BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

download BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

of 94

Transcript of BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    1/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    2/94

    ii

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    3/94

      iii

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    1

    2

    5

    10

    14

    14

    15

    16

    17

    17

    24

    39

    40

    41

    43

    46

    52

    55

    59

    BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................................................

    1. LATAR BELAKANG ...............................................................................................................

    2. PENGERTIAN ...........................................................................................................................

    3. LANDASAN HUKUM .........................................................................................................

    4. TUJUAN ......................................................................................................................................

    5. MANFAAT ..................................................................................................................................

    BAB 2. PENYUSUNAN LAKIP ...........................................................................................................

    1. JADWAL PELAPORAN DOKUMEN PK DAN LAKIP........................................

    2. INSTANSI YANG WAJIB MENYUSUN DOKUMEN PK DAN LAKIP ......

    3. PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

    PEMERINTAH ..........................................................................................................................

    4. SISTEMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

    PEMERINTAH .........................................................................................................................

    BAB 3. PENYUSUNAN PK ...................................................................................................................

    1. TUJUAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA ...............................................

    2. MEKANISME PENYUSUNAN DAN PELAPORAN PENETAPAN

    KINERJA .....................................................................................................................................

    3.  BENTUK PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA ..................................................4. BENTUK DAN TATA CARA PENGISIAN LAMPIRAN PENETEPAN

    KINERJA .....................................................................................................................................

    5. BENTUK DAN TATA CARA PENGISIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN 

    6. BENTUK DAN TATA CARA PENGISIAN FORMULIR PENGUKURAN

    KINERJA ......................................................................................................................................

    BAB 4. INDIKATOR KINERJA UTAMA, OUTCOME PENTING, OUTPUT

    PENTING, SUB OUTPUT PENTING ........................................................................

    DAFTAR ISI

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    4/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    5/94

      1

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    PENDAHULUAN

    1

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    6/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    7/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    8/94

    4

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    Pelaksanaan reformasi ini perlu dilakukan mengingat sistem

    yang ada belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai alat ukurefektivitas pencapaian sasaran pembangunan, efisiensi belanja,dan akuntabilitas kinerja. Melalui reformasi tersebut, makaupaya penyempurnaan struktur program dan kegiatan yangdiimplementasikan dalam penyusunan Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014 danRencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) Tahun2010 – 2014 serta pada penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

    Kementerian/Lembaga (RKA K/L) Tahun 2011 harus sudahdilakukan oleh seluruh instansi pemerintahan.

    Oleh karenanya dalam implementasi SAKIP yang berbasisPBK dan KPJM diperlukan adanya keselarasan secara berjenjangantar dokumen dan komponen-komponen baik yang tercantumpada dokumen rencana strategi, dokumen penganggaran,rencana kerja tahunan, penetapan kinerja, maupun pada laporanakuntabilitas kinerja di tingkat Kementerian, Satminkal Eselon I,

    dan Unit Kerja Eselon II, sehingga diperlukan adanya suatu acuanagar penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaranserta manajemen berbasis kinerja tersebut dapat terpenuhi sesuaidengan ketentuan.

    Sebagai acuan penyusunan LAKIP telah diterbitkan PermenPAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman PenyusunanPenetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah. Terbitnya peraturan tersebut diharapkan dapatmenjadi acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusundokumen Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah. Selain itu, di lingkungan KementerianPekerjaan Umum telah terbit Instruksi Menteri Pekerjaan UmumNomor 01/IN/M/2012 tentang Penyusunan, Pelaporan, danEvaluasi LAKIP dan Penetapan Kinerja. Di dalam peraturan inidisebutkan bahwa penyusunan LAKIP dimulai dari Satuan Kerja

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    9/94

      5

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    terkecil secara berjenjang dan diintegrasikan kepada LAKIP Unit

    Kerja di atasnya sampai dengan Eselon I dengan muatan sesuaiRenstra masing-masing serta selanjutnya diintegrasikan ke LAKIPKementerian mengacu kepada Renstra Kementerian PU danRealisasi Penetapan Kinerja.

    2. PENGERTIAN1.  Instansi Pemerintah  Instansi Pemerintah adalah Direktorat Jenderal Cipta Karya

    dan perangkat di bawahnya yaitu Unit Satminkal Eselon I,Unit Satminkal Eselon II, Balai Pembinaan Air Minum danSanitasi serta Satuan Kerja (Satker) yang dibentuk dan dibiayaidari anggaran Negara di lingkungan Direktorat Jenderal CiptaKarya.

    2. Akuntabilitas  Akuntabilitas adalah kewajiban dari instansi pemerintah

    untuk menyampaikan pertanggungjawaban dan/atau

    untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakaninstansi pemerintah kepada pihak yang memiliki hakatau berkewenangan untuk meminta keterangan ataupertanggungjawaban.

    3.  Kinerja  Kinerja adalah keluaran/hasil dari program/kegiatan

    yang hendak dan/atau telah dicapai sehubungan denganpenggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang

    terukur oleh instansi pemerintah.4. Kinerja Instansi Pemerintah  Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai

    tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansipemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategiinstansi pemerintah yang mengindikasikan tingkatkeberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatansesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan oleh

    instansi pemerintah yang bersangkutan.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    10/94

    6

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    5. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

      AKIP adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahuntuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalanpelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dantujuan yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah yangbersangkutan melalui sistem pertanggungjawaban secaraperiodik.

    6.  Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)  SAKIP adalah komponen-komponen sistem yang digunakan

    oleh instansi pemerintah dalam memenuhi kewajibannyauntuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalanpelaksanaan misi dari instansi pemerintah yang bersangkutanyang terdiri dari perencanaan stratejik, perencanaan kinerja,pengukuran kinerja, dan pelaporan kinera serta merupakansatu kesatuan.

    7. Perencanaan Stratejik  Perencanaan stratejik adalah roses perencanaan yang

    berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara berkesinambungandengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yangada dan/atau yang mungkin timbul. Perencanaan stratejikakan menghasilkan Rencana Stratejik Instansi Pemerintahyang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,dan program, serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalampelaksanaannya.

    8. Perencanaan Kinerja  Perencanaan Kinerja adalah proses penetapan kegiatan

    tahunan dan indikator kinerjanya berdasarkan program,kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RencanaStratejik Instansi Pemerintah yang dituangkan dalam RencanaKinerja Tahunan.

    9.  Penetapan Kinerja  Penetapan Kinerja adalah ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan

    yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggaran

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    11/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    12/94

    8

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

    2005 – 2025  Rencana Pewmbangunan Jangka Menengah NasionalTahun 2010 – 2014 (RPJPN 2010 – 2014) adalah dokumenperencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima)tahun, yaitu tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

    14. Rencana Strategis Kementerian/Lembaga 2010 – 2014  Rencana Strategis Kementerian/Lembaga 2010 – 2014

    (Renstra KL) adalah dokumen perencanaan Kementerian/

    Lembaga untuk periode 5 (lima) tahun yaitu tahun 2010sampai dengan 2014 yang merupakan penjabaran dariRPJMN 2010 – 2014.

    15. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya  Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah

    dokumen perencanaan Direktorat Jenderal Cipta Karya untukperiode 5 (lima) tahun yaitu tahun 2010 sampai dengan2014 yang merupakan penjabaran dari Renstra Kementerian

    Pekerjaan Umum.16. Rencana Kerja Pemerintah  Rencana Kerja Pemerintah (RKP) adalah dokumen

    perencanaan nasional untuk periode 1 (satu) tahun.17. Rencana Kerja Kementerian/Lembaga  Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L) adalah

    dokumen perencanaan Kementerian/Lembaga untuk periode1 (satu) tahun.

    18. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga  Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

    (RKA-KL) adalah dokumen perencanaan dan penganggaranyang berisi program dan kegiatan suatu Kementerian Negara/Lembaga yang merupakan penjabaran dari Renja KL danRenstra KL yang bersangkutan dalam 1 (satu) tahun sertaanggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.

    19. Visi  Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang

    diinginkan pada akhir periode perencanaan.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    13/94

      9

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    20. Misi

      Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yangakan dilaksanakan untuk mewujudkan misi.21. Strategi  Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program

    indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

    22. Kebijakan  Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah

    pusat/daerah untuk mencapai tujuan.

    23. Program  Program adalah instrumen kebijakan yang berisi kegiatan-

    kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L untuk mencapai sasaran

    dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/ataukegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh K/L.

    24. Kegiatan  Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan

    oleh satuan kerja setingkat Unit Kerja Eselon II yang terdiri

    dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baikyang berupa personel (sumber daya manusia), barang modal

    termasuk peralatan dan teknologi , dana, dan/atau kombinasidari beberapa atau kesemua jnis sumber daya tersebut sebagaimasukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalambentuk barang/jasa.

    25. Indikator   Indikator adalah segala sesuatu yang mencerminkan

    berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satuprogram.

    26. Sasaran (Target)  Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu

    program atas keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.27. Indikator Kinerja Utama (IKU) Outcome  Indikator Kinerja Utama (IKU) Outcome adalah ukuran atau

    Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    14/94

    10

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita

    tetapkan.28. Keluaran (Output)  Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan

    oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung

    pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan.29. Hasil (Outcome)  Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan

    berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu

    program.30. Sub Output   Sub Output adalah barang atau jasa untuk mendukung

    pencapaian keluaran kegiatan.

