PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

30
BEST PRACTICE Penyusunan RDTR Berbasis Bidang Tanah & Pemberian Hak Atas Tanah Berbasis Tata Ruang Kepala Kantor Pertanahan Kab. Donggala Disampaikan pada : Sosialisasi Integrasi Penyelenggaraan Penataan Ruang dengan Pertanahan Tanggal 27 Mei 2016

Transcript of PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Page 1: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

BEST PRACTICEPenyusunan RDTR

Berbasis Bidang Tanah &

Pemberian Hak Atas Tanah Berbasis Tata Ruang

Kepala Kantor Pertanahan Kab. DonggalaDisampaikan pada : Sosialisasi Integrasi Penyelenggaraan Penataan Ruang dengan PertanahanTanggal 27 Mei 2016

Page 2: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

UUD RI Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

Agraria (UUPA) UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional; PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaran Penataan

Ruang ; PP No. 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran

Masyarakat dlm Penataan Ruang; PP No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah.

Aspek-aspek Hukum Penyusunan RTRW

Page 3: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Memahami RDTR (Rencana Detail Tata Ruang)

Amanah PP No. 15 Tahun 2010 Pasal 59

Disusun pada wilayah kawasan perkotaan atau kawasan strategis kabupaten/kota

Disusun pada kawasan yang direncanakan menjadi kawasan perkotaan.

Melindungi Fungsi Ruang

Page 4: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Kawasan Perdagangan dan Jasa Koridor Jl. Moh. Hatta, Jl. Juanda dan Jl. Veteran

Kawasan Perdagangan dan Jasa Pasar Bambaru dan Pasar Masomba

RDTR Kota Palu

Page 5: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Pemindahan aktifitas pemerintahan Kab. Donggala dari Kota Palu ke Kec. Banawa sejak tahun 2000 mengakibatkan meningkatnya penggunaan tanah terutama untuk kawasan perkantoran perdagangan, permukiman, dan pariwisata di Kelurahan Ganti, Boya, Boneoge, Labuan Bajo, Gunung Bale, Tanjung Batu, Kabonga Besar dan Kabonga Kecil.

Pembahasan Penyusunan RDTR baru dimulai pertengahan tahun 2014 dan unit LPSE di pertengahan tahun 2015

RDTR Kab. Donggala

Page 6: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Neraca Penatagunaan Tanah (NPGT) menyajikan informasi mengenai dinamika perubahan penggunaan tanah, kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTR, dan ketersediaan serta kebutuhan tanah sebagai arahan progran strategis pertanahan (reforma agraria, pendaftaran positif dan pengadaan tanah untuk kepentingan umum) dlm rangka menunjang pembangunan dan menjadi referensi dlm menerbitkan perizinan pemanfaatan ruang.

Dengan terbitnya RDTR Kecamatan skala 1 : 5.000 yg menjadi acuan dlm perizinan pemanfaatan ruang, maka perlu disusun neraca penatagunaan tanah kecamatan dgn skala yg sama. Penyusunan NPGT Kecamatan dpt menjadi bahan evaluasi pemanfaatan ruang kecamatan dan dpt menjadi acuan dlm pelayanan administrasi pertanahan terutama dlm rangka penerbitan pertimbangan teknis pertanahan. Selain NPGT kecamatan jg dpt menjadi bahan pertimbangan dlm penentuan program-program pertanahan.

Manfaat Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan terhadap penyusunan RDTR :

Page 7: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Data Wilayah Administrasi Data fisiografis Data kependudukan Data ekonomi dan keuangan Data ketersediaan sarana dan prasarana Data peruntukan ruang Data penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah Peta satelit resolusi tinggi Peta rupa bumi dan peta tematik Jenis dan intensitas kegiatan

Kebutuhan Data dalam Penyusunan RDTR

Page 8: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Data Wilayah Administrasi Data peruntukan ruang Data penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan

tanah Peta satelit resolusi tinggi Peta rupa bumi dan peta tematik

Data yang kaitannya dengan Pemetaan dapat dikomparansi antara BIG, ATR/BPN, Pemda setempat dan sumber lain

