39154631 Pedoman Penyusunan SOP

download 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

of 14

Transcript of 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    1/14

    .

    PEDOMAN PENYUSUNANSOP

    UNTUK RUMAH SAKIT

    1 . DR. Nlco A. LUMENTA,K.NEFRO; MM

    I. DEFINISI1. SOP (Standard Operating Procedure) adalah suatu perangkat instruksi I langkah-fangkah yang dibakukan untuk menyefesaikan suatu proses kerja rutin tertentu.Uraian : SOP memberikan langkah-Iangkah yang benar dan terbaik untuk melaksanakanberbagai kegiatan dan fungsi. SOP merupakan konsensus bersama untuk jalan yangterbaik memberikan pelayanan. SOP membantu mengurangi kesalahan dan pelayanandibawah~ndar (substandar) dengan memberikan langkah-Iangkah yang sudah diujidan disetuj idalam melaksanakan berbagai kegiatan_2. KEBIJA . (Policy): adalah rangkaian konsep dan asas (ketentuan pokok) yangmenjadi garis besar dan dasar bag; rencana (a.I.=SOP) dalam pelaksanaan suatupekerjaan, serta konsisten dengan tujuan organisasLUraian : Kebijakan yang efektif haruslah : Rasional, Relevan, Wajar, Direvisi bila

    dipertukan, Oisosialisasikan dengan adekuat. Kebijakan memuat APA dan MENGAPA,SOP memuat BAGAIMANA)Kebijakan terdiri dari :a_ Kebijakan Organisasi I RS : berlaku bagi seluruh jajaran organisasi sebagai suatukesatuan. Kebijakan ini meUputi substansi : cakupan dan batas-batas pelayanan,standar pelayanan yang mencakup hak dan etik, aktvitas rnutu, perencanaandokumentasi - koordinasi - dar) evaluasi pelayanan pasien, SOM, keamananJingkungan seperti : pengendalian infeksi, penanganan timbah, kebakaran dsb,fungsi spesifik seperti Farmasi dan Engineering, manajemen organisasi danaseYperlengkapan.b. Kebijakan Bidang I Departemen : berlaku spesifik bagi Bidang I Departemen ybs.,termasuk juga kebijakan operasionaL Kebijakan Ini meliputi cakupan pekerjaan,pelayanan spesifik, batas-batas pelayanan, peran dankewenangan petugas, standardan monitoring.

    3. 8eberapa istifah yang digunakan untuk SOP di Rumah Sakit :Standard Operating Procedure = SOP, Prosedur Operasional Standar, Prosedur Tetap =Protap, Prosedur Kerja, Prosedur Standar, Prosedur Tindakan, Penatalaksanaan

    II. TUJUAN1. UmumAgar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten I uniformdan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standaryang berlaku.

    SOP -

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    2/14

    2. Khususa. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu dankeamanan petugas dan lingkungan, dalam melaksanakan sesuatu tugas/pekerjaantertentub. Sebagai acuan (check list) da/am pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesamapekerja, supervisor, surveior dsbc. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan (dengan demikian menghindari Imengurangi konflik). keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam prosespelaksanaan kegiatand. Merupakan parameter untuk rnenilai mutu pelayanane. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien danefektiff. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang 'dan tanggung jawab dari petugas yangterkaitg: Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan rnenilai pelaksanaan proses kerjabila terjadi suatu kesalahan atau dugaan malpraktek dan kesaJahan administratiflainnya, sehingga sifatnya melindungi rumah sakit dan petugas

    h. Sebagai dokurnen yang digunakan untuk pelatihani. Sebagai dokumen sejarah bila telah dibuat revisi SOP yang baruIII. JENIS DAN RUANG LlNGKUP SOP