    31. Komponen Kegiatan

      Komponen Kegiatan merupakan proses/tahapan untukmenghasilkan output.

    3. LANDASAN HUKUM1. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang AKIP yang mewajibkan

    setiap instansi pemerintah sampai tingkat unit kerja Eselon IItelah mempunyai Perencanaan Stratejik.

    2. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

    Pemberantasan Korupsiyang mewajibkan instansi pemerintah

    membuat Penetapan Kinerja untuk masing-masing pejabat

    dimulai dari pejabat unit kerja eselon II secara berjenjangyang bertujuan untuk mewujudkan suatu capaian kinerja

    tertentu dengan sumber daya tertentu melalui penetapan

    target kinerja serta indikator kinerja yang menggambarkan

    keberhasilan pencapaiannya, baik berupa hasil maupunmanfaat dari kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    15/94

      11

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    3. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional yang mengamanatkan penyusunanRencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), RencanaPembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan RencanaPembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah(RKP).

    4. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara sertaPP Nomor 20 Tahun 2004 tentang RKP  dan PP Nomor21 Tahun 2004 tentang Penyusunan RKA K/L. Menurut

    ketentuan yang diatur dalam peraturan ini Renja K/L disusundengan berpedoman pada Renstra K/L dan mengacu padaprioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif sertamemuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan,baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupunyang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.Adapun RKA KL yang merupakan dokumen perencanaandan penganggaran yang berisi program dan kegiatansuatu Kementerian Negara/Lembaga di dalamnya harusmenjabarkan Renja KL dan Renstra KL yang bersangkutandalam 1 (satu) tahun anggaran berikut anggaran yangdiperlukan untuk melaksanakannya.

    5. PP Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara PenyusunanRencana Pembangunan Nasional yang mengatur tatacara penyusunan RPJM, Renstra KL, RKP, RKA KL, danpelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

    (Musrenbang).

    Berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat (1) peraturan ini,

    “Pimpinan Kementerian/Lembaga melaksanakan penyiapan

    Rancangan Renstra KL periode berikutnya untuk sektor yang

    menjadi tugas dan kewenangannya pada tahun terakhir

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    16/94

    12

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    pelaksanaan RPJM nasional yang sedang berjalan, diawali

    dengan penyusunan rancangan rencana pembangunansecara teknokratik di sektornya”. Selanjutnya Rancangan

    Renstra KL disampaikan kepada Menteri untuk digunakan

    sebagai bahan penyusunan Rancangan RPJM Nasional.

    Ketentuan Pasal 14 ayat (2) peraturan ini jugamengamanatkan agar Rancangan Renstra KL ditelaah olehMenteri dalam rangka:

    1. Sasaran program prioritas Presiden dapat terjabarkan kedalam sasaran tujuan Kementerian/Lembaga dan tugas

    yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah Provinsi

    sesuai dengan kewenangannya;2. Kebijakan Kementerian/Lembaga sebagai penjabaran

    dari Rancangan Awal RPJM Nasional;3. Program dan kegiatan pokok Kementerian/Lembaga

    konsisten sebagai penjabaran operasional dari Rancangan

    Awal RPJM Nasional;4. Sasaran keluaran (output) dari masing-masing kegiatanpokok sinergis dengan sasaran hasil (outcome) dariprogram induknya;

    5. Sumber daya yang diperlukan secara keseluruhan layakmenurut kerangka ekonomi makro yang tertuang dalamRancangan Awal RPJM Nasional.

    Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, landasan

    hukum dalam penyelenggaraan SAKIP dan penerapan PBK juga

    didasarkan pada ketentuan-ketentuan-ketentuan pada peraturan

    perundang-undangan sebagai berikut:

    1. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.2. PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

    Kinerja Instansi Pemerintah.3. PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

    dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    17/94

      13

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    4. PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah.5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman PenyusunanPelaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.

    6. Surat Edaran Bersama Menteri Negara PerencanaanPembangunan Nasional/Kepala Badan PerencanaanPembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor0142/M.PPN/06/2009 dan SE Nomor 1848/MK/2009 tentang

    Pedoman Reformasi Perencanaan dan Penganggaran.7. Peraturan Menteri Negara/Badan Perencanaan PembangunanNasional Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pedoman PenyusunanRencana Strategis Kementerian/ Lembaga.

    8. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara NomorSE-31/M.PAN/XII/2004 tentang Penetapan Kinerja.

    9. Keputusan Menteri PAN Nomor KEP/135/M.PAN/9/2004tentang Pedoman Evaluasi LAKIP.

    10. Peraturan Menteri PAN Nomor PER/09/M.PAN/5/2007tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utamadi Lingkungan Instansi Pemerintah.

    11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor PER/29/M.PAN/2010 tentangPedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan PelaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang pada Pasal 13mengenai Instansi yang Wajib Menyusun Laporan AkuntabilitasKinerja adalah: Kementerian/ Lembaga; Pemerintah Provinsi/

    Kabupaten/Kota; Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga; Satuan Kerja Perangkat Daerah; dan Unit KerjaMandiri. Unit Kerja Mandiri yang dimaksud adalah unit kerjayang mengelola anggaran tersendiri dan/atau unit yangditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.

    12. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/IN/M/2012tentang Penyusunan, Pelaporan, dan Evaluasi LAKIP danPenetapan Kinerja

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    18/94

    14

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    4. TUJUAN

    Tujuan disusunnya pedoman ini adalah untuk memberikankesamaan pemahaman dalam penyusunan LAKIP dan PenetapanKinerja tahun 2011 – 2014 di lingkungan Direktorat Jenderal CiptaKarya (Satminkal Eselon I, Unit Kerja Eselon II, Balai PembinaanAir Minum dan Sanitasi serta Satuan Kerja).

    5. MANFAAT1. Pedoman ini diterbitkan sebagai upaya untuk memperbaiki

    kualitas perencanaan (Penetapan Kinerja) dan memperbaikikualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.

    2. Pedoman ini diterbitkan untuk mempercepat proses penyusunanLAKIP dan PK sehingga masing-masing laporan tersebut selesaisesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    19/94

      15

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    PENYUSUNAN LAKIP

    2

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    20/94

    16

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    1. JADWAL PELAPORAN DOKUMEN PK DAN LAKIP

    Jadwal Pelaporan Dokumen PK dan LAKIP untuk setiap unit kerjadi lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya mengikuti tabel dibawah ini.

    Jadwal Pelaporan Penetapan Kinerja (PK)

    NO. NAMA LEMBAGA JANUARI FEBRUARI MARET

    1. Unit Kerja Mandiri/Satuan Kerja

    2. Unit Eselon II

    3. Unit Eselon I

    Jadwal Pelaporan Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP)

    NO. NAMA LEMBAGA JANUARI FEBRUARI MARET

    1. Unit Kerja Mandiri/Satuan Kerja

    2. Unit Eselon II

    3. Unit Eselon I

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    21/94

      17

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    2. INSTANSI YANG WAJIB MENYUSUN

    DOKUMEN PK DAN LAKIP

    Instansi yang wajib menyusun Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah sesuai dengan Permen PAN dan ReformasiBirokrasi No. 29 Tahun 2010 adalah:1. Kementerian/Lembaga2. Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota3. Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga

    4. Satuan Kerja Perangkat Daerah/Satminkal Eselon II5. Unit Kerja Mandiri

    Di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, yang termasukUnit Kerja Mandiri adalah Balai Pembinaan Air Minum danSanitasi serta Satuan Kerja baik Satuan Kerja Pusat/Strategismaupun Satuan Kerja Propinsi.

    3. PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH

    Setiap kementerian/lembaga dan pemerintah daerah berkewajibanuntuk menyiapkan, menyusun, dan menyampaikan laporankinerja secara tertulis, periodic, dan melembaga setiap tahunnya.Pelaporan kinerja ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan

    capaian kinerja instansi pemerintah dalam 1 (satu) tahun anggaranyang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaraninstansi pemerintah. Instansi pemerintah yang bersangkutan harusmempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dankegagalan dari kinerja yang dicapainya. Pelaporan kinerja olehinstansi pemerintah ini kemudian dituangkan dalam dokumenLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

    LAKIP dapat dikategorikan sebagai laporan rutin karena paling

    tidak disusun dan disampaikan kepada pihak-pihak yang

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    22/94

    18

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    berkepentingan setiap tahunnya setelah berakhirnya tahun

    anggaran. Penanggungjawab penyusunan LAKIP adalah pejabatyang secara fungsional bertanggungjawab melakukan evaluasikinerja di instansi pemerintah masing-masing. Pemimpin instansi,sebagaimana tersebut dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999,dan dapat menentukan tim kerja yang bertugas membantupenanggungjawab LAKIP di instansi pemerintahnya masing-masing dengan mengacu pada pedoman ini. Apabila dipandangperlu, tim kerja dan penanggungjawab LAKIP dimaksud dapatberkonsultasi dengan Kementerian Pendayagunan Aparatur

    Negara dan Reformasi Birokrasi dengan memberitahukan terlebihdahulu secara lisan maupun tertulis.

