Post on 25-May-2015
description
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN {ALGA}&
PROTISTA MIRIP HEWAN {PROTOZOA}KELOMPOK 4:Ismi Nurul Kartika (10)Khafid Ubay Ilyas (11)M. Syahril Muhaimin (13)Ramadion Widyaswara (26)Salsabila Qothrunnada (27)Madrasah Aliyah Negeri Jombang
TUGAS BIOLOGI
KHAFID UBAY ILYAS
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
{ALGA}
KHAFID UBAY ILYAS
Ciri-ciri1. Memiliki dinding sel dan kloroplas.2. Organisme uniseluler (hidup soliter dan koloni) atau
multiseluler.3. Alga uniseluler : bulat, oval, atau seperti buah pir.4. Alga multiseluler : benang, lembaran, dan seperti
tumbuhan.5. Struktur tubuh sederhana.6. Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.7. Bereproduksi secara aseksual dan seksual.
KHAFID UBAY ILYAS
KLASIFIKASI ALGA
1. Filum Euglenophyta Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang
memperlihatkan ciri seperti tumbuhan sekaligus seperti hewan. Euglenophyta dianggap mirip tumbuhan karena mempunyai klorofil a dan klorofil b sehingga dapat berfotosintesis. Selain klorofil a dan klorofil b Euglenophyta juga mempunyai karotenoid dan xantofil. Hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk makanan cadangan paramilon. Paramilon disimpan dalam pirenoid.
KHAFID UBAY ILYAS
Euglenophyta dikatakan mirip hewan karena selnya tidak mempunyai dinding, tetapi dibungkus oleh protein yang disebut pelikel. Euglenophyta dapat bergerak bebas menggunakan flagela. Flagelanya sebanyak 1-3 buah. Organisme ini mempunyai bintik mata yang berfungsi sebagai detektor cahaya. Detektor ini membantu Euglenophyta agar dapat bergerak menuju arah cahaya yang intensitasnya sesuai. Habitat Euglenophyta di dalam tanah, air tawar, dan tempat yang lembab. Contoh Euglenophyta adalah Euglena sp.
KHAFID UBAY ILYAS
RAMADION WIDYASWARA
2. Filum Pyrrophyta (Algae Api)
Pyrrophyta sering disebut juga Dinoflagelata karena memiliki dua buah flagela. Sebagian besar anggotanya uniseluler dan memiliki klorofil a dan c, karotenoid, serta xantofil. Dinding selnya berupa lempengan selulosa berbentuk poligonal, mempunyai klorofil, karotenoid, dan xantofil. Tubuh Pyrrophyta berwarna coklat. Reproduksi aseksual Pyrrophyta dilakukan dengan cara membelah diri. Sebagian besar Pyrrophyta hidup di laut dan sebagian kecil di air tawar.
RAMADION WIDYASWARA
Pyrrophyta disebut Algae Api karena beberapa alasan :• Memiliki fosfor yang mampu memendarkan cahaya pada
kondisi yang gelap sehingga laut tampak bercahaya pada malam hari. Contohnya adalah Noctiluca.
• Jumlah Pyrrophyta dapat melimpah sehinga air laut tampak berwarna merah kecoklatan (red tide), contoh Gymnodinium dan Gonyaulax. Kedua spesies tersebut dapat menghasilkan racun (toksin) yang dapat membunuh hewan laut di sekitarnya.
RAMADION WIDYASWARA
M. SYAHRIL MUHAIMIN
3. Filum Bacillariophyta (Diatom)
Bacillariophyta merupakan organisme uniseluler, mempunyai dinding sel dari bahan silikat hidrat, mengandung klorofil, karotenoid, dan xantofil. Dinding selnya tertutup atas dua belahan yaitu : kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Habitatnya di air tawar dan air laut. Contoh Bacillariophyta adalah Navicula. Navicula dapat dimanfaatkan sebagai campuran semen, bahan penggosok, dan dinamit.