    JENJS SOP:1. SOP Profesi (KeilmuanlTeknis) : merupakan SOP keilmuan I teknis untuk protesi Medis,Keperawatan. dan protesi lainnya. SOP memuat proses kerja untuk Oiagnostik, Terapi, Tindakan,Asuhan.2. SOP Pelayanan (Manajerial) : merupakan SOP Pelayanan Medik, Keperawatan, PenunjangMedik yang bersifat manajerialladministrasi atau berhubungan dengan pelayanan pasien.3. SOP Administrasi : mengatur tata cara kegiatan dalam organisasi termasuk hubunganantar unit kerja, dan kegiatan-kegiatan non-rnedis. RUANG LlNGKUP SOP:1. SOPProfesi mencakup :a. Pelayanan Medis meliputi:Komite MediklSMF, Rawat Inap, Rawat Jalan, Pelayanan Gawat Darurat, ICCU IICU, Kamar Bedah dsbContoh:SOP penanganan pasien untuk sesuatu penyakit (standar pelayanan medis :

    Pielonefritis Akut, Konyungtivitis Puru/enta, Perdarahan Antepartum, TetanusNeonatorum, Apenoisins Akut dsbSOP untuk Diagnostik I Terapi : Punksi Lumbal, Biopsi Ginjal, WSD (WaterSealed Drainage) Thorax I Paru, Prosedur berbagai pemeriksaan Endoskopi,Pemberian obat kejang demam, penanganan renjatan anafilaktikStandar Prosedur Operasional Radiodiagnostik (Standar Protesi Radiologi)Prosedur Perinatal Risiko TinggiProsedur penanganan kasus 5 besar (True emergency) di IGO, GO Bedah I GOMedikdsb

    SOP - 2

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    3/14

    b. Pe/ayanan KeperawatanContoh:- SOP/Standar asuhan keperawatan, Standar peralatan keperawatan, SOPPersiapan pasien operasi, dsbc. Pe/ayanan Protes; lain meliputi :

    Laboratorium, Radiologi, Rehabilitasi Medis, Farmasi, dsbContoh:- SOP pemeriksaan (teknis) laboratorium, Standar pelayanan radiologi, dsb2. SOP Pelayanan (Manajerial) mencakup pelayanan-pelayanan medis secara umum :

    Contoh:Prosedur Ookter Jaga Ruangan, Prosedur Konsultasi Medis, Prosedur RujukanKefuar RS, Prosedur MasuklKefuar ICU, Pertemuan K1inik, Seleksi. Staf Medik,Pemilihan Ketua SMF, Prosedur VisitelRonde, Pengawasanl Penerapan StandarPelayanan Medik, Prosedur Penjadwalan Dokterl PerawatlPetugas lain Jaga di IGO,Prosedur Infonned Consent, Prosedur Triage, Prosedur pengadaan obatlAlkes diIGO, Prosedur Rotasi-Mutasi-Cuti Perawat, Penerimaan Pasien di Ruang RawatAnak, Prosedur Pelayanan Perbekalan Farmasi, Prosedur Pengelolaan PerbekalanFarmasi yang kadaluarsa, Prosedur Pengambilan Hasil F\adiologi, ProsedurPenyimpanan Dokumen Papa ran Radiasi (RadioJogi), Pedoman PengendalianInfeksi Nosokomial RS, Prosedur Sterilisasi, Prosedur Pengelolaan Linen di KamarOperasi, dsb

    3. SOP Administrasi umumnya mencakup kegiatan di unit-unit nonmedis :Contoh:Prosedur Pendaftaran Pasien, Petunjuk Teknis PenyeJenggaraan Rekam Medis,Perencanaan Program I Proyek I Kegiatan ; Keuangan : Billing system, Akuntansi,Penyusunan Anggaran / Penyusunan Master Budget; Perlengkapan : Pengadaanperlengkapan, Pemeliharaan, Penghapusan ; Kepegawaian : Penerirnaan pegawai,Mutasi, Penilaian kepegawaian, Penghargaan, Pelatihan ; Pelaporan ; Prosedur-prosedur K-3 dan Kesehatan Lingkungan, Prosedur Administratif Instetasl Radiologi,Prosedur Penyimpanan Arsip Hasil Pemeriksaan Laboratoriurn, PedomanKesmanan Kerja Laboratorium, Prosedur Pemeliharaan & Perbaikan Alat(Lab/RadiologilKamar Operasi), Prosedur Asuransi, dsb