    Dalam penyusunan LAKIP harus diikuti prinsip-prinsip pelaporanpada umumnya, yaitu laporan harus disusun secara jujur, objektif,akurat, dan transparan. Di samping itu, perlu pula diperhatikanhal-hal sebagai berikut:

    1. Prinsip Lingkup Pertanggungjawaban  Hal-hal yang dilaporkan harus proporsional dengan lingkupkewenangan dan tanggungjawab masing-masing dan memuatbaik mengenai kegagalan maupun keberhasilan.

    2. Prinsip Prioritas  Hal-hal yang dilaporkan adalah hal-hal yang penting dan

    relevan bagi pengambilan keputusan dan pertanggungjawabaninstansi yang diperlukan untuk upaya-upaya tindak lanjutnya.

    3. Prinsip Manfaat 

      Laporan harus lebih besar manfaatnya daripada biayapenyusunannya dan laporan harus mempunyai manfaat bagipeningkatan pencapaian kinerja.

    4. Prinsip Akuntabilitas  Prinsip ini mensyaratkan hal-hal yang paling dominan membuat

    sukses atau gagal yang perlu dilaporkan.5. Prinsip Perbandingan  Laporan dapat memberikan gambaran keadaan masa yang

    dilaporkan dibandingkan dengan periode-periode lain atauunit lain.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    23/94

      19

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    LAKIP diharapkan dapat bermanfaat untuk:

    1. Peningkatan akuntabilitas instansi pemerintah.2. Umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah.3. Peningkatan perencanaan kinerja di segala bidang, baik

    perencanaan program dan kegiatan maupun perencanaanpenggunaan sumber daya organisasi pemerintah.

    4. Meningkatkan kredibilitas instansi pemerintah di hadapanmasyarakat.

    5. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam

    melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanahkan kepadainstansi pemerintah.6. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan

    tugas umum pemerintahan dan pembangunan secarabaik, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepadamasyarakat.

    7. Mendorong terwujudnya instansi pemerintah yang akuntabelsehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien, dan responsifterhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan.

    Dalam hubungan ini perlu pula diperhatikan beberapa ciri laporanyang baik seperti relevan, tepat waktu, dapat dipercaya/diandalkan,mudah dimengerti (jelas dan cermat), dalam bentuk yang menarik(tegas dan konsisten, tidak kontradiktif antar bagian), berdaya bandingtinggi (reliable), berdaya uji (verifiable), lengkap, netral, padat, danmengikuti standar laporan yang ditetapkan.

    Agar LAKIP dapat lebih berguna sebagai umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan maka bentuk dan isinya diseragamkantanpa mengabaikan keunikan masing-masing instansi pemerintah.Format LAKIP ini dimaksudkan untuk mengurangi perbedaan isi dancara penyajian yang dimuat dalam LAKIP sehingga memudahkanpembandingan ataupun evaluasi akuntabilitas yang harus dilakukan.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    24/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    25/94

      21

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    Rencana Strategis dan Rencana Kinerja

    Pada bab ini disajikan gambaran singkat mengenai RencanaStrategis dan Rencana Kinerja. Pada awal bab ini disajikan gambaransecara singkat sasaran yang ingin diraih instansi pada tahun yangbersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visidan misi instansi pemerintah. Selanjutnya dijelaskan secara detailmengenai Rencana Strategis dan Rencana Kinerja yang akandilaksanakan oleh instansi pemerintah yang bersangkutan.

    a. Rencana Strategis

      Uraian singkat tentang rencana strategis instansi, mulai darivisi, misi, tujuan, sasaran, serta kebijakan dan program instansi.

    b. Rencana Kinerja

      Rencana kinerja sesuai dengan Renja KL dan RKA KL setiapsatker terutama menyangkut kegiatan-kegiatan dalam rangkamencapai sasaran sesuai dengan program pada tahun tersebutdan indikator keberhasilan pencapaiannya.

    c. Indikator Kinerja  Disajikan indikator kinerja baik indikator kinerja outcome

    dan indikator kinerja output yang akan dicapai pada tahunbersangkutan beserta target yang akan dicapai pada tahun

    tersebut.

    4. Akuntabilitas Kinerja  Bab ini merupakan bab yang menyajikan uraian hasil pencapaian

    sasaran strategis dengan pengungkapan dan penyajian dari hasilpengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja,termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilandan kegagalan, hambatan dan kendala, permasalahan yangdihadapi, serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.

    (untuk tahun 2010 – 2014 Renstra yang dipakai adalah

    Renstra Direktorat Jenderal Cipta Karya

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    26/94

    22

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    5. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

    1. Pengukuran KinerjaPengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilaikeberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuaidengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangkamewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukurandimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematikdan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yangberupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat

    dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yangmerupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaranatau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadappencapaian sasaran dan tujuan.Pengukuran kinerja dimaksud dapat dilakukan denganmenggunakan Formulir Pengukuran Kinerja tingkat SatminkalEselon I, Eselon II dan Tingkat Satuan Kerja (Satker)/Balaidengan menggunakan Formulir Pengukuran Kinerja.

    2. Evaluasi KinerjaBerdasarkan hasil-hasil pengukuran kinerja, kemudiandialkukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerjakegiatan dan sasaran untuk memberikan penjelasan lebih lanjuttentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalanpelaksanaan suatu kegiatan dan sasaran.Evaluasi bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi,kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian

    misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan danpelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensidengan cara membandingkan output dengan input baik untukrencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkatefisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan datanilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    27/94

      23

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat

    efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antaratujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap)  yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya  gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akandilaksanakan.Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakanpembandingan-pembandingan antara:

    Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya

    Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang

    unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta

    Kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain ataudengan standar internasional

    6. Analisis Akuntabilitas Kinerja

    LAKIP harus menyajikan data dan infromasi relevan bagi pembuatkeputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan dankegagalan secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perludibuat suatu analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerjainstansi secara keseluruhan.

    Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerjakegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkansasaran, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan

    dalam rencana stratejik. Dalam analisis ini perlu pula dijelaskanperkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secaraefisien dan efektif, sesuai dengan kebijakan, program, dankegiatan yang telah ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan denganmenggunakan informasi/data yang diperoleh secara lengkap danakurat melalui formulir pengukuran kinerja. Bila memungkinkandilakukan pula evaluasi kebijakan untuk mengetahui ketepatandan efektivitas baik kebijakan itu sendiri maupun sistem dan

    proses pelaksanaannya. Analisis akuntabilitas juga mengemukakan

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    28/94

    24

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,

    permasalahan, dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerjainstansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalahyang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

    4. SISTEMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS

    KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

    LAKIP di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya disusunsecara berjenjang, diawali pada tingkat Unit Kerja Eselon III, SatuanKerja (Satker), Balai yang kemudian dilanjutkan pada tingkat UnitKerja Eselon II, dan kemudian secara agregasi digunakan untukmenyusun LAKIP pada tingkat Satminkal Cipta Karya. PenulisanLAKIP pada setiap tingkatan akan berbeda dengan mengikutisistematika dan materi secara rinci sebagaimana penjelasan berikutini.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    29/94

      25

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    1. LAKIP UNIT SATUAN KERJA PROPINSI/SATUAN KERJA

    STRATEGIS/BALAI ESELON III

    PENGANTAR

    Pada bagian ini disajikan latar belakang dan esensi penyusunanLAKIP Unit Kerja Satuan Kerja Propinsi/Satuan Kerja Strategis/BalaiEselon III dan harapan yang diinginkan atas terselesaikannya LAKIPUnit Kerja Satuan Kerja Propinsi/Satuan Kerja Strategis/Balai

    Eselon III. RINGKASAN EKSEKUTIFPada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkandalam Renstra Unit Kerja Satuan Kerja Propinsi/Satuan KerjaStrategis/Balai Eselon III atau mengacu ke Renstra Unit Kerja Eselon I/Eselon II  serta sejauh mana unit kerja tersebut mencapai tujuandan sasaran utamanya, serta kendala-kendala yang dihadapi dalampencapaiannya. Di bagian ini disebutkan pula langkah-langkah

    apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut danlangkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkinakan terjadi pada tahun mendatang.

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Tugas dan Fungsi

      Di dalam sub bab ini diuraikan tugas dan fungsi Unit KerjaSatuan Kerja Propinsi/Satuan Kerja Strategis/Balai Eselon III

    1.2.  Struktur Organisasi  Di sub bab ini diuraikan mengenai struktur organisasi UnitKerja Satuan Kerja Propinsi/Satuan Kerja Strategis/BalaiEselon III dan struktur atasan langsungnya.

    1.3. Lingkungan Strategis

      Di sub bab ini diuraikan mengenai kondisi dan isu strategisyang mempengaruhi kebijakan Unit Kerja Satuan KerjaPropinsi/Satuan Kerja Strategis/Balai Eselon III yangmengacu kepada kebijakan Unit Kerja Eselon II sertalingkungan eksternal dan internalnya.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    30/94

    26

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

     

    BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJADi bab ini diuraikan visi, misi, tujuan, kebijakan dan program,sasaran dan target outcome, output, dan penetapan kinerja selama5 (lima) tahun sesuai dengan kebijakan dan program yang dimuatdalam Renstra Unit Kerja Eselon II atau mengacu ke Renstra Eselon I.2.1.  Rencana Strategis

      Muatan rencana strategis dimulai dari visi sampai dengankegiatan mengikuti Renstra Eselon II atau mengacu keRenstra Eselon I.