M. SYAHRIL MUHAIMIN
ISMI NURUL KARTIKA
4. Filum Chlorophyta
Chlorophyta ada yang bersifat uniseluler dan ada pula yang multiseluler. Dinding sel Chlorophyta tersusun atas bahan selulosa. Chlorophyta mempunyai klorofil dan karotenoid. Chlorophyta mempunyai pirenoid dan stigma. Pirenoid berfungsi untuk menyimpan hasil fotsintesis berupa amilum. Stigma berguna untuk menuntun ganggang ke arah cahaya agar bisa melakukan fotosintesis. Tubuhnya berwarna hijau. Habitatny sebagian besar di air tawar. Beberapa di antaranya hidup di air laut. Reproduksi seksualnya dengan cara konjugasi. Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner, fragmentasi filamen, dan pembentukan zoospora.
ISMI NURUL KARTIKA
Chlorella
Chlamydomonas
HydrodictionVolvox
SpirogyraChlorococcum
Ulva Chara
SALSABILA QOTHRUNNADA
5. Filum Chrysophyta
Chrysophyta merupakan organisme uniseluler atau multiseluler yang mempunyai klorofil, karotenoid, dan xantofil. Oleh karena tubuhnya yang berwarna coklat keemasan (Golden brown). Habitatnya di air tawar dan air laut. Chrysophyta banyak terdapat di perairan laut. Contoh Chrysophyta yaitu Ochromonas (uniseluler) dan Synura (berbentuk koloni).
SALSABILA QOTHRUNNADA
Ochromonas Synura
KHAFID UBAY ILYAS
6. Filum Phaeophyta
Phaeophyta merupakan organisme multiseluler yang menyerupai tumbuhan karena mempunyai bagian tubuh yang bentuknya mirip akar, batang, dan daun. Warnanya kecoklatan karena mempunyai fukosantin. Sebagian besar anggota Phaeophyta hidup di dasar perairan dan talusnya terapung di perairan. Beberapa anggota Phaeophyta seperti Sargasum dan Nereocystis memiliki gelembung udara yang berfungsi menyimpan gas nitrogen dan digunakan untuk mengapung. Reproduksi seksualnya dengan cara peleburan sel kelamin.
KHAFID UBAY ILYAS
Contoh Phaeophyta adalah Laminaria. Laminaria menghasilkan asam alginat sebagai bahan pembuat gel untuk industri makanan dan kosmetik. Laminaria juga dimanfaatkan sebagai bahan obat karena menghasilkan garam sodium, potasium, dan yodium. Asam alginat juga dihasilkan oleh Phaeophyta yang lain, seperti Macrocystis, Fucus, dan Ascopylum.
KHAFID UBAY ILYAS
Sargasum
Nereocystis
RAMADION WIDYASWARA
7. Filum Rhodophyta
Rhodophyta merupakan organisme multiseluler, bentuk tubuhnya seperti rumput, serta mengandung, klorofil, katrotenoid, dan fikobilin (tersusun dari fikoeritrin dan fikosianin). Fikoeritrin merupakan pigmen yang dominan yang tubuhnya berwarna merah. Rhodophyta disebut juga red algae (Algae Merah). Habitat Rhodophyta di air laut dan reproduksi seksualnya dengan cara peleburan sel kelamin. Contoh Rhodophyta adalah Gelidium dan Eucheuma, sering digunakan sebagai bahan pembuat agar-agar. Gracillaria, Chondrus, dan porphyra merupakan contoh Rhodophyta yang dapat dikonsumsi sebagai makanan.
RAMADION WIDYASWARA
M. SYAHRIL MUHAIMIN
PROTISTA MIRIP HEWAN {PROTOZOA}
M. SYAHRIL MUHAIMIN
Ciri-ciri1. Organisme bersel satu, mempunyai inti eukariotik, dan
mempunyai ukuran tubuh antara 100-300 mikron.2. Sebagian besar anggota protozoa mempunyai alat gerak
(kaki semu/pseudopodia, bulu getar/silia, dan bulu cambuk/flagelum.
3. Hidup di air tawar, air laut, tempat lembab, tubuh hewan, dan tubuh manusia.
4. Sel protozoa terdiri atas membran sel, sitoplasma, vakuola makanan, vakuola kontraktil, dan inti sel.
5. Bereproduksi aseksual (pembelahan biner), seksual (konjugasi).
M. SYAHRIL MUHAIMIN
KLASIFIKASI PROTOZOA1. Filum Rhizopoda (Sarcodina) Rhizopoda bergerak menggunakan kaki semu atau
pseudopodia. Pseudopodia berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa dan alat bergerak. Kaki semu tersebut merupakan penjaluran protoplasma sel. Abitatnya di air tawar atau air laut, di tempat basah atau hidup parasit dalam tubuh hewan dan manusia.