    IV. LANGKAH-lANGKAH DAN PRiNSIP PENUUSAN SOP...; Tetapkan, telaah kebijakan yang mendasari suatu prosedur/proses kerja...; Pertimbangkan prosedur merupakan suatu prosedur menyeluruh atau terdiri dankumpulan beberapa prosedur yang Jebih kedl (terutarna bila prosedur tsb cukuppanjang, dipecah-pecah, misalnya : Tahap Persiapan, Tahap Kegiatan Awal, Tahap

    Akhir, Tahap Evaluasi dsb)v Kapan SOP dibuat, sedapatnya sebeJumsesuatu proses kerja baru dilaksanakan...; Cari literatur dan infonnasi lain yang terkait yang rnendukung prosedur tsb...; Cari masukan dan stat/petugas terkait...; Tetapkan prosedur tsb adaJahwajib atau sebagai pedoman (guideline)Bila wajib, harus jelas bahwa SOP tsb harus dilaksanakan dengan tidak ada langkah-langkah lain. Kalau sebagai pedoman, rnaka ada peluang untuk langkah altematifsebagian atau seluruh iangkahv Tetapkan hasil (outcome) yang diharapkan...; Tuliskan peralatan I fasilitas yang diperlukan

    SOP - 3

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    4/14

    . . f Tetapkan siapa yang berwenang melaksanakan prosedur tsb (dalam pengertian :kualifikasi, jabatan mlsalnya supervisor)

    . . f Tulis indikasi dan kontra indikasi. Garis bawahi (atau ben kotak) risiko-risiko,peringatan-pefingatan, hal-hal yang perlu diwaspadai'" Langkah-Iangkah disusun berdasarkan logika, untuk menyelesaikan proses kerja

    secara efektif, efisien dan aman'" Dapat ditambahkan Bagan Arus (flow chart) untuk mempermudah/mempercepatpemahaman uraian langkah-Iangkah. . f Agar dibuat sistem penomoran SOP yang terorganisir dan independen" Gunakan bahasa sehan-han, istilah harus konsisten, susun kata-kata sependek dan

    sesederhana mungkin dan memudahkan pemakaian (user friendly), mempunyaiurutan, tidak bennakna ganda, gunakan bahasa yang positif. Oapat dimasukkan tabel" Jelaskan bahan bacaaan acuan yang perfu dibaca (cross referrence) tennasuk SOPlain

    " SOP agar diuji coba : apakah mudah dipahami, mudah pemakaiannya (user friendly)ofeh petugas terkait" Sesudah uji coba mungkin diperlukan penyempumaan" Sosialisasi-kan SOP" Revisi SOP dilakukan sesuai kebutuhan perkembangan : ilmu, intonnasi lain,perubahan unitlstruktur. Bila SOP terkait dengan unit/SOP lain, maka perubahan tsbharus dikoordinasikan. . f Sebaiknya SOP disusun oleh suatu tim yang terdiri dan : petugas yang akanmelaksanakan proses kerja, petugas yang akan melaksanaan pemeliharaan alatyang digunakan dalam proses kerja tsb, penults yang sudan biasa menulit SOP,

    petugas kesehatan lingkungan I K31 infeksi nosokomialV. PRIORITAS SOP

    Untuk mernulai menyusun SOP dan melakukan pilihan-pilihan proses kerja, perlu dikajiisu-isu sbb. :o Bagaimana dampak yang timbul, positif atau negatif terhadap pelayanan pasieno Bagaimana dampak terciptanya masalah pada stat/petugaso Apakah proses kerja tsb menciptakan limbah, masaJah wakta, keperluan peraiatanbaru, pengulangan pekerjaan 'o Dampak-dampak spesifik lainnya untuk RSDari hal-hal tsb dapat dipilih SOP yang ditentukan dengan skala prioritas