    2.1.1.  Visi  Ditulis visi Eselon II atau mengacu pada Eselon I.

    2.1.2.  Misi  Ditulis misi Eselon II atau mengacu pada Eselon I.

    2.1.3. Tujuan dan Sasaran  Ditulis tujuan dan sasaran Eselon II atau mengacu

    pada Eselon I. 2.1.4.  Kebijakan, Program dan Kegiatan

      Ditulis kebijakan Eselon II, program Eselon I, dankegiatan Eselon II

    2.2.  Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja

      Unit Kerja Satuan Kerja Propinsi/Satuan Kerja Strategis/BalaiEselon III setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaranmenyusun Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerjapada tahun yang bersangkutan sesuai DIPA/RKAKL danRenstra Unit Kerja Satuan Kerja Propinsi/Satuan Kerja

    Strategis/Balai Eselon III.2.2.1. Rencana Kinerja Tahunan

      Rencana Kinerja Tahunan berisi target kinerja Unit KerjaSatuan Kerja Propinsi/Satuan Kerja Strategis/BalaiEselon III pada tahun anggaran yang bersangkutanyang diambil dari dokumen Renstra Unit Kerja EselonII yang memuat sasaran strategis, indikator kinerja,dan target kinerja.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    31/94

      27

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    2.2.2. Penetapan Kinerja  Berisi rencana kinerja pada tahun bersangkutanyang diambil dari dokumen DIPA/RKAKL (dokumenanggaran) yang memuat sasaran strategis, indikatorkinerja output, dan target kinerja.

    2.2.3.  Indikator Kinerja  Berisi indikator kinerja, output, sub output, dan

    outcome yang terkait sasaran yang diukur padatingkat Unit Kerja Satuan Kerja Propinsi/Strategis/Balai yang bersangkutan yang menjadi alat ukurkeberhasilan dan indikator kinerja utama Unit EselonI yang bersangkutan yang dapat diukur pada tingkatSatuan Kerja Propinsi/Strategis/Balai.

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA3.1. Pengukuran Kinerja pada Tahun Bersangkutan

    Sub bab ini berisikan mengenai pencapaian indikator output

    dan sub output yang mendukung masing-masing kegiatanpada tahun yang bersangkutan. Pencapaian kegiatan dapatdisajikan pada formulir pengukuran kinerja kegiatan.

    3.2.  Perbandingan Data Kinerja dengan Tahun-tahunSebelumnyaSub bab ini menyajikan informasi mengenai pembandingandata kinerja secara memadai, seperti perbandinganrealisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya

    dan pembandingan realisasi tahun ini dengan akumulasipencapaian kinerja tahun-tahun sebelumnya baik itu outputdan sub output maupun outcome.

    3.3. Aspek Keuangan

    Sub bab ini berisi mengenai rencana dan realisasi penyerapanpendanaan kegiatan pada tahun yang bersangkutanbaik yang berasal dari DIPA maupun PHLN dan tingkatrealisasinya

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    32/94

    28

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    3.4.  Analisis Akuntabilitas KinerjaSub bab ini berisi analisis efisiensi dengan caramembandingkan antara sub output dan sub outputdengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisisini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan olehinstansi dengan memberikan data nilai output dan suboutput per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.

    3.5. Evaluasi KinerjaSub bab Evaluasi Kinerja berisikan pencapaian realisasi,

    kemajuan, dan kendala yang dijumpai dalam rangkapencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari gunaperbaikan pelaksanaan program dan kegiatan di masayang akan datang. Dalam evaluasi kinerja dilakukanperbandingan antara:

    − Kinerja nyata dan kinerja yang direncanakan

    − Kinerja pada tahun yang bersangkutan dengan kinerja

    pada tahun-tahun sebelumnya

    − Evaluasi pencapaian kinerja secara keseluruhan terhadap

    Renstra 2010 – 2014

      Dalam evaluasi kinerja juga ditampilkan visualisasi/foto darikegiatan yang telah dilakukan dan diberikan keteranganmengenai hasil (outcome) dan atau manfaat apa yangdirasakan oleh masyarakat dengan adanya kegiatantersebut.

    3.6.  Hal-hal yang Memerlukan Perhatian untuk PeningkatanKinerjaPada sub bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang masihmemerlukan perhatian dan diinformasikan pemanfaataninformasi kinerja baik untuk peningkatan kinerja padaaspek keuangan, tatalaksana, sumber daya lainnya dankebijakan operasional sesuai dengan lingkup tugas dankewenangan Unit Kerja Satuan Kerja Propinsi/Satuan KerjaStrategis/Balai Eselon III.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    33/94

      29

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    BAB IV PENUTUPBab ini diuraikan tinjauan umum tentang keberhasilan danpermasalahan serta kendala utama yang berkaitan denganpencapaian kinerja Unit Kerja Satuan Kerja Propinsi/SatuanKerja Strategis/Balai Eselon III yang bersangkutan serta strategipemecahannya yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang.

    LAMPIRANPada Lampiran dimuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) sub materi

    yang dituangkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:1. Lampiran I Formulir Pernyataan Kinerja dan Penetapan Kinerja

    (Formulir PK)

    2. Lampiran II Formulir Rencana Kinerja Tahunan (Formulir RKT)3. Lampiran III Formulir Pengukuran Kinerja

    2. LAKIP UNIT KERJA ESELON II

    PENGANTARPada bagian ini disajikan latar belakang dan esensi penyusunanLAKIP Unit Kerja Eselon II dan harapan yang diinginkan atasterselesaikannya LAKIP Eselon II.

    RINGKASAN EKSEKUTIFPada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkandalam Renstra Unit Kerja Eselon II atau mengacu ke Renstra EselonI serta sejauh mana pencapaian tujuan dan sasaran utamanya, sertakendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya. Di bagianini disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukanuntuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untukmenanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun

    mendatang.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    34/94

    30

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    BAB I PENDAHULUAN1.1. Tugas dan Fungsi

    Di dalam sub bab ini diuraikan tugas dan fungsi Unit KerjaEselon II/Balai Eselon II serta Balai Eselon III di bawahnya.

    1.2.  Struktur OrganisasiDi sub bab ini diuraikan mengenai struktur organisasi UnitKerja Eselon II dan struktur atasan langsungnya.

    1.3. Lingkungan Strategis

    Di sub bab ini diuraikan mengenai kondisi dan isu strategisyang mempengaruhi kebijakan Unit Kerja Eselon II sertalingkungan eksternal dan internalnya.

    BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJADi bab ini diuraikan visi, misi, tujuan, kebijakan dan program, sasarandan target outcome, output, dan penetapan kinerja selama 5 (lima)tahun sesuai dengan kebijakan dan program yang dimuat dalamRenstra Unit Kerja Eselon II atau mengacu ke Renstra Eselon I.

    2.1. Rencana StrategisMuatan Rencana Strategis dimulai dari visi sampai dengankegiatan mengikuti Renstra Eselon II atau mengacu keRenstra Eselon I.

    2.1.1. Visi

    Ditulis visi Eselon I

    2.1.2. Misi

    Ditulis misi Eselon I

    2.1.3. Tujuan dan Sasaran

    Ditulis tujuan dan sasaran Eselon I

    2.1.4. Kebijakan, Program dan Kegiatan

    Ditulis kebijakan Eselon II, program Eselon I, dankegiatan Eselon II

    2.2. Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja

    Unit Kerja Eselon II setelah menerima dokumen pelaksanaan

    anggaran menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    35/94

      31

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    pada tahun yang bersangkutan sesuai Renstra Unit KerjaEselon II.

    2.2.1. Rencana Kinerja Tahunan

    Rencana kinerja tahunan berisi nama Unit KerjaEselon II pada tahun anggaran yang bersangkutandan terkait dengan sasaran strategis, indikator kinerja,

    dan target kinerja. Muatan Rencana Kinerja Tahunan

    adalah sebagaimana tertuang dalam Lampiran II

    (Formulir RKT).2.2.2. Penetapan Kinerja

    Berisi rencana kinerja pada tahun bersangkutan yangdiambil dari dokumen DIPA (dokumen anggaran)yang memuat sasaran strategis, indikator kinerjaoutput, dan target kinerja.

    2.2.3. Indikator Kinerja

    Indikator kinerja berisi semua indikator kinerja baik

    sub output, dan outcome yang menjadi alat ukurkeberhasilan. Indikator kinerja diisi dengan indikator

    kinerja outcome yang terkait sasaran yang diukur

    pada tingkat Unit Kerja Eselon II yang bersangkutan

    dan uraian keseluruhan indikator kinerja keluaran

    dari output, sub output sesuai dengan RKA K/L padatahun yang bersangkutan dan rincian komponennyadan sub komponen (keluaran kegiatan yang terkait

    dengan mata anggaran/BAS/MAK di dalam PetunjukOperasional Kegiatan).

    2.2.4. Indikator Kinerja Utama (IKU)

    Indikator kinerja utama berisi semua indikator kinerjautama Unit Eselon I yang bersangkutan yang dapatdiukur pada tingkat Unit Eselon II.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    36/94

    32

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1. Pengukuran Kinerja pada Tahun Bersangkutan

    Sub bab ini berisikan mengenai pencapaian indikator output

    yang mendukung masing-masing kegiatan pada tahun

    yang bersangkutan. Pencapaian kegiatan dapat disajikan

    pada formulir pengukuran kinerja kegiatan.