M. SYAHRIL MUHAIMIN
Rhizopoda yang mudah diamati adala Amoeba. Bentuknya tidak tetap. Bagian luar terdapat membran sel untuk pelindung isi sel, pengatur pertukaran zat atau gas, penerima rangsang kimia dari lingkungan, dan sebagai alat gerak dengan membentuk pseodopodia. Bagian dalm tubuh Amoeba terdapat sitoplasma. Sitoplasma pada Amoeba dapat dibedakan menjadi dua, ektoplasma (bagian luar) dan endoplasma (bagian dalam). Reproduksi aseksualnya dengan cara membelah diri.
M .SYAHRIL MUHAIMIN
Jenis Amoeba berdasrkan tempat hidupnya :1. Ektoamoeba, hidup di luar tubuh organisme lain (hidup
bebas). Contoh: Amoeba ptoteus (hidup di tanah lembab), Difflugia (hidup di air tawar), dan Globigerina (hidup di air laut).
2. Entamoeba, hidup di dalam tubuh organisme lain. Contoh :• Entamoeba histolytica, hidup di usus besar manusia dan
bersifat parasit yang menyebabkan diare, dan jika tidak diobati akan menyerang organ hati.
• Entamoeba coli, hidup dalam tubuh manusia tidak bersifat parasit.
• Entamoeba gingivalis, hidup dalam rongga mulut. Organisme ini menguraikan sisa makanan dalam rongga mulut dan dapt mengakibatkan peradangan yang disebut gingivitis.
M. SYAHRIL MUHAIMIN
ISMI NURUL KARTIKA
2. Filum Actinopoda
Actinopoda mempunyai pseudodpodia ramping dan menyebar yang disebut axopodia. Tubuhnya berbentuk bola. Contoh Actinopoda:• Heliozoa, tidak bercangkang dan hidup di air tawar.• Radiozoa, bercangkang dari bahan silika dan hidup di
air laut. Cangkangnya sering dimanfaatkan sebagai bahan pembentuk gelas, bahan penggosok, dan bahan peledak.
ISMI NURUL KARTIKA
SALASABILA QOTHRUNNADA
3. Filum Foraminifera
Foraminifera memiliki cangkang yang terdiri dari zat kapur dan silika. Cangkang Foraminifera berwarna cerah dan pada permukaanya terdapat lubang-lubang kecil. Gerakan organisme ini sangat lambat. Hidupnya di laut dan menmpel di bebatuan atau sebagai plankton. Contoh Foraminifera adalah Polistomella dan Globigerina. Cangkang Foraminifera digunakan untuk menunjukkan sumber minyak. Selain itu, foraminifera juga digunakan untuk menentukan umur relatif lapisan-lapisan batuan sedimen laut. Hal ini dikarenakan cangkang Foraminifera ditemukan di semua lapisan batuan. Rangka Foraminifera yang telah mati akan mengendap di dasr laut dan dalam waktu yang lama akan hancur menjadi tanah globigerina.
SALASABILA QOTHRUNNADA
RAMADION WIDYASWARA
4. Filum Zooflagellata
Zooflagellata mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk (flagela). Habitatnya di air tawar atau air laut dan tempat basah atau parasit dalam tubuh hewan dan manusia. Kebanyakan Zooflagellata hidup soliter, tetapi ada yang berkoloni. Ada Zooflagellata yang hidup bersimbiosis dan ada juga yang hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh Zooflagellata yang bersimbiosis, yaitu Trichonympha dan Myxotricha yang hidup di dalm usus rayap. Spesies ini menghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk mencerna selulosa dalam kayu yang dimakan rayap.
RAMADION WIDYASWARA
Contoh Zooflagellata parasit dan mengakibatkan penyakit adalah sebagai berikut :• Trypanosoma gambiense dan T.Rhodosiensi,
mengakibatkan penyakit tidur pada manusia. Hospes intermedietnya, yaitu lalat tse-tse (Glosinna palpalis).