    VI. FORMAT SOP DAN PETUNJUK PENGISIAN SOP1. Format SOPFormat SOP yang digunakan adalah sesuai dengan Surat Edaran dari DirekturPelayanan Medik Spesialistik No. YM.00.02.2.2.837 tertanggal 1 Juni 2001, perihalSentuk Standar Operating Procedure (SOP), lihat lampiran. Format ini diber1akukan

    pada tahun 2002.2. Format in; dapat diberi tambahan sesuai dengan ketentuan RS ybs dan atau StandarProtesi ybs3. Petunjuk Pengisian SOP:A. Kotak Heading: terdiri dari kotak-kotak Rumah Sakit, Judul SOP, No. Dokumen,

    No. Revisi, Halarr.an, Prosedur Tetap, Tanggal terbit, Ditetapkan Direktur1) Heading dicetak _~da setiap halaman

    sop - 4

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    5/14

    "

    2) Kotak RS diberi nama RS, dapat diberi logo3) Judul SOP: diberi judul sesuai proses kerjanya, misal : Konsultasi Medis, DrJaga Ruangan, Biopsi ginjal, Persiapan pasien operasi, dsb4) No. dokumen : sesuai dengan ketentuan RS ybs, agar dibuat sistematistermasuk seragam5) No. revisi : merupakan status revisi, dianjurkan menggunakan huruf,dokumen baru diberi hurut A, dokumen revisi pertama diberi hurut B dst.Oapat juga dengan angka. Untuk dokumen baru pernberian dapat diberinomor 0, dokumen revisi pertama diberi nomor 1, dst.6) Halaman : diisi nomor halaman ybs I total halarnan, contoh : halamanpertama : 115, halaman kedua : 215, halaman terakhir : 5/57) Prosedur Tetap diberi penamaan sesuai ketentuan RS misalnya : Prosedur,Prosedur Tetap, Petunjuk Pelaksanaan, Prosedur Kerja dsb .8) Tanggal terbit: diberi tanggal sesuai terbitnya9) Oitetapkan Direktur : diberi tanda tangan Direktur dan namanya. Tandatangan Direktur dapat dituangkan dengan altematif : pada halaman pertamasaja atau pada haiaman terakhir saja10) Kotak heading pada halaman-halaman berikut dapat hanya memuat : kotaknama RS, judui SOP, no. Ookumen, no. Revisi dan Halaman

    B. lsi SOP:1) Pengertian: berisi penje1asan tentang istilah yang mungkin sulit dipahami danatau definisi2) Tujuan: berisi tujuan spesifik dari pelaksanaan SOP3) Kebijakan: berisi kebijakan (RS dan atau Bidang/Departemen) yang menjadigans besar dan dasar bagi SOP tsb. Dapat berisi beberapa kebijakan. Bisasaja satu kebijakan menjadi dasar beberapa SOP, sehingga tercantum dalambeberapa SOP tsb yang .dipayunginya"4) Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu, dan staf Ipetugas yang berwenang. Oapat dicantumkan alat I formulir I fasilitas yangdigunakan, waktu, frekuensi dalam proses kerja tsb. Bila memungkinkandiuraikan secars iengkap unsur-unsur : SIAPA, APA, DIMANA, KAPAN danBAGAIMANA (who, what, where, when, how)5) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalarnproses keqa tsb

    VII. CONTOH SOPTerlampir contoh Format SOP KARS, dan beberapa contoh SOP.

    ACUAN KEPUSTAKAAN:o Petunjuk Teknis Penyusunan ProsedurTetap Kegiatan RS UnitSwadana, OepKes 1995o Buku Standar Pelayanan Rumah Sakit, DitJen YanMed, OepKes 1996o Buku Standar Pelayanan Medis, DitJen YanMed, OepKes -101, 1993