    3.2. Perbandingan Data Kinerja dengan Tahun-tahunSebelumnya

    Sub bab ini menyajikan informasi mengenai pembandingandata kinerja secara memadai, seperti perbandinganrealisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnyadan pembandingan realisasi tahun ini dengan akumulasipencapaian kinerja tahun-tahun sebelumnya baik itu outputmaupun outcome.

    3.3.  Aspek Keuangan

    Sub bab ini berisi mengenai rencana dan realisasi penyerapan

    pendanaan kegiatan pada tahun yang bersangkutanbaik yang berasal dari DIPA maupun PHLN dan tingkatrealisasinya.

    3.4. Analisis Akuntabilitas Kinerja

    Sub bab ini berisi analisis efisiensi dengan caramembandingkan antara output dengan input baik untukrencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkantingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan

    memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan olehsuatu input tertentu.

    3.5. Evaluasi Kinerja

    Sub bab Evaluasi Kinerja berisikan pencapaian realisasi,kemajuan, dan kendala yang dijumpai dalam rangkapencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari gunaperbaikan pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    37/94

      33

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    akan datang. Dalam evaluasi kinerja dilakukan perbandinganantara:

    − Kinerja nyata dan kinerja yang direncanakan

    − Kinerja pada tahun yang bersangkutan dengan kinerjapada tahun-tahun sebelumnya

    − Evaluasi pencapaian kinerja secara keseluruhan terhadapRenstra 2010 – 2014

      Dalam evaluasi kinerja juga ditampilkan visualisasi/foto dari

    kegiatan yang telah dilakukan dan diberikan keteranganmengenai hasil (outcome) dan atau manfaat apa yangdirasakan oleh masyarakat dengan adanya kegiatan tersebut.

    3.6.  Hal-hal yang Memerlukan Perhatian untuk PeningkatanKinerja

    Pada sub bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang masihmemerlukan perhatian dan diinformasikan pemanfaataninformasi kinerja baik untuk peningkatan kinerja pada aspek

    keuangan, tatalaksana, sumber daya lainnya dan kebijakanoperasional sesuai dengan lingkup tugas dan kewenanganunit Eselon II.

    BAB IV PENUTUPBab ini diuraikan tinjauan umum tentang keberhasilan danpermasalahan serta kendala utama yang berkaitan denganpencapaian kinerja unit Eselon II yang bersangkutan serta strategi

    pemecahannya yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang.LAMPIRAN

    Pada Lampiran dimuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) sub materiyang dituangkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

    1. Lampiran I Formulir Pernyataan Kinerja dan Penetapan Kinerja(Formulir PK)

    2. Lampiran II Formulir Rencana Kinerja Tahunan (Formulir RKT)

    3. Lampiran III Formulir Pengukuran Kinerja

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    38/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    39/94

      35

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

    Di bab ini diuraikan visi, misi, tujuan, kebijakan dan program, sasarandan target outcome, output, dan penetapan kinerja selama 5 (lima)tahun sesuai dengan kebijakan dan program yang dimuat dalamRenstra Satminkal Eselon I.

    2.1.  Rencana Strategis

    Muatan Rencana Strategis dimulai dari visi sampai dengan

    kegiatan mengikuti Renstra Eselon II atau mengacu keRenstra Eselon I.

    2.1.1. Visi

    Ditulis visi Satminkal Eselon I yang mendukungpencapaian visi Kementerian PU.

    2.1.2. Misi

    Ditulis misi Kementerian PU yang sesuai SatminkalEselon I terkait.

    2.1.3. Tujuan dan SasaranDitulis tujuan Kementerian PU atau tujuanprogram. Sasaran berisi sasaran strategis SatminkalEselon I sebagaimana yang termuat dalam RenstraKementerian PU.

    2.1.4. Kebijakan, Program dan Kegiatan

    Ditulis kebijakan operasional, program SatminkalEselon I, kegiatan serta rincian output yang

    dilaksanakan pada tahun yang bersangkutan.2.2.  Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja

    2.2.1. Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja

    Berisi nama keseluruhan kegiatan Unit Kerja EselonII pada seluruh Satminkal Eselon I di lingkunganKementerian PU yang terkait dengan sasaran

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    40/94

    36

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    strategis, indikator kinerja utama, target kinerja, dan

    anggaran. Muatan Penetapan Kinerja dan RencanaKinerja Tahunan adalah sebagaimana tertuang dalamLampiran I dan Lampiran II (Formulir PK dan FormulirRKT Eselon I).

    2.2.2. Indikator Kinerja Utama (IKU)

    Indikator kinerja utama Unit Eselon I yangbersangkutan beserta target pencapaian pada tahunyang bersangkutan.

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1. Pengukuran Kinerja pada Tahun Bersangkutan

    Sub bab ini berisikan mengenai pencapaian sasaran,pencapaian program, dan pencapaian kegiatan pada tahunyang bersangkutan. Pencapaian sasaran dapat disajikanpada formulir pengukuran kinerja termasuk pengukuranIndikator Kinerja Utama (IKU).

    3.2. Perbandingan Data Kinerja dengan Tahun-tahunSebelumnya

    Sub bab ini menyajikan informasi mengenai pembandingandata kinerja secara memadai, seperti perbandinganrealisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnyadan pembandingan realisasi tahun ini dengan akumulasipencapaian kinerja tahun-tahun sebelumnya baik itu outputmaupun outcome.

    3.3.  Aspek KeuanganSub bab ini berisi mengenai rencana dan realisasi penyerapanpendanaan kegiatan pada tahun yang bersangkutanbaik yang berasal dari DIPA maupun PHLN dan tingkatrealisasinya.

    3.4.  Analisis Akuntabilitas Kinerja

    Sub bab ini berisi analisis efisiensi dengan cara membandingkanantara output dengan input baik untuk rencana maupun

    realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    41/94

      37

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output

    per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.3.5. Evaluasi Kinerja

    Sub bab Evaluasi Kinerja berisikan pencapaian realisasi,kemajuan, dan kendala yang dijumpai dalam rangkapencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari gunaperbaikan pelaksanaan program dan kegiatan di masa yangakan datang. Dalam evaluasi kinerja dilakukan perbandinganantara:

    −Kinerja nyata dan kinerja yang direncanakan

    − Kinerja pada tahun yang bersangkutan dengan kinerjapada tahun-tahun sebelumnya

    − Evaluasi pencapaian kinerja secara keseluruhan terhadapRenstra 2010 – 2014

    Satu hal yang perlu dilakukan dalam proses evaluasi kinerjaUnit Eselon I adalah melakukan evaluasi atas pelaksanaanprogram-program yang digunakan dalam rangka mencapaitujuan dan sasaran organisasi dan evaluasi akuntabilitaskinerja atas unit kerja yang dilengkapi dengan angka hasilpenilaian capaian masing-masing unit kerja yang dapatmenunjukkan prestasi unit kerja yang bersangkutan.

    Dalam evaluasi kinerja juga ditampilkan visualisasi/foto darikegiatan yang telah dilakukan dan diberikan keteranganmengenai hasil (outcome) dan atau manfaat apa yangdirasakan oleh masyarakat dengan adanya kegiatan tersebut.

    3.6.  Hal-hal yang Memerlukan Perhatian untuk PeningkatanKinerja

    Pada sub bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang masihmemerlukan perhatian dan diinformasikan pemanfaataninformasi kinerja baik untuk peningkatan kinerja pada aspekkeuangan, tatalaksana, sumber daya lainnya dan kebijakanoperasional sesuai dengan lingkup tugas dan kewenanganunit Eselon I.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    42/94

    38

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini diuraikan tinjauan umum tentang keberhasilan danpermasalahan serta kendala utama yang berkaitan denganpencapaian kinerja unit Eselon I yang bersangkutan serta strategipemecahannya yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang.

    LAMPIRAN

    Pada Lampiran dimuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) sub materi

    1. Lampiran I Formulir Penetapan Kinerja dan Penetapan Kinerja

    (Formulir PK).2. Lampiran II Formulir Rencana Kinerja Tahunan (Formulir RKT).

    3. Lampiran III Formulir Pengukuran Kinerja.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    43/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    44/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    45/94

      41

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    Dokumen PK memuat:

    1. Pernyataan Penetapan Kinerja2. Lampiran Penetapan Kinerja

    2. MEKANISME PENYUSUNAN DAN  PELAPORAN PENETAPAN KINERJA

    Pernyataan Penetapan Kinerja dilakukan secara berjenjangdengan mekanisme sebagai berikut:

    1. Penetapan Kinerja Unit Kerja Satuan Kerja Propinsi/Strategis/Balai ditandatangi oleh Pejabat Satuan Kerja Propinsi/Strategis/Balai dan disetujui oleh Pejabat Eselon II yang membawahinya.

    2. Penetapan Kinerja Unit Kerja Eselon II ditandatangani olehPejabat Eselon II dan disetujui oleh Pejabat Eselon I yangmembawahinya.

    3. Penetapan Kinerja Satminkal Eselon I ditandatangani olehPejabat Eselon I dan disetujui oleh Menteri Pekerjaan Umum.

    Tahapan penyusunan Penetapan Kinerja:

    1. Mempersiapkan dan menyusun dokumen RKT denganmenggunakan Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

    2. Menyusun dan menetapkan dokumen PK setelah RencanaKerja dan Anggaran ditetapkan dengan menggunakanFormulir Penetapan Kinerja (PK).