• Trypanosoma evansi, penyebab penyakit suara pada hewan ternak. Hospes intermeditnya lalat tabanus.
• Trypanosoma cruzi, hidup dalam darah manusia dan dapat mengakibatkan anemia.
• Leishmania donovani, penyebab penyakit kala-azar.• Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit.• Tricomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita
yang mengakibatkan peradangan vagina. Peradangan ini ditandai oleh keluarnya cairan dari vagina disertai rasa gatal pada alat kelamin.
RAMDION WIDYASWARA
SALSABILA QOTHRUNNADA
5. Filum Ciliata
Ciliata merupakan Protista bersel satu yang seluruh permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut atau bulu getar (cilia) yang berjumlah banyk. Beberapa Ciliata mempunyai silia yang mengelompok di bagian tertentu di tubuhnya. Silia berfungsi untuk bergerak dan memasukkan makanan ke stostoma. Makan dari sitostoma kemudian masuk ke sitofaring (kerongkongan sel). Setelah penuh, makanan kemudian masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.
SALSABILA QOTHRUNNADA
Sel Ciliata mempunyai dua inti, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berukuran lebih besar daripada mikronukleus. Makronukles berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Mikronukleus berfungsi pada proses reproduksi.
Ciliata mempunyai bentuk tubuh yang tetap, tidak berubah dengan bentuk dasar oval. Habitatnya di daerah yang mengandung bahan organik dan ada yang hidup sebagai parasit.
SALSABILA QOTHRUNNADA
Beberapa contoh Ciliata sebagai berikut :• Vorticella, mempunyai bentuk seperti lonceng, tangkai
memanjang yang melekat pada dasar dengan silia di sekeliling mulutnya.
• Didinium, hidup di perairan dan merupakan predator paramecium.
• Stentor, banyak hidup di sawah atau air menggenang yang mengandung banyak bahan organik.
• Nyctoterus ovalis, merupakan organisme bersel satu yang hidup di dalm usus kecoak.
• Paramecium caudatum, berbentuk seperti sandal. Silia Paramecium caudatum terdapat di seluruh permukaan tubuhnya.
• Balantidum coli, sebagai parasit dalam tubuh manusia dan hewan ternak, hidup dalam usus besar dan dapat mengakibatkan diare.
SALSABILA QOTHRUNNADA
KHAFID UBAY ILYAS
6. Filum Sporozoa Semua anggota filum Sporozoa bersifat parasit dan tidak
mempunyai alat gerak yang spesifik. Pada fase zigot mampu bereproduksi membentuk spora. Contoh Sporozoa adalah Plasmodium sp. Jenis Sporozoa ini dapat mengakibatkan penyakit malaria melalui vektor nyamuk anopheles betina. Spesies Plasmodium antara lain :• Plasmodium vivax mengakibatkan penyakit malaria
tertiana, masa sporulasinya setiap 2x24 jam.• Plasmodium Malariae mengakibatkan penyakit malaria
kuartana, masa sporulasinya setiap 3x24 jam.• Plasmodium ovale mengakibatkan penyakit malaria
dengan gejala mirip malaria tertania, masa sporulasinya setiap 48 jam.
• Plasmodium filcifarum mengakibatkan penyakit malaria tropica, sporulasinya antara 1-3x24 jam.
KHAFID UBAY ILYAS
Plasmodium bereproduksi secara metagenesis / perguliran keturunan, diantaranya• Fase GeneratifNyamuk mengisap darah penderita malaria,
Mikrogametosis gamet jantan, Makrogametosis gamet betina. Gamet jantan+gamet betinafertilisasi di dalam usus nyamukkista, zigot berkembangsporozoitke kelenjar ludah nyamuk
• Fase Vegetatif (schizogoni/membelah diri)Sporozoittubuh manusia (melalui ludah nyamuk
Anopheles betina saat menggigit. Sprozoitdalm sel hatimerozoitmenyerang darah merahselnya pecah. Pada saat ini penderita mengalami demam. Merezoitgametosis (mikrogametosis dan makrogametosis).
KHAFID UBAY ILYAS
SEKIANSEMOGA
BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA
TERIMA KASIH