    SOP - 5

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    6/14

    o Buku Pedoman Akreditasi Rumah Sakit, DiUen YanMed, DepKes 1994o lnstrumen SUrvei Akreditasi Rumah Sakit, KARSt 1997o Panduan Penerapan dan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9000, Nevizond Chatab, 1996o Quality Assurance, dengan Standar Pelayanan Rur:n~h Sakit di Indonesia, Tehnik Dokumentasi Mutu,Pusat Pendidikan dan Latihan pegawai, DepKes, 1997o Buku..ooku SOP berbagai Rumah Sakit di Indonesia (Pengalaman survei akreditasi RS)o Guide to Writing SOP : Kenneth Friedman, Dept of Journalism and Communication, LehighUniversity, Bethlehem Pa (March 1998, website Kenneth Friedman)

    Format SOP "KARS" 2001~.

    Judul SOPRumah Sakit ...... i II .......

    ~......No. Dokumen No. Revisi Halaman

    I i I . . . . . . . . . .. . . . . . . .Ditetapkan,

    Tanggal terbit Direktur,ProsedurTetap. . . . . . . 1 1 -

    ..............

    Pengertian

    Tujuan

    Kebijakan

    Prosedur

    Unit terkait

    SOP - 6

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    7/14

    CONTOH - CONTOH SOP:Contoh no 1 :

    Rumah Sakit DOKTER JAGA RUANGANSehatTotal No. Dokumen No. Revisi I Halaman021M 133 A 1/2DitetapkanProsedur Tetap Tanggal tarbit Direldur,27 April 2001 Dr. Sehat Walafiat, MM

    Pengertian Dolder jaga ruangan adalah dolder yang bertugas melaksanakan pengelolaanpelayanan prafesi kedokteran terhadap pasien rawat inap, dalam rangkamembantu pengelolaan pasien oleh Dokter Spesialis ybs .Tujuan Peningkatan mutu pelayanan medik kedokteran dan terlaksanannya peJayanansecara cepat terhadap pasien dl ruangan rawat inap.

    Pelayanan Dokyter kepada pasien rawat inap dilakukan 24 jamebijakanPetugas Dokter jaga ruangan :

    Dolder umum full time Dokter umum Part TimeWaktu bertugas : Senin sId Jumat: pk. 21.00 sId 08.00 Sabtu, MinggulLibur : pk. 20.00 sId 08.00

    Prosedur:a. Visit semua pasien baru dan melaporkan pasien baru yang perlu perhatian dan yang termasuk dalamvis; RSb. VISit semua pasien post.ap dan melaporkan pasien post.op yang perlu perhatianc. MeJaporkan semua pasien yang berada di ICU, ICCUd. Melaporkan pasien yang perlu perhatian di Perinatalogi It. 1e. Pasien yang ada persoa/an : keluhan, pulang paksa, meninggal (penyebab, alasan pulang, dll)f. Melaporkan pasien yang perlu perhatian (non bedah/bedah di setiap lantai perawatan)Pembagian tug as dokter jaga bangsal malam :Pk. 21.00 sId 21.15: Serah terima(Dokter jag a sore -7 dokter jaga malam + Sr. keliling)Pk, 21.15 sid 24.00

    Dolder jaga Dolder jaga ICU : Visit semua lantai perawatan: Stand by di ICU, ICCU

    Pk. 24.15 sid 03.00... Fk. 03.00 sid 06.00Pt~01.30 - 02.30

    : Visit ulang: Istirahat (kecuali pasien yang perlu perhatian): Istirahat

    SOP - 7

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    8/14

    Rumah Sakit f---- DOKTER JAGA RUANGANSehat Total No. Dokumen No. Revisi j Halaman02JM133 00 2/2Prosedur Tetap Tanggal terbit27 Apn12001Pk. 02.30 sId 06.00

    A . Dokter Full time

    B . Dokter PT

    : - Visit Lt. 1- Visit Lt. 2, ICU, ICCU- Visit Lt. 3

    : - Visit Lt 1- Visit Lt 4- Visit Lt. 5

    + pasien baru+ pasien baru

    Pk. 06.00 sid 08.00+ pasien baru+ pasien baru+ pasien baru

    - Menyiapkan laporan-laporan: Dokter jaga bangsal dan dokter jaga leuDolder f u J I time