Kebutuhan Data dalam Penyusunan RDTR berkaitan dengan Pertanahan

Page 9: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Kebutuhan Data dalam Penyusunan RDTR berkaitan dengan Pertanahan

Wilayah Administrasi

Peruntukan Ruang

Peta Tematik & Rupa Bumi

Citra Satelit Resolusi Tinggi

IP4TGabungan Data

dari BIG, ATR/BPN,PEMDA dan Sumber lain

Page 10: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Untuk memenuhi kebutuhan data dalam penyusunan RDTR, maka diperlukan pemanfaatan Ilmu Teknologi yang sudah berkembang saat ini.

Anggaran yang terbatas, maka mau tidak mau kita menggunakan IT yang telah ada yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

Pemanfaatan IT Pemetaan dalam Penyusunan RDTR

Page 11: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

MEMANFAATKAN IT YANG TELAH ADA1. Menggunakan Aplikasi dari Garmin2. Memanfaatkan Google Earth sebagai penyedia Peta

Citra Satelit resolusi rendah3. Memanfaatkan SAS Planet untuk penyediaan citra

satelit dari berbagai vendor penyedia peta4. Memanfaatkan Peta hasil Foto Udara

Pemanfaatan IT Pemetaan dalam Penyusunan RDTR

Page 12: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

PENGADAAN SARANA PEMETAAN1. Pengadaan Citra Satelit resolusi tinggi GeoEYE-12. Pengadaan Drone (pesawat tanpa awak) dengan

kualitas pemetaan foto udara yang baik dan lebih detail.

Pemanfaatan IT Pemetaan dalam Penyusunan RDTR

Page 13: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

KEKURANGAN : harga mahal ($16/km2), tanggal perekaman data tergantung dari arsip citra satelit dan akan lebih

mahal bilamana dikehendaki perekaman kondisi terkini, dinamika pembangunan akan membuat fakta lapang dengan peta tidak

akan sesuai. Dalam jangka waktu tertentu, citra satelit akan ketinggalan sehingga perlu

pengadaan citra baru dengan perekaman terkiniKELEBIHAN Mudah mendapatkan (tergantung anggaran yang disediakan) Pengolahan data dilakukan pihak ketiga sehingga peta yang diberikan

sudah siap pakai Hasil band dari citra satelit dapat diinterpretasi untuk jangka panjang dan

peta tematik yang bervariasi

Pengadaan Citra Satelit GeoEYE-1

Page 14: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

KEKURANGAN Memerlukan sumberdaya setempat untuk pengoperasian Drone dan

Pengolahan Datanya Untuk mendapatkan koreksi geometrik diperlukan pengambilan Ground

Control Point (GCP) Membutuhkan alokasi biaya & waktu pengambilan foto udara dan

pengolahan datanya. Tergantung pada faktor angin dan cuacaKELEBIHAN Harga lebih murah, 1 drone dan perangkat pengolah datanya ± Rp. 80jt (=

370 km2 citra satelit GeoEYE-1 = luas Kota Palu) Perekaman data dapat disesuaikan Resolusi foto udara lebih tinggi karena pemotretan pada ketinggian ± 100

meter dpt (dibawah atmosfer) sehingga gambar lebih detail

Pengadaan Drone (Pesawat tanpa Awak)

Page 15: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Dari 4 ragam yang telah disampaikan sebelumnya, saya hanya fokus pada PEMANFAATAN APLIKASI DARI GARMIN

Dengan mengembangkan Aplikasi dari Garmin, akhirnya digunakan dengan mudah sebagai Aplikasi Basis Data Pemetaan.