    Mekanisme pelaporan Penetapan Kinerja1. Setiap Unit Kerja Satuan Kerja Propinsi/Strategis/Balai, Unit

    Satminkal Eselon I dan Unit Kerja Eselon II di lingkungan

    Direktorat Jenderal Cipta Karya wajib membuat PK secara

    berjenjang setiap tahun untuk disampaikan kepada atasan

    langsungnya dan ditembuskan kepada Sekretariat Jenderal

    dan Inspektorat Jenderal Kementerian PU.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    46/94

    42

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    2. Dokumen Pernyataan Penetapan Kinerja Unit Satminkal

    Eselon I ditandatangani oleh Pejabat Eselon I dan disetujui olehMenteri Pekerjaan Umum.

    3. Dokumen Pernyataan Penetapan Kinerja Unit Kerja Eselon IIditandatangani oleh Pejabat Eselon II dan disetujui oleh PejabatEselon I.

    4. Dokumen Pernyataaan Penetapan Kinerja Unit Kerja SatkerPropinsi/Satker Strategis/Balai Eselon III ditandatangani olehPejabat Unit Kerja Satker Propinsi/Satker Strategis/Balai EselonIII dan disetujui oleh Pejabat Eselon II.

    5. Pengisian Lampiran Penetapan Kinerja mengikuti tatacara pengisian sebagaimana dicantumkan dalam FormulirPenetapan Kinerja dan Formulir RKT.

    2. BENTUK PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

    1. Bentuk Pernyataan Penetapan Kinerja Tingkat Unit SatuanKerja Propinsi/Strategis/Balai

     

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    47/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    48/94

    44

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    PENETAPAN KINERJA TAHUN ……..................…

    Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

    transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang

    bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : ……………………..

    Jabatan : ……………………..

    Selanjutnya disebut pihak pertama

    Nama : ……………………..

    Jabatan : ……………………..

    Selanjutnya disebut pihak kedua

    Pada tahun ……........…. ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan

    sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target jangka

    menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

    Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi

    tanggung jawab pihak pertama.

    Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akanmelakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari

    perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka

    pemberian penghargaan dan sanksi.

    Pihak Kedua

    …………., ......................................…………..

    (.....................................................…………..) (.....................................................…………..)

    Pihak Pertama

    2. Bentuk Pernyataan Penetapan Kinerja Tingkat Unit Eselon II

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    49/94

      45

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    3. Bentuk Pernyataan Penetapan Kinerja Tingkat Unit Eselon I

    PENETAPAN KINERJA TAHUN ………

    Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

    transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang

    bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : ……………………..

    Jabatan : ……………………..

    Selanjutnya disebut pihak pertama

    Nama : ……………………..

    Jabatan : ……………………..

    Selanjutnya disebut pihak kedua

    Pada tahun ………. ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan

    sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target jangka

    menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

    Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi

    tanggung jawab pihak pertama.

    Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan

    melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari

    perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka

    pemberian penghargaan dan sanksi.

    …………., ......................................…………..

      Pihak Kedua Pihak Pertama

    (.....................................................…………..) (.....................................................…………..)

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    50/94

    46

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    4. BENTUK DAN TATA CARA PENGISIAN

    LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA

    1. Bentuk dan Tata Cara Pengisian Penetapan Kinerja Tingkat UnitKerja Satker Propinsi/Satker Strategis/Balai Eselon III

    PENETAPAN KINERJA

    Tingkat Unit Kerja Satker Propinsi/Satker Strategis/Balai Eselon III : (a)

    Tahun Anggaran : (b)

     

    Jumlah Anggaran  : ………………..Program ……………………… : Rp ………..….. (c)

     .............,……………….. 2012

      Direktur …………….. Ka Satker  …………

    (……………………..............…………………) (……....….......………………………………)

    SASARAN STRATEGIS

    (OUTCOME)

    INDIKATOR KINERJA

    OUTPUT/SUB OUTPUT/

    KOMPONEN

    TARGET

    VOLUME SATUAN DANA

    (1) (2) (3)

    1. Output 1

    (1) Sub Outputa. Komponen 1b. Komponen 2

    (2) Sub Output

    2. Output 2

    (1) Sub Output(2) Sub Output

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    51/94

      47

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    CARA PENGISIAN

    −Header (a) Header (a) diisi dengan Nama Unit Kerja Satuan KerjaPropinsi/Strategis/Balai

    − Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan diperjanjikanKolom (1) diisi dengan sasaran strategis Eselon II/sasaran kegiatanutama sesuai dengan dokumen perencanaan kinerja jangkamenengah.

    Sasaran strategis Eselon II sekurang-kurangnya adalah output dansub-output penting.

    Contoh:  “Meningkatnya efektifitas event promosi wilayah Amerika

    dan Pasifik”− Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja Output, Sub Output,

    komponen.− Kolom (3) diisi dengan angka target yang diperjanjikan akan dicapai

    dari setiap indikator kinerja (jika indikatornya berupa jumlah/kuantitas perlu disertakan satuannya).

    −Footer (c) diisi dengan total jumlah/nilai pagu anggaran yangdirencanakan akan digunakan untuk mencapai sasaran strategis.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    52/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    53/94

      49

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    CARA PENGISIAN−

    Header (a) diisi dengan Nama Unit Kerja Eselon II.− Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan diperjanjikan.− Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis Eselon II/sasaran kegiatan

    utama sesuai dengan dokumen perencanaan kinerja jangkamenengah.

    − Sasaran strategis Eselon II sekurang-kurangnya adalah output dansub-output penting.

    − Sasaran strategis Eselon II sekurang-kurangnya adalah output dan

    sub-output penting.Contoh: “Meningkatnya efektifitas event promosi wilayah Amerika danPasifik”

    − Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis dariorganisasi Eselon II sesuai dengan dokumen perencanaan kinerja jangka menengah ataupun berdasarkan penetapan IKU. Padatingkat ini IKU adalah indikator kinerja outcome dan atau outputpenting.Contoh:

    − Kolom (3) diisi dengan angka target yang diperjanjikan akan dicapaidari setiap indikator kinerja (jika indikatornya berupa jumlah/kuantitas perlu disertakan satuannya).

    − Footer (c) diisi dengan total jumlah/nilai pagu anggaran yangdirencanakan akan digunakan untuk mencapai sasaran strategis.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    54/94

    50

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    3. Bentuk dan Tata Cara Pengisian Penetapan Kinerja Tingkat Unit

    Satminkal Eselon I

    PENETAPAN KINERJA

    Unit Satminkal Eselon I : (a)

    Tahun Anggaran : (b)

     

    Jumlah Anggaran  : ………................................………..Program ………………...…………. : Rp ……..............................…….. (c)

      Jakarta, …………........……….. 2012

    Menteri/Pimpinan Lembaga, Direktur Jenderal

      (………………………………………) (………………………………………)

    SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

    (1) (2) (3)

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    55/94

      51

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    CARA PENGISIAN

    −Header (a) diisi dengan Nama Unit Satminkal Eselon I.

    − Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan diperjanjikan.− Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis Eselon I/sasaran program

    sesuai dengan dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.− Sasaran strategis Eselon I/sasaran program adalah outcome atau

    output penting.Contoh:Ditjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

    “Meningkatnya efektifitas pelaksanaan promosi luar negeri”− Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis dari

    organisasi Eselon I sesuai dengan dokumen perencanaan kinerja jangka menengah ataupun berdasarkan penetapan IKU. Pada tingkatini IKU adalah indikator kinerja outcome dan atau output penting.Contoh:

    “jumlah kunjungan wisatawan mancanegara”“jumlah event promosi wilayah Amerika dan Pasifik”

    − kolom (3) diisi dengan angka target yang diperjanjikan (dari DIPA)akan dicapai dari setiap indikator kinerja.

    − Footer (c) diisi dengan total jumlah/nilai pagu anggaran yangdirencanakan akan digunakan untuk mencapai sasaran strategis.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    56/94

    52

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    5.BENTUK DAN TATA CARA PENGISIAN

    RENCANA KINERJA TAHUNAN

    1. Bentuk dan Tata Cara Pengisian Penetapan Kinerja Tingkat UnitKerja Satker Propinsi/Satker Strategis/Balai Eselon III

    RENCANA KINERJA TAHUNAN

    Unit Kerja Satker Propinsi/Satker Strategis/Balai Eselon III : (a)

    Tahun Anggaran : (b)

     

    CARA PENGISIAN− Header (a) diisi dengan Nama Unit Kerja Unit Kerja Satuan Kerja

    Propinsi/ Strategis/Balai.− Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran.− Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis Eselon II/Unit Mandiri K/L

    sesuai dengan perencanaan kinerja jangka menengah.− Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran strategis dari

    organisasi unit organisasi Eselon II/Unit Mandiri K/L dalam kolom(1) (harus dijelaskan dengan indikator sesuai penjenjangan dalamRenstra)

    −Kolom (3) diisi dengan angka target dari masing-masing indikatorkinerja sasaran strategis

    SASARAN STRATEGIS(OUTCOME)

    INDIKATOR KINERJAOUTPUT/SUB OUTPUT/

    KOMPONEN

    TARGET

    VOLUME SATUAN DANA

    (1) (2) (3)

    1. Output 1(1) Sub Output

    a. Komponen 1b. Komponen 2

    (2) Sub Output

    2. Output 2(1) Sub Output(2) Sub Output

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    57/94

      53

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

    (1) (2) (3)

    2. Bentuk dan Tata Cara Pengisian Rencana Kinerja Tahunan Tingkat

    Unit Kerja Eselon II

    RENCANA KINERJA TAHUNAN

    Unit Kerja Eselon II : (a)Tahun Anggaran : (b)

     

    CARA PENGISIAN

    − Header (a) diisi dengan Nama Unit Kerja Eselon II/Unit Mandiri K/L.− Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran.− Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis Eselon II/Unit Mandiri K/L

    sesuai dengan perencanaan kinerja jangka menengah.− Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran strategis dari

    organisasi unit organisasi Eselon II/Unit Mandiri K/L dalam kolom(1) (harus dijelaskan dengan indikator sesuai penjenjangan dalamRenstra).