    - Visit Ulang dolder jaga bangsalPk. 08.00 sid Sefesai Laporan PagiUnit Terkait : Komite Medik, SMF Ybs, SMF Dokter Umum

    sop - 8

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    9/14

    Contoh no 2 :

    Rumah Sakit KONSUL TASI MEDIS di UGDSehat Total No. Dokumen No. Revisi I Halaman02AV1 /42 8 1 11DitetapkanProsedur Tetap Tanggal lerbit Direktur,15 September 2001 Dr. Sehat Walafiat, MM

    Pengertian

    Tujuan

    Kebijakan

    Prosedur

    1. Konsultasi adalah permintaan pendapat, saran, dan instruski lebih lanjut yangdilakukan oleh dokler UGD I dokter ahli kepada dokter ahli lain sehubungandengan keadaan sakit atau cedera yang diderita pasien yang dirawatnyamembutuhkan penanganan yang lebih khusus oleh dokter ahUtertentu2. Konsultasi dapat dilakukan oleh dokter UGD kepada dokter ahli RS Sehat Totalatau antar doker ahli RS Sehat TotalSebagai acuan penerapan langkah-Iangkah melakukan konsultasi medis kepadadolder ahli RS Sehat Total, sehingga pasien dapat mendapatkan penanganan yangsegera dan dokter ahli yang dibutuhkanPelayanan medis pasien di UGD dilakukan oleh Dokter Urnum dan Dokter Spesialissesuai kebutuhan

    1. Pasien yang datang ke UGD dilayani oleh dokter jaga UGD & perawatjaga UGD2. Setelah selesai pemeriksaan dokter memberikan pengobatan & tindakan sesuaidengan diagnosa3. Apabila pasien membutuhkan konsultasi medis spesialis, maka dokter yangmemeriksa (dokter jaga UGO) menghubungi segera dokter jaga spesialis on callyang dibutuhkan melalui telpon4. Apabila dokter jaga spesiahs on call dalam waktu 15-30 menit tidak berhasildihubungi, maka dokter jaga UGD menghubungi doktger spesialis on call lainyang akan bertugas minggu berikutnya5. Pada kasus cito, dokter spesiahs I konsultan harus datang & memeriksa pasiendiUGD

    6. Dolder konsultan menuliskan hasil pemeriksaan serta advisnya pada statuspasien dengan mencantumkim tgl. & jam konsultan dijawab7. Pada kasus biasa, dokter konsultan dapat melihat pasien dan atau memberikanadvis melalui telephone8. Dokter UGD I perawat UGD yang menerima jawaban konsul mellaui teleportharus menuhskan jawaban konsul tersebut pada lembar jawaban konsui denganjelas & teJiti kemudian mencantumkan tanggal dan jam jawaban konsul ditenma9. Dokter UGD/perawat UGD melaksanakan instruksi sesuai yang telah diadviskanoleh dokter konsulen10. Setelah dokter on caU menerima konsultasi pasien ini, maka semua perihalpasien ini adalah menjadi tanggung jawab dokter tersebut

    SOP - 9

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    10/14

    Contoh no 3 :

    Rumah Sakit PENERIMAAN PASIEN 01 RUANG RAWAT ANAKSehatTotal NO.Ookumen No. Revisi I Halaman0 2 1 M 1 4 7 B 1/1

    DitetapkanProsedur Tetap Tanggal temit Oirektur,28 September2001Dr. Sehat Walafiat, MM

    Pengertian Suatu tata cara penerimaan pasien yang akan dirawat di ruang anak RS Sehat TotalTujuan 1. Bagi RS : Agar prosedur pelayanan penerimaan pasien di ruang anak berjalan

    dengan biak, teratur sesuai dengan tata cara yang telah digariskan2. Bagi pasien : Agar pasienlkeluarga mendapat pelayanan yang baik, cepat danterarah sesuai dengan kondisi pasien dan fasHitas yang adaKebijakan Proses pelayanan pasien anak harus efektif dan cepat