Di Kantor Pertanahan Kab. Donggala Pengembangan Aplikasi Garmin Sebagai INOVASI diberi nama

INOVASI “LANDSEYE”

PEMANFAATAN IT PEMETAAN YANG TELAH ADA

Page 16: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE
Page 17: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Landseye adalah Aplikasi Pemetaan dengan menggabungkan fitur yang terdapat pada Aplikasi Garmin, add-on BIS (Birdseye Imagery Satellite) dan GPS Garmin Handhell

Mengapa kami menyebutnya LANDSEYE…? Karena tanpa BIS pada Garmin, tanah-tanah (LAND) sulit untuk diidentifikasi.

Who is LANDSEYE

Page 18: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

LANDSEYE adalah Aplikasi Pemetaan Online yang memiliki fitur Cloud Storage Data (CSD) sebesar 150 megabyte. Artinya semua data (point, garis dan keterangan) tersimpan secara ONLINE. Akan tetapi Cloud hanya digunakan sebagai Pertukaran Data.

CSD sebesar 150mb mampu menampung :- 170.000 titik informasi, atau- 967.500 km panjang garis, atau- 1.682.000 km2 luas bidang tanah.

Dalam mengakses data di Desa/Kelurahan, maka kedua Kantor ini (Kantor Desa/Kelurahan dan Kantor Pertanahan) harus memiliki Jaringan INTERNET. Jika tidak memiliki INTERNET, copy data dapat dilakukan langsung via USB

Pertukaran Data di LANDSEYE menggunakan LOGIN. Agar tiap desa/kelurahan tidak tertukar/bercampur datanya, maka tiap desa/kelurahan dibuatkan ID dan Password

Saat ini sudah 5 Kantah yang mendapatkan Aplikasi LANDSEYE, hal yang dipertanyakan adalah mengenai KEAMANAN DATABASE. Agar database aman, maka kita tidak perlu menyimpan data di CLOUD, setelah kita mengcopy data yang ada di Cloud, maka Cloud kembali dikosongkan.

Bagaimana Pertukaran Data di LANDSEYE

Page 19: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Aplikasi LANDSEYE sangat mudah digunakan karena hanya merupakan Aplikasi Basis Data.

Basis Data yang dimaksud adalah, POINT (menandai bidang tanah dan memasukkan informasi yang diinginkan) POLYGON (memberi batas bidang-bidang tanah yang dikuasai secara perseorangan, BUMN/BUMD, tanah aset pemerintah, fasilitas umum, fasilitas sosial, dll.

Jadi hanya POINT dan POLYGON (2 perintah saja yang diakses melalui Pointer Mouse)

Akan tetapi Basis data yang dimasukkan pada Landseye, dapat pula digunakan sebagai sarana informasi pemetaan Desa/Kelurahan meskipun tanpa diolah

Bagaimana Pemanfaatan di DESA/KELURAHAN

Page 20: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Bilamana LANDSEYE di Desa/Kelurahan dapat berkomunikasi online dengan Kantor Pertanahan, Kepala Desa/Lurah dapat menandai suatu bidang tanah kemudian meminta Informasi atas tanah tersebut

Informasi yang dapat diperoleh antara lain : status kepemilikan, nomor sertipikat, riwayat perolehan, dll (sesuai komitmen antar pimpinan)

Dengan LANDSEYE, aparat desa/kelurahan dapat memetakan :- Tempat-tempat penting di Desa/Kelurahan- Bidang-bidang tanah kepemilikan penduduknya- Bidang-bidang tanah dengan status Sengketa- Bidang-bidang tanah sebagai Aset Pemerintah Daerah- Cadangan bidang-bidang tanah belum diolah, dll

Bagaimana Pemanfaatan di DESA/KELURAHAN

Page 21: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Peran serta desa/kelurahan dalam pemetaan maka jumlah bidang tanah dapat diketahui (semua bidang tanah terpetakan)

Dengan diketahuinya jumlah bidang tanah, dikolaborasikan dengan data Pajak dan Pertanahan, maka dapat pula diketahui bidang tanah yang belum memiliki NJOP dan yang telah memiliki Sertipikat.