    − Kolom (3) diisi dengan angka target dari masing-masing indikatorkinerja sasaran strategis.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    58/94

    54

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    3. Bentuk dan Tata Cara Pengisian Rencana Kinerja Tahunan Tingkat

    Unit Satminkal Eselon I

    RENCANA KINERJA TAHUNAN

    Unit Satminkal Eselon I : (a)Tahun Anggaran : (b)

     

    CARA PENGISIAN− Header (a) diisi dengan Nama Unit Satminkal Eselon I/Unit Mandiri K/L.− Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran.− Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis Unit Satminkal Eselon I K/L

    sesuai dengan perencanaan jangka menengah.−

    Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran strategis dariUnit Satminkal Eselon I K/L dalam kolom (1).− Kolom (3) diisi dengan angka target dari masing-masing indikator

    kinerja sasaran strategis.

    SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

    (1) (2) (3)

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    59/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    60/94

    56

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    SASARAN

    STRATEGIS

    INDIKATOR

    KINERJA  TARGET REALISASI %

    (1) (2) (3)

    2. Bentuk dan Tata Cara Pengukuran Kinerja Tingkat Unit Kerja

    Eselon II

    PENGUKURAN KINERJA

    Unit Kerja Eselon II : (a)

    Tahun Anggaran : (b)

     

    Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun ……….  : Rp ………….(c)Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun ……… .: Rp ………….(d)

    CARA PENGISIAN

    − Header (a) diisi dengan kode Nama Unit Kerja Eselon II.− Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran.− Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis Unit Kerja Eselon II sesuai

    dengan dokumen Penetapan Kinerja.− Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis dari Unit

    Kerja Eselon II sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja.− Kolom (3) diisi dengan angka target yang akan dicapai untuk

    setiap indikator kinerja (indikator kinerja output) sesuai dengandokumen Penetapan Kinerja.

    − Kolom (4) diisi dengan realisasi dari masing-masing indikator.− Kolom Kolom (5) diisi dengan persentase pencapaian target dari

    masing-masing indikator kinerja (realisasi/target x 100%).− Footer (c) diisi dengan total jumlah/nilai pagu anggaran program

    yang digunakan untuk mencapai sasaran strategis.− Footer (d) diisi dengan total jumlah/nilai realisasi anggaran program

    yang digunakan untuk mencapai sasaran strategis.

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    61/94

      57

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    SASARAN

    STRATEGIS

    INDIKATOR

    KINERJA  TARGET REALISASI %

    (1) (2) (3)

    3. Bentuk dan Tata Cara Pengukuran Kinerja Tingkat Unit Satminkal

    Eselon IPENGUKURAN KINERJA

    Unit Satminkal Eselon I : (a)

    Tahun Anggaran : (b)

    CARA PENGISIAN

    − Header (a) diisi dengan kode Nama Unit Satminkal Eselon I.− Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran.− Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis Unit Satminkal Eselon I

    sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja.− Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis dari Unit

    Satminkal Eselon I sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja.− Kolom (3) diisi dengan angka target yang akan dicapai untuk setiap

    indikator kinerja sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja.− Kolom (4) diisi dengan realisasi dari masing-masing indikator.− Kolom Kolom (5) diisi dengan persentase pencapaian target dari

    masing-masing indikator kinerja (realisasi/target x 100%).− Footer (c) diisi dengan total jumlah/nilai pagu anggaran program

    yang digunakan untuk mencapai sasaran strategis

    −Footer (d) diisi dengan total jumlah/nilai realisasi anggaran programyang digunakan untuk mencapai sasaran strategis.

    Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun ……….  : Rp …………(c)

    Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun ………. : Rp …………. (d)

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    62/94

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    63/94

      59

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    INDIKATOR KINERJA UTAMA,

    OUTCOME PENTING,

    OUTPUT PENTING,

    SUB OUTPUT PENTING

    4

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    64/94

    60

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    65/94

      61

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    TUJUAN

    KEMENTERIAN

    SASARAN

    STRATEGISOUTCOME

      INDIKATOR

    OUTCOME

    Meningkatkankualitas lingkunganpermukiman dancakupanpelayanan

    infrastruktur dasarbidangpermukiman untukmeningkatkankesejahteraanmasyarakat

    Meningkatkankualitas layanan airminum dan sanitasipermukimanperkotaan

    Meningkatnyakualitas kawasanpermukiman danpenataan ruang

    Meningkatnyakualitasinfrastrukturpermukimanperdesaan/kumuh/nelayan denganpola pemberdayaan

    masyarakat

    Meningkatnya jumlah cakupanpelayanan airminum

    Meningkatnya jumlah pelayanansanitasi

    TerlaksananyapembinaankemampuanPemda/PDAM

    Terlaksananyapembangunanrusunawa

    Terwujudnyarevitalisasi kawasanpermukiman danpenataan

    bangunan

    Meningkatnya jumlah kelurahan/desa yangditingkatkaninfrastrukturpermukimanperdesaan/

    kumuh/nelayan

    Peningkatan jumlahpelayanan airminum

    Peningkatan jumlahpelayanan sanitasi

    Jumlah Pemda/PDAM yang dibinakemampuannya

    Jumlah rusunawayang dibangun

    Jumlah kawasanpermukiman danpenataan bangunanyang direvitalisasi

    Jumlah kelurahan/desa yangditingkatkan infrastrukturpermukimanperdesaan/ kumuh/nelayan

    1. INDIKATOR KINERJA UTAMA

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    66/94

    62

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    2. OUTCOME PENTING

    2. OUTPUT PENTING

    SASARAN

    STRATEGISOUTCOME OUTPUT

      INDIKATOR

    OUTCOME  SATUAN

    Meningkatkan

    kualitas kawasan

    permukiman dan

    penataan ruang

    Meningkatkanya jumlah

    kabupaten/kota yang

    menerapkan NSPK, dalam

    pengembangan kawasanpermukiman sesuai rencana

    tata ruang wilayah/kawasan

    bagi terwujudnya

    pembangunan permukiman

    Berkurangnya kawasan

    kumuh perkotaan

    Terlaksananya

    pembangunan rusunawa

    Layanan

    Perkantoran

    PeraturanPengembanganPermukiman

    LaporanPembinaanPengembanganPermukiman

    LaporanPengawasanPengembangan

    PermukimanInfrastrukturkawasanpermukimanperkotaan

    Rusunawa besertainfrastrukturpendukungnya

    Jumlah

    kabupaten/kota

    yang menerbitkan

    produkpengaturan

    permukiman

    Jumlahkawasan kumuhperkotaan yangditangani

    Jumlahrusunawaterbangun

    Kabupaten/

    Kota

    Kawasan

    Twin Blok

    Meningkatnyakualitas infrastrukturpermukimanperdesaan/ kumuh/nelayan denganpola pemberdayaanmasyarakat

    Menurunnya kesenjanganantar wilayah

    Meningkatnya jumlahkelurahan/desa yangditingkatkan infrastrukturpermukiman perdesaan/

    kumuh/nelayan

    InfrastrukturKawasan

    PermukimanPerdesaan

    InfrastrukturPendukungKegiatan Ekonomidan Sosial (RISE)

    InfrastrukturPerdesaan (PPIP)

    Jumlah kawasanpermukiman

    perdesaanditangani

    Jumlah kawasanPusatPertumbuhanterbentuk

    Jumlah desatertinggal yangditangani

    Kawasan

    Kawasan

    Desa

    Kegiatan: Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan dalamPengembangan Permukiman

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    67/94

      63

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    2. OUTPUT PENTING

    SASARAN

    STRATEGISOUTCOME OUTPUT

      INDIKATOR

    OUTCOME  SATUAN

    Meningkatkankualitas kawasanpermukiman danpenataan ruang

    Meningkatnyakualitasinfrastrukturpermukimanperdesaan/kumuh/nelayandengan polapemberdayaanmasyarakat

    Meningkatkanya jumlahkabupaten/kota yangmenerapkan NSPK, dalampengembangan kawasan permukiman sesuai rencanatata ruang wilayah/kawasanbagi terwujudnyapembangunan permukiman

    Terwujudnya revitalisasikawasan permukiman danpenataan bangunan

    Meningkatnya infrastrukturpermukiman perdesaan/kumuh/nelayan

    LayananPerkantoran

    PeraturanPenataanBangunan danLingkungan

    LaporanPembinaanPelaksanaanPenataanBangunan danLingkungan,PengelolaanGedung danRumah Negara