    Prosedur 1. Pasien datang dengan surat pengantar dari Unit Gawat Oarurat/Poliklinik, danrujukan dari rumah sakit lain yang diantar oleh petugas registrasi2. Pasien langsung dibawa ke bagian ruang terapl3. Pasien ditimbang, ditensi, diukur suhu (tanda-tanda vital)4. Melaporkan kepada dokter ruangan untuk pelayanan medik tahap pertama5. Melaporkan kepada dokter spesialis yang merawat tentang keadaan pasien,

    vital6. Melaksanakan Instruksi Dolder7. Melengkapi rencana Askepa . Fonnulir Pengkajian9. Formulir konsultasi gizi makanan/diet10. Formulir lahoratorium

    Unit terkait UGD, Poliklinik

    SOP - 10

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    11/14

    Contoh no 4:Rumah Sakit PENANGANAN MASALAH ETIKA KEDOKTERANSehatTotal No. Dokumen No. Revisi I Halaman02JM/S1 C 1 11DitetapkanProsedur Tetap Tanggal terM Direktur.8 Oktober 2001 Dr. Sehat Walafiat. MM

    PengertianTujuanKebijakan

    Prosedur

    Unit Terkait

    Tata cara penerapan masalah etika kedokteranSebagai acuan penerapan langkah dalam penanganan masalah etika KedokteranMasalah etika kedokteran diproses melalui Direktur. Komile Medik dan Panitia EtikKedokteran1. Pengaduan dapat berasal dari keluarga, karyawan. paramedis. sejawat lain dankotak saran2. Pengaduan diteruskan ke Direktur3. Direktur menyampaikan ke Ketua KomiteMedik untuk ditindak lanjuti4. Ketua Komite Medis menyerahkan ke Panitia Etika Kedokteran untuk dipelajari5. Panitia Etika Kedokteran meneliti6. Panitia Etika Kedokteran membahas dengan SMF terkait, kalau perlumengundang Pakar dan luar melalui Komite Medik7. Panitia Etika Kedokteran memberikan usulan ke Ketua Kamite Medik untukdibicarakan bersama8. Komite Medik menyampaikan saran final ke Direktur9. Bila setuju, Direktur akan mengeluarkan surat keputusan10. Langkah-Iangkah proaldifyang dapatdijalankan adalah a.l.: Ceramah/penyuluhan etika profesi kedakteran, etika RS Pemantauan penerapan standar pelayanan medik

    Panitia Etika KedokteranSMFKamite MedisDirektur

    SOP - II

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    12/14

    Contoh no 5 :

    Rumah Sakit DOKTER JAGA ICU IICCU DAN RUANGANSehatTotal No. Dokumen No. Revis;. I Halaman021M155 6 1 /1

    DitetapkanProsedur Tetap Tanggal terbit Direktur,16 Oktober 2001

    Dr. Sehat Walafiat. MMPengertian Dolder yang ditugaskan memonitor keadaan pasien ICUIICCU dan RuanganTujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah memanggil dokter jagaKebija~n Pelayanan medis intensif diberikan mengutamakan kecepatan tetapi profesionalProsedur 1. Dolder jaga ICUIICCU dan Ruangan bertugas dengan 2 s hift : pagi jam 07.01 -

    14.01 WIB dan sore jam 14.01 - 21.01 WIB2. Untuk shift malam dibebankc:tn kepada dokter jaga Unit Gawat Darurat (UGD)3. Dokter jaga ICUIICCU dan ruangan memonitor keadaan pasien yang dirawatdangan mengunjungi ruangan dan ICU/ICCU pada waktu tidakacla kasuskegawatan4. Bila ada kasus kegawatan pada pasien yang dirawat. perawat memanggil dokterjaga pada pesawat 149 atau melalui pengeras suara5. Dokter jaga memberikan obat life saving, simptomatic atau tindakan life saving(pemasangan ETT, Defibrilator, vena sedie dll yang bukan tindakan spesialistik)pada pasien yang mengalami kegawatan atau pasien baru yang belum diberipengobatan oleh dokter yang merawat dalam waktu 1jam6. Dokter jaga melaporkan tindakan apa yang dilakukan kepada dokter yangmerawat (dokter spesialfs/dokter umum) dan diminta datang atau cukup

    ditangani dokter jaga saja7. Menuliskan segala sesuatu yang telah dikerjakan/diberikan pada pasien dalamstatus pasienUnit Terkait - ICUlICCU- Ruangan