Sebagai basis data untuk penyusunan RDTR Dapat diinventarisasi jenis penguasaan, pemilikan, pemanfaatan dan

penggunaan tanah setiap Desa/Kelurahan Mengetahui sejak dini adanya tanah-tanah Sengketa di Desa/Kelurahan

dan meminimalisir kemungkinan munculnya sengketa pertanahan yang baru

Apa Manfaatnya dari LANDSEYE

Page 22: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Apa Manfaatnya dari LANDSEYE

AKAN DIKETAHUI JUMLAH BIDANG TANAH• Bidang tanah Bersertipikat akan disediakan oleh Kantor Pertanahan• Bidang tanah belum bersertipikat di digitasi oleh Desa / Kelurahan

PENINGKATAN PAD DARI PBB• Pajak akan ditarik sesuai dengan luasan masing-masing bidang tanah• Semua bidang tanah akan dapat dikenakan PBB

BASIS DATA PENYUSUNAN RDTR• Menyediakan Informasi status kepemilikan Bidang-bidang tanah • Mengendalikan Pemanfaatan dan Perubahan Penggunaan Tanah

INVENTARISASI DATA P4TPenggunaan, Penguasaan, Pemilikan dan Pemanfaatan Tanah

MEMINIMALISIR SENGKETA PERTANAHANMemetakan Bidang Tanah bersengketa dan Histori Kepemilikan Tanah

Page 23: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Hasil Pemetaan dengan Landseye, selain sebagai bahan penyusunan RDTR juga dapat digunakan sebagai pengendali pemanfaatan tanah.

Pengendalian Perubahan Penggunaan Tanah sedini mungkin dapat diantisipasi karena diawasi lebih awal langsung oleh aparat Desa/Kelurahan

Overlay Peta Bidang Tanah bersertipikat, Peta Pola Tata Ruang dan Peta Kehutanan + Hasil Digitasi Bidang Tanah di Desa/Kelurahan dapat mendukung pelaksanaan RDTR

Bagaimana Landseye digunakan untuk Penyusunan RDTR

Page 24: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Kelurahan GantiKel. Kabonga Kecil

Kelurahan MaleniKel. Gunung Bale

Landseye membantu menata Batas Antar Desa/Kelurahan dari Batas Sementara yang telah disisipkan ke aplikasi

Page 25: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

APL Menurut SK 869/2014

Hutan Produksi SK.869/2014

Landseye dapat mencegah penerbitan Surat-Surat Tanah yang dibuat di Desa/Kelurahan termasuk Penerbitan Sertipikat pada area Kehutanan

Page 26: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Pemetaan Bidang-Bidang Tanah lebih cepat dan mudah dikenali karena Overlay Citra Satelit serta informatif

Batas Biru menandakan bidang tanahTelah bersertipikat. Informasi yang dimasukkan sesuaidengan kebutuhan

Batas Putih menandakan hasil digitasi Desa/Kelurahan

Page 27: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE
Page 28: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

RDTR Donggal

a

Kantor Pertanahan Donggala mengembangkan Inovasi

LANDSEYE untuk percepatan Pemetaan Bidang Tanah

(Sertipikat/non-Sertipikat)

Dengan Memaduserasikan Peta Rencana Pola Ruang, Peta

Kehutanan dan RDTR, Pemberian Hak Atas Tanah dan Perubahan

Penggunaan Tanah dapat dikendalikan.

Page 29: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

Tidak menutup kemungkinan, jika Aplikasi disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, maka akan dilakukan Pengembangan Aplikasi.

Yakni Sosialisasi Pengembangan Aplikasi dengan Pengolahan Data hasil Survey dan Pengolahan Database Peta Landseye

Pada akhirnya Database Pemetaan ini dapat pula dimanfaatkan dalam Perhitungan Luas Bidang Tanah yang real dalam penarikan Pajak Bumi dan Bangunan

DANA DESA senilai 1 Milyar, optimis tidak akan sia-sia jika dimanfaatkan sebagian di LANDSEYE yang berkelanjutan

Pemberdayaan Berkelanjutan

Page 30: PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE

TERIMA KASIH