    Laporan

    PengawasanPenataanBangunan danLingkungan,PengelolaanGedung danRumah Negara

    Bangunan Gedungdan Fasilitasnya

    Sarana dan

    PrasaranaLingkunganPermukiman

    Keswadayaanmasyarakat

    Jumlahkabupaten/ kotayangmenerbitkanprodukpengaturanBangunanGedung danLingkungan

    Jumlah kawasanyang meningkatfungsinya

    Jumlahkelurahan/desayang meningkatkualitasnyamelaluipemberdayaanmasyarakat

    Kabupaten/Kota

    Kawasan(Strategis,RTH,Tradisional)

    Kelurahan/Desa

    Kegiatan: Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam Penataan

    Bangunan dan Lingkungan termasuk Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    68/94

    64

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    2. OUTPUT PENTING

    SASARAN

    STRATEGISOUTCOME OUTPUT

      INDIKATOR

    OUTCOME  SATUAN

    Meningkatnyakualitas layananair minum dansanitasipermukimanperkotaan

    Meningkatkanya jumlahkabupaten/kota yangmenerapkan NSPK,dalam pengembangankawasan permukimansesuai rencana tata ruang

    wilayah/kawasan bagiterwujudnyapembangunanpermukiman

    Meningkatnya jumlahpelayanan sanitasi

    Berkurangnya potensitimbunan sampah

    LayananPerkantoran

    PeraturanPengembanganPenyehatan

    LingkunganPermukiman

    LaporanPembinaanPelaksanaanPenyehatanLingkunganPermukiman

    LaporanPengawasanPelaksanaanPenyehatanLingkunganPermukiman

    Infrastruktur AirLimbah

    InfrastrukturDrainasePerkotaan

    InfrastrukturTempatPemrosesanAkhir Sampah

    InfrastrukturTempatPengolahanSampahTerpadu/3R

    Jumlahkabupaten/kota yangmenerbit-kan produkpengaturan

    air limbah dandrainase

    Jumlahcakupanpelayanansistem airlimbah

    Luas kawasanpotensi banjirdi perkotaanyangtertangani

    Jumlahcakupanpelayananpersampahan

    Kabupaten/Kota

    Kawasan

    Kawasan

    Kawasan

    Kegiatan: Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan sanitasilingkungan (air limbah, drainase) serta pengembangan sumber pembiayaan dan polainvestasi persampahan

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    69/94

      65

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    2. OUTPUT PENTING

    SASARAN

    STRATEGISOUTCOME OUTPUT

      INDIKATOR

    OUTCOME  SATUAN

    Meningkatnyakualitaslayananair minumdan sanitasi

    permukimanperkotaan

    Meningkatkanya jumlah kabupaten/kota yang menerapkanNSPK, dalampengembangan

    kawasan permukimansesuai rencana tataruang wilayah/kawasanbagi terwujudnyapembangunanpermukiman

    Terlaksananyapembinan kemampuanPemda/PDAM

    Meningkatnya cakupanpelayanan air minum

    LayananPerkantoran

    PeraturanPengembanganSistem

    Penyediaan AirMinum

    LaporanPembinaanPelaksanaanPengembanganSPAM

    LaporanPengawasanPelaksanaanPengembanganSPAM

    PercontohanRe-Use dan DaurUlang Air Minum

    PenyelenggaraSPAMTerfasilitasi

    SPAM Regional

    SPAM dikawasan MBR

    SPAM di Ibu KotaKecamatan (IKK)

    SPAM Perdesaan

    SPAM KawasanKhusus

    Jumlahkabupaten/ kotayangmenerbitkanprodukpengaturan air

    minum

    JumlahKabupaten/Kota/PDAM yangmemperoleh

    pembinaankemampuan

    Jumlah cakupanpelayanan(kawasan) SPAM

    Kabupaten/Kota

    Kabupaten/Kota

    Kawasan

    Kegiatan : Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pengembangan Sumber Pembiayaandan Pola Investasi, dan Penyelenggaraan serta Pengembangan Sistem Penyediaan AirMinum

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    70/94

    66

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    2. OUTPUT PENTING

    SASARAN

    STRATEGIS OUTCOME OUTPUT

      INDIKATOR

    OUTCOME   SATUAN

    Meningkatnyakualitaspengaturan,pembinaan danpengawasanpada

    pembangunaninfrastrukturpermukiman

    Meningkatkanya jumlahKabupaten/Kota yangmenerapkan NSPK, dalampengembangan kawasanpermukiman sesuairencana tata ruang

    wilayah/kawasan bagiterwujudnyapembangunanpermukiman

    Tersedianya infrastrukturtanggap darurat/kebutuhan mendesak

    LayananPerkantoran

    DokumenAdministrasi danPengelolaanPegawai/Ortala

    LaporanAdministrasiKeuangan danAkuntansi

    LaporanPenyelenggaraanKegiatan BantuanHukum dalamrangkaPenanganan

    PerkaraDokumen SistemAkuntansi BarangMilik Negara

    LaporanPenyelenggaraanHabitatPrasarana danSarana gedung,Kantor danPeralatannya

    Layanan Publik(PNBP)

    InfrastrukturTanggap Darurat/KebutuhanMendesak

    Jumlahdukunganmanajemenbidangpermukiman

    Jumlah paketinfrastrukturtanggapdarurat/kebutuhanmendesak

    Pegawai danPaket

    Paketpersampahandan drainase,unit untukair minumdan airlimbah, paketcadangan

    mendesakbidang perkim

    Kegiatan : Dukungan Manajemen dan Infrastruktur Direktorat Jenderal Cipta Karya

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    71/94

      67

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    2. OUTPUT PENTING

    SASARAN

    STRATEGISOUTCOME OUTPUT

      INDIKATOR

    OUTCOME  SATUAN

    Meningkatnyakualitaspengaturan,pembinaan danpengawasan

    padapembangunaninfrastrukturpermukiman

    Meningkatkanya jumlahkabupaten/kota yangmenerapkan NSPK, dalampengembangan kawasanpermukiman sesuai

    rencana tata ruangwilayah/kawasan bagiterwujudnyapembangunanpermukiman

    LayananPerkantoran

    Kebijakan danStrategi Bidang

    permukiman

    Program danAnggaran BidangPermukiman

    Kerjasama LuarNegeri Bilateraldan MultilateralEvaluasi KinerjaBidang

    Permukiman

    Data danInformasi BidangPermukiman

    LaporanPerencanaan danPengendalianProgram BidangPermukiman

    LaporanPenyelenggaraanPNPM Mandiri

    Jumlah

    Kebijakan,

    Program dan

    Anggaran,

    Kerjasama Luar

    Negeri, DataInformasi serta

    Evaluasi Kinerja

    Infrastrukutr

    Bidang

    Permukiman

    Paket

    Kegiatan : Penyusunan kebijakan, program dan anggaran, kerjasama luar negeri, datainformasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    72/94

    68

    DIREKTORAT BINA PROGRAM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    2. OUTPUT PENTING

    SASARAN

    STRATEGIS OUTCOME OUTPUT

      INDIKATOR

    OUTCOME   SATUAN

    Meningkatnyakualitaslayananair minumdan sanitasi

    permukimanperkotaan

    Meningkatkanya jumlahKabupaten/Kota yangmenerapkan NSPK, dalampengembangan kawasanpermukiman sesuai

    rencana tata ruangwilayah/kawasan bagiterwujudnyapembangunanpermukiman

    LayananPerkantoran

    LaporanPembinaan

    DukunganPenyelenggaraanSPAM

    Konsep NSPK

    Laporanpemantauan danEvaluasiPenerapan NSPK

    LaporanPendampinganPerbankan/SumberPembiayaan

    LaporanPendampinganKPS/PromosiInvestasi

    Jumlahkabupaten/kota yangmenerapkanNSPK

    Laporan

    Kegiatan: Dukungan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Sanitasi dan

    Persampahan

  • 8/17/2019 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP-PK.pdf

    73/94

      69

    PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP DAN

    DOKUMEN PENETAPAN KINERJA PK TAHUN 2010 2014 DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    2. OUTPUT PENTING

    NO OUTPUT INDIKATOR OUTPUT SATUAN

    1 Layanan Perkantoran Jumlah laporan pembinaanpenyelenggaraan bidangpengembangan permukiman

    Bulan/Tahun

    2 Peraturan PengembanganPermukiman Jumlah NSPK nasionalbidang pengembanganpermukiman

    NSPK

    3 Laporan PembinaanPengembanganPermukiman

    Jumlah laporan pembinaanpenyelenggaraan bidangpengembangan permukiman

    Laporan

    4 Laporan PengawasanPenyelenggaraan BidangPengembangan

    Permukiman

    Jumlah laporan pengawasanpenyelenggaraan bidangpengembangan

    permukiman

    Laporan

    5 Infrastruktur KawasanPermukiman Perkotaan

    Jumlah kawasanpermukiman perkotaanyang ditangani

    Kawasan

    6 Rusunawa besertaInfrastrukturPendukungnya

    Jumlah satuan unit hunianrumah susun yangterbangun besertainfrastruktur pendukungnya

    Twin Block

    7 Infrastruktur KawasanPermukiman Perdesaan

    Jumlah kawasan yangterbangun infrastrukturpermukiman perdesaan

    Kawasan

    8 Infrastruktur PendukungKegiatan Ekonomi danSosial (RI