memberikan
masukan bagi peneliti dalam mengembangkan ilmu pemasaran pariwisata.
2. Kegunaan Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
bagi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung serta
pengusaha pariwisata dan masyarakat dalam memasarkan potensi wisata untuk
mendatangkan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Belitung.
Selain itu penelitian ini juga berguna untuk menambah wawasan, pengetahuan
di bidang pemasaran pariwisata khususnya Destinasi.
Top Related