    - UGD- Standar Pelayanan Medis, SOP UGD

    SOP - 12

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    13/14

    Contoh no 6 :Rumah Sakit RUJUKAN DAN PINDAH RAWATSehat Total No. Dokumen No. Revisi I Halaman021M163 C 1/ 2Ditetapkan

    Prosedur Tetap Tanggal terbit Direktur,22 Oktober 2001 Dr. Sehat Walafiat, MMPengertian Pasien dirujuk adalah pasien yang memerlukan pemeriksaan, pengobatanatau fasilitaskhusus yang tidak tersedia di RS Sehat Total.Pasien pindah Rawat adalah pasien yang dikirim ke rumah sakit lain karena pennintaanpasien alau keluarganya, atau karena tempat rawat inap di RS ST penuh

    Indikasi:1. Pengobatan dan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa dilakukan di RS ST2. FasiJitas, baik paralatan maupun tenaga profesional ( ahli ) yang tidak dimiliki atauperalatan yang dimiliki sedang dalam keadaan rusak3. Ruang Rawat Inap penuh4. Atas permintaan pasien dan atau keluarga untuk indah rawat di rumah sakit yangdituju

    Tujuan Mengirim pasien yang dirujuk atau pindah rawat ke rumah sakit lain secara cepat,cermat dan aman bagi pasien.Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit-rumah sakit lain.

    Kebijakan Pelayanan pasien rujukan keluar RS dilakukan dalam kerjasama tim sesuai standar danmenjaga citra RSPetugas Dokter Jaga UGDPerawat UGDSup;r ambulans UGDPeralatan Ambulance + alat penunjang hidup yang diperlukanProsedtir 1 Pasien yang akan dirujuk I pindah rawai harus daiam keadaan stabii

    2. Atas salah satu atau Jebih indikasi terse but diatas, dokter UGD yang memeriksamenginstruksikan untuk merujuk pasien ke RS lain3. Dokter menulis pada kartu Rekam Medik pasien bahwa pasien dirujuk ke RS (NamaRS Rujukan) disertai dengan alasan rujukan4. Dokter dan atau perawat memberitahu dan menjelaskan ke RS lain beserta alasanpasien dirujuk5. Dokter membuat surat rujukan6. Lengkapi persiapan pasien untuk dipindahkan, bila perlu ambulans lengkap denganperalatan penunjang hidup dan peralatan lainnyua, obat dan bahan yang diperlukansesuai kebutuhan kondisi dan kasus pasien7. Kalau memungkinlkan, dolder atau perawat dapat menghubungi dokter atau perawatdi RS rujukan melalui telepon untuk penyampaian informasi dan untuk mempersiapkanpasien

    SOP - 13

  • 5/10/2018 39154631 Pedoman Penyusunan SOP

    14/14

    Rumah Sakit RUJUKAN DAN PINDAH RAWATSehatTotal No. Dokumen No. Revisi I Halaman02 tM163 C 2/2Prosedur Tetap Tanggal terM22 Oktober 2001

    8. Pasien gawat (dalam keadaan stabil) harus ditemani oleh dokter dan atau perawatyang telah menguasai dan mampu melakukan teknik-teknik life saving' seertabertanggung jawab dalam melakukan observasi dan pemantauan kegawatan pasiensampai ke RS rujukan

    9. Petugas yang mengantar melakukan serah terima pasien kepada petugas pada RSrujukan

    sop